Inilah kenapa Islam pemberi rahmat. Tentunya Allah banyak memberi nikmat kepada hamba. Sudah semestinya bila kita mengabdi pada Allah secara sempurna dan kembali berserah diri pada Allah. Namun, Allah pun mengingatkan tak ada yang bisa menolong siapapun dari siksanya neraka selain sang pencipta Allah SWT.
Oleh Karena itu, ikuti secara sungguh-sungguh apa saja yang terbaik telah Allah anjurkan. Ada banyak cerita kasih sayang Allah kepada hambanya yang semakin membuktikan cinta Allah yang nyata. Allah pun juga memberikan tuntunan, bila ada yang telah berbuat jahat pada kita. balasan kejahatan tersebut akan setimpal.
Namun, Allah pun mengatakan bila kita bisa memaafkannya, akan jauh lebih baik. Hal lebih tinggi dari memaafkan yaitu memberi. maka Berilah kebaikan untuk orang yang tengah berbuat salah pada kita, sebab memberi tentu lebih baik ketimbang sekedar memaafkan.
Memberi gambaran pada umat mengenai cinta kasih Allah, Rasulullah SAW mengibaratkan jika sayang Allah tersebut berjumlah seratus. Bila yang 99 kita simpan, sedang satu bagian dibagi-bagi.
Maka satu bagian dapat mencukupi semua kebutuhan makhluk. Poin ini menunjukkan bahwa betapa besarnya cinta Allah. Terbukti ada beberapa bukti nyata banyak bukti mengenai luasnya cinta Allah pada manusia.
Inilah Pesan Allah Swt Untuk Hamba-hamba-Nya
Sebanyak apapun dosa manusia, tentu Allah pastikan akan mengampuninya, asalkan dirinya benar-benar bertobat. Bukti Allah SWT berjanji lewat Alquran (QS Hud [11]: 3). Setiap saat tangan Allah selalu terbuka bagi orang yang ingin bertobat. Rasulullah menuturkan, “Dia (Allah) akan memaafkan segala dosa, meski dosanya seisi bumi.
Sayang Allah yaitu cinta yang tidak terbatas. Hakikat besarnya tak bisa kita samakan dengan kasih siapapun. Setiap manusia memiliki banyak kekurangan yang selalu saja kalah oleh nafsu. Keinginan melakukan maksiat yang begitu besar. Selain itu, cobaan bagi hamba agar menjadi hamba Allah yang taat.
Allah memiliki sifat yang maha pengampun. Itu artinya apapun kesalahan ataupun maksiat yang telah kita perbuat, maka akan selalu mendapat ampunan dari Allah selama kita bertaubat. Perbanyak istighfar dan taubat, inilah yang dapat menghilangkan atau melunturkan gelapnya hati anda.
Dan bahkan membuat hati kita semakin bercahaya. Sehingga akan sangat mudah untuk menerima petunjuk ataupun kebenaran. Karena Allah sangat mencintai hambanya yang mengakui kesalahannya. Segera taubat, dan jangan pernah menundanya. Karena bila tanda-tanda terjadinya Kiamat besar sudah tampak, yaitu matahari telah terbit dari arah barat.
Maka kematian pun sudah diambang pintu. Yaitu nyawa sudah ada pada tenggorokan, pastinya pintu taubat pun tak bisa kita buka lagi. Meski pesan dari Allah kepada hamba-Nya akan selalu memberikan pintu maaf atas kesalahan yang telah terjadi.
Namun bukan berarti anda bisa selalu melakukan maksiat dan dosa lainnya. Karena ada dosa yang langsung mendapat ampunan dan juga tidak. Berikut pesan Allah SWT untuk hambanya.
1. Jangan Putus Asa atas rahmat-Ku
Allah mengasihi setiap hamba-Nya melebihi ketika seorang muslim berbuat dosa. Allah ingin setiap hamba-Nya dapat kembali menghadap-Nya. Setiap perbuatan salah dapat kita maknai secara positif. dengan tergelincirnya umat muslim pada perbuatan dosa, dan Allah ingin ia menyadari bahwa ia bukan manusia yang sempurna.
Dan Allah juga ingin menghilangkan sikap bangga dan sombong dengan amalannya. Bila sudah terlanjur melakukan dosa, baik sengaja maupun tidak, besar atau kecil. maka apabila bertaubat dan memohon ampun kepada Allah merupakan satu-satunya solusi. Inilah kasih sayang Allah kepada wanita dan laki-laki yang bertobat.
Sebagaimana firman Allah, Allah SWT melarang hamba-Nya berputus asa & merasa Allah tak akan mengampuninya. (QS. Az-Zumar[39]: 53). Para ulama menilai bahwa ayat tentang kecintaan Allah kepada hambanya ini adalah ayat paling memberi ketenangan serta harapan pada umat muslim.
Pasalnya, tidak ada manusia yang tidak berdosa. Tak ada pula siapapun yang dapat mengampuni dosa terkecuali Allah. Karena Allah sendiri mengatakan, hamba-hamba-Nya yang telah melampaui batas berbuat dosa masih dapat diampuni.
Ada hamba yang berdosa, tapi masih tak terlalu buruk dan ada yang berbuat dosa besar dan dosa kecil. Allah memerintahkan nabi Muhammad menyampaikan pesan Allah kepada hamba-Nya. Dengan memberikan kesan ataupun menunjukkan kasih dan rahmat Allah seberapa berdosanya seseorang.
Allah menekankan agar kita tidak boleh berputus asa atas rahmat-Nya, sebab Allah mengampuni segala dosa. Tak ada dosa apapun yang tak diampuni-Nya bila seorang muslim mau bertobat. Perlu kita ketahui, karena ada dosa bisa terhapus setelah kita bertaubat. Tapi ada pula dosa terampuni meski seseorang tak bertaubat.
Sebab ada perbuatan dosa yang akan Allah ampuni, meski seseorang tak melakukan kebaikan. Ada pula dosa sampai mati, tetap Allah ampuni, karena Allah suka mengampuni.
Dan Allah suka memberikan ampun. Ayat Surah Az-Zumar ini memberikan harapan sangat besar. Itu menandakan Allah berlaku adil. Oleh karena itu, Tuhan patut kita cintai atas sifatnya pemberi keadilan dan rahmat.
2. Rahmat-Ku Jauh Lebih Besar Ketimbang amarah-Ku
Seperti sabda Rasulullah SAW bahwa Allah berjanji akan memaafkan hamba yang bertaubat, (HR. Muslim no. 2751). Dari Syaikh Abu Abdillah Al-Ubay Al-Maliki menuturkan bila “rahmat Allah” bermakna iradah/kehendak Allah SWT untuk memberikan pahala.
Dan “amarah-Nya” juga bermakna iradah-Nya menghukum pendosa. Terbukti rahmat Allah akan mendahului amarah-Nya, artinya Allah jauh lebih mudah untuk mengampuni hamba-Nya yang bertobat ketimbang menghukumnya.
3. Allah Mencintai Hamba-Nya yang Bertaubat
Sebagaimana firman Allah: Sesungguhnya Allah suka dengan orang-orang bertaubat dan suka orang-orang menyucikan diri (QS. Al-Baqarah [2]: 222). Bukannya membenci hamba yang melakukan dosa, justru Allah selalu memberikan kesempatan bagi Hamba-Nya untuk berubah.
Karena Allah SWT akan mengampuni kita yang menyesal atas perbuatan dosa memohon ampun dengan bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut. Bila kita menyucikan diri, itu artinya membersihkan diri sendiri secara fisik serta membersihkan hati atas syirik beserta dosa-dosa.
Allah SWT tak pernah membiarkan kita sebagai hamba-Nya terlunta-lunta dengan keadaan berdosa. Pintu ampunan selalu terbuka bagi yang bersungguh-sungguh berubah dan ingin memperbaiki diri.
Selama nyawa dikandung badan, maka kesempatan berubah tentu selalu ada. Sebab sebaik-baik hamba berdosa yaitu mereka yang bertaubat. Dan seburuk-buruknya hamba-Nya yang berdosa yaitu putus asa dari ampunan Allah.
Sebagaimana pesan Allah kepada hamba-Nya, meningkatkan harapan bagi umat manusia yang melakukan dosa. Allah SWT mencintai hamba-Nya, bahkan akan menghapus dosa bagi mereka yang bertaubat dengan sungguh-sungguh dan tidak akan mengulanginya.