Kita yang saat ini sering melakukan kesalahan bisa jadi di masa depan kita akan merasakan penyesalan yang mendalam, menyesal mengapa dulu kita melakukan hal tersebut, menyesal kenapa kita dulu tidak berpikir panjang sebelum bertindak.
Ketika dalam kondisi penyesalan tersebut, kadang kita berharap seandainya waktu bisa diputar, andai bisa memutar waktu kembali ke masa lalu, kita ingin memperbaiki semua kesalahan di masa itu, agar hal ini sesuatu yang tidak kita inginkan di masa ini tidak pernah terjadi.
Namun kenyataan tidak bisa dirubah, kita tak bisa mengubah takdir dengan kembali ke masa lalu. Seperti pepatah mengatakan “nasi sudah menjadi bubur”. Yang bisa kita lakukan saat ini hanyalah menerima semua kenyataan dengan rasa syukur.
Selain itu, kita cuma bisa memperbaiki masa depan dengan cara memperbaiki diri sendiri saat ini. Lupakan lah masa lalu karena kamu tidak hidup di masa lalu. Hidupmu adalah tentang masa depan. Selagi kita terus memperbaiki diri, maka tidak ada yang perlu disesalkan.
- Aku harap mesin waktu benar-benar ada. Agar aku bisa kembali ke masa lalu untuk menghapus semua penyesalanku.
- Andai dapat ku putar waktu, dimana aku sama sekali tak mengenali dirimu, ataupun mencintai dirimu dengan terlalu.
- Jika aku bisa memutar waktu, aku ingin menyadari kehadiranmu lebih cepat.
- Seseorang yang selalu berduka adalah seseorang yang menghabiskan waktu.
- Jika kamu berharap agar dapat memutar waktu, mengapa tidak berdoa agar waktu menjadi baik.
- Bagaimanapun keadaan kita, mau sedih, bahagia, waktu tidak pernah berhenti menunggu. Waktu tetap berjalan.
- Andai boleh aku memilih ke mana akan kembali memutar waktu, aku akan tetap memilih ke bagian di mana aku menemukanmu.
- Seandainya jika Tuhan memperkenankan aku memutar kembali waktu. Aku berharap dapat kembali ke masa dimana kita masih baik-baik saja.
- Kebahagiaan akan memudar jika kita ingin cepat-cepat memutar waktu ke masa depan.
- Dan waktu hanya menjadi pengingat bisu: merekam, tanpa mampu memutar ulang.
- Meskipun ingin rasanya memutar waktu disaat kita pertama bertemu. jika bisa, aku lebih memilih untuk tidak mengenalmu.
- Seandainya bisa memutar waktu, aku ingin kembali ke masa lalu. Masa dimana kita bersama.
- Aku mulai melupakanmu, tidak akan lagi berusaha memutar balik waktu, sesederhana itu masa lalu.
- Jika aku bisa memutar kembali waktu. Aku tidak akan memutarnya. Karena aku tau, kamu sudah bahagia, dan beginilah seharusnya.
- Andai aku bisa memutar waktu ke beberapa tahun belakang, aku pasti akan memutarnya karna bahagiaku saat ini tak seindah saat kebahagiaanku saat itu.
- Walau tak ada yang dapat memutar waktu untuk membuat awal yang baru, setiap orang dapat memulainya dari sekarang.
- Tuhan kenapa kau menciptakan waktu hanya 1 arah, sehingga aku tak bisa memutar waktu kembali untuk memperbaiki masalalu.
- Tak ada orang yang boleh memutar waktu, dan kembali ke titik awal. tapi kita selalu ada sekarang, untuk kembali membuat keputusan.
- Suatu hari kamu akan berharap untuk bisa memutar kembali waktu yang telah berlalu. Daripada memikirkan itu, lebih baik jangan buang waktumu
- Jika kata “seandainya” bisa memutar balikkan waktu, mungkin tidak ada kata “penyesalan”
- Menyalahkan diri sendiri tidak akan mampu memutar balikkan waktu.
- Hiduplah dengan baik sehingga Kamu tidak perlu berharap untuk bisa memutar kembali waktu yang telah berlalu.
- Kamu tak bisa memutar waktu, kamu hanya bisa menggunakan waktu yang ada dengan melakukan yang terbaik.
- Mengapa perlu memutar kembali waktu sedangkan kamu mampu memperbaiki masa depanmu. takdir bukan untuk disesali.
- Sama seperti kita yang tak bisa memutar kembali waktu, kita juga tidak bisa mengubah apa yang sudah menjadi takdir.
- Jika pun aku mampu memutar waktu, aku takkan meminta untuk kembali ke masa lalu. Karna baik buruknya aku dimasa lalu adalah sebuah anugrah.
- Syukuri setiap saat dalam hidupmu. Dalam hidup, kita takkan bisa memutar balik waktu, hanya bisa memutar balik kenangan.
- Memutar waktu itu memang tidak mungkin. Tapi memperbaiki hidup yang lebih baik dari sekarang, tidak ada kata tidak mungkin.
- Kita tidak bisa mengulang atau memutar waktu untuk awal yang baru, tapi kita bisa merencanakan untuk akhir yang lebih baik.
- Jangan lagi berandai-andai untuk kembalu ke masa lalu dan berharap bisa mengubah keadaan. Kita tak lagi hidup disana. Baiknya, nikmatilah waktu dan cerita pada lembaran baru.