Kadang ada suami atau istri selalu terobsesi dengan kesalahan pasangan. Tidak bisa melupakan kesalahan pasangan, walaupun kesalahan itu sudah bertahun-tahun yang lalu. Mereka terus menerus mengingatnya. Suasana ini membuat mereka tersiksa dan tidak bisa bahagia.
Lalu, bagaimana cara agar tidak lagi mengingat kesalahan yang pernah dilakukan pasangan? Anda tentu ingat dengan pertanyaan "bisakah selembar daun menutupi dunia ini?" Jawabnya adalah: bisa, ketika daun itu menutupi kedua mata kita.
Dunia yang sangat besar ini tertutup oleh selembar daun yang menempel di mata kita. Demikian pula dengan hati dan otak kita, apa yang paling banyak memenuhinya itu yang akan selalu teringat dan tidak pernah dilupakan.
Hati kita hanya ada satu. Jika memenuhi hati dengan kesalahan pasangan, maka tidak ada satupun tempat di hati untuk berbagai macam kebaikannya. Namun jika memenuhi hati dengan kebaikan pasangan, maka tidak ada lagi memori yang tersisa untuk menyimpan ingatan tentang kesalahan dan kekurangannya.
Otak kita hanya satu. Jika kita penuhi semua rongga memori otak kita dengan kebaikan pasangan, niscaya tidak ada ruang lagi untuk menyimpan ingatan kesalahan dan kekurangan pasangan.
Jadi kata kunci pertama adalah; fokuslah mengingat sisi kebaikan pasangan. Agar bisa fokus mengingat sisi kebaikan pasangan, gunakan langkah berikut.
1. Hadirkan Semua Kebaikan Pasangan Anda Selama Ini
Coba buat daftar kebaikan dan sisi positif dari pasangan anda. Lihatlah, ia memiliki sangat banyak kebaikan selama ini. Jadikan itu sebagai kenangan indah yang memenuhi rongga memori di hati dan otak anda.
Jangan membuat daftar kekurangan dan kesalahan pasangan, karena itu yang akan menjadi 'hantu kegelapan' bagi hidup berumah tangga. Namun bikin sebanyak mungkin daftar kebaikan dan kelebihan pasangan.
Semakin banyak dan semakin detail daftar kebaikan pasangan berhasil anda buat, akan semakin memperbanyak jumlah 'sahabat kebaikan' yang anda ciptakan.
Hal ini yang akan membuat psychological time anda, saat melompat ke belakang, hanya akan menemui 'sahabat-sahabat kebaikan' yang menenteramkan anda. Di sana tidak ada 'hantu kegelapan' yang mengajak anda mengingat-ingat kekurangan dan kesalahan pasangan.
2. Fokuslah Membangun Harapan di Masa Depan
Selalu ada harapan kebaikan di masa depan. Semua orang bisa berproses menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Seseorang yang pernah bersalah di masa lalu, bisa menjadi orang yang sangat baik di masa mendatang, karena belajar dari pengalamannya.
Hal ini yang akan membuat 'psychological time' anda, saat melompat ke depan, hanya akan menemui optimisme dan harapan perbaikan. Jika 'psycological time' sudah bisa terkoordinasi dalam bingkai pikiran positif, membuat anda lebih bisa berdamai dengan diri anda dan pasangan anda.
Yang membuat seseorang merasa bertambah hancur kehidupan rumah tangganya adalah ketika melongok ke masa depan, yang ditemuinya adalah ketidakpastian dan keraguan : "apakah kalau aku maafkan, ada jaminan dia tidak akan mengulangi kesalahan?"
Pertanyaan ini serupa 'hantu kegelapan' yang membuat seseorang tidak bisa cepat melupakan. Padahal ia bisa memilih memupuk harapan, bahwa di masa yang akan datang pasangannya bertambah baik dan matang.
3. Berikan Makna Baru Atas Kesalahan Pasangan
Berikutnya, berikan makna baru yang positif atas hal yang pernah terjadi. Kesalahan itu sudah terlanjur terjadi. Tidak bisa diputar ulang arah jarum jam untuk membuat peristiwa itu tidak terjadi. Sekarang tinggal memberikan makna atas hal yang sudah terlanjur terjadi tersebut. Apa makna kejadian tersebut dalam kehidupan anda?
Menurut Ibrahim Elfiky, kadang kala Allah menutup pintu yang ada di depan kita, tapi Dia membuka pintu lain yang lebih baik.
Namun, kebanyakan manusia menyia-nyiakan waktu, konsentrasi, dan tenaga untuk memandang pintu yang tertutup dari pada menyambut pintu lain yang terbuka di hadapannya. Inilah cara pandang yang membuat orang selalu terpenjara oleh masalah dan persoalan dalam kehidupan.
Kita menghendaki hidup bahagia bersama sosok pasangan yang sempurna, sebagaimana kisah-kisah romantis yang ada dalam film atau novel cinta.
Ketika itu tidak kita dapatkan seutuhnya, masih banyak pintu kebahagiaan lain yang bisa kita dapatkan. Sangat banyak pintu yang terbuka menyambut kita, mengapa fokus melihat pintu-pintu yang tertutup?
Cobalah mengubah cara pandang dan persepsi anda atas kesalahan pasangan yang sudah terlanjur terjadi. Anda akan mampu berdamai dengan kehidupan yang anda hadapi saat ini dan berbahagia dengan kehidupan yang akan datang.
Referensi : Bisakah Melupakan Kesalahan Pasangan?