اَلْاِيْمَانُ بِضْعٌ وَ سَبْعُوْنَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا َقَوْلٌ لَاِالَهَ اِلَّا اللهُ وَاَدْنَاهَا اِمَاطَةُ اْلَاَذَي عَنِ الَّطرِيْقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةَ مِنَ اْلاِيْمَانِ (رواه مسلم)
Artinya:“iman itu ada tujuh puluh cabang. Yang paling utama ialah ucapan laa ilaha illallah, sedangkan yang paling rendah ialah menyingkirkan gangguan dari tengah jalan. Adapun malu juga sebagian dari iman.(H.R. Muslim)”.
Hadits riwayat al bazzar dari adh dhahaq
“Allah swt. berfirman: Aku adalah sebaik-baik sekutu. Barang siapa mempersekutukan Aku dengan yang lain, berarti ia telah diserahkan kepada sekutu itu. Wahai manusia! Beramallah kalian dengan ikhlas karena Allah swt. Sesungguhnya Allah swt tidak menerima amal seseorang, kecuali yang disadari keikhlasan kepada-Nya. Janganlah kalian mengucap, ini demi Allah dan demi pemimpin kalian. Amalan seperti demikian itu hanyalah untuk kehormatan pemimpin kalian, tidak sedikitpun karena Allah swt. (H.R. Al-Bazzar).
Keterkaitan Isi Kandungan Hadist riwayat Muslim dari abu Hurairah dan Hadist riwayat al bazzar dari adh Dhahaq adalah:
- Iman tanpa dibuktikan dengan perbuatan nyata, sama saja dengan dusta
Iman dan amal ibadah harus niat karena Allah, jika niat selain karena Allah sama artinya dengan syirik
Menduakan niat dalam ibadah maka akan tertolak, karena itu sama artinya dengan syirik (menyekutukan Allah dengan yang lain)