Setiap manusa mempunyai hak dan kewajibannya masing-masing. Setiap aktivitas yang dilakukan manusia termasuk dalam hak dan kewajiban yang mana semua itu di atur dalam suatu waktu atau masa. Menghargai waktu sebagai realisasi disiplin adalah salah satu sikap individu manusia yang dapat memaneg waktunya dengan baik. Kita semua pasti tahu bahwa manusia mempunyai waktu yang sangat singkat di dunia ini.
Dengan diberikannya waktu yang begitu singkat, sudah sepantasnya kita mempergunakan waktu semaksimal dan sebaik mungkin, bukan malah membuang-buang waktu. Orang Amerika mengatakan bahwa ‘waktu itu adalah uang’ yang mana sangat penting dan bernilai mahal dalam kehidupan walau itu hanya satu detik.
Karena bagi mereka membuang-buang waktu sama halnya dengan membuang-buang uang, siapa yang rela membuang-buang uang yang sangat susah diperoleh ? tentunya tidak ada manusia yang mau membuang-buang uang. Jika semua manusia berfikir seperti itu maka akan baik dan berjalan lancar sutau aktivitas. Semua manusia mempunyai waktu yang sama, tapi cara memanfaatkannya yang berbeda-beda, ada yang mengatakan dia tidak punya waktu atau kurang waktu, hanya orang bodoh dan malas lah yang mengatakan tidak ada waktu. Orang lain bisa memanfaatkan waktunya dengan baik, kenapa kita tidak bisa padahal kita sama-sama mempunyai waktu 24 jam seharinya.
Dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan dari kita tidak sadar bahwa kita telah banyak membuang-buang waktu dan kita menganggap semua itu adalah hal yang biasa, padahal sebenarnya kita telah menjadi orang-rang yang rugi yang telah melewatkan waktu sedetik, semenit bahkan berjam-berjam.
Di dalam dunia kerja atau dalam dunia pendidikan kurangnya menghargai waktu masih sangat terlihat, contohnya saja jam karet atau menunda-nunda suatu aktivitas. Misalnya jadwal kantor atau jadwal kerja pegawai di mulai dari jam 07.30 tetapi masih banyak pegawai yang telat, 6 dari 10 orang datang tidak tepat waktu bahkan ngaret berjam-jam.
Hal ini terjadi akibat tidak adanya rasa menghargai waktu dalam diri individu tersebut atau sejak dini tidak di ajari betapa pentingnya disiplin dan menghargai waktu. Akibat dari tidak menghargai waktu tadi semua tidak berjalan lancar, terkadang karena seorang sudah terlalu sering terlambat atau tidak disiplin maka akan di pecat dari pekerjaannya atau tidak dipercayai lagi.
Dengan dapatnya kita menghargai waktu maka akan terciptalah suatu kedisiplinan dalam kehidupan kita. Disiplin itu sendiri adalah suatu keadaan dimana kita taat dan patuh terhadap suatu norma atau nilai-nilai yang terdapat dalam suatu dimensi waktu.
Disiplin dalam menggunakan waktu maksudnya kita dapat menggunakan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat, membagi waktu dengan baik, mana yang harus diutamakan dan mana yang harus di tinggalkan.
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari menghargai waktu dan disiplin :
- Pekerjaan tidak menumpuk
- Membantu otak agar lebih mudah untuk berfikir
- Melatih rasa kepedulian
- Menghargai orang-orang disekitar
- Kita disegani oleh orang lain
- menaikkan kelas sosial
- dan banyak lagi manfaatnya
Pada intinya kita harus belajarlebih lagi, kenapa orang lain bisa kita tidak ?. kita harus menanamkan rasakhawatir dalam diri jika kita tidak disiplin maka apa tanggapan orang lainterhadap kita, apa mereka suka atau tidak, tentunya tidak.
Sikap disiplin seharusnya sudah di tanamkan sejak dini dalam proses sosialisasi si anak dalam keluarganya. Itu menjadi salah satu fungsi keluarga yang mana mengajarkan anak akan disiplin terhadap norma-norma dan nilai. Dan begitu pula setelah anak dewasa dia akan terbiasa disiplin di dalam masyarakat dan lingkungan apabila ia telah terbiasa dari kecil.