Cara Menyelesaikan Masalah Istri Selingkuh, Memilih Berpisah atau Bertahan, Harus Dipikirkan dengan Matang. Tidak semua perselingkuhan berakhir dengan perceraian. Ketika Dads dikhianati Moms, tentu rasanya akan sakit sekali. Cara menyelesaikan masalah istri selingkuh bisa dengan menceraikannya atau memilih tetap mempertahankan pernikahan. Namun, pilihan apa pun harus dipikirkan matang-matang.
Tidak ada satu pun orang yang tentunya mau diselingkuhi, apalagi ketika sudah berumah tangga. Namun, kejadian tidak mengenakan ini bisa saja terjadi.
“Penyebab perselingkuhan yang paling besar bukanlah berkurangnya daya tarik, namun karena kurangnya koneksi emosional,” kata Rose Richardson yang merupakan seorang terapis pernikahan dan keluarga di Carolina Utara.
Namun, untuk membangun kepercayaan setelah diselingkuhi agaknya memang sulit dan membutuhkan usaha-usaha ekstra agar bisa mengembalikan kepercayaan pasangan.
Sebelum menerapkan cara menyelesaikan masalah istri selingkuh, kita harus pahami dulu bahwa perselingkuhan dapat membawa trauma bagi pasangan.
Willard F. Harley, Jr., PhD, penulis buku His Needs, Her Needs: Building an Affair-Proof Marriage (2011), dalam artikelnya di Marriage Builders mengungkapkan bahwa beberapa perselingkuhan sebenarnya memberikan pemicu traumatis yang akhirnya membuat pasangan bisa memenuhi kebutuhan dasar masing-masing secara lebih baik.
Bagi beberapa pasangan, mempertahankan pernikahan setelah perselingkuhan adalah hal yang mustahil. Namun, tidak sedikit juga yang berhasil bertahan dan membuat pernikahan jauh lebih harmonis.
Sementara itu, menurut Amanda D.Mahoney, terapis perkawinan dan keluarga asal Colorado Amerika Serikat, pasangan yang memilih untuk tetap bersama tanpa menyalahkan satu sama lainnya, memiliki potensi untuk memperbaiki hubungannya.
Cara Menyelesaikan Masalah Istri Selingkuh
Jika Dads berpikir bahwa pasangan layak untuk mendapat kesempatan kedua, berikut adalah cara memperbaiki hubungan setelah perselingkuhan.
1. Terima Perasaan Kita
Syok, agitasi, ketakutan, nyeri, depresi, dan kebingungan adalah hal yang normal.
Menurut studi di jurnal Emotional Processes Following Disclosure of an Extramarital Affair, Dads kemungkinan besar akan merasa seperti berada di roller coaster emosional untuk sementara waktu.
Perlu waktu untuk mengatasi rasa sakit karena memiliki pasangan yang tidak setia. Jangan berharap campuran perasaan dan ketidakpercayaan akan segera hilang bahkan jika Dads mencoba memaafkan pasangan dan memperbaiki pernikahan.
Karena itu, cara menyelesaikan masalah istri selingkuh sebelum mengambil langkah selanjutnya adalah menerima perasaan sedih serta terluka tersebut.
Pernikahan telah berubah dan sangatlah wajar untuk mendukakan hubungan yang pernah dimiliki.
2. Jangan Langsung Menemui Selingkuhan Istri
Setelah Dads sudah menerima seluruh duka, cara menyelesaikan masalah istri selingkuh selanjutnya adalah jangan terbawa emosi dengan melabrak selingkuhan istri.
Tentu, pria tersebut sudah merusak hubungan pernikahan Dads dan pasangan serta jelas-jelas telah melewati batas.
Tetapi, ancaman atau kekerasan fisik dari Dads malah akan merugikan diri sendiri dan mungkin membuat Dads masuk penjara dan mendorong istri untuk masuk lebih jauh ke dalam pelukan pria tersebut.
Nyatanya, mengakui kesalahan dianggap lebih baik dibandingkan jika ketahuan saat sedang berselingkuh. Pengakuan tersebut bisa menjadi langkah awal untuk membangun kembali kepercayaan pada pasangan.
Sementara perselingkuhan yang terus-menerus ditutupi justru akan semakin mengurangi kepercayaan pasangan.
Mintalah istri Dads untuk menjawab dengan jujur setiap pertanyaan yang diberikan untuk membangun kembali keintiman dalam pernikahan.
Karena Dads, sebagai pihak yang diselingkuhi sangat berhak untuk mengetahui segala informasi perselingkuhan itu, jadi minta pasangan untuk jangan ada yang ditutupi lagi.
4. Minta Istri untuk Memutuskan Komunikasi dengan Selingkuhan
Untuk memperbaiki hubungan, pasangan yang berselingkuh haruslah menyadari apa kesalahannya dan bertekad untuk tidak mengulangi.
Pastikan istri Dads menghapus kontak dan perasaan dengan selingkuhan, minta ia putuskan hubungan tersebut karena maaf saja tidak akan cukup. Hal ini dilakukan agar Dads tidak terus terbebani dengan perasaan.
Terlebih lagi istri Dads dan pria lain tersebut telah menurunkan standar harga diri mereka dengan berselingkuh, ini tidak berarti Dads juga harus seperti mereka ya.
5. Jujur pada Pasangan tentang Apa yang Dirasakan
Dilansir dari One Love Foundation, salah satu ciri hubungan yang sehat adalah kejujuran.
Moms dan Dads harus merasa bisa berbagi kebenaran sepenuhnya tentang hidup dan perasaan satu sama lain dan jangan pernah harus menyembunyikan sesuatu.
Nah, cara menyelesaikan masalah istri selingkuh setelah peristiwa tersebut terjadi harus diawali dengan kejujuran hati.
Katakan apapun yang Dads rasakan tentang kekecewaan dan kesedihan yang dirasakan.
Usahakan untuk menyampaikannya ketika perasaan sudah tenang agar tidak terbawa emosi dan apa pun yang ingin dikatakan bisa tersampaikan dengan baik.
Keterbukaan ini dapat membantu pasangan untuk saling menyadari kesalahan masing-masing.
6. Mencari Letak Kekurangan pada Hubungan
Seperti yang dikutip psikolog dr. Peggy Drexler, penting untuk membahas yang menjadi akar permasalahan sebenarnya.
Mungkin karena Dads terlalu sibuk sehingga istri merasa kesepian dalam hubungan saat ini. Atau bisa jadi karena kekurangan kepuasan seksual dari pasangan.
Apa pun masalahnya, cobalah sama-sama mencari solusi dari apa yang menjadi kesalahan masing-masing.
Sehingga ke depannya, Moms dan Dads bisa saling memahami dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
7. Luangkan Waktu untuk Self Healing
Waktu adalah resep terbaik untuk luka, begitu pula patah hati ketika diselingkuhi oleh pasangan. Butuh setidaknya 1 atau 2 tahun agar Dads dapat kembali percaya pada pasangan.
Mencintai diri sendiri bisa dilakukan melalui relaksasi untuk menjaga pikiran agar tetap positif.
Kalaupun memang harus ada yang diubah, maka perubahan itu sebaiknya ditujukan bagi diri sendiri. Dads sebaiknya terfokus pada pemulihan diri dari trauma perselingkuhan.
Ini juga merupakan cara terbaik untuk berdamai dengan keadaan dan belajar memaafkan kesalahan pasangan sedikit demi sedikit. Mulailah untuk melakukan hobi lama yang sempat terlupakan untuk menghilangkan stres.
Manjakan diri dengan mengikuti kelas kebugaran tubuh seperti yoga, juga dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan rileks.
8. Jangan Membalas Dendam
Dikhianati oleh pasangan bisa memicu kemarahan. Dalam keadaan marah, naluri pertama Dads mungkin menghukum pasangan dengan menjelek-jelekannya kepada teman-temannya (atau lebih buruk lagi, di media sosial).
Dads juga mungkin berpikir untuk berselingkuh juga demi membalas dendam. Balas dendam bukanlah bagian dari cara menyelesaikan masalah istri selingkuh. Karena ini justru akan menambah masalah baru.
Dads mungkin akan mendapatkan rasa kepuasan sementara dari tindakan semacam ini, tetapi pada akhirnya tindakan tersebut dapat merugikan diri sendiri.
Pikirkan juga sebelum memberi tahu keluarga. Mereka kemungkinan besar akan memiliki pendapat yang kuat tentang apa yang harus dilakukan, pergi atau tetap bertahan.
Tapi, tidak ada orang lain yang benar-benar mengerti apa yang terjadi dalam pernikahan orang lain. Saat merenungkan bagaimana akan melanjutkan, yang terbaik adalah merahasiakan detailnya.
9. Cobalah untuk Merawat Diri Kita
Dads mungkin mengalami beberapa reaksi fisik akibat stres seperti mual, diare, masalah tidur (terlalu sedikit atau terlalu banyak), gemetar, sulit berkonsentrasi, tidak ingin makan, atau justru makan berlebihan.
Setelah berlalu, cobalah yang terbaik untuk makan makanan sehat, tidur pada jam-jam yang teratur, berolahraga setiap hari, minum banyak air, dan, ya, bersenang-senang.
Penting juga untuk menjaga kebutuhan emosional dan fisik sebagai bagian dari cara menyelesaikan masalah istri selingkuh yang perlu dilakukan.
Bersandarlah pada support system Dads, bicarakan dengan terapis, tentang apa yang Situasi ini terjadi hanya antara Dads dan pasangan. Karena itu cara menyelesaikan masalah istri selingkuh yang harus dilakukan Dads adalah jangan melibatkan anak. perlu dilakukan agar emosi tidak menyebabkan penyakit dalam tubuh.
Jangan lupakan olahraga secara teratur, untuk bantu meredakan stres dan mencegah depresi.
10. Hindari Perilaku Menyalahkan
Menyalahkan diri sendiri, pasangan, atau pihak ketiga tidak akan mengubah apa pun dan itu hanya membuang-buang energi.
Cobalah untuk tidak berperan sebagai korban dan jangan berkubang dalam mengasihani diri sendiri. Itu hanya akan membuat Dads merasa lebih tidak berdaya dan buruk tentang diri sendiri.
11. Jangan Melibatkan Anak-anak dalam Hal Ini
Sekalipun telah memutuskan untuk mengakhiri pernikahan, berbagi detail tentang perselingkuhan hanya akan menempatkan anak-anak pada posisi yang tidak mengenakkan.
Ini dapat menyebabkan mereka cemas, membuat mereka merasa terjebak di antara orangtua, dan dipaksa untuk memihak.
12. Jangan Membandingkan Permasalahan dengan Keadaan Orang Lain
Jangan bandingkan situasi Dads dengan orang lain. Pernikahan dan perselingkuhan bersifat individual.
Apa yang terjadi dalam situasi orang lain bukanlah cerminan dari apa yang akan terjadi dalam situasi kita.
Dads perlu mengembangkan rencana untuk pemulihan pribadi dan perkawinan berdasarkan pernikahan dan hubungan dengan istri.
13. Cobalah untuk Berkonsultasi
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam permasalahan hidupnya.
Terkadang, mencurahkan segala keresahan yang dialami bisa mengobati luka akibat perselingkuhan. Cobalah untuk berkonsultasi dengan orang yang bisa Dads percaya.
Pastikan bahwa orang tersebut bisa bersikap netral agar nasihat yang diberikan terbaik dengan imbang bagi kedua pihak dan hubungan.
Dads juga bisa menghubungi psikolog untuk meminta solusi dari permasalahan ini dan membantu menghilangkan trauma dan sindrom stres yang dialami.
14. Saatnya Memulai Kembali
Menutup lembaran lama dan membuka lembaran yang baru adalah cara mencapai kebahagiaan bersama pasangan. Biarkan pasangan mencoba untuk menunjukkan bentuk cintanya lagi.
Cobalah bangun kembali keintiman dalam pernikahan. Jangan lupakan juga untuk menjaga transparansi dari kedua belah pihak, seperti beritahu ke mana dan dengan siapa saja akan bepergian.
Tidak semua perselingkuhan harus berujung dengan perpisahan. Jika Moms dan Dads bisa sama-sama belajar dan menerima kesalahan masing-masing, maka masalah perselingkuhan ini pasti bisa diatasi.
Referensi : Cara Menyelesaikan Masalah Istri Selingkuh, Memilih Berpisah atau Bertahan, Harus Dipikirkan dengan Matang