Senin, 05 September 2022

15 Cara Move On dari Mantan, Ampuh Lupakan Hubungan yang Kandas

15 Cara Move On dari Mantan, Ampuh Lupakan Hubungan yang Kandas. ngin hidupmu kembali bahagia tanpa bayang-bayang mantan? Berikut cara move on untuk melupakan mantan yang masih dicintai. Hidup terkadang berjalan tak seperti yang kita inginkan. Ada saatnya kita mengalami kegagalan hubungan. Apalagi bila kisah asmara yang kandas itu sudah dijalani selama bertahun-tahun.  Setiap hubungan yang gagal memang menyakitkan. Kamu mungkin marah pada diri sendiri dan terus menangis. Ketika sedang patah hati, kamu akan mengalami masa-masa yang sulit.  Masa-masa galau saat dia tidak mengajakmu balikan atau bahkan dia sudah bersama orang lain. Patah hati membuat rasa sedih, kecewa, dan marah memenuhi hatimu.   Cara Terbaik Move On dari Mantan Kamu tidak boleh terus terpuruk, ini saatnya move on dari mantan yang tak perlu kamu tangisi. Menonton film atau makanan kesukaan tak cukup, ini tips cepat move on dari mantan:  1. Terima Apa yang Terjadi Kesal, marah, dan sakit hati setelah putus adalah hal yang wajar. Kamu mungkin akan marah untuk waktu yang lama. Tetapi jika kamu tetap marah, hal itu hanya akan membuatmu stres. Cara pertama untuk melupakan mantan yang masih dicintai adalah menerima apa yang terjadi.  Inilah saatnya kamu mencoba langkah pertama ini, kamu harus menerima dan jangan terlalu memikirkan apalagi menganalisis hal-hal secara berlebihan. Anagha Bhave, Terapis sekaligus Psikolog Konseling, mengatakan bahwa mengakui duka yang dialami adalah tahap pertama dan terpenting dalam memulai perjalanan untuk move on setelah patah hati.  Kamu harus menerima bahwa hubunganmu telah berakhir dan berhenti terus memohon untuk kembali, itu hanya melukai dirimu sendiri. Cara yang baik untuk menerima apa yang terjadi adalah dengan menulis tentang perasaan kamu. Tidak perlu bagus, tulis saja semua yang kamu rasa. Bayangkan jika kamu menulisnya, perasaan sakit hati yang kamu alami itu menempel di kertas.   2. Beri Dirimu Waktu untuk Pulih Seperti kata Regina Brett, “waktu menyembuhkan luka, bersabarlah dengan waktu”. Kesalahan terbesar yang dilakukan orang ketika mencoba untuk move on adalah melakukan aktivitas yang buruk seperti melukai diri sendiri, mabuk, atau hal lain yang merugikan.  Beri dirimu waktu untuk sembuh dengan melakukan aktivitas yang positif. Mulailah rutin olahraga, jalan-jalan, menonton film, dan makan makanan sehat. Dampak positif akan terasa pada kesehatan mental dan diri kamu.  3. Merelakan Cara berikutnya adalah kamu harus belajar merelakannya. Hal ini memang tidak mudah, namun merelakan atau melepaskan adalah fase paling krusial dan tersulit dalam setiap hubungan. Ada terlalu banyak kenangan dan kamu merasa untuk melupakan kenangan ini terasa seperti mustahil. Kamu merasa telah menginvestasikan begitu banyak waktu, tenaga, dan air mata untuk membuat hubungan berhasil hanya untuk sesaat.  Di balik itu semua, kamu harus memikirkan diri sendiri. Kamu harus menghormati dan menghargai diri sendiri lebih dari siapapun. Jangan bergantung pada seseorang yang tidak menghargaimu apalagi membuatmu sakit, kamu harus bisa belajar untuk merelakan.  4. Jangan Terlalu Kejam pada Dirimu Sendiri Berhentilah menyalahkan seluruh dunia atas perpisahanmu dengannya. Hadapi kenyataan bahwa orang yang paling membuat kamu marah adalah kamu sendiri. Kamu mungkin ingin mencari cara untuk menghukum diri sendiri dengan melakukan perilaku yang merugikan atau terus memohon agar dia kembali.  Namun, kamu ingat bahwa setiap orang membuat kesalahan. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menyeka air mata dan mencegah ‘mahkotamu’ jatuh. Ingat, kamu lebih kuat dari apa yang kamu pikirkan!  5. Curhat ke Orang Terdekat Memendam perasaan sedih sendiri terkadang rasanya tidak enak. Kamu akan merasa lebih tenang saat berbagi isi hati dengan orang terdekat yang kamu percaya.  Deborah Serani, Psy.D, seorang psikolog klinis dan penulis buku Living with Depression menyarankan untuk terang-terangan mengatakan apa yang kamu butuhkan ke teman, mungkin sesederhana berkata “aku hanya ingin didengarkan”.  Curhatlah kepada mereka mengenai kondisimu, hal ini akan membuatmu lega. Selain itu, mereka bisa saja untuk memberikan nasihat dan saran terbaik agar kamu cepat move on.  6. Tingkatkan Kualitas Diri Ketika kamu sudah putus, ini adalah waktu terbaik bagimu untuk fokus pada dirimu. Pergilah ke spa, mani-pedi, atau ke salon. Kamu juga bisa membeli pakaian, sepatu, celana atau tas untuk perubahan sebagai seseorang yang kuat dan mandiri.  Selain itu, lakukan aktivitas bermanfaat seperti yoga, berenang, bersepeda, dan seni. Hal ini bisa meningkatkan kualitas dirimu. Kamu akan membangun kepercayaan diri yang dirusak oleh hubunganmu sebelumnya. Percaya diri dan nyaman dengan diri sendiri akan membuatmu bahagia.  7. Berhenti untuk Kepo tentang dirinya di Media Sosial Setelah putus, kamu mungkin terus bertanya-tanya apa yang sedang dia lakukan pada waktu tertentu dan penasaran bagaimana dia sekarang.  Dengan bantuan media sosial,kamu bisa sangat mudah untuk tahu apa yang dia lakukan. Tapi, menguntitnya hanya akan membuatmu semakin sedih dan cemas. Cara terbaik untuk menghadapi putus cinta adalah dengan tidak mengecek dan sering melihat sosial medianya.  Studi membuktikan mereka yang masih kepo dengan mantan lebih rentan merasa tertekan setelah putus, merasa rindu yang berkepanjangan, dan terhambat pertumbuhan kualitas dirinya.  8. Hindari Kontak dengan Mantan Mantanmu mungkin masih ingin menghubungimu bahkan setelah putus. Jika hal ini terjadi, tentu akan membuat kamu semakin sulit melupakannya. Bersikaplah biasa saja tetapi perhatikan kebutuhanmu. Kamu bisa menghapus atau memblokir nomornya jika ingin melupakannya.  Tetaplah sibuk sehingga kamu bahkan tidak punya waktu untuk memikirkan untuk menghubunginya. Dari saran Jean Kim M.D., sebisa mungkin, batasi kontak dengan si dia. Kamu mungkin mengalami periode penarikan yang sulit, tetapi itulah satu-satunya cara untuk bergerak maju dan sembuh.  9. Jangan Cari Alasan untuk Bertemu Lagi Kamu mungkin berpikir bahwa satu pertemuan bisa membuat kalian berdua kembali bersama. Namun, inilah saatnya kamu menyadari bahwa apa yang tidak bisa diperbaiki dalam suatu hubungan tidak akan pernah bisa diselesaikan hanya dalam satu pertemuan.  Sebuah hubungan adalah tentang usaha dari kedua sisi, dan setelah mati dengan kematian yang menyakitkan, tidak ada gunanya mencoba kembali.  Kalau kata Jill P. Weber Ph.D. di Psychology Today, menemui mantan hanya mengingatkanmu pada masa lalu, sehingga proses untuk menerima bahwa kamu harus move on akan terhambat.  10. Berhenti Berteman Dengannya Jika Masih Ada Perasaan Jika kamu mencoba berteman dengan mantanmu, itu akan menyakitimu lebih dari yang kamu kira. Setelah sebuah kapal berlayar, tidak ada gunanya mencoba memutarnya.  Persahabatan adalah hubungan yang sangat istimewa dan tidak boleh digunakan untuk motif tersembunyi. Jika kamu ingin tetap berteman lalu dia dekat dengan orang lain, hal ini akan membuatmu sakit hati.  Kalau kamu merasa sayang sekali merelakan hubungan meskipun sebagai teman, kamu bisa ingat quote dari Marilyn Monroe satu ini: “Terkadang, hal baik hancur agar hal lebih baik bisa masuk”.  11. Singkirkan Hal yang Mengingatkanmu Tentangnya Mungkin kamu pernah menyimpan tiket konser saat pertama kali bepergian bersama, album foto, surat cinta, atau sweater yang kamu bawa saat di meninggalkannya.  Nah, kini saatnya melepaskan bukan hanya barang-barangnya tapi juga kenangan yang terus kamu kenang. Gwendolyn Seidman Ph.D. dalam artikelnya di Psychology Today menyatakan bahwa pengingat mantan dapat membuat kamu tetap terikat pada orang itu dan membuatnya lebih sulit untuk melupakannya.  12. Luangkan Waktu untuk Hobimu Berurusan dengan patah hati mungkin membuatmu kehilangan energi, tidak produktif, dan akhirnya tidak merasa seperti dirimu lagi. Salah satu cara untuk kembali menemukan diri yang sempat hilang adalah dengan melakukan aktivitas yang kamu suka.  Dengan menjalankan hobi, kamu akan menemukan passion yang membuat kamu merasa semangat menjalani hari. Kamu bisa memotret, menonton film, bernyanyi, atau menghasilkan karya seni sehingga kamu sadar bahwa ada banyak hal yang bisa dijelajahi di luar sana.  Ann Futterman Collier, seorang psikolog di Northern Arizona University, menyatakan bahwa begitu seseorang memiliki hobi, hal itu memberikan rasa identitas. Memiliki identitas itu sendiri dikaitkan dengan kesejahteraan dan kepuasan.  13. Habiskan Waktu dengan Teman dan Keluarga Beberapa dari kamu mungkin merasa bahwa patah hatimu hanya bisa diatasi sendiri. Padahal, masa-masa ini bisa jadi waktu yang tepat untuk terhubung kembali dengan orang-orang dalam hidupmu, orang yang benar-benar akan bertahan apapun yang akan terjadi.  Menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman dekat dapat membantumu menjernihkan pikiran dan mendapatkan penyegaran di tengah hari-harimu yang terasa gelap.  Riset yang dilakukan oleh Joe Labianca, Ph.D. menyatakan bahwa bertukar kabar dengan kerabat dan teman terdekat membuat orang lebih bahagia dan menghilangkan stres.menjernihkan pikiran.  14. Cintai Diri Sendiri Kamu tidak bisa mengharapkan orang lain mencintaimu dengan baik dibanding dirimu sendiri. Jika kamu mau dicintai orang lain, kamu harus belajar untuk mencintai dirimu sendiri.  Kamu harus bisa menerima segala kekurangan dan kelemahan yang kamu miliki. Dengan begitu, kamu akan tahu caranya bangkit dan memperbaiki diri.  Ingat kata-kata Turcois Ominek, waktumu terlalu berharga untuk dihabiskan dengan orang yang tidak bisa menerimamu.  15. Berhenti Menanyakan Kabarnya dari Teman Keputusan yang kamu dan mantan ambil untuk pisah berarti satu hal: kamu dan dia memiliki jalannya masing-masing. Kalau kamu masih sering terpikir tentang si dia dan terus berusaha untuk mencari tahu, kapan mau move on?  Tahan dorongan untuk mencari tahu kabarnya. Untuk bisa melanjutkan hidupmu tanpa bayangan mantan, beri waktu untuk menjauh darinya secara fisik, emosional, dan mental, sampai kamu benar-benar pulih. Jika kamu mulai terpikir untuk tanya-tanya teman tentang kabar mantan, tanamkan kata-kata Wilder Poetry ini di kepala: “Merelakan itu berat, tapi merasa bebas itu indah.” Itulah berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk move on dari mantan. Mencintai diri sendiri dengan berbelanja dan liburan, sangatlah penting untuk move on. Bagaimana Toppers, sudah siap move on?
15 Cara Move On dari Mantan, Ampuh Lupakan Hubungan yang Kandas. ngin hidupmu kembali bahagia tanpa bayang-bayang mantan? Berikut cara move on untuk melupakan mantan yang masih dicintai. Hidup terkadang berjalan tak seperti yang kita inginkan. Ada saatnya kita mengalami kegagalan hubungan. Apalagi bila kisah asmara yang kandas itu sudah dijalani selama bertahun-tahun.  Setiap hubungan yang gagal memang menyakitkan. Kamu mungkin marah pada diri sendiri dan terus menangis. Ketika sedang patah hati, kamu akan mengalami masa-masa yang sulit.

Masa-masa galau saat dia tidak mengajakmu balikan atau bahkan dia sudah bersama orang lain. Patah hati membuat rasa sedih, kecewa, dan marah memenuhi hatimu. 

Cara Terbaik Move On dari Mantan

Kamu tidak boleh terus terpuruk, ini saatnya move on dari mantan yang tak perlu kamu tangisi. Menonton film atau makanan kesukaan tak cukup, ini tips cepat move on dari mantan:

1. Terima Apa yang Terjadi

Kesal, marah, dan sakit hati setelah putus adalah hal yang wajar. Kamu mungkin akan marah untuk waktu yang lama. Tetapi jika kamu tetap marah, hal itu hanya akan membuatmu stres. Cara pertama untuk melupakan mantan yang masih dicintai adalah menerima apa yang terjadi.

Inilah saatnya kamu mencoba langkah pertama ini, kamu harus menerima dan jangan terlalu memikirkan apalagi menganalisis hal-hal secara berlebihan. Anagha Bhave, Terapis sekaligus Psikolog Konseling, mengatakan bahwa mengakui duka yang dialami adalah tahap pertama dan terpenting dalam memulai perjalanan untuk move on setelah patah hati.

Kamu harus menerima bahwa hubunganmu telah berakhir dan berhenti terus memohon untuk kembali, itu hanya melukai dirimu sendiri. Cara yang baik untuk menerima apa yang terjadi adalah dengan menulis tentang perasaan kamu. Tidak perlu bagus, tulis saja semua yang kamu rasa. Bayangkan jika kamu menulisnya, perasaan sakit hati yang kamu alami itu menempel di kertas.

2. Beri Dirimu Waktu untuk Pulih

Seperti kata Regina Brett, “waktu menyembuhkan luka, bersabarlah dengan waktu”. Kesalahan terbesar yang dilakukan orang ketika mencoba untuk move on adalah melakukan aktivitas yang buruk seperti melukai diri sendiri, mabuk, atau hal lain yang merugikan.

Beri dirimu waktu untuk sembuh dengan melakukan aktivitas yang positif. Mulailah rutin olahraga, jalan-jalan, menonton film, dan makan makanan sehat. Dampak positif akan terasa pada kesehatan mental dan diri kamu.

3. Merelakan

Cara berikutnya adalah kamu harus belajar merelakannya. Hal ini memang tidak mudah, namun merelakan atau melepaskan adalah fase paling krusial dan tersulit dalam setiap hubungan. Ada terlalu banyak kenangan dan kamu merasa untuk melupakan kenangan ini terasa seperti mustahil. Kamu merasa telah menginvestasikan begitu banyak waktu, tenaga, dan air mata untuk membuat hubungan berhasil hanya untuk sesaat.

Di balik itu semua, kamu harus memikirkan diri sendiri. Kamu harus menghormati dan menghargai diri sendiri lebih dari siapapun. Jangan bergantung pada seseorang yang tidak menghargaimu apalagi membuatmu sakit, kamu harus bisa belajar untuk merelakan.

4. Jangan Terlalu Kejam pada Dirimu Sendiri

Berhentilah menyalahkan seluruh dunia atas perpisahanmu dengannya. Hadapi kenyataan bahwa orang yang paling membuat kamu marah adalah kamu sendiri. Kamu mungkin ingin mencari cara untuk menghukum diri sendiri dengan melakukan perilaku yang merugikan atau terus memohon agar dia kembali.

Namun, kamu ingat bahwa setiap orang membuat kesalahan. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menyeka air mata dan mencegah ‘mahkotamu’ jatuh. Ingat, kamu lebih kuat dari apa yang kamu pikirkan!

5. Curhat ke Orang Terdekat

Memendam perasaan sedih sendiri terkadang rasanya tidak enak. Kamu akan merasa lebih tenang saat berbagi isi hati dengan orang terdekat yang kamu percaya.

Deborah Serani, Psy.D, seorang psikolog klinis dan penulis buku Living with Depression menyarankan untuk terang-terangan mengatakan apa yang kamu butuhkan ke teman, mungkin sesederhana berkata “aku hanya ingin didengarkan”.

Curhatlah kepada mereka mengenai kondisimu, hal ini akan membuatmu lega. Selain itu, mereka bisa saja untuk memberikan nasihat dan saran terbaik agar kamu cepat move on.

6. Tingkatkan Kualitas Diri

Ketika kamu sudah putus, ini adalah waktu terbaik bagimu untuk fokus pada dirimu. Pergilah ke spa, mani-pedi, atau ke salon. Kamu juga bisa membeli pakaian, sepatu, celana atau tas untuk perubahan sebagai seseorang yang kuat dan mandiri.

Selain itu, lakukan aktivitas bermanfaat seperti yoga, berenang, bersepeda, dan seni. Hal ini bisa meningkatkan kualitas dirimu. Kamu akan membangun kepercayaan diri yang dirusak oleh hubunganmu sebelumnya. Percaya diri dan nyaman dengan diri sendiri akan membuatmu bahagia.

7. Berhenti untuk Kepo tentang dirinya di Media Sosial

Setelah putus, kamu mungkin terus bertanya-tanya apa yang sedang dia lakukan pada waktu tertentu dan penasaran bagaimana dia sekarang.

Dengan bantuan media sosial,kamu bisa sangat mudah untuk tahu apa yang dia lakukan. Tapi, menguntitnya hanya akan membuatmu semakin sedih dan cemas. Cara terbaik untuk menghadapi putus cinta adalah dengan tidak mengecek dan sering melihat sosial medianya.

Studi membuktikan mereka yang masih kepo dengan mantan lebih rentan merasa tertekan setelah putus, merasa rindu yang berkepanjangan, dan terhambat pertumbuhan kualitas dirinya.

8. Hindari Kontak dengan Mantan

Mantanmu mungkin masih ingin menghubungimu bahkan setelah putus. Jika hal ini terjadi, tentu akan membuat kamu semakin sulit melupakannya. Bersikaplah biasa saja tetapi perhatikan kebutuhanmu. Kamu bisa menghapus atau memblokir nomornya jika ingin melupakannya.

Tetaplah sibuk sehingga kamu bahkan tidak punya waktu untuk memikirkan untuk menghubunginya. Dari saran Jean Kim M.D., sebisa mungkin, batasi kontak dengan si dia. Kamu mungkin mengalami periode penarikan yang sulit, tetapi itulah satu-satunya cara untuk bergerak maju dan sembuh.

9. Jangan Cari Alasan untuk Bertemu Lagi

Kamu mungkin berpikir bahwa satu pertemuan bisa membuat kalian berdua kembali bersama. Namun, inilah saatnya kamu menyadari bahwa apa yang tidak bisa diperbaiki dalam suatu hubungan tidak akan pernah bisa diselesaikan hanya dalam satu pertemuan.

Sebuah hubungan adalah tentang usaha dari kedua sisi, dan setelah mati dengan kematian yang menyakitkan, tidak ada gunanya mencoba kembali.

Kalau kata Jill P. Weber Ph.D. di Psychology Today, menemui mantan hanya mengingatkanmu pada masa lalu, sehingga proses untuk menerima bahwa kamu harus move on akan terhambat.

10. Berhenti Berteman Dengannya Jika Masih Ada Perasaan

Jika kamu mencoba berteman dengan mantanmu, itu akan menyakitimu lebih dari yang kamu kira. Setelah sebuah kapal berlayar, tidak ada gunanya mencoba memutarnya.

Persahabatan adalah hubungan yang sangat istimewa dan tidak boleh digunakan untuk motif tersembunyi. Jika kamu ingin tetap berteman lalu dia dekat dengan orang lain, hal ini akan membuatmu sakit hati.

Kalau kamu merasa sayang sekali merelakan hubungan meskipun sebagai teman, kamu bisa ingat quote dari Marilyn Monroe satu ini: “Terkadang, hal baik hancur agar hal lebih baik bisa masuk”.

11. Singkirkan Hal yang Mengingatkanmu Tentangnya

Mungkin kamu pernah menyimpan tiket konser saat pertama kali bepergian bersama, album foto, surat cinta, atau sweater yang kamu bawa saat di meninggalkannya.

Nah, kini saatnya melepaskan bukan hanya barang-barangnya tapi juga kenangan yang terus kamu kenang. Gwendolyn Seidman Ph.D. dalam artikelnya di Psychology Today menyatakan bahwa pengingat mantan dapat membuat kamu tetap terikat pada orang itu dan membuatnya lebih sulit untuk melupakannya.

12. Luangkan Waktu untuk Hobimu

Berurusan dengan patah hati mungkin membuatmu kehilangan energi, tidak produktif, dan akhirnya tidak merasa seperti dirimu lagi. Salah satu cara untuk kembali menemukan diri yang sempat hilang adalah dengan melakukan aktivitas yang kamu suka.

Dengan menjalankan hobi, kamu akan menemukan passion yang membuat kamu merasa semangat menjalani hari. Kamu bisa memotret, menonton film, bernyanyi, atau menghasilkan karya seni sehingga kamu sadar bahwa ada banyak hal yang bisa dijelajahi di luar sana.

Ann Futterman Collier, seorang psikolog di Northern Arizona University, menyatakan bahwa begitu seseorang memiliki hobi, hal itu memberikan rasa identitas. Memiliki identitas itu sendiri dikaitkan dengan kesejahteraan dan kepuasan.

13. Habiskan Waktu dengan Teman dan Keluarga

Beberapa dari kamu mungkin merasa bahwa patah hatimu hanya bisa diatasi sendiri. Padahal, masa-masa ini bisa jadi waktu yang tepat untuk terhubung kembali dengan orang-orang dalam hidupmu, orang yang benar-benar akan bertahan apapun yang akan terjadi.

Menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman dekat dapat membantumu menjernihkan pikiran dan mendapatkan penyegaran di tengah hari-harimu yang terasa gelap.

Riset yang dilakukan oleh Joe Labianca, Ph.D. menyatakan bahwa bertukar kabar dengan kerabat dan teman terdekat membuat orang lebih bahagia dan menghilangkan stres.menjernihkan pikiran.

14. Cintai Diri Sendiri

Kamu tidak bisa mengharapkan orang lain mencintaimu dengan baik dibanding dirimu sendiri. Jika kamu mau dicintai orang lain, kamu harus belajar untuk mencintai dirimu sendiri.

Kamu harus bisa menerima segala kekurangan dan kelemahan yang kamu miliki. Dengan begitu, kamu akan tahu caranya bangkit dan memperbaiki diri.

Ingat kata-kata Turcois Ominek, waktumu terlalu berharga untuk dihabiskan dengan orang yang tidak bisa menerimamu.

15. Berhenti Menanyakan Kabarnya dari Teman

Keputusan yang kamu dan mantan ambil untuk pisah berarti satu hal: kamu dan dia memiliki jalannya masing-masing. Kalau kamu masih sering terpikir tentang si dia dan terus berusaha untuk mencari tahu, kapan mau move on?

Tahan dorongan untuk mencari tahu kabarnya. Untuk bisa melanjutkan hidupmu tanpa bayangan mantan, beri waktu untuk menjauh darinya secara fisik, emosional, dan mental, sampai kamu benar-benar pulih. Jika kamu mulai terpikir untuk tanya-tanya teman tentang kabar mantan, tanamkan kata-kata Wilder Poetry ini di kepala: “Merelakan itu berat, tapi merasa bebas itu indah.” Itulah berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk move on dari mantan. Mencintai diri sendiri dengan berbelanja dan liburan, sangatlah penting untuk move on. Bagaimana Toppers, sudah siap move on?


referensi : 15 Cara Move On dari Mantan Ampuh Lupakan Hubungan yang Kandas