Padahal ada kesalahan suami yang dihitung dosa jika dia lakukan di dalam rumah tangganya. Dan ini harus diketahui suami dengan terus menambah ilmu agamanya.Karena dosa suami pada istri itu sangat dibenci Allah. Bahkan salah satunya jika dilakukan, Allah sampai tidak mau menemuinya di hari kiamat. Naudzubillahimindzalik.
Suami yang mengetahui dosa apa saja yang dibenci Allah, akan memperbaiki sikapnya. Dan ini akan menghindarkannya dari murka Allah.Oleh karena itu, seorang suami wajib mengetahui apa saja dosa pada istri yang harus dihindari. Sehingga keluarganya akan menjadi lebih harmonis.
Tidak memberi nafkah istri
Dosa suami pada istri yang pertama adalah tidak memberikan nafkah lahiriyah. Tapi sebaliknya, suami justru meminta istri bekerja mencari nafkah.
Perbuatan semacam ini adalah dosa besar bagi suami. Karena dalam Islam mencari nafkah merupakan tanggung jawab seorang suami .
Rasulullah SAW bersabda: “Seseorang dipandang melakukan dosa bila ia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya.” (HR Abu Daud no.1442, Muslim, Ahmad dan Thabrani)
Memiliki perasaan benci kepada istri
Dosa suami pada istri berikutnya adalah membenci istrinya. Artinya, suami memiliki perasaan tidak suka terhadap istri secara berkepanjangan meskipun sang istri baik kepadanya.
Rasululllah SAW bersabda: “Janganlah seorang suami yang beriman membenci istrinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridhoi akhlak lain darinya.” (HR Muslim)
Tidak mengajarkan ilmu agama
Dosa suami pada istri berikutnya adalah tidak mengajarkan ilmu agama kepada istri dan anak-anaknya. Karena ini adalah kewajiban bagi suami.
Suami wajib memelihara diri dan keluarganya dari pedihnya siksa kubur dan api neraka dengan memberikan ilmu agama.
Al Qur’an Surat At Tahrim ayat 6 Allah berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Mengacu pada ayat tersebut, maka kewajiban seorang suami adalah mengajarkan akhlak yang baik untuk istri dan anak-anaknya. Jika tidak dilakukan, maka dicatat sebagai dosa suami besar.
Tidak mau membantu dalam pekerjaan rumah tangga
Dosa suami pada istri yang ini mungkin terdengar sepele. Tapi mereka yang tidak membantu istri dalam pekerjaan rumah tangga, berarti telah melakukan dosa pada istri.
Karena sudah merasa memenuhi nafkah lahiriyah, tak jarang suami yang jadi malas membantu istri di rumah. Padahal tugas seorang istri sangatlah berat.Rasulullah SAW pun telah mencontohkan untuk membantu istri dalam rumah tangganya.“ Beliau (Rasulullah) membantu pekerjaan istrinya dan jika datang waktu sholat maka beliau pun keluar untuk sholat.” (HR. Bukhari).
Menyebarluaskan aib istri
Dosa suami pada istri berikutnya adalah menyebarluaskan aib istri ke masyarakat. Padahal sebagai kepala keluarga, ia harus menutup rapat aib istrinya itu.
Rasulullah SAW bersabda “ Sesungguhnya di antara orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah seseorang yang menggauli istrinya, dan istrinya menggaulinya kemudian dia menyebarkan rahasia-rahasia istrinya.” (HR Muslim)
Membiarkan istri bekerja untuk suami
Dosa suami pada istri berikutnya adalah membiarkan istri mencari nafkah untuk suami dan anak-anaknya. Istri bekerja membantu perekonomian keluarga diperbolehkan.Tapi jangan sampai istri banting tulang kerja di luar rumah sementara suami enak-enakan di rumah.
Jika suami tidak bekerja karena malas dan menyerahkan semua keperluan ekonomi pada istri, maka suami yang seperti itu akan dilaknat oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita.” (HR. Ahmad No. 19612, Bukhari, Tirmidzi dan Nasa’i)
Meremehkan kedudukan istri
Dosa suami pada istri berikutnya adalah meremehkan kedudukan istri. Maksudnya, para suami karena merasa sudah memberi nafkah lahiriyah dia menganggap rendah istri yang berada di rumah.
Seorang wanita rela meninggalkan kedua orang tuanya demi suami dan bahkan rela mengandung anak serta melahirkan anak suaminya.
Namun seakan, semua perjuangannya itu tidak ada artinya di mata suami. Sungguh yang demikian itu, suami telah melakukan dosa besar pada istri.
Tidak merasa cemburu
Dosa suami pada istri di poin ini harus diwaspadai ya. Terlihat sepele tapi memberi efek yang mengerikan di hari kiamat.
Tidak cemburunya suami pada istri juga termasuk dosa besar. Karena sifat cemburu antara suami istri diperlukan dalam membina rumah tangga.
Selain sebagai pemanis dalam rumah tangga, rasa cemburu suami kepada istri juga bisa menjadi rem untuk istri dari perbuatan kurang terpuji.
HR An-Nasa’i mengatakan “Tiga golongan yang Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat, yaitu seseorang yang durhaka kepada orang tuanya, wanita yang menyerupai lelaki dan Ad-Dayyuts.” Yang dimaksud Ad-Dayyuts atau dayyus adalah seorang lelaki yang di dalam berumah tangga, tidak memiliki rasa cemburu kepada istri atau keluarganya sama sekali. jadi perbuatan menyimpang apapun yang dilakukan istri, tidak pernah mendapat teguran dari suami. Suami yang seperti maka dia telah melakukan dosa besar kepada istri.Tapi rasa cemburu kepada pasangan juga tidak boleh berlebihan. Karena bisa menyebabkan perselisihan yang berujung pada keretakan rumah tangga.
Menyakiti istri secara fisik
Dosa suami pada istri ini banyak ditemukan dalam keseharian. Karena merasa superior dalam rumah tangga, suami melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga.Menyakiti secara fisik merupakan dosa besar suami pada istri, karena perempuan seharusnya dilindungi, bukan disakiti.Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah engkau memberinya makan jika engkau makan, memberinya pakaian jika engkau berpakaian, tidak memukul wajah, tidak menjelek-jelekkannya.” (HR Ibnu Majah)
Dosa suami pada istri yang sering dianggap sepele. Padahal semua dosa itu akan dihisab dan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT.
Referensi : DOSA Suami Pada Istri yang Dianggap Sepele Nomor 8 Allah SWT Tidak Mau Menemuinya di Hari Kiamat