اطلبوا العلم من المهد إلى اللØد
”Tuntutlah ilmu dari buaian (ketika masih kecil, pen.) hingga liang lahat (sampai meninggal dunia, pen..)”.
Imam Ahmad rahimahullah pernah ditanya ketika rambut beliau sudah tampak memutih,
إلى متى وأنت مع المØبرة
”Sampai kapan Engkau masih bersama dengan wadah tinta?”
Maksudnya, orang tersebut heran ketika Imam Ahmad rahimahullah tetap bersama dengan alat-alat untuk mencari ilmu seperti kertas dan wadah tinta, padahal usia beliau tidak lagi muda. Sehingga dikatakan dalam sebuah kalimat yang terkenal,
مع المØبرة إلى المقبرة
“Bersama wadah tinta sampai ke liang kubur”.
Maksudnya, janganlah terputus untuk meraih ilmu agama. Raihlah ilmu agama sampai ajal menjemput.
Adapun terputusnya seseorang dari jalan ilmu syar’i kembali kepada beberapa sebab utama berikut ini:
- Dia tidak mengetahui hakikat keutamaan ilmu syar’i dan mengapa dia (wajib) menuntut ilmu.
- Terkadang niat asalnya memang lemah. Karena sesungguhnya dengan niat yang kuat dalam menuntut ilmu, maka dia akan konsisten dan bersemangat di jalannya.
- Dia tergesa-gesa, dia ingin menjadi seorang ustadz atau ulama dan mengetahui berbagai masalah agama dalam beberapa bulan atau tahun saja. Hal ini tidak akan pernah bisa diraih selamanya. Sekali lagi, jalan menuntut ilmu itu sangatlah panjang dan melelahkan.