Pada zaman sekarang masih banyak manusia yang tidak peduli dengan sumber rezeki yang didapat, baik dari harta halal yang berkah maupun harta haram yang tidak berkah.
Hal ini pun pernah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Bukhari nomor 2083 bahwa akan ada suatu masa ketika manusia tidak peduli lagi dengan sumber rezeki yang mereka dapatkan, apakah dari harta halal maupun harta haram.
Sejatinya harta halal akan membawa rezeki berkah bagi seseorang dan berguna bagi kehidupannya. Sementara itu, harta haram akan membawa rezeki tidak berkah dan tidak bermanfaat bagi seseorang, salah satunya uang yang baru saja didapat akan cepat habis.
Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, harta haram dibagi menjadi dua macam, yaitu harta haram karena cara mendapatnya dan harta haram karena sifat atau zatnya.
Adapun harta haram karena cara mendapatnya, misal hasil kezaliman, barang curian, transaksi riba, suap, korupsi, jual beli miras, dan judi. Sedangkan, harta haram karena sifat atau zatnya, misal miras, daging babi, daging anjing, bangkai, darah, dan hewan yang disembelih tidak atas nama Allah SWT.
Bagaimana jika kita mendapat daging dari orang lain yang mana kita tidak tahu apakah daging tersebut hasil sembelihan atas nama Allah SWT atau tidak?
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ قَوْمٍ يَأْتُونَ بِاللَّحْمِ وَلَا يُدْرَى أَسَمَّوْا عَلَيْهِ أَمْ لَا ؟ فَقَالَ : سَمُّوا أَنْتُمْ وَكُلُوا
“Aisyah ra berkata: Nabi SAW pernah ditanya mengenai suatu kaum yang diberi daging. Namun, tidak diketahui apakah hewan tersebut disebut nama Allah ketika disembelih ataukah tidak. Beliau pun bersabda: Sebutlah nama Allah (ucapkanlah bismillah) lalu makanlah,” (HR Ibnu Majah 3295, Ad-Darimi 2028, dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Dengan demikian, kita masih dibolehkan makan daging yang belum tentu disembelih atas nama Allah SWT dengan syarat harus membaca minimal basmalah saja sebelum dimakan.
Ciri rezeki tidak berkah dari harta haram
Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu Fatawa 28 : 646, ciri harta haram salah satunya cepat hilang atau cepat habis.
والقليل من الحلال يبارك فيه والحرام الكثير يذهب ويمحقه الله تعالى
“Harta halal yang sedikit diberkahi daripada harta haram yang banyak. Harta haram ini cepat hilangnya dan Allah hancurkan.”
Menurut Aa Gym melalui akun YouTube @Aagym Official, ciri rezeki tidak berkah dari harta haram yang didapat oleh seseorang adalah orang tersebut malas menjalankan sholat, malas bangun sahur untuk berpuasa, dan malas membaca Alquran.
“Apa cirinya rezeki yang tidak berkah? Nggak bisa taat. Jadi, kalau rezekinya tidak berkah dia susah sholat, susah Jumatan, susah sahur, susah baca (Alquran), pokoknya nggak membawa kebaikan bagi dunia akhiratnya. Hanya senang ngumpul-ngumpul aja gitu,” kata Aa Gym,
Sehingga, rezeki tidak berkah dari harta haram itu tidak dapat membuat seseorang menjadi dekat pada Allah SWT melainkan malah membuat jauh dari Allah SWT.
“Jadi, kalau rezeki yang tidak berkah itu tidak ada tenaga untuk membuat kita jadi berdekatan dengan Allah dan beramal saleh untuk makhluk-makhluk Allah,” ucap Aa Gym.
Selain itu, orang yang mendapat rezeki tidak berkah dari harta haram akan merasa enggan atau pelit untuk bersedekah. Tetapi mau bertindak boros untuk hal yang bersifat maksiat.
“Ada yang ngumpul-ngumpul aja pelit dan rezeki yang tidak barokah itu dorongannya dorongan kepada maksiat nanti. Jadi, bawaannya itu nyenang-nyenangin diri, muas-muasin syahwat, muas-muasin nafsu, muas-muasin keinginan, nggak jadi bekal akhirat,” kata Aa Gym.
Demikian informasi ciri rezeki tidak berkah dari harta haram selain uang cepat habis adalah malas menjalankan sholat, malas bangun sahur untuk berpuasa, malas membaca Alquran, pelit bersedekah, dan hanya mau menghabiskan uang untuk hal yang bersifat maksiat.
Referensi : Uang Cepat Habis Termasuk Harta Haram? Ini Ciri Rezeki Tidak Berkah Menurut Ulama