Deja Vu Dalam Perspektif Islam Begini Penjelasan Buya Yahya. Deja Vu dalam bahasa Perancis secara etimologi berarti “pernah dilihat”. Dalam ilmu Psikologi Deja Vu dikenal sebagai suatu peristiwa di mana seseorang mengalami suatu kejadian yang dirasa pernah dialami sebelumnya. Lalu bagaimana tanggapan Islam terkait peristiwa ini?. Dalam video tersebut, ada seseorang yang bertanya mengenai pandangan Islam terhadap Deja Vu kepada Buya Yahya, sekaligus mengkonfirmasi bahwa apakah Deja Vu itu dialami setiap orang di alam arwah dahulu.
“Kejadian yang dialami oleh manusia itu banyak sekali, baik yang disadari maupun tidak disadari. Ada kejadian yang dialami di alam nyata secara sadar, ada juga yang dialami di alam mimpi bahkan bisa jadi dialami di alam khayalan saja. Menurutnya khayalan manusia bisa saja tanpa sadar dirasakan olehnya seperti kenyataan.Beliau memberi perumpamaan semisal ada seorang anak yang berkhayal ingin mondok di Pondok Pesantren Al-Bahjah, yang kemudian dia datang kesana dan akhirnya dia merasa seperti pernah kesana sebelumnya.
“Adapun anggapan bahwa ini terjadi di alam arwah itu berbeda tidak seperti ini, karena alam arwah itu alam sebelum alam dunia dan tidak akan ada yang ingat kejadian di alam arwah” jelas Buya Yahya.
Lebih lanjut beliau memaparkan tentang aktivitas para arwah di alam arwah dahulu, yaitu saling berkumpul dan bersapaan satu sama lain. Ruh orang baik akan berkumpul dengan Ruh orang baik lainnya, begitu juga sebaliknya ruh orang jahat akan berkumpul dengan ruh orang jahat. Begitulah penjelasan Deja Vu versi Da'i ternama, Buya Yahya.
Referensi : Deja Vu Dalam Perspektif Islam, Begini Penjelasan Buya Yahya