Ada satu ayat Alquran yang patut kita renungi. Quran Surat Alankabut ayat 2-3, “APAKAH manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja dan mengatakan, “Kami telah beriman”, sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-Ankabut ayat 2-3).
Sahabat, ini adalah surat cinta dari Allah. Betapa Allah mencintai hambaNya lebih dari apapun. Siapapun yang saling mencintai akan senang jika mendapat surat cinta. Apalagi surat cinta dari Tuhan Semesta Alam, yaitu Allah SWT.
Seperti sabda Nabi:
أحَبَّ اللهُ قومًا ابْتلاهُمْ
“Jika Allah mencintai suatu kaum maka mereka akan diuji.” (HR. Ath-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath, 3/302. Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 285).
Maka, setiap manusia yang beriman pasti akan Allah uji, baik dengan masalah ataupun kebahagiaan. Namun, yang harus kita yakini, ujian apapun ialah tanda Allah sayang dan cinta pada hambaNya.
Saat kita dicintai oleh seseorang, maka kita akan menguji orang tersebut, apakah benar mencintai kita atau cintanya palsu? Begitu juga dengan Allah. Setiap masalah yang Allah beri pada hamba pilihanNya adalah tanda bahwa Allah ingin melihat bukti cinta dari hambaNya.
Dan di balik masalah atau ujian, pasti ada hikmah dan ilmu yang hendak Allah beri. Allah SWT berfirman yang artinya: “Allah menganugerahkan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” (QS. Al-Baqarah [2]: 269).
Selalu ada hikmah di balik apapun yang terjadi. Selalu ada ilmu yang Allah selipkan dari setiap masalah dan ujian. Jika saat kita berdoa meminta kesabaran, Maka bisa jadi jawabannya ialah Allah berikan masalah agar sabar. Dan apakah bisa melewati ujian sabar atau tidak. Jika kita berdoa ingin diberi keikhlasan, maka Allah memberi masalah misal dengan kehilangan sesuatu agar hambaNya belajar ikhlas. Jadilah hambaNya yang senantiasa memetik hikmah di balik semua masalah dan ujian karena sejatinya untuk kebaikan kita dan bekal yang Allah beri untuk hamba-hambaNya.
Mari kita membalas cinta Allah dengan sebaik-baik cinta. Dan senantiasa mengambil hikmah dari setiap masalah dan ujian yang Allah beri. Masalah ada agar kita semakin cinta padaNya dan menjadi hambaNya yang kuat bukan lemah. Semoga kita menjadi hamba special di hadapan Allah. Hingga bisa bertemu denganNya suatu saat nanti di negeri akhirat yang kekal dan abadi.