Saat suami dan istri miliki perbedaan pendapat, maka langkah yang harus di ambil yaitu saling mengutarakan permintaan maaf. Agar tidak semakin berlarut-larut dalam masalah yang sejatinya bisa diselesaikan secara baik-baik. Itulah mengapa saat menikah seseorang harus bisa belajar mengontrol egonya sendiri, serta menjadi pribadi yang lebih sabar. Karena menyatukan dua orang yang memiliki sifat jauh berbeda tentu membutuhkan usaha yang keras.
Meski dalam pernikahan suami dan istri harus selalu mengucapkan maaf ketika melakukan kesalahan. Namun menurut Meida, ada permintaan maaf yang sejatinya haram di dilakukan seorang suami kepada istri.
1. Istri Menuntut Suami yang Tidak Sesuai Porsinya.
Terkadang meski mengetahui pendapatan suami, istri justru meminta hal-hal yang melebihi dari pendapatannya, hanya untuk memenuhi gengsi kepada orang-orang disekitarnya. Jika istri Anda seperti ini, maka seorang suami tidak boleh meminta maaf, meskipun istri Anda marah dan memilih kembali ke rumah orang tuanya.
Tapi agar hubungan tetap bisa berjalan, sebaiknya menasehati istri dan seorang suami tetap harus berusaha membahagiakan istrinya.
2. Pulang Kerumah Tanpa Memberitahu Suami
Ada beberapa istri yang berpikir karena hanya pulang kerumah orang tuanya, maka tidak perlu untuk meminta izin terlebih dahulu kepada suami. Padahal setiap istri harus mengetahui jika ridho dan izin suami sangatlah penting. Meski istri tengah marah, tapi tetap wajib untuk meminta izin kepada suami.
Untuk suami sendiri jika istri Anda berperilaku seperti itu, maka tidak di perbolehkan untuk meminta maaf dan membujuk istri untuk pulang.
3. Sering Marah Tanpa Sebab
Mood wanita memang susah untuk ditebak, terlebih saat ia tengah mengalami menstruasi akan selalu marah tanpa sebab. Jika istri seperti ini, maka tugas suami adalah sebaiknya diam, dan membiarkan istri mengeluarkan semua emosinya yang sedang tinggi-tingginya.
Ingat jangan pernah berbicara sedikit pun meski istri Anda membahas semuanya. Jika ingin rumah tangga Anda tetap baik. Karena emosi wanita biasanya hanya bertahan sementara (emosi sesaat).
Referensi : Apapaun Kesalahanmu Minta Maaflah Kepada Orang yang Kamu Sayangi