Bagaimana amalan doa agar yang menyakiti kita menyesal?
Ada sebuah doa untuk orang yang telah menyakiti hati kita agar menyesal yang bisa anda amalkan untuk menyadarakan mereka.
Dan ingat buat diri kita sendiri, bila ada orang yang menyakiti kita, baik dari perbuatan atau dari ucapannya, maka cepat-cepatlah berdoa pada Allah agar kita tak berbuat demikian.
Apakah Allah akan membalas orang yang menyakiti kita? Wallahu a'alm...
Namun yang yang pasti saat Anda disakiti dan dizholimi orang lain, dosa Anda akan diampuni, dan doa yang Anda panjatkan akan dikabulkan.
Tuhan tidak pernah tidur untuk menjawab semua doa-doa kita. Sangat perih memang ketika seseorang yang sangat kita cintai.
Atau bahkan kita percaya untuk menjadi bagian dari hidup kita kelak, malah melanggar kepercayaan kita dengan menusuk hati kita.
Bukan dengan membalas dendam dengan cara kekerasan, namun menyadarkan seseorang yang menyakiti kita bisa dilakukan dengan cara yang baik.
Bahkan Nabi Muhammad SAW membalas kebaikan kepada setiap orang yang menyakitinya.
Setidaknya, cobalah sejenak saja renungkan bahwa dengan terus berlarut dalam kesedihan, apakah kita tidak rugi?
Sementara roda waktu terus berputar dan hidup harus terus berjalan.
Terus mengingat ingat orang yang jelas jelas telah menyakiti hati kita, itu sama saja dengan menyia-nyiakan hidup kita sendiri.
Adapaun berikut doa orang tersakiti yang sebaiknya Anda baca ketika dizholimi. Meski Allah melarang kita mendoakan orang lain agar celaka atau dapat bencana, namun khusus terhadap orang-orang yang dizalimi atau dianiaya Allah membolehkannya.
adi saat seseorang dizalimi dan disakiti dan membaca doa untuk orang yang telah menyakiti hati kita agar ditimpa musibah, Allah akan mengabulkannya.
Allah swt telah berfirman :
لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا
Latinnya :
Laa yuhibbu allaahu aljahra bialssuu-i mina alqawli illaa man zhulima wakaana allaahu samii’an ‘aliimaan.
Artinya :
”Allah tidak suka seseorang mengatakan sesuatu yang buruk kepada seseorang dengan terang-terangan melainkan orang yang dizalimi maka dia boleh menceritakan kezaliman tersebut, dan Allah itu maha mendengar dan maha mengetahui.” ( 148 : an-Nisa).
Jadi meski ada orang yang kafir atau jahat, hendaknya kita tetap berlaku adil. Tidak berlebihan dan menzalimi mereka.
doa orang yang tersakiti meski mereka itu kafir dan jahat, tetap dikabulkan oleh Allah SWT.
Selain doa untuk orang yang telah menyakiti hati kita di atas, kita juga dapat memanjatkan doa kepada Allah seperti di bawah ini:
حَسْبِىَ اللّٰهُ لِدِيْنِىْ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِدُنْيَايَ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِمَنْ اَهَمَّنِىْ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِمَنْ بَغَاعَلَىَّ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِمَنْ كَادَنِىْ بِسُوْءٍوَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللّٰهِ
Latinnya :
Hasbiyallaahu lidiinii, hasbiyallaahu lidunyaa, hasbiyallaahu liman ahammanii, hasbiyallaahu liman baghaa ‘alayya, hasbiyallaahu liman kaada nii bisuu-in walaa haula walaa quwwata illaa billaahi.
Artinya :
“Cukuplah Allah (penolong) bagi agamaku, cukuplah Allah (penolong) bagi duniaku, cukuplah Allah (penolong)-ku terhadap sesuatu yang menyusahkanku, cukuplah Allah (penolong)-ku terhadap orang yang menganiayaku, cukuplah Allah (penolong)-ku terhadap orang yang ingin berbuat jahat kepadaku, tak ada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah.”
Adapun doa orang teraniaya Dan terzalimi dalam Al-Qur’an dapat dilihat dalam Surat An-Naml Ayat 62, yang berbunyi:
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الأرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلا مَا تَذَكَّرُونَ
Latinnya :
Amman ja’ala al-ardha qaraaran waja’ala khilaalahaa anhaaran waja’ala lahaa rawaasiya waja’ala bayna albahrayni haajizan a-ilaahun ma’a allaahi bal aktsaruhum laa ya’lamuuna.
Artinya :
“Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan, apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan, dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi?. Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingat-ingat(-Nya).” (QS.27:62).
5 Hal yang Dapat Dilakukan Saat Kita Tersakiti
Ada 5 hal yang harus kita lakukan saat ada orang yang menyakiti kita.
Termasuk diantaranya yakni melafalkan doa untuk orang yang telah menyakiti hati kita agar menyesal dan sadar atas kekhilafannya.
1. Muhasabah
Pertama, kita harus mencoba bermuhasabah atau introspeksi diri. Apakah gerangan yang membuat orang lain menyakiti kita.
Apakah mungkin ia menyakiti atas dasar kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan padanya?
Ataukah semua ini akhir dosa-dosa kita yang terdahulu? Kita masing-masinglah yang bisa menjawab kedua pertanyaan ini.
2. Dekatkan diri kepada Allah
Kedua, dekatkan diri kita kepada Alloh. Bersyukurlah alasannya Alloh telah menyebabkan kita sebagai pihak yang teraniaya.
Bersabarlah dan berdoalah. Karena doa orang-orang yang teraniaya yakni doa-doa yang makbul.
Kita tidak perlu mendoakan untuk orang yang telah menyakiti hati kita.
Berdoalah yang baik untuknya, misalkan dengan doa biar orang yang menyakiti kita menyesal dan menyadari kesalahannya sebagaimana berikut :
"Ya Allah, bimbinglah kami biar senantiasa dapat mengambil pesan yang tersirat dari semua kejadian. Jadikanlah kami sebagai hamba yang dapat menahan amarah. Lapangkan hati kami biar senantiasa mau memaafkan segala kesalahan. Berikan kekuatan pada kami untuk bisa membalas segala keburukan dengan kebaikan."
"Ya Allah, sadarkan kami bahwa semua hal yang telah dan akan terjadi ialah atas kehendak-Mu dan atas taqdir-Mu. Jadikan setiap taqdir yang Kau jadikan kepada kami, supaya selalu membawa kami lebih erat kepada-Mu."
"Ya Tuhan ampunilah dosa kami dan dosa orang yang telah menyakiti kami. Satukanlah hati kami dengan marifah-Mu. Amin."
3. Kasihi orang yang menyakiti kita
Ketiga, kasihilah orang yang menyakiti kita. Jika luka dibalas luka, tentu permusuhan tak akan pernah ada habisnya.
Berikanlah kelembutan, bukan balas dendam, alasannya siapa tahu orang yang menyakiti kita yakni orang yang kelak akan menolong kita dalam kesulitan.
4. Kendalikan amarah
Keempat, kendalikan amarah. Jika kita menuruti amarah, kita tidak akan pernah diuntungkan, justru ada 2 kerugian yang mutlak diperoleh oleh kita.
Kerugian pertama, kita telah disakiti orang, dan kerugian kedua kita disakiti oleh diri kita sendiri alasannya sejatinya amarah akan merusak perasaan kita. Oleh karenanya, tahanlah diri Anda.
Doakan biar orang yang menyakiti kita menyesal yakni hal yang lebih baik dibanding menuruti nafsyu setan.
Anggap saja kesakitan dan kedzoliman yang dilakukan olehnya dapat menjadi penebus dosa.
5. Menyadari
Sadarilah bahwa semua yang terjadi, termasuk pertengkaran dan persoalan yang Anda alami yakni atau takdi, qodo dan qodarulloh.
Kita sebagai hamba hanyalah menjadi perantara untuk terjadinya sesuatu, sedangkan yang berkehendak atas semua hanyalah Alloh semata.
6. Maafkan
Keenam, maafkanlah. Tidak ada yang lebih rupawan dibanding rasa saling memaafkan. Maafkanlah orang yang telah menyakiti kita biar kebaikan bisa kita raih. Maafkan dengan ikhlas.Cukupkan saja hati kita dengan doa yang baik, agar sampai kapanpun kita selalu ingat untuk tidak berlaku demikian kepada siapapun.
Demikianlah yang sebaiknya kita lakukan saat merasa tersakiti oleh orang lain. Jangan balas kesakitan Anda dengan dendam dan amarah yang membara. Balaslah dengan doa biar orang yang menyakiti kita menyesal dan sadar atas kesalahan dan kekhilafannya. Semoga penjelasan tentang doa untuk orang yang telah menyakiti hati kita bermanfaat bagi kita.
Referensi : Doa untuk Orang yang Telah Menyakiti Hati Kita