1. Cari Tahu Alasannya
Langkah pertama yang baik adalah mencari tahu sebanyak mungkin tentang apa yang terjadi. Jika Anda tahu apa yang menyakiti pasangan Anda, beri dia kesempatan untuk membicarakannya. Atau beri dia kesempatan untuk membicarakannya. Ingat, ini bukan saatnya membela diri. Ini adalah waktu untuk mendengarkan. Bahkan jika itu adalah luka yang tidak disengaja.
2. Beri Dia Ruang
Bergantung pada tingkat kesedihan dan bagaimana cinta menangani perasaan terluka. Sang istri mungkin perlu beberapa saat sebelum dia mau membicarakannya. Jadi mundurlah dan berikan waktu dan ruang padanya untuk berpikir.
3. Bicara
Setelah istri terbuka berbagi perasaannya tentang masalah ini, ajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi apa pun. Sebelum melangkah lebih jauh, pastikan Anda telah mengizinkan pasangan untuk sepenuhnya mengungkapkan perasaannya.
4. Lebih Terbuka
Jika ada lebih banyak cerita yang belum diketahuinya, tanyakan apakah dia mau mendengar. Lebih terbuka pun juga harus hati-hati.
5. Mulailah Memperbaiki Kesalahan
Segera setelah tulus meminta maaf atas apa yang Anda katakan atau lakukan, metahuilah bahwa Anda memahami mengapa dia kesal. Lalu berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
6. Tanyakan Apa yang Dibutuhkan
Jelaskan bahwa Anda ingin memperbaiki sesuatu, jadi jika ada sesuatu yang dia butuhkan, maka suaminya siap untuk membantu memperbaikinya. Suami harus siap bersedia melakukannya.
7. Bicara tentang Masa Depan
Setelah pasangan telah menerima permintaan maaf, sekarang saatnya untuk membicarakan masa depan. Tanyakan apa maunya untuk merencanakan hal-hal yang ingin dilakukan di masa depan. Sehingga istri akan lebih luluh dan semua masalah selesai.
Referensi : Serba salah memang bagi para suami ketika istri mereka sedang marah