Rabu, 14 September 2022

Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Rujuk dengan Mantan

Jika Anda menceritakan kepada sahabat mengenai rencana untuk rujuk kembali dengan mantan kekasih, biasanya mereka akan mengungkapkan puluhan alasan bahwa ide itu buruk dan seharusnya Anda mencari pasangan baru. Padahal, cukup banyak orang di sekitar kita yang berbaikan dengan si mantan bahkan bisa memiliki hubungan yang lebih baik dari sebelumnya. Menurut sebuah studi di Kansas, Amerika Serikat, lebih dari 40 persen pasangan yang sudah menikah pernah putus dan kemudian rujuk kembali hingga akhirnya menikah. Meski begitu, tak sedikit pula pasangan, yang rujuk kembali setelah putus, merasa hubungannya tak seindah dulu. Karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk menjajaki hubungan kembali, sebaiknya pertimbangkan dulu apakah si mantan juga punya keinginan yang sama dengan Anda. Jika memang ada peluang dan kedua belah pihak juga ingin berhubungan kembali, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.   1. Jujur pada diri sendiri   Sebelum membuat langkah serius untuk rujuk kembali, Anda harus 100 persen yakin mengapa perlu melakukannya. Apakah Anda memang masih mencintainya, merindukannya, atau hanya kangen dengan acara malam mingguan? Apakah ia memang orang yang cocok untuk diajak berkomitmen serius atau Anda hanya terlalu bergantung kepadanya? Masih banyak hal mendasar lain yang perlu Anda gali secara jujur sebelum membuat keputusan.   2. Berteman dulu Persahabatan adalah inti dari setiap hubungan.   Putusnya hubungan bisa membuat Anda hanya mengingat hal-hal buruk tentang si mantan. Sebelum Anda berdua menjalin komitmen lagi, rencanakan beberapa kali kencan dengannya sehingga Anda bisa melihat apakah memungkinkan untuk "jalan bareng" lagi atau Anda berdua masih perlu berproses lagi dan sebaiknya menjadi teman saja.   3. Diskusi Anda berdua putus karena beberapa alasan.   Oleh karenanya, perlu untuk mendiskusikan alasan-alasan itu secara jujur dan terbuka sehingga di kemudian hari topik itu tidak menjadi ganjalan. Aturan yang jelas akan memudahkan Anda berdua dalam menjalin hubungan yang baru.   4. Pelan-pelan   Meski Anda berdua sangat tergoda untuk mengatakan cinta kembali, tetapi hal itu tidak realistis. Ingatlah bahwa mungkin Anda berdua sudah berubah pada masa putus itu. Daripada melihat hubungan itu sebagai pengulangan, berpura-puralah Anda sedang menjalin hubungan dengan pria yang baru dikenal. Jangan berasumsi bahwa Anda sudah mengetahui semua tentangnya, tetapi buatlah usaha untuk belajar mengenali apa yang disukai dan tidak disukainya, serta kebiasaan-kebiasaannya. Cara ini bisa membuat Anda memulai semua dengan ringan.   5. Siapkan mental   Sadarilah bahwa ada kemungkinan hubungan Anda tak seindah sebelumnya. Bagaimanapun, hubungan yang baru ini perlu proses dan transisi. Karena itu, jika hubungan ini tak sesuai dengan harapan, maka Anda perlu menyiapkan mental untuk berpisah kembali.  Referensi : Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Rujuk dengan MantanJika Anda menceritakan kepada sahabat mengenai rencana untuk rujuk kembali dengan mantan kekasih, biasanya mereka akan mengungkapkan puluhan alasan bahwa ide itu buruk dan seharusnya Anda mencari pasangan baru. Padahal, cukup banyak orang di sekitar kita yang berbaikan dengan si mantan bahkan bisa memiliki hubungan yang lebih baik dari sebelumnya. Menurut sebuah studi di Kansas, Amerika Serikat, lebih dari 40 persen pasangan yang sudah menikah pernah putus dan kemudian rujuk kembali hingga akhirnya menikah.     Meski begitu, tak sedikit pula pasangan, yang rujuk kembali setelah putus, merasa hubungannya tak seindah dulu. Karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk menjajaki hubungan kembali, sebaiknya pertimbangkan dulu apakah si mantan juga punya keinginan yang sama dengan Anda. Jika memang ada peluang dan kedua belah pihak juga ingin berhubungan kembali, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.   1. Jujur pada diri sendiri   Sebelum membuat langkah serius untuk rujuk kembali, Anda harus 100 persen yakin mengapa perlu melakukannya. Apakah Anda memang masih mencintainya, merindukannya, atau hanya kangen dengan acara malam mingguan? Apakah ia memang orang yang cocok untuk diajak berkomitmen serius atau Anda hanya terlalu bergantung kepadanya? Masih banyak hal mendasar lain yang perlu Anda gali secara jujur sebelum membuat keputusan.   2. Berteman dulu Persahabatan adalah inti dari setiap hubungan.   Putusnya hubungan bisa membuat Anda hanya mengingat hal-hal buruk tentang si mantan. Sebelum Anda berdua menjalin komitmen lagi, rencanakan beberapa kali kencan dengannya sehingga Anda bisa melihat apakah memungkinkan untuk "jalan bareng" lagi atau Anda berdua masih perlu berproses lagi dan sebaiknya menjadi teman saja.   3. Diskusi Anda berdua putus karena beberapa alasan.   Oleh karenanya, perlu untuk mendiskusikan alasan-alasan itu secara jujur dan terbuka sehingga di kemudian hari topik itu tidak menjadi ganjalan. Aturan yang jelas akan memudahkan Anda berdua dalam menjalin hubungan yang baru.   4. Pelan-pelan   Meski Anda berdua sangat tergoda untuk mengatakan cinta kembali, tetapi hal itu tidak realistis. Ingatlah bahwa mungkin Anda berdua sudah berubah pada masa putus itu. Daripada melihat hubungan itu sebagai pengulangan, berpura-puralah Anda sedang menjalin hubungan dengan pria yang baru dikenal. Jangan berasumsi bahwa Anda sudah mengetahui semua tentangnya, tetapi buatlah usaha untuk belajar mengenali apa yang disukai dan tidak disukainya, serta kebiasaan-kebiasaannya. Cara ini bisa membuat Anda memulai semua dengan ringan.   5. Siapkan mental   Sadarilah bahwa ada kemungkinan hubungan Anda tak seindah sebelumnya. Bagaimanapun, hubungan yang baru ini perlu proses dan transisi. Karena itu, jika hubungan ini tak sesuai dengan harapan, maka Anda perlu menyiapkan mental untuk berpisah kembali.  Referensi : Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Rujuk dengan Mantan. Jika Anda menceritakan kepada sahabat mengenai rencana untuk rujuk kembali dengan mantan kekasih, biasanya mereka akan mengungkapkan puluhan alasan bahwa ide itu buruk dan seharusnya Anda mencari pasangan baru. Padahal, cukup banyak orang di sekitar kita yang berbaikan dengan si mantan bahkan bisa memiliki hubungan yang lebih baik dari sebelumnya. Menurut sebuah studi di Kansas, Amerika Serikat, lebih dari 40 persen pasangan yang sudah menikah pernah putus dan kemudian rujuk kembali hingga akhirnya menikah. Meski begitu, tak sedikit pula pasangan, yang rujuk kembali setelah putus, merasa hubungannya tak seindah dulu. Karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk menjajaki hubungan kembali, sebaiknya pertimbangkan dulu apakah si mantan juga punya keinginan yang sama dengan Anda. Jika memang ada peluang dan kedua belah pihak juga ingin berhubungan kembali, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.   1. Jujur pada diri sendiri   Sebelum membuat langkah serius untuk rujuk kembali, Anda harus 100 persen yakin mengapa perlu melakukannya. Apakah Anda memang masih mencintainya, merindukannya, atau hanya kangen dengan acara malam mingguan? Apakah ia memang orang yang cocok untuk diajak berkomitmen serius atau Anda hanya terlalu bergantung kepadanya? Masih banyak hal mendasar lain yang perlu Anda gali secara jujur sebelum membuat keputusan.   2. Berteman dulu Persahabatan adalah inti dari setiap hubungan.   Putusnya hubungan bisa membuat Anda hanya mengingat hal-hal buruk tentang si mantan. Sebelum Anda berdua menjalin komitmen lagi, rencanakan beberapa kali kencan dengannya sehingga Anda bisa melihat apakah memungkinkan untuk "jalan bareng" lagi atau Anda berdua masih perlu berproses lagi dan sebaiknya menjadi teman saja.   3. Diskusi Anda berdua putus karena beberapa alasan.   Oleh karenanya, perlu untuk mendiskusikan alasan-alasan itu secara jujur dan terbuka sehingga di kemudian hari topik itu tidak menjadi ganjalan. Aturan yang jelas akan memudahkan Anda berdua dalam menjalin hubungan yang baru.   4. Pelan-pelan   Meski Anda berdua sangat tergoda untuk mengatakan cinta kembali, tetapi hal itu tidak realistis. Ingatlah bahwa mungkin Anda berdua sudah berubah pada masa putus itu. Daripada melihat hubungan itu sebagai pengulangan, berpura-puralah Anda sedang menjalin hubungan dengan pria yang baru dikenal. Jangan berasumsi bahwa Anda sudah mengetahui semua tentangnya, tetapi buatlah usaha untuk belajar mengenali apa yang disukai dan tidak disukainya, serta kebiasaan-kebiasaannya. Cara ini bisa membuat Anda memulai semua dengan ringan.   5. Siapkan mental   Sadarilah bahwa ada kemungkinan hubungan Anda tak seindah sebelumnya. Bagaimanapun, hubungan yang baru ini perlu proses dan transisi. Karena itu, jika hubungan ini tak sesuai dengan harapan, maka Anda perlu menyiapkan mental untuk berpisah kembali.  Referensi : Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Rujuk dengan Mantan
Jika Anda menceritakan kepada sahabat mengenai rencana untuk rujuk kembali dengan mantan kekasih, biasanya mereka akan mengungkapkan puluhan alasan bahwa ide itu buruk dan seharusnya Anda mencari pasangan baru. Padahal, cukup banyak orang di sekitar kita yang berbaikan dengan si mantan bahkan bisa memiliki hubungan yang lebih baik dari sebelumnya. Menurut sebuah studi di Kansas, Amerika Serikat, lebih dari 40 persen pasangan yang sudah menikah pernah putus dan kemudian rujuk kembali hingga akhirnya menikah. 


Meski begitu, tak sedikit pula pasangan, yang rujuk kembali setelah putus, merasa hubungannya tak seindah dulu. Karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk menjajaki hubungan kembali, sebaiknya pertimbangkan dulu apakah si mantan juga punya keinginan yang sama dengan Anda. Jika memang ada peluang dan kedua belah pihak juga ingin berhubungan kembali, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. 

1. Jujur pada diri sendiri 

Sebelum membuat langkah serius untuk rujuk kembali, Anda harus 100 persen yakin mengapa perlu melakukannya. Apakah Anda memang masih mencintainya, merindukannya, atau hanya kangen dengan acara malam mingguan? Apakah ia memang orang yang cocok untuk diajak berkomitmen serius atau Anda hanya terlalu bergantung kepadanya? Masih banyak hal mendasar lain yang perlu Anda gali secara jujur sebelum membuat keputusan. 

2. Berteman dulu Persahabatan adalah inti dari setiap hubungan. 

Putusnya hubungan bisa membuat Anda hanya mengingat hal-hal buruk tentang si mantan. Sebelum Anda berdua menjalin komitmen lagi, rencanakan beberapa kali kencan dengannya sehingga Anda bisa melihat apakah memungkinkan untuk "jalan bareng" lagi atau Anda berdua masih perlu berproses lagi dan sebaiknya menjadi teman saja. 

3. Diskusi Anda berdua putus karena beberapa alasan. 

Oleh karenanya, perlu untuk mendiskusikan alasan-alasan itu secara jujur dan terbuka sehingga di kemudian hari topik itu tidak menjadi ganjalan. Aturan yang jelas akan memudahkan Anda berdua dalam menjalin hubungan yang baru. 

4. Pelan-pelan 

Meski Anda berdua sangat tergoda untuk mengatakan cinta kembali, tetapi hal itu tidak realistis. Ingatlah bahwa mungkin Anda berdua sudah berubah pada masa putus itu. Daripada melihat hubungan itu sebagai pengulangan, berpura-puralah Anda sedang menjalin hubungan dengan pria yang baru dikenal. Jangan berasumsi bahwa Anda sudah mengetahui semua tentangnya, tetapi buatlah usaha untuk belajar mengenali apa yang disukai dan tidak disukainya, serta kebiasaan-kebiasaannya. Cara ini bisa membuat Anda memulai semua dengan ringan. 

5. Siapkan mental 

Sadarilah bahwa ada kemungkinan hubungan Anda tak seindah sebelumnya. Bagaimanapun, hubungan yang baru ini perlu proses dan transisi. Karena itu, jika hubungan ini tak sesuai dengan harapan, maka Anda perlu menyiapkan mental untuk berpisah kembali.

Referensi : Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Rujuk dengan Mantan