Jumat, 23 September 2022

Merasa Penuh Dosa? Ini 3 Pesan dari Allah Swt kepada Hamba-Nya

Melakukan kesalahan bukanlah suatu hal yang aneh bagi seorang hamba. Bahkan Allah menetapkan bila setiap anak Adam pastinya berdosa. meski demikian, pesan dari Allah kepada hamba-Nya, Allah tidak akan serta merta langsung menghukum hamba-Nya. Jika berbuat kesalahan, entah sengaja ataupun tidak.  Inilah kenapa Islam pemberi rahmat. Tentunya Allah banyak memberi nikmat kepada hamba. Sudah semestinya bila kita mengabdi pada Allah secara sempurna dan kembali berserah diri pada Allah. Namun, Allah pun mengingatkan tak ada yang bisa menolong siapapun dari siksanya neraka selain sang pencipta Allah SWT.  Oleh Karena itu, ikuti secara sungguh-sungguh apa saja yang terbaik telah Allah anjurkan. Ada banyak cerita kasih sayang Allah kepada hambanya yang semakin membuktikan cinta Allah yang nyata. Allah pun juga memberikan tuntunan, bila ada yang telah berbuat jahat pada kita. balasan kejahatan tersebut akan setimpal.  Namun, Allah pun mengatakan bila kita bisa memaafkannya, akan jauh lebih baik. Hal lebih tinggi dari memaafkan yaitu memberi. maka Berilah kebaikan untuk orang yang tengah berbuat salah pada kita, sebab memberi tentu lebih baik ketimbang sekedar memaafkan.  Memberi gambaran pada umat mengenai cinta kasih Allah, Rasulullah SAW mengibaratkan jika sayang Allah tersebut berjumlah seratus. Bila yang 99 kita simpan, sedang satu bagian dibagi-bagi.  Maka satu bagian dapat mencukupi semua kebutuhan makhluk. Poin ini menunjukkan bahwa betapa besarnya cinta Allah. Terbukti ada beberapa bukti nyata banyak bukti mengenai luasnya cinta Allah pada manusia.  Inilah Pesan Allah Swt Untuk Hamba-hamba-Nya Sebanyak apapun dosa manusia, tentu Allah pastikan akan mengampuninya, asalkan dirinya benar-benar bertobat. Bukti Allah SWT berjanji lewat Alquran (QS Hud [11]: 3). Setiap saat tangan Allah selalu terbuka bagi orang yang ingin bertobat. Rasulullah menuturkan, “Dia (Allah) akan memaafkan segala dosa, meski dosanya seisi bumi.  Sayang Allah yaitu cinta yang tidak terbatas. Hakikat besarnya tak bisa kita samakan dengan kasih siapapun. Setiap manusia memiliki banyak kekurangan yang selalu saja kalah oleh nafsu. Keinginan melakukan maksiat yang begitu besar. Selain itu, cobaan bagi hamba agar menjadi hamba Allah yang taat.  Allah memiliki sifat yang maha pengampun. Itu artinya apapun kesalahan ataupun maksiat yang telah kita perbuat, maka akan selalu mendapat ampunan dari Allah selama kita bertaubat. Perbanyak istighfar dan taubat, inilah yang dapat menghilangkan atau melunturkan gelapnya hati anda.  Dan bahkan membuat hati kita semakin bercahaya. Sehingga akan sangat mudah untuk menerima petunjuk ataupun kebenaran. Karena Allah sangat mencintai hambanya yang mengakui kesalahannya. Segera taubat, dan jangan pernah menundanya. Karena bila tanda-tanda terjadinya Kiamat besar sudah tampak, yaitu matahari telah terbit dari arah barat.  Maka kematian pun sudah diambang pintu. Yaitu nyawa sudah ada pada tenggorokan, pastinya pintu taubat pun tak bisa kita buka lagi. Meski pesan dari Allah kepada hamba-Nya akan selalu memberikan pintu maaf atas kesalahan yang telah terjadi.  Namun bukan berarti anda bisa selalu melakukan maksiat dan dosa lainnya. Karena ada dosa yang langsung mendapat ampunan dan juga tidak. Berikut pesan Allah SWT untuk hambanya.  1.    Jangan Putus Asa atas rahmat-Ku Allah mengasihi setiap hamba-Nya melebihi ketika seorang muslim berbuat dosa. Allah ingin setiap hamba-Nya dapat kembali menghadap-Nya. Setiap perbuatan salah dapat kita maknai secara positif. dengan tergelincirnya umat muslim pada perbuatan dosa, dan Allah ingin ia menyadari bahwa ia bukan manusia yang sempurna.  Dan Allah juga ingin menghilangkan sikap bangga dan sombong dengan amalannya. Bila sudah terlanjur melakukan dosa, baik sengaja maupun tidak, besar atau kecil. maka apabila bertaubat dan memohon ampun kepada Allah merupakan satu-satunya solusi. Inilah kasih sayang Allah kepada wanita dan laki-laki yang bertobat.  Sebagaimana firman Allah, Allah SWT melarang hamba-Nya berputus asa & merasa Allah tak akan mengampuninya. (QS. Az-Zumar[39]: 53). Para ulama menilai bahwa ayat tentang kecintaan Allah kepada hambanya ini adalah ayat paling memberi ketenangan serta harapan pada umat muslim.  Pasalnya, tidak ada manusia yang tidak berdosa. Tak ada pula siapapun yang dapat mengampuni dosa terkecuali Allah. Karena Allah sendiri mengatakan, hamba-hamba-Nya yang telah melampaui batas berbuat dosa masih dapat diampuni.  Ada hamba yang berdosa, tapi masih tak terlalu buruk dan ada yang berbuat dosa besar dan dosa kecil. Allah memerintahkan nabi Muhammad menyampaikan pesan Allah kepada hamba-Nya. Dengan memberikan kesan ataupun menunjukkan kasih dan rahmat  Allah seberapa berdosanya seseorang.  Allah menekankan agar kita tidak boleh berputus asa atas rahmat-Nya, sebab Allah mengampuni segala dosa. Tak ada dosa apapun yang tak diampuni-Nya bila seorang muslim mau bertobat. Perlu kita ketahui, karena ada dosa bisa terhapus setelah kita bertaubat. Tapi ada pula dosa terampuni meski seseorang tak bertaubat.  Sebab ada perbuatan dosa yang akan Allah ampuni, meski seseorang tak melakukan kebaikan.  Ada pula dosa sampai mati, tetap Allah ampuni, karena Allah suka mengampuni.  Dan Allah suka memberikan ampun. Ayat Surah Az-Zumar ini memberikan harapan sangat besar. Itu menandakan Allah berlaku adil. Oleh karena itu, Tuhan patut kita cintai atas sifatnya pemberi keadilan dan rahmat.  2.    Rahmat-Ku Jauh Lebih Besar Ketimbang amarah-Ku Seperti sabda Rasulullah SAW bahwa Allah berjanji akan memaafkan hamba yang bertaubat, (HR. Muslim no. 2751). Dari Syaikh Abu Abdillah Al-Ubay Al-Maliki menuturkan bila “rahmat Allah” bermakna iradah/kehendak Allah SWT untuk memberikan pahala.  Dan “amarah-Nya” juga bermakna iradah-Nya menghukum pendosa. Terbukti rahmat Allah akan mendahului amarah-Nya, artinya Allah  jauh lebih mudah untuk mengampuni hamba-Nya yang bertobat ketimbang menghukumnya.  3.    Allah Mencintai Hamba-Nya yang Bertaubat Sebagaimana firman Allah: Sesungguhnya Allah suka dengan orang-orang bertaubat dan suka orang-orang menyucikan diri (QS. Al-Baqarah [2]: 222). Bukannya membenci hamba yang melakukan dosa, justru Allah selalu memberikan kesempatan bagi Hamba-Nya untuk berubah.  Karena Allah SWT akan mengampuni kita yang menyesal atas perbuatan dosa  memohon ampun dengan bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut. Bila kita menyucikan diri, itu artinya membersihkan diri sendiri secara fisik serta membersihkan hati atas syirik beserta dosa-dosa.  Allah SWT tak pernah membiarkan kita sebagai hamba-Nya terlunta-lunta dengan keadaan berdosa. Pintu ampunan selalu terbuka bagi yang bersungguh-sungguh berubah dan ingin memperbaiki diri.  Selama nyawa dikandung badan, maka kesempatan berubah tentu selalu ada. Sebab sebaik-baik hamba berdosa yaitu mereka yang bertaubat. Dan seburuk-buruknya hamba-Nya yang berdosa yaitu putus asa dari ampunan Allah.  Sebagaimana pesan Allah kepada hamba-Nya, meningkatkan harapan bagi umat manusia yang melakukan dosa. Allah SWT mencintai hamba-Nya, bahkan akan menghapus dosa bagi mereka yang bertaubat dengan sungguh-sungguh dan tidak akan mengulanginya.
Melakukan kesalahan bukanlah suatu hal yang aneh bagi seorang hamba. Bahkan Allah menetapkan bila setiap anak Adam pastinya berdosa. meski demikian, pesan dari Allah kepada hamba-Nya, Allah tidak akan serta merta langsung menghukum hamba-Nya. Jika berbuat kesalahan, entah sengaja ataupun tidak.

Inilah kenapa Islam pemberi rahmat. Tentunya Allah banyak memberi nikmat kepada hamba. Sudah semestinya bila kita mengabdi pada Allah secara sempurna dan kembali berserah diri pada Allah. Namun, Allah pun mengingatkan tak ada yang bisa menolong siapapun dari siksanya neraka selain sang pencipta Allah SWT.

Oleh Karena itu, ikuti secara sungguh-sungguh apa saja yang terbaik telah Allah anjurkan. Ada banyak cerita kasih sayang Allah kepada hambanya yang semakin membuktikan cinta Allah yang nyata. Allah pun juga memberikan tuntunan, bila ada yang telah berbuat jahat pada kita. balasan kejahatan tersebut akan setimpal.

Namun, Allah pun mengatakan bila kita bisa memaafkannya, akan jauh lebih baik. Hal lebih tinggi dari memaafkan yaitu memberi. maka Berilah kebaikan untuk orang yang tengah berbuat salah pada kita, sebab memberi tentu lebih baik ketimbang sekedar memaafkan.

Memberi gambaran pada umat mengenai cinta kasih Allah, Rasulullah SAW mengibaratkan jika sayang Allah tersebut berjumlah seratus. Bila yang 99 kita simpan, sedang satu bagian dibagi-bagi.

Maka satu bagian dapat mencukupi semua kebutuhan makhluk. Poin ini menunjukkan bahwa betapa besarnya cinta Allah. Terbukti ada beberapa bukti nyata banyak bukti mengenai luasnya cinta Allah pada manusia.

Inilah Pesan Allah Swt Untuk Hamba-hamba-Nya

Sebanyak apapun dosa manusia, tentu Allah pastikan akan mengampuninya, asalkan dirinya benar-benar bertobat. Bukti Allah SWT berjanji lewat Alquran (QS Hud [11]: 3). Setiap saat tangan Allah selalu terbuka bagi orang yang ingin bertobat. Rasulullah menuturkan, “Dia (Allah) akan memaafkan segala dosa, meski dosanya seisi bumi.

Sayang Allah yaitu cinta yang tidak terbatas. Hakikat besarnya tak bisa kita samakan dengan kasih siapapun. Setiap manusia memiliki banyak kekurangan yang selalu saja kalah oleh nafsu. Keinginan melakukan maksiat yang begitu besar. Selain itu, cobaan bagi hamba agar menjadi hamba Allah yang taat.

Allah memiliki sifat yang maha pengampun. Itu artinya apapun kesalahan ataupun maksiat yang telah kita perbuat, maka akan selalu mendapat ampunan dari Allah selama kita bertaubat. Perbanyak istighfar dan taubat, inilah yang dapat menghilangkan atau melunturkan gelapnya hati anda.

Dan bahkan membuat hati kita semakin bercahaya. Sehingga akan sangat mudah untuk menerima petunjuk ataupun kebenaran. Karena Allah sangat mencintai hambanya yang mengakui kesalahannya. Segera taubat, dan jangan pernah menundanya. Karena bila tanda-tanda terjadinya Kiamat besar sudah tampak, yaitu matahari telah terbit dari arah barat.

Maka kematian pun sudah diambang pintu. Yaitu nyawa sudah ada pada tenggorokan, pastinya pintu taubat pun tak bisa kita buka lagi. Meski pesan dari Allah kepada hamba-Nya akan selalu memberikan pintu maaf atas kesalahan yang telah terjadi.

Namun bukan berarti anda bisa selalu melakukan maksiat dan dosa lainnya. Karena ada dosa yang langsung mendapat ampunan dan juga tidak. Berikut pesan Allah SWT untuk hambanya.

1.    Jangan Putus Asa atas rahmat-Ku

Allah mengasihi setiap hamba-Nya melebihi ketika seorang muslim berbuat dosa. Allah ingin setiap hamba-Nya dapat kembali menghadap-Nya. Setiap perbuatan salah dapat kita maknai secara positif. dengan tergelincirnya umat muslim pada perbuatan dosa, dan Allah ingin ia menyadari bahwa ia bukan manusia yang sempurna.

Dan Allah juga ingin menghilangkan sikap bangga dan sombong dengan amalannya. Bila sudah terlanjur melakukan dosa, baik sengaja maupun tidak, besar atau kecil. maka apabila bertaubat dan memohon ampun kepada Allah merupakan satu-satunya solusi. Inilah kasih sayang Allah kepada wanita dan laki-laki yang bertobat.

Sebagaimana firman Allah, Allah SWT melarang hamba-Nya berputus asa & merasa Allah tak akan mengampuninya. (QS. Az-Zumar[39]: 53). Para ulama menilai bahwa ayat tentang kecintaan Allah kepada hambanya ini adalah ayat paling memberi ketenangan serta harapan pada umat muslim.

Pasalnya, tidak ada manusia yang tidak berdosa. Tak ada pula siapapun yang dapat mengampuni dosa terkecuali Allah. Karena Allah sendiri mengatakan, hamba-hamba-Nya yang telah melampaui batas berbuat dosa masih dapat diampuni.

Ada hamba yang berdosa, tapi masih tak terlalu buruk dan ada yang berbuat dosa besar dan dosa kecil. Allah memerintahkan nabi Muhammad menyampaikan pesan Allah kepada hamba-Nya. Dengan memberikan kesan ataupun menunjukkan kasih dan rahmat  Allah seberapa berdosanya seseorang.

Allah menekankan agar kita tidak boleh berputus asa atas rahmat-Nya, sebab Allah mengampuni segala dosa. Tak ada dosa apapun yang tak diampuni-Nya bila seorang muslim mau bertobat. Perlu kita ketahui, karena ada dosa bisa terhapus setelah kita bertaubat. Tapi ada pula dosa terampuni meski seseorang tak bertaubat.

Sebab ada perbuatan dosa yang akan Allah ampuni, meski seseorang tak melakukan kebaikan.  Ada pula dosa sampai mati, tetap Allah ampuni, karena Allah suka mengampuni.

Dan Allah suka memberikan ampun. Ayat Surah Az-Zumar ini memberikan harapan sangat besar. Itu menandakan Allah berlaku adil. Oleh karena itu, Tuhan patut kita cintai atas sifatnya pemberi keadilan dan rahmat.

2.    Rahmat-Ku Jauh Lebih Besar Ketimbang amarah-Ku

Seperti sabda Rasulullah SAW bahwa Allah berjanji akan memaafkan hamba yang bertaubat, (HR. Muslim no. 2751). Dari Syaikh Abu Abdillah Al-Ubay Al-Maliki menuturkan bila “rahmat Allah” bermakna iradah/kehendak Allah SWT untuk memberikan pahala.

Dan “amarah-Nya” juga bermakna iradah-Nya menghukum pendosa. Terbukti rahmat Allah akan mendahului amarah-Nya, artinya Allah  jauh lebih mudah untuk mengampuni hamba-Nya yang bertobat ketimbang menghukumnya.

3.    Allah Mencintai Hamba-Nya yang Bertaubat

Sebagaimana firman Allah: Sesungguhnya Allah suka dengan orang-orang bertaubat dan suka orang-orang menyucikan diri (QS. Al-Baqarah [2]: 222). Bukannya membenci hamba yang melakukan dosa, justru Allah selalu memberikan kesempatan bagi Hamba-Nya untuk berubah.

Karena Allah SWT akan mengampuni kita yang menyesal atas perbuatan dosa  memohon ampun dengan bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut. Bila kita menyucikan diri, itu artinya membersihkan diri sendiri secara fisik serta membersihkan hati atas syirik beserta dosa-dosa.

Allah SWT tak pernah membiarkan kita sebagai hamba-Nya terlunta-lunta dengan keadaan berdosa. Pintu ampunan selalu terbuka bagi yang bersungguh-sungguh berubah dan ingin memperbaiki diri.

Selama nyawa dikandung badan, maka kesempatan berubah tentu selalu ada. Sebab sebaik-baik hamba berdosa yaitu mereka yang bertaubat. Dan seburuk-buruknya hamba-Nya yang berdosa yaitu putus asa dari ampunan Allah.

Sebagaimana pesan Allah kepada hamba-Nya, meningkatkan harapan bagi umat manusia yang melakukan dosa. Allah SWT mencintai hamba-Nya, bahkan akan menghapus dosa bagi mereka yang bertaubat dengan sungguh-sungguh dan tidak akan mengulanginya.



Sabar Dalam Menghadapi Kesulitan Hidup

Tanda Allah Swt sayang pada hambanya tidak selalu memberikan hal – hal yang menyenangkan dari sisi dunia. Melainkan Allah memberikan apapun yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Meskipun anda sedang diberikan cobaan, hindari suudzon terhadap Allah. Karena semua yang diberikan Allah kepada anda adalah terbaik bagi anda.

Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai tanda Allah sayang pada hambanya yang akan diulas lebih dalam lagi, yuk kita simak bersama – sama penjelasan di bawah ini :

1. Memberikan Cobaan, Ujian dan Musibah Kepada Anda

Cobaan yang diberikan Allah kepada anda merupakan salah satu cara yang ditunjukkannya sebagai bentuk kasih sayang agar kita bisa bersabar menghadapi musibah dalam islam. Karena jika anda lulus, maka Allah akan memberikan bonus dengan meningkatkan derajat anda dihadapan – Nya.

Jangan berpikir bahwa hamba yang diberikan cobaan terus menerus artinya Allah membencinya. Justru hamba yang diberikan kesenangan dan harta melimpah secara tidak langsung juga diuji. Padahal ujian yang lebih sulit sebenarnya adalah menjaga titipannya seperti halnya harta. Hal ini dijelaskan dalam firman – Nya surat Al Anbiya ayat 35, penjelasannya sebagai berikut :

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (al – Anbiya’ : 35)

2. Terjaga Dari Kehidupan Di Dunia

Allah akan senantiasa menjaga hamba – hamba – Nya yang beriman dan bertakwa di dunia. Tidak akan membiarkan terjerumus dalam kemaksiatan. Dan selalu menjaga hamba tersebut dengan ketentraman dan juga ketenangan hati.

” Sesungguhnya Allah akan menjaga hambaNya yang beriman –dan Dia mencintaiNya- seperti kalian menjaga makanan dan minuman orang sakit (diantara) kalian, karena kalian takut pada(kematian)nya.” (HR. Al Hakim, Ibnu Abi ’Ashim dan Al Baihaqi)

3. Dengan Adanya Keshalihan 

Orang yang shalih merupakan salah satu hamba yang disayangi oleh Allah Swt. Keshalihan merupakan anugerah yang tiada bandingannya. Jangan lupa bahwa keshalihan adalah salah satu nikmat dan tanda kasih sayang dalam islam yang diberikan Allah Swt kepada kita.

” Allah memberikan dunia pada yang Dia cintai dan yang Dia benci . Tetapi Dia tidak memberikan (kesadaran ber) agama, kecuali kepada yang Dia Cintai. Maka barang siapa diberikan (kesadaran ber) agama oleh Allah, berarti ia dicintai oleh – Nya.” ( HR. Imam Ahmad, Al Hakim dan Al Baihaqi)

4. Memahami Agama

Kemudahan dalam hal pemahaman mengenai agama akan diberikan oleh Allah secara bertahap sedikit demi sedikit. Hamba – Nya akan dituntun menuju ke jalan yang benar dengan berbagai petunjuk tertentu. Sehingga proses pembelajaran bisa diikuti dengan baik.

5. Adanya Kelembutan

Kelembutan yang ada di dalam hati dan setiap tindakan dari dalam diri anda merupakan salah satu anugerah dan kasih sayang yang diberikan Allah Swt kepada hamba – Nya. Rasanya apabila melakukan tindakan – tindakan kasar sangat sulit. Hal ini disebabkan karena adanya kelembutan.

”Jika Allah menginginkan kebaikan penghuni satu rumah, maka Dia masukkan kelembutan.” (HR. Imam Ahmad, Al Hakim dan At Tarmidzi)

6. Mudah Melaksanakan Perintah – Nya (Ketaatan)

Kemudian apabila hati merasa tentram dan terdorong secara terus menerus untuk menjaga ibadah atau pun melaksanakan perintahnya baik itu ibadah wajib atau sunah, bisa dikatakan sebagai salah satu tanda kasih sayang yang Allah Swt berikan.

7. Sulit Untuk Melakukan Kemaksiatan

Diantara banyak tanda kasih sayang Allah pada hamba – Nya yakni akan merasa kesulitan pada saat akan melakukan hal – hal yang berhubungan dengan maksiat. Ia tidak mungkin bisa melakukannya dengan mudah karena Allah selalu menjaganya.

8. Husnul Khatimah

Kasih sayang yang nyata adanya adalah Allah Swt menutup usia hambanya dengan amal shalih. Hal ini merupakan momen yang sangat penting, banyak diantara hamba – Nya yang menghabiskan usianya dalam hal menjalani ketaatan, namun meninggal duni dalam kondisi melakukan maksiat kepada Allah. Hal ini bisa anda lihat dari percakapan Abu Bakar dengan Rasulullah :

Abu Bakar berkata : ” Jika satu kakiku di dalam surga, dan kaki yang lain diluar surga, maka aku belum aman”

Jika kita melakukan hal – hal yang menjurus ke perbuatan maksiat, takutlah pada kematian, dan hati-hatilah apabila kita mati dalam keadaan melakukan maksiat.

Rasul Bersabda: ” Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan memaniskannya”

Sahabat bertanya : ” Apa itu memaniskannya ya Rasulullah? ”

Ia berkata : ” Dia akan memberi ia petunjuk untuk melakukan kebaikan saat menjelang ajalnya, sehingga tetangga akan meridhainya-atau ia berkata- orang sekelilingnya.” (HR. Al Hakim)

9. Diberikan Kesabaran 

Kesabaran memang cara menahan amarah dalam islam yang sudah diberikan Allah kepada hamba – Nya yang beriman dan bertakwa.

“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).“ (QS. Ar Ra’d : 2)

10. Didatangkan Orang – Orang Baik Di Sekeliling Anda

Tanpa kita sadari Allah Swt telah menuntun dan menyiapkan kasih sayangnya kepada kita dengan dihadirkannya orang – orang baik yang ada di sekeliling kita. Secara tidak langsung anda akan ikut ke dalam arus perbuatan – perbuatan yang benar karena pengaruh dari lingkungan yang baik.

11. Diberikan Rejeki Cukup 

Allah pasti memberikan rejeki yang cukup kepada setiap hamba – Nya melalui salah satunya amalan memperlancar rezeki yang memang dianjurkan dalam islam.

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak cucu Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan mahluk-mahluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al-Isra’: 70).

12. Mengangkat Derajat Orang Beriman

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadalah: 11)

13. Selalu Membuka Pintu Taubat

Pintu taubat selalu Allah berikan kepada setiap hamba – Nya yang bersungguh – sungguh. Kesempatan kedua selalu ada karena itulah tanda kasih sayang Allah Swt.

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nisa’: 110).

14. Selalu Memberikan Pengampunan

Anda bisa memanjatkan doa pengampunan dosa kepada Allah dengan hati yang bersungguh – sungguh, niscaya Allah Swt akan segera memberikan pengampunan sesuai dengan kadarnya.

“Katakanlah hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).

15. Tidak Menyegerakan Adzab

Anda bisa lihat orang – orang yang ada di sekeliling anda, apakah mereka akan langsung mendapatkan hukuman dari Allah Swt, setelah melakukan maksiat atau perbuatan buruk yang menyakiti hati orang lain. Jawabannya pasti tidak. Hal ini dikarenakan Allah memberikan kesempatan kepada hamba – Nya untuk memperbaiki diri.

“Jika Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan- Nya di muka bumi sesuatu pun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya.” (QS. An-Nahl:61)

16. Membalas Semua Amal Kebaikan Dengan Pahala yang Tidak Ada Batasnya

“Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS. Al – An’am : 160)

17. Mengabulkan Do’a Hamba – Nya

Allah Swt selalu mengabulkan do’a – do’a dari semua hamba – Nya. Hanya membutuhkan waktu saja, jadi anda wajib bersabar dan menunggu. Karena Allah tau waktu yang tepat untuk mengabulkan setiap do’a. Alasannya adalah Allah akan memberikan yang anda butuhkan bukan yang anda inginkan. Hal tersebut sudah pasti baik untuk anda.

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gafir : 60).