Perceraian terkadang menjadi pilihan terakhir saat mengalami konflik dalam perkawinan. Tapi, Bun, tak jarang penyelesan datang kemudian hari hingga melahirkan dampak negatif, terutama bagi seorang wanita. Seperti yang saat ini tengah dihadapi pasangan selebriti Gisella Anastasia dan Gading Marten. Gisel dikabarkan melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Ya, keputusan Gisel terbilang mengejutkan. Pasalnya, pasangan yang telah memiliki seorang putri, Gempita Nora Marten, selalu terlihat harmonis. Tak sedikit penggemar mereka yang menyesalkan kabar perceraian tersebut. "Serusak apa hingga tidak bisa diperbaiki? Sesalah apa hingga tidak bisa lagi dikasihi? KASIH menutupi banyak pelanggaran dan kesalahan," tulis seorang netizen di kolom komentar postingan terakhir Gisel,
Dilansir detikcom, Gisel dan Gading masih menunggu jadwal persidangan. Kuasa hukum Gisel menegaskan, pasangan yang menikah pada 14 September 2013 ini sudah mantap untuk menyudahi rumah tangga mereka. Sedih ya, Bun, melihat kebersamaan Gading dan Gisel yang selama ini romantis harus berakhir. Mungkin nggak sedikit penggemar mereka yang menyayangkan hal ini, mungkin juga penyesalan Gading dan Gisel akan datang nanti setelah resmi bercerai.
Seperti dikutip dari Live About, pasangan yang memutuskan bercerai atau menganggap perceraian sebagai satu-satunya solusi dalam konflik perkawinan, maka waktu yang akan membuktikan sebaliknya. Psikolog Amerika Serikat, Laura Catherine Schlessinger, mengungkapkan, "Literatur ilmiah menunjukkan bahwa kebanyakan orang yang bercerai mengaku menyesal. Mungkin tidak saat itu juga, tapi beberapa tahun kemudian. Mereka seringkali mengatakan bahwa seharusnya tidak melakukan (perceraian) itu."
Berikut empat dampak penyesalan yang sering dialami wanita setelah bercerai. Layak disimak nih, Bun.
1. Dampak finansial
Perceraian bisa menimbulkan dampak finansial yang sangat menyulitkan, bahkan mengakibatkan syok. Pasalnya setelah bercerai, atap rumah tangga akan terbelah dua, sementara kebutuhan sehari-hari tidak berubah. Bagi seorang ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan, pasti membutuhkan waktu untuk menghadapi kondisi ini.
2. Dampak bagi anak
Faktanya, anak-anak tidak akan mudah menerima kenyataan orang tua mereka bercerai. Tentu tidak semudah kedua orang tua memutuskan berpisah. Dan kebanyakan ibu rumah tangga harus mencari pekerjaan atau penghasilan, lantaran alasan finansial. Mereka pun harus merelakan anak-anak diasuh orang lain.
3. Dampak pada hubungan selanjutnya
Menurut teori, butuh tiga tahun untuk pemulihan setelah bercerai. Tapi pada kenyataannya, itu sangat sulit terwujud. Terlebih bagi wanita, yang dianggap lebih berat menghadapi masalah kesendirian dan finansial. Terkait perasaan trauma, sebagian besar wanita tidak mudah memutuskan kembali membina rumah tangga, setelah sebelumnya mengalami kegagalan.
4. Dampak sudut pandang terhadap waktu
Rasa sakit akibat penyesalan setelah bercerai bisa berlangsung lama, terlebih saat menyadari dampak jangka panjang perceraian bagi anak-anak. Kecuali kalau tidak ada jalan akhir selain perceraian, misal karena pasangan kerap melakukan kekerasan. Tapi harus dipastikan, pasangan tidak akan menyesal setelah memutuskan bercerai.