Kenyataan itu terasa sangat pahit dan menghancurkan kepercayaan yang sudah dibangun bertahun-tahun.
Namun untuk membangun kembali keutuhan rumah tangga, memaafkan kesalahan pasangan adalah jalan keluarnya. Jika kesalahan datang dari si Papa, tak ada salahnya Mama memberikan maaf ya.
1. Sebelum memaafkan, Mama bisa minta Papa menjelaskan mengapa ia melakukan kesalahan
Memang tidak mudah membangun kembali kepercayaan seperti sedia kala.
Sedangkan dalam memaafkan kesalahan suami, alangkah baiknya jika Mama mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu sebelum memaafkan Papa.
Mama bisa mempertimbangkan apakah kesalahannya layak dimaafkan atau tidak.
Jadi sebaiknya sebelum memaafkan suami, beri kesempatan padanya untuk mejelaskan mengapa ia melakukan kesalahan.
2. Memaafkan semua kesalahan yang dilakukan suami
Satu hal yang harus perlu diperhatikan, bahwa semua orang memiliki kekurangan dan kesalahan.
Jika suami melakukan kesalahan, maka memaafkan adalah langkah yang tepat untuk memperbaiki hubungan.
Namun ada satu hal yang harus diingat, yakni memerhatikan dahulu tingkat kesalahannya dan tidak asal semua kesalahannya dimaafkan.
Apabila Mama dengan mudahnya memaafkan setiap Papa membuat kesalahan, bisa jadi suami akan melakukannya lagi. Jadi, komitmen untuk tidak melakukan kesalahan yang sama adalah hal yang penting.
Apakah Papa telah menyesal dan berulang kali meminta maaf?
Saat memaafkan kesalahan suami, sebaiknya hindari terlalu cepat mengambil keputusan sepihak tanpa syarat.
Kesalahan yang sering dilakukan saat adalah selalu memaafkan kesalahan pasangan tanpa jaminan.
Tentu hal ini akan membuat Mama sakit hati.
Untuk itu Mama perlu memberikan jaminan atas permohonan maaf dari kesalahan dia yang sudah dilakukannya.
4. Hindari menyalahkan diri sendiri atas kesalahan suami
Mungkin Mama berpikir jika kesalahan Papa bermula dari diri Mama, sehingga terlalu menyalahkan diri sendiri.
Sedangkan Mama harus ingat, bahwa yang bersalah adalah dia dan tidak ada sangkut pautnya dengan diri Mama.
Apabila Mama selalu berpikir demikian, kemungkinan hal ini akan selalu dimanfaatkan oleh pasangan.
Cobalah mengerti untuk setiap kesalahan yang dibuat oleh pasangan, mengapa dia melakukan itu dan bagaimana bisa terjadi.
5. Terus menerus mengungkit kesalahan suami
Faktanya, memaafkan suami adalah sebuah proses yang membutuhkan usaha dan waktu.
Di mana hal yang paling berat adalah melupakan kesalahan pasangan.
Banyak istri yang tidak bisa melupakan kesalahan pasangan dan terus mengingatnya.
Dengan demikian, saat memaafkan suami sebaiknya berhentilah terobsesi dengan kesalahan pasangan.
Jika Mama sudah berniat memaafkan Papa, maka maafkan dia sepenuh hati dan tidak terus-menerus mengungkit kesalahannya.
Nah, itu adalah kelima hal yang perlu dihindari saat memaafkan kesalahan suami. Usahakan selalu menjaga keutuhan keluarga.
Referensi : Hindari 5 Hal Ini saat Memaafkan Kesalahan Suami