Model pembelajran interaktif di SMK Muhammadiyah 3 Surakarta yang sudah di terapkan oleh Bapak Wasono, S.Pd, M.Pd, S.Kom dalam mata pelajaran Kimia Opening program produk SMK Muhammadiyah 3 Surakarta, Model pembelajaran Interaktif adalah suatu cara atau teknik pembelajaran yang digunakan guru pada saat menyajikan bahan pelajaran dimana guru pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar.
Menurut Syah (1998) proses belajar mengajar keterlibatan siswa harus secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran dan psikomotor (keterampilan, salah satunya sambil menulis). Dalam proses mengajar seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan, menyajikan media yang dapat dilihat, memberi kesmpatan untuk menulis dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan sehingga terjadi dialog kreatif yang menunjukan proses belajar mengajar yang interaktif.
Pengembangan model Pembelajaran interaktif dalam mata pelajaran kimia dapat dilakukan guru pada semua pokok bahasan, dengan syarat harus memperhatikan Sembilan hal yakni : motovasi, pemusatan perhatian, latar belakang siswa dan konteksitas materi pelajaran, perbedaan individual siswa, belajar sambil bermain, belajar sambil bekerja, belajar menemukan dan memecahkan permasalahan serta hubungan sosial. Dalam proses kegiatan belajar mengajar yang interaktif, guru berperan sebagai pengajar, motivator, fasilitator, mediator, evaluator, pembimbing dan pembaru dan inovasi. Dengan demikian kedudukan siswa dalan kegiatan pem,belajaran di dalam kelas melalui peran aktif, dimana aktifitasnya dapat diukur dari kegiatan memperhatikan, mencatat, bertanya menjawab, mengemukakan pendapat dan mengerjakan tugas, baik tugas kelompok maupun tugas individu. Dalam situasi belajar yang demikian siswa akan mendapatkan pengalaman yang berkesan, menyenangkan dan tidak membosankan. Semoga dengan Model pembelajaran interaktif di SMK Muhammadiyah 3 Surakarta dapat meningkatkan kualitas dan daya serap peserta didik di SMK Muhammadiyah 3 Surakarta yang sudah di terapkan oleh Bapak Wasono, S.Pd, M.Pd, S.Kom dalam mata pelajaran Kimia tersebut di implemeentasikan di software macromedia flash.
Menurut Syah (1998) proses belajar mengajar keterlibatan siswa harus secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran dan psikomotor (keterampilan, salah satunya sambil menulis). Dalam proses mengajar seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan, menyajikan media yang dapat dilihat, memberi kesmpatan untuk menulis dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan sehingga terjadi dialog kreatif yang menunjukan proses belajar mengajar yang interaktif.
Pengembangan model Pembelajaran interaktif dalam mata pelajaran kimia dapat dilakukan guru pada semua pokok bahasan, dengan syarat harus memperhatikan Sembilan hal yakni : motovasi, pemusatan perhatian, latar belakang siswa dan konteksitas materi pelajaran, perbedaan individual siswa, belajar sambil bermain, belajar sambil bekerja, belajar menemukan dan memecahkan permasalahan serta hubungan sosial. Dalam proses kegiatan belajar mengajar yang interaktif, guru berperan sebagai pengajar, motivator, fasilitator, mediator, evaluator, pembimbing dan pembaru dan inovasi. Dengan demikian kedudukan siswa dalan kegiatan pem,belajaran di dalam kelas melalui peran aktif, dimana aktifitasnya dapat diukur dari kegiatan memperhatikan, mencatat, bertanya menjawab, mengemukakan pendapat dan mengerjakan tugas, baik tugas kelompok maupun tugas individu. Dalam situasi belajar yang demikian siswa akan mendapatkan pengalaman yang berkesan, menyenangkan dan tidak membosankan. Semoga dengan Model pembelajaran interaktif di SMK Muhammadiyah 3 Surakarta dapat meningkatkan kualitas dan daya serap peserta didik di SMK Muhammadiyah 3 Surakarta yang sudah di terapkan oleh Bapak Wasono, S.Pd, M.Pd, S.Kom dalam mata pelajaran Kimia tersebut di implemeentasikan di software macromedia flash.