“Jauhilah tujuh (dosa) yang merusak! Para sahabat bertanya, Rasulullah apakah itu? Beliau menjawab, syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang Allah diharamkan, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari perang, menuduh zina terhadap wanita-wanita yang menjaga kehormatan.” (HR. Bukhari)
Sihir
Dosa yang tidak diampuni Allah meski bertaubat yaitu melakukan perbuatan sihir. Orang yang melakukan ini termasuk ke dalam golongan orang-orang kafir.
Menuduh perempuan terhormat berbuat zina
Selanjutnya, dosa yang tidak diampuni Allah meski bertaubat yaitu menuduh perembuat terhormat berbuat zina.
Mereka yang menuduh perempuan melakukan perbuatan zina, makai a adalah orang fasik yaitu mereka yang suka berbuat dosa dan durhaka kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan terhormat (berbuat zina), kemudian itu tidak mengemukakan empat saksi, maka hendaklah mereka didera delapan puluh kali deraan, dan janganlah diterima kesaksian dari mereka selama lamanya. Itulah orang-orang fasik.” (QS. An Nuur ayat 4)
Membunuh orang
Membunuh orang termasuk dosa yang tidak diampuni oleh Allah. Barangsiapa yang membunuh seseorang dengan sengaja, Allah akan menjebloskannya ke neraka jahanam.
Hal tersebut ertuang dalam firman Allah SWT, yang artinya: “Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.” (QS. Al Maidah: 32)
Lari dari medan perang
Barang siapa yang lari dari medan perang, maka Allah akan menempatkannya di neraka Jahannam.
Lari dari medan perang yang dimaksud yaitu ketika umat Muslim diserang oleh musuh dan harus mempertahankan diri, namun beberapa orang kabur dari pertempuran.
Tindakan tersebut akan melemahkan kaum muslimin dan membuat musuh semakin kuat.
Syirik
Syirik merupakan perbuatan menyekutukan dan menyembah selain Alllah SWT. Adapun orang yang syirik disebut musyrik.
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisa: 116)
Memakan harta anak yatim
Dosa yang tidak diampuni Allah meski bertaubat yaitu memakan harta anak yatim.
"Sesungguhnya orang yang memakan harta anak yatim secara dzalim, sesungguhnya mereka menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)." (QS. An Nisa: 10).
Memakan Riba
Riba yaitu memberi nilai tambahan pada pinjaman sebagai imbalan. Orang yang emmahan riba artinya memakan uang haram.
“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran gila. Demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS. Al Baqarah: 275).