Teori ini saya dapatkan saat membaca wall facebook bapak Irwan Tri Purnomo, S.Pd Guru Matematika SMK muhammadiyah 3 Surakarta, walau beliau adalah guru matematika dan terkenal harus logis harus terstruktur untuk mengutarakan pendapan-pendapat menurutnya, numun tidak saya sangka-sangka ada versi matematika Shadaqah. inilah menurut rancangan matematika versi islam menurut guru Matematika Irwan Tri Purnomo, S.Pd sebagai berikut ;
Matematika SHADAQAH
QS. Al-Baqarah 261
261. perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah
melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah
Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.
RUMUS MATEMATIKA SHADAQAH
Secara Matematika misalkan kita mengurangkan sesuatu maka secara
otomatis yang kita kurangi tersebut nilainya akan berkurang, hal ini
adalah sesuatu yang normal dan berlaku umum. Namun, mari kita kaji hal
ini menggunakan pendekatan Islam.
Dalam Islam kita mengenal
istilah Zakat, Infak dan Shadaqah. Secara umum istilah tersebut mengacu
pada pengurangan harta yang kita miliki untuk diberikan kepada yang
berhak untuk menerima. Namun istilah tersebut juga akan berarti secara
khusus setelah dikaji perbagian.
Disini kita tidak akan
membahas tentang perbedaan istilah tersebut, yang kita bahas adalah
pengertian dari kesamaan ketiga istilah tersebut, yaitu pengurangan
harta yang kita miliki.
Jika kita melihatnya secara dangkal,
maka apabila kita mengeluarkan Zakat, Infak atau Shadaqah, secara
hitungan awam harta kita berkurang. Tapi mari kita kaji dengan
menggunakan dalil diatas, dalam QS AL-Baqarah 261, disebutkan bahwa jika
kita membelanjakan harta kita dijalan Allah S.W.T, maka harta kita akan
dibalas menjadi 700 kali dari yang kita keluarkan.
Jadi, untuk
menghitung Zakat, Infak atau Shadaqah kita jangan menggunakan
matematika biasa, dalam hal ini kita gunakan matematika shadaqah.
Matematika Shadaqah secara teori matematika juga merupakan sebuah
operasi biner, misalkan kita definisikan saja Matematika Shadaqah
dengan:
S(-*) =( a –* b )= (a – b )+ (700b)
Misalkan
kita menshadaqahkan 1 dari 10 harta yang kita miliki, maka sebenarnya
nilai harta kita bukanlah menjadi 9, tetapi akan menjadi:
S(-*) = (10 –* 1) = (10 – 1 ) + (700.1) = 709.
Jadi harta kita bernilai 709.
Sandainya kita menshadaqahkan 3 dari 10 harta yang kita miliki, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
S(-*) = (10 –* 3) = (10 – 3 ) + (700.3) = 7 + 2100 = 2107, sehingga
nilai harta kita akan menjadi 2107. Dan seterusnya seperti itu. Dasar
perhitungan diatas adalah dalil pada QS. Albaqarah ayat 261.
Lalu apakah balasan yang seperti itu akan langsung kita dapati? Allah
SWT maha kaya dan maha mengetahui, jadi Allah SWT. akan membalasnya
dengan cara-cara yang tidak dipahami oleh manusia.
Jadi tunggu apalagi, mari berinfak, shadaqah dan bagi yang sudah mempunyai kewajiban zakat segeralah berzakat.
Referensi:
Alqur’anul Karim
Buku Panduan Zakat LazisMU: Zakat itu Hebat
Secara Matematika misalkan kita mengurangkan sesuatu maka secara otomatis yang kita kurangi tersebut nilainya akan berkurang, hal ini adalah sesuatu yang normal dan berlaku umum. Namun, mari kita kaji hal ini menggunakan pendekatan Islam.
Dalam Islam kita mengenal istilah Zakat, Infak dan Shadaqah. Secara umum istilah tersebut mengacu pada pengurangan harta yang kita miliki untuk diberikan kepada yang berhak untuk menerima. Namun istilah tersebut juga akan berarti secara khusus setelah dikaji perbagian.
Disini kita tidak akan membahas tentang perbedaan istilah tersebut, yang kita bahas adalah pengertian dari kesamaan ketiga istilah tersebut, yaitu pengurangan harta yang kita miliki.
Jika kita melihatnya secara dangkal, maka apabila kita mengeluarkan Zakat, Infak atau Shadaqah, secara hitungan awam harta kita berkurang. Tapi mari kita kaji dengan menggunakan dalil diatas, dalam QS AL-Baqarah 261, disebutkan bahwa jika kita membelanjakan harta kita dijalan Allah S.W.T, maka harta kita akan dibalas menjadi 700 kali dari yang kita keluarkan.
Jadi, untuk menghitung Zakat, Infak atau Shadaqah kita jangan menggunakan matematika biasa, dalam hal ini kita gunakan matematika shadaqah.
Matematika Shadaqah secara teori matematika juga merupakan sebuah operasi biner, misalkan kita definisikan saja Matematika Shadaqah dengan:
S(-*) =( a –* b )= (a – b )+ (700b)
Misalkan kita menshadaqahkan 1 dari 10 harta yang kita miliki, maka sebenarnya nilai harta kita bukanlah menjadi 9, tetapi akan menjadi:
S(-*) = (10 –* 1) = (10 – 1 ) + (700.1) = 709.
Jadi harta kita bernilai 709.
Sandainya kita menshadaqahkan 3 dari 10 harta yang kita miliki, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
S(-*) = (10 –* 3) = (10 – 3 ) + (700.3) = 7 + 2100 = 2107, sehingga nilai harta kita akan menjadi 2107. Dan seterusnya seperti itu. Dasar perhitungan diatas adalah dalil pada QS. Albaqarah ayat 261.
Lalu apakah balasan yang seperti itu akan langsung kita dapati? Allah SWT maha kaya dan maha mengetahui, jadi Allah SWT. akan membalasnya dengan cara-cara yang tidak dipahami oleh manusia.
Jadi tunggu apalagi, mari berinfak, shadaqah dan bagi yang sudah mempunyai kewajiban zakat segeralah berzakat.
Referensi:
Alqur’anul Karim
Buku Panduan Zakat LazisMU: Zakat itu Hebat
Posted in: Matematika SHADAQAH