Ustaz Syamsul Arifin Nababan, pendiri pondok pesantren mualaf Annaba-center menjelaskan, menangis tidak membatalkan puasa. "Mengeluarkan air mata karena menangis tidak membatalkan puasa dan tidak mempengaruhi apa pun terhadap puasanya," kata ustaz Syamsul. Sebenarnya, lanjut Syamsul, tangisan berlebihan dari keluarga atau kerabat bisa membuat yang meninggal tersiksa. Jadi jangan sampai meratapi karena bisa berdosa.
"Kalau sampai meratapi berdosa. Dan bisa membuat yang meninggal tersiksa dengan ratapan keluarganya," ujarnya.
Namun mengeluarkan air mata karena menangisi dosa diri sendiri akan mendapatkan pahala. "Mengeluarkan air mata karena menangisi dosa mendapatkan pahala," tutup Syamsul.
Referensi : Menangis sampai meratapi bisa membuat orang yang meninggal tersiksa