1. Pencari nafkah untuk keluarga
Peran pertama yang dijalankan oleh seorang Papa, tentu saja mencari nafkah. Sebagai suami sekaligus orangtua, Papa memiliki tanggung jawab memberikan nafkah untuk keluarga. Dengan cara bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Mulai dari kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan hingga kesehatan. Segala hal diusahakan agar keluarganya dapat senantiasa hidup dengan tenang.
Sebagai umat Islam, mencari nafkah termasuk hal yang penting. Bahkan, menjadi sebuah kewajiban. Sebagaimana yang dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW. "Tidak ada yang lebih baik dari usaha seorang laki-laki kecuali dari hasil tangannya (bekerja) sendiri. Dan apa saja yang dinafkahkan oleh seorang laki-laki kepada diri, istri, anak, dan pembantunya adalah sedekah." (HR. Ibnu Majah)
Selain itu, Papa yang mencari nafkah dapat memberikan pembelajaran pada si Kecil untuk menjadi pribadi yang tidak malas, pekerja keras, dan bersemangat. Tidak malu untuk melakukan pekerjaan apapun, asalkan cara dan sumbernya halal.
2. Seorang Papa adalah sosok pemimpin
Sebagai kepala keluarga, sosok Papa merupakan orang yang bertugas untuk memimpin. Baik memimpin istri maupun anak-anaknya ke jalan yang benar sehingga diridhoi oleh Allah SWT. Ketika memimpin keluarga, Papa dianjurkan untuk mengajarkan nilai-nilai yang sesuai ajaran Islam sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan. Mulai dari mengajarkan ibadah, tauhid, hingga akhlak.
Beberapa cara yang menunjukkan bahwa Papa adalah pemimpin bagi anak, yaitu mengajarkan si Kecil tentang dasar-dasar agama Islam, mengajarkan cara beribadah wajib maupun sunah dengan benar, dan mengajarkan adab atau sopan santun sesuai syariat.
Dengan memimpin serta membimbing anak-anak secara benar, mereka pun dapat tumbuh menjadi manusia yang baik hingga dewasa nanti. Namun, menjadi seorang pemimpin bukanlah suatu hal yang mudah. Papa membutuhkan banyak pertimbangan dalam menjalankannya karena suatu saat akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT, seperti yang telah diterangkan dalam hadis berikut:
"Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Amir (kepala Negara), dia adalah pemimpin manusia secara umum, dan dia akan diminta pertanggungjawaban atas mereka. Seorang suami dalam keluarga adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang istri adalah pemimpin di dalam rumah tangga suaminya dan terhadap anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang hamba sahaya adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dia akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Ketahuilah, bahwa setiap kalian adalah pemimipin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas siapa yang dipimpinnya." (HR. Bukhari no. 2554 dan Muslim no. 1829)
3. Pemberi contoh atau tauladan yang baik
Selain mencari nafkah dan merupakan sosok pemimpin bagi keluarga, Papa juga memiliki peran dalam memberikan contoh atau tauladan yang baik.Dalam rumah tangga pada umumnya, proses tumbuh kembang anak hanya menjadi tanggung jawab seorang Mama. Namun, dalam Islam keduanya berperan imbang. Baik Mama maupun Papa, memiliki kewajiban untuk mendidik anak menjadi manusia yang berakhlak baik dan mampu menghadapi kompetensi di masa depan.
Keluarga adalah tempat belajar pertama dan utama bagi anak-anak. Jadi, orangtua sebaiknya memberikan contoh sebaik mungkin untuk buah hati. Cara yang dapat Papa terapkan dalam mengasuh dan mendidik anak, yaitu dengan menciptakan kedekatan serta menjadi teman bermain atau belajar. Itulah 3 peran penting seorang Papa dalam mendidik anak menurut agama Islam. Tetap semangat untuk memberikan segala hal terbaik untuk si Kecil.
Referensi : 3 Peran Penting Ayah dalam Mendidik Anak Menurut Ajaran Islam