Sabtu, 10 September 2022

Dampak Makan Makanan Haram, Bisa Membuat Malas dan Berat Beramal

Mereka yang memakan uang haram akan mendapat murka Allah SWT. Uang haram sangat berbahaya dan memberi dampak buruk bagi diri sendiri dan juga keluarga. Tak hanya di dunia, dampak uang haram juga akan dibawa sampai ke kehidupan di akhirat kelak. Umat Islam dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang yang halal dan thoyyib atau baik. Lantas apa bahaya mengonsumsi makanan haram? Simak tujuh dampak makanan haram di dalam artikel berikut ini.   Nabi Muhammad SAW sendiri telah memerintahkan umatnya untuk mengonsumsi makanan yang halal dan menjauhi makanan yang haram sebagaimana doa yang diajarkan Rasulullah SAW berikut ini:  “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Al-Hakim).   Keharusan mengonsumsi makanan yang halal juga tercantum jelas dalam Surat Al-Baqarah ayat 168 berikut ini:   “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan jangnlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”  Berikut adalah empat dampak makanan haram menurut islam: Memakan makanan yang haram dapat membuat doa sulit dikabulkan.  Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: “Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Dan Allah juga berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.” Kemudian Nabi SAW menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga ramburnya kusut, masai, dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya? (HR. Muslim no. 1015).   Hadis itu atas menyiratkan bahwa orang yang makanan, minuman, pakaiannya dari yang haram tidak akan sulit dikabulkan atau diperkenankan doanya.  Penyebab kita malas dan berat untuk beramal. Mengonsumsi makanan yang haram akan membuat kita malas dan berat untuk beramal. Sedangkan memakan yang halal bisa menjadi bekal sekaligus pengobar semangat bagi kita untuk beramal shaleh.   Allah SWT sendiri berfirman sebagaimana berikut ini:   “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang thoyyib (baik), dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Mu’minun ayat 51).   Lebih lanjut lagi, dalam tafsir Ibnu katsir dijelaskan bahwa dalam surat Al-Mu'minun ayat 51 bahwa Allah SWT memerintahkan para rasul untuk memakan makanan yang halal dan beramal saleh.   Penyandingan dua perintah tersebut yakni memakan makanan halal dan beramal saleh memberikan isyarat bahwa makanan halal adalah salah satu faktor yang bisa menyemangati kita untuk melakukan amal saleh.   Apabila selama ini kita merasa malasa serta berat untuk beramal, maka sebaiknya kita mengoreksi kembali apa makanan dan minuman yang masuk ke dalam perut kita.   Makanan haram dapat menimbulkan berbagai efek samping kepada orang yang mengkonsumsinya  Melansir dari Rumaysho.com, makanan haram dapat menimbulkan berbagai efek samping kepada orang yang mengkonsumsinya. Padahal Allah SWT telah berfirman sebagaimana berikut ini:  “Berikanlah mas kawin (mahar) kepada wanita yang kamu nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mas kawin itu dengan senang hati, maka maknlah (ambillah) pemberian itu sebagai makanan yang hanii’ (baik) lagi marii-a (baik akibatnya).” (QS. An-Nisa ayat 4).   Lebih lanjut lagi, Al Qurthubi menjelaskan bahwa maksud firman Allah “Hanii’an marii’an” adalah ialah yang baik lagi enak dimakan dan tidak memiliki efek negatif. Sedangkan marii-a ialah yang tidak menimbulkan efek samping pasca dimakan, mudah dicerna dan tidak menimbulkan penyakit dan atau gangguan. (Tafsir Al-Qurthubi, 5:27).   Dari Abu Bakr Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Siapa yang dagingnya tumbuh dari pekerjaan yang tidak halal, maka neraka pantas untuknya. “ (HR. Ibnu Hibban 11:315, Al-Hakim 4:141).itulah dampak makanan haram yang bisa membuat doa sulit dikabulkan.  Referensi : Dampak Makan Makanan Haram Bisa Membuat Malas dan Berat Beramal

Mereka yang memakan uang haram akan mendapat murka Allah SWT. Uang haram sangat berbahaya dan memberi dampak buruk bagi diri sendiri dan juga keluarga. Tak hanya di dunia, dampak uang haram juga akan dibawa sampai ke kehidupan di akhirat kelak. Umat Islam dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang yang halal dan thoyyib atau baik. Lantas apa bahaya mengonsumsi makanan haram? Simak tujuh dampak makanan haram di dalam artikel berikut ini. 

Nabi Muhammad SAW sendiri telah memerintahkan umatnya untuk mengonsumsi makanan yang halal dan menjauhi makanan yang haram sebagaimana doa yang diajarkan Rasulullah SAW berikut ini:

“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Al-Hakim). 

Keharusan mengonsumsi makanan yang halal juga tercantum jelas dalam Surat Al-Baqarah ayat 168 berikut ini: 

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan jangnlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

Berikut adalah empat dampak makanan haram menurut islam: Memakan makanan yang haram dapat membuat doa sulit dikabulkan.  Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: “Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Dan Allah juga berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.” Kemudian Nabi SAW menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga ramburnya kusut, masai, dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya? (HR. Muslim no. 1015). 

Hadis itu atas menyiratkan bahwa orang yang makanan, minuman, pakaiannya dari yang haram tidak akan sulit dikabulkan atau diperkenankan doanya.  Penyebab kita malas dan berat untuk beramal. Mengonsumsi makanan yang haram akan membuat kita malas dan berat untuk beramal. Sedangkan memakan yang halal bisa menjadi bekal sekaligus pengobar semangat bagi kita untuk beramal shaleh. 

Allah SWT sendiri berfirman sebagaimana berikut ini: 

“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang thoyyib (baik), dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Mu’minun ayat 51). 

Lebih lanjut lagi, dalam tafsir Ibnu katsir dijelaskan bahwa dalam surat Al-Mu'minun ayat 51 bahwa Allah SWT memerintahkan para rasul untuk memakan makanan yang halal dan beramal saleh. 

Penyandingan dua perintah tersebut yakni memakan makanan halal dan beramal saleh memberikan isyarat bahwa makanan halal adalah salah satu faktor yang bisa menyemangati kita untuk melakukan amal saleh. 

Apabila selama ini kita merasa malasa serta berat untuk beramal, maka sebaiknya kita mengoreksi kembali apa makanan dan minuman yang masuk ke dalam perut kita. 

Makanan haram dapat menimbulkan berbagai efek samping kepada orang yang mengkonsumsinya

Melansir dari Rumaysho.com, makanan haram dapat menimbulkan berbagai efek samping kepada orang yang mengkonsumsinya. Padahal Allah SWT telah berfirman sebagaimana berikut ini:

“Berikanlah mas kawin (mahar) kepada wanita yang kamu nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mas kawin itu dengan senang hati, maka maknlah (ambillah) pemberian itu sebagai makanan yang hanii’ (baik) lagi marii-a (baik akibatnya).” (QS. An-Nisa ayat 4). 

Lebih lanjut lagi, Al Qurthubi menjelaskan bahwa maksud firman Allah “Hanii’an marii’an” adalah ialah yang baik lagi enak dimakan dan tidak memiliki efek negatif. Sedangkan marii-a ialah yang tidak menimbulkan efek samping pasca dimakan, mudah dicerna dan tidak menimbulkan penyakit dan atau gangguan. (Tafsir Al-Qurthubi, 5:27). 

Dari Abu Bakr Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Siapa yang dagingnya tumbuh dari pekerjaan yang tidak halal, maka neraka pantas untuknya. “ (HR. Ibnu Hibban 11:315, Al-Hakim 4:141).itulah dampak makanan haram yang bisa membuat doa sulit dikabulkan.

Referensi : Dampak Makan Makanan Haram Bisa Membuat Malas dan Berat Beramal