Berikut ini doa dan dzikir untuk membalas sakit hati yang paling di sukai oleh Allah Swt :
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Latinnya: Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaha Illallah Wallahu Akbar
Artinya: “Maha Suci Allah, dan Segala Puji Bagi-Nya, dan Tiada Tuhan Selain Allah, Allah Yang Maha Besar”.
Doa dan dzikir untuk membalas sakit hati di atas bisa Anda bacakan berulang-ulang seraya memikirkan hal-hal yang akan membuat perasaan kita senang dan mengingat sang pencipta kita Allah SWT, pasti akan memberikan jalan keluar yang terbaik untuk hambanya yang sedang berikhtiar dan tawakal.
Lantas, selain doa dan dzikir untuk membalas sakit hati di atas, Anda bisa juga membaca doa yang satu ini. Doa ini khusus agar kita bisa mengikhlaskan diri kita sendiri untuk menerima segala kondisi yang membuat kita sakit hati.
Allahumma Ajurni Fi Mushibati Waahlif Lii Khoiro Minha
Artinya: “Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya.” (HR Tirmidzi).
Semoga Allah selalu memberikan kelapangan hati semua umatnya yang beriman untuk dapat mengikhlaskan segala beban yang membuat sakit hati dan menggantinya dengan yang lebih baik.
Doa dan Dzikir untuk Membalas Sakit Hati
Dalam hidup ini tentu apa yang kita inginkan tidak selalu bisa kita dapatkan. Slelau ada saja kejadian yang akan membuat kita mengalami rasa kecewa dan sakit hati. Saat merasa sakit hati, tentunya kita akan merasa sangat merana.
Apalagi jika ada yang menyakiti hati kita adalah salah satu orang terdekat, mungkin akan semakin tidak karuan rasanya.
Dengan alih-alih berusaha menyembuhkan, akhirnya kita malah lebih cenderung menyimpan rasa dendam.
Namun, perlu untuk Anda ingat, kita harus berteguh diri untuk tidak menjadi orang yang memberikan kesulitan kepada orang lain.
Karena balas dendam bukanlah solusi yang tepat. Selain itu kita juga dapat mengingat sabda Rasulullah mengenai 3 golongan manusia yang doanya cepat diijabah oleh Allah SWT.
“Ada tiga golongan manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doanya orang yang dizalimi. Allah akan mengangkat doanya sampai di atas awan dan dibukakan pintu-pintu langit untuknya, dan Allah berfirman : Demi keagungan-Ku, Aku benar-benar akan menolongmu meskipun tidak serta merta.”(HR. Tirmidzi dan yang lainnya, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).
Hikmah dari Sakit Hati
Jadi bila Anda sedang disakiti janganlah membalas dendam, mintalah kepada Allah SWT untuk selalu diberikan kekuatan agar mudah memaafkan. Hikmahnya adalah agar kita selalu menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Serta limpahkan pahala atas kesabaran dalam menghadapi rasa sakit hati, tanpa perlu membalasnya.
Allahuma ajurni fi mushibati wa akhlifli khaira minha. Artinya: “Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya.”
Bagaimanapun, dalam agama islam tidak pernah disarankan untuk membalas dendam. Memaafkan adalah salah satu sifat mulia, dan menghapus rasa sakit hati dan ikhlas. Berat rasanya untuk mengobati rasa sakit hati, tapi kita harus bisa melaluinya dengan cara yang pernah diajarkan Rasulullah. Ini semua dilakukan agar hati kita selalu menjadi lapang, memiliki keselamatan di dunia dan di akhirat kelak.
Rasulullah bersabda, “Tidaklah seseorang memaafkan kezaliman (terhadap dirinya) kecuali Allah akan menambah kemuliaannya,” (HR. Ahmad, Muslim dan Tirmidzi).
Allah SWT berfirman:
لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا
Latinnya: Laa yuhibbu allaahu aljahra bialssuu-i mina alqawli illaa man zhulima wakaana allaahu samii’an ‘aliimaan.
Artinya: ”Allah tidak suka seseorang mengatakan sesuatu yang buruk kepada seseorang dengan terang-terangan melainkan orang yang dizalimi maka dia boleh menceritakan kezaliman tersebut, dan Allah itu maha mendengar dan maha mengetahui.” ( 148 : an-Nisa).
Jadi meski ada orang kafir atau jahat, hendaklah kita berlaku adil dan tidak berlebihan menzalimi mereka.
Sebab, doa orang tersakiti meski mereka itu kafir dan jahat, akan tetap dikabulkan oleh Allah SWT, Selain doa orang yang telah menyakiti hati kita di atas, kita juga dapat memanjatkan doa berikut ini kepada Allah SWT:
حَسْبِىَ اللّٰهُ لِدِيْنِىْ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِدُنْيَايَ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِمَنْ اَهَمَّنِىْ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِمَنْ بَغَاعَلَىَّ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِمَنْ كَادَنِىْ بِسُوْءٍوَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللّٰهِ
Latinnya: Hasbiyallaahu lidiinii, hasbiyallaahu lidunyaa, hasbiyallaahu liman ahammanii, hasbiyallaahu liman baghaa ‘alayya, hasbiyallaahu liman kaada nii bisuu-in walaa haula walaa quwwata illaa billaahi.
Artinya : “Cukuplah Allah (penolong) bagi agamaku, cukuplah Allah (penolong) bagi duniaku, cukuplah Allah (penolong)-ku terhadap sesuatu yang menyusahkanku, cukuplah Allah (penolong)-ku terhadap orang yang menganiayaku, cukuplah Allah (penolong)-ku terhadap orang yang ingin berbuat jahat kepadaku, tak ada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah.”
Adapun doa orang teraniaya Dan terzalimi dalam Al-Qur’an yang dapat Anda baca dalam Surat An-Naml Ayat 62, yang berbunyi:
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الأرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلا مَا تَذَكَّرُونَ
Latinnya: Amman ja’ala al-ardha qaraaran waja’ala khilaalahaa anhaaran waja’ala lahaa rawaasiya waja’ala bayna albahrayni haajizan a-ilaahun ma’a allaahi bal aktsaruhum laa ya’lamuuna.
Artinya: “Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan, apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan, dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi?. Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingat-ingat(-Nya).” (QS.27:62).