This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Jumat, 08 Juli 2022

Waspada! Dasim, Setan yang Bertugas Merusak Rumah Tangga

Miswari Budi Prahesti

Waspadalah, Dasim, Setan yang Bertugas Merusak Rumah Tangga, setiap pasangan dalam pernikahan tentunya pernah mengalami selisih paham dalam berumah tangga, itu adalah hal yang biasa terjadi. Namun kadang kala ada juga permasalahan yang timbul dalam rumah tangga antara suami istri tanpa alasan yang jelas, ketika berjauhan diliputi rindu namun ketika dekat sekan ingin beradu tinju.

Ada saja hal yang diperdebatkan suami-istri hingga berujung pada perselisihan walaupun awalnya hanya masalah sepela. Apakah kamu pernah merasakan hal tersebut dengan pasanganmu? Apabila iya, maka waspadalah, sebab itu bisa saja ulah dari salah satu setan yang diperintahkan iblis untuk merusak hubungan rumah tangga.

Ia adalah setan Dasim, bala tentara iblis yang memiliki tugas secara khusus untuk merusak hubungan rumah tangga seseorang. Dasim ini menggoda dan mengarahkan setiap pasangan untuk berdebat, memancing emosi

suami maupun istri, berprasangka buruk kepada istri ataupun suami, seakan orang yang paling menjengkelkan dan dibenci adalah suami ataupun istri sendiri.

Menjelaskan bahwa Dasim ini juga yang berperan dalam hubungan pranikah, saat sebelum adanya ikatan akad. Dia akan memancing mancing baik laki-laki atau perempuan untuk berduaan, berdekatan dan berbuat maksiat.

Namun setelah adanya ikatan pernikahan, keadaan justru sebaliknya, setan Dasim ini akan membisikkan ke hati dan menggoda manusia agar terjadi perselisihan dalam rumah tangga.

Ada saja alasan-alasan kecil yang dapat memancing perdebatan seakan hal tersebut merupakan perkara yang besar, ia akan mebisikan kecurigaan, menyulut emosi, dan tujuan akhirnya adalah membuat pasangan bercerai.

Dilansir dari laman nahimunkar, rusaknya rumah tangga atau perceraian sangat disukai oleh Iblis. Prestasi terbesar bala tentara Iblis adalah merusak rumah tangga seorang muslim yang berujung dengan perceraian. Perhatikan hadits berikut; Dari Jabir radhiallahu ‘anhu dari Nabi Muhammad bersabda:

“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, ‘Aku telah melakukan begini dan begitu’. Iblis berkata, ‘Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatup un”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, ‘Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, ‘Sungguh hebat (setan) seperti engkau.” (HR Muslim)

Selain itu Setan Dasim ini juga mengganggu wanita dan memainkan emosi wanita pada saat sedang masa haid ataupun masa kehamilan. Karena itulah, hendaknya bagi kamu yang telah dalam ikatan pernikahan, waspada akan gangguan setan Dasim ini yang dapat merusak keharmonisan rumah tangga.

Berikut beberapa tanda rumah tangga yang diganggu oleh setan Dasim tersebut adalah sbb ;

  1. Pasangan suami-istri tidaklah harmonis, mudah tersulut emosi tanpa ada alasan jelas, suami atau istri sering berfikiran negatif, curiga, was was, ketakutan saat pasangan berada di luar rumah sehingga menyulut perselisihan.
  2. Setiap kali ingin menyantap makanan, jangan lupa untuk membaca doa. Dikutip dari Islampos, ajarkan anak-anak dan biasakan diri kita sendiri makan dengan mengucap basmallah serta menggunakan tangan kanan.
  3. Apabila tersulut amarah, hendaklah mengucap dua kalimat syahadat, beristighfar serta menyendiri untuk menenangkan hati dan fikiran. Hendaklah pula berwudhu dan kemudian melakukan salat sunah dua rakaat.
  4. Selalu berdoa kepada Allah untuk terhindar dari gangguan setan Dasim
  5. Rasulullah SAW menagajarkan untuk mengkebut kebut terlebih dahulu kasur sehabis ditinggalkan dengan menggunakan sajadah atau sapu lidi, sambil membaca basmallah, Al-Fatihah, ayat kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas. InsyaAllah cara ini dapat mengusir setan Dasim yang juga gemar menghuni kamar kosong di dalam rumah yang di tinggal penghuninya.
  6. Suami dan istri hendaklah memperbanyak beribadah dengan tekun menjalankan salat 5 waktu, salat sunah, saolat malam dan mengaji melantunkan dan mengamalkan ayat ayat suci Alquran di rumah.

Referensi adalah sebagai berikut ini :


                  Setan Bergembira dengan Perceraian

                  Miswari Budi Prahesti


                  Setan Bergembira dengan Perceraian, Janganlah ikut berpartisipasi mensukseskan program Iblis/Setan Sesungguhnya perceraian merupakan hal yang menyakitkan, apalagi jika ternyata sang wanita dicerai dengan tanpa hak yang benar, hal ini benar-benar merupakan perkara yang menyakitkan hatinya. Seakan-akan ia telah gagal dalam hidupnya.

                  Oleh karena itu Rasululla Muhammad SAW bersabda yang artinya “Dan pecahnya tulang rusuk (wanita) adalah menceraikannya.” 

                  Berkata Syaikh Abdullah Ali Bassaam, “Perumpamaan cerai dengan pecahnya tulang rusuk merupakan perumpaan yang sangat mengena. Pada keduanya (perceraian dan pecahnya tulang) ada banyak kesamaan jika ditinjau dari sisi keduanya sangat menyakitkan dan sulitnya untuk menyambung kembali dan penyembuhannya, serta terkadang bisa kembali menyambung namun tulang tersebut tidak kembali sebagaimana sedia kala”

                  Jika pernikahan merupakan perkara yang dicintai Allah maka sebaliknya perceraian merupakan perkara yang sangat disukai oleh Iblis.

                  Dari Jabir radhiallahu ‘anhu dari Nabi Muhammad Saw bersabda, yang artinya ;

                  “Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut)[3] kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”. Iblis berkata, “Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (orang yang ia goda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblispun mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat engkau”

                  Iblis sangat bangga dengan keberhasilan anak buahnya yang telah menyebabkan terjadinya perceraian. Syaikh As-Sa’di berkata, “Padahal kecintaan yang terjalin diantara pasangan suami istri (sangatlah kuat) tidak bisa disamakan dengan rasa cinta yang ada pada selain keduanya karena Allah telah berfirman tentang pasangan suami istri (Dan Allah menjadikan diantara kalian rasa cinta dan kasih sayang))”

                  Oleh karena itu tatkala Allah berfirman :

                  Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu). Sebab itu, janganlah kamu kafir.” Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah Swt. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah Swt) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui". (QS. 2:102)

                  Allah menyebutkan dalam ayat ini bahwasanya yang dipelajari oleh mereka dari Harut dan Marut hanyalah ((apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya)) dan tidak menyebutkan perkara yang lain. Padahal sihir berpengaruh pada hubungan-hubungan yang lain diantara manusia. Hal ini disebabkan jika cinta yang sangat kuat yang terjalin antara suami istri bisa dirusak dengan sihir maka bentuk-bentuk kecintaan yang lain lebih mudah lagi untuk dirusak dengan sihir. Oleh karena itu Allah Swt berfirman setelahnya ((Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun)).

                  Berkata Al-Munaawi, “Hadits ini menunjukan akan susuatu yang sangat menakutkan tentang pencelaan terhadap perceraian. Hal ini merupakan tujuan terbesar Iblis yang terlaknat karena perceraian mengakibatkan terputusnya keturunan. Dan bersendiriannya anak keturunan Nabi Adam (tanpa istri atau tanpa suami) akan menjerumuskan mereka ke perbuatan zina yang termasuk dosa-dosa besar yang paling besar menimbulkan kerusakan dan yang paling menyulitkan”

                  Oleh karena itu jika memang sang istri telah dinasehati dengan melalui tahapan-tahapan yang dianjurkan dan tetap tidak bisa berubah maka hendaknya seorang suami bersabar sebelum dia menempuh jalan yang terakhir yaitu cerai

                  Allah berfirman :
                  Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (QS. 4:19)

                  Berkata Ibnul Jauzi, “Ayat ini menganjurkan untuk menahan istri (tidak menceraikannya) meskipun sang suami membencinya. Dan ayat ini mengingatkan dua perkara, yang pertama bahwasanya seorang manusia tidak mengetahui mana-mana saja tempat kebaikan. Betapa banyak perkara yang dibenci kemudian membawa kebaikan dan betapa banyak perkara yang dipuji kemudian menjadi perkara yang dicela. Perkara yang kedua bahwasanya seseorang hampir-hampir tidak bisa menemukan sesuatu yang disukainya tanpa disertai dengan sesuatu yang dibencinya, oleh karena itu hendaknya ia bersabar atas apa yang dibencinya karena perkara yang dicintainya".

                  Berkata Az-Zamakhsyari Al-Mu’tazili, “Janganlah kalian menceraikannya karena hanya sekedar jiwa kalian tidak menyukainya, karena terkadang jiwa itu membenci sesuatu yang lebih baik bagi agamanya dan lebih terpuji serta lebih dekat kepada kebaikan, dan terkadang jiwa itu menyukai sebaliknya. Oleh karena itu hendaknya yang diperhatikan adalah sebab-sebab kebaikan”

                  Berkata Al-Qodhi Abu Muhammad, “Dan diantara kefaisihan Al-Qur’an yaitu adanya faedah keumuman pada kalimat (sesuatu), karena hal ini (Allah Swt menjadikan kebaikan) berlaku pada setiap apa yang dibenci oleh seseorang yang menjadikannya bersabar atas kebencian tersebut, lalu iapun bersabar dengan baik karena akhirnya (akibatnya) adalah kebaikan, jika ia bersabar karena menginginkan wajah Allah Swt”

                  Berkata Mujahid, “Mungkin saja Allah Swt menjadikan kebaikan yang banyak di balik kebencian tersebut”

                  Dalam ayat ini Allah Swt menjanjikan bahwa barang siapa yang bersabar menghadapi istrinya yang ia benci (selama istrinya tidak berzina) maka niscaya Allah akan menganugrahkan kepadanya banyak kebaikan dibalik kesabarannya dengan catatan kesabarannya tersebut karena mengharapkan wajah Allah Swt.

                  Berkata Al-Qurthubi, “Jika kalian membencinya karena buruknya akhlaknya namun ia tidak melakukan perzinahan atau membangkang suami maka keadaan seperti ini dianjurkan agar sang suami bersabar, mungkin saja akhirnya Allah akan menganugrahinya dari istrinya tersebut anak-anak yang sholeh”[12]

                  Ibnu Abbas berkata, “Yaitu sang suami bersikap lembut kepadanya lalu Allah memberikan rezki kepadanya seorang anak dari wanita tersebut, lalu Allah menjadikan banyak kebaikan pada anak tersebut” 

                  Bisa jadi juga kebencian yang ia lihat dari istrinya adalah di awal-awal pernikahan, namun jika setelah beberapa tahun mereka berdua menjalani kehidupan rumah tangga maka akan nampaklah kasih sayang istrinya kepadanya dan ketaatannya kepadanya di kemudian hari.

                  Berkata Ad-Dhohhak, “Jika terjadi pertengkaran antara seorang dan istrinya maka janganlah ia bersegera untuk mencerainya, hendaknya ia bersabar terhadapnya, mungkin Allah akan menampakkan dari istrinya apa yang disukainya”

                  Berkata Al-Alusi, “atau kasih sayang yang nampak setelah kebencian”

                  Kemudian hendaknya sang suami merenungkan bahwa tidaklah musibah menimpanya kecuali karena kamaksiatan yang dilakukannya, kemudian musibah tersebut akan menjadi penghapus dosa-dosanya. Dan bisa jadi istri yang dibencinya itu merupakan musibah yang menimpanya karena maksiat yang dilakukannya. Jika ia tidak sabar dengan musibah tersebut bisa jadi Allah akan memberikan kepada dia musibah lain yang lebih berat baginya.

                  Berkata Ibnul Arobi, “Syaikh Abu Muhammad bin Abi Zaid memiliki kedudukan yang tinggi dalam ilmu dan agama. Ia memiliki istri yang buruk akhlaknya dan tidak menunaikan kewajiban-kewajibannya dengan baik, bahkan ia menyakiti Syaikh dengan perkataan-perkataannya. Orang-orangpun menegur Syaikh tentang kelakuan istrinya namun ia meneruskan kesabarannya. Syaikh berkata, “Aku adalah seorang lelaki yang telah dikarunai nikmat yang sempurna oleh Allah berupa kesehatan tubuh, ilmu, dan budak-budakku, mungkin saja istriku itu diutus (untukku) sebagai hukuman bagiku karena (kurangnya) agamaku, dan aku takut jika aku mencerainya maka akan turun hukuman lain yang lebih parah”

                  Faedah : Ibnul Arobi juga berkata, “Pada ayat ini dalil akan dibencinya cerai” 


                  Referensi sebagai berikut ini : 











                  Jangan biarkan iblis memisahkan cinta pasangan suami istri

                  Miswari Budi Prahesti

                  Jangan Biarkan Iblis Memisahkan Cinta Kita,Dalam kehidupan sehari-hari, kita bukan hanya berinteraksi dengan sesama manusia, namun secara tidak langsung kita juga berinteraksi dengan berbagai makhluk Allah Swt yang lainnya, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan. Sebagai insan beriman, kita percaya bahwa ada kehidupan lain di samping kehidupan kita sebagai manusia. Kita tidak mengetahui dunia mereka, karena tidak terjangkau oleh pengetahuan kita. Namun kita bisa mengerti sebagian aktivitas dan kehidupan mereka, melalui informasi yang kita dapatkan dari Al Qur'an dan Hadits Nabi Saw.

                  Makhluk Allah Swt yang tidak kelihatan, contohnya adalah malaikat, jin, setan, iblis dan yang lainnya. Kita memang tidak berkomunikasi secara langsung dengan mereka, namun pengaruh aktivitas mereka bisa mengenai kita. Di antara makhluk Allah tersebut, ada yang berinteraksi secara positif dan memberikan pengaruh positif bagi manusia, dialah malaikat. Namun ada makhluk Allah yang berinteraksi secara negatif dan memberikan pengaruh negatif pula bagia manusia, dialah iblis, setan dan bala tentaranya.

                  Pengaruh negatif setan, iblis dan bala tentaranya, bisa menyebabkan kehancuran sebuah keluarga yang sudah dibangun bertahun-tahun lamanya. Nabi Saw memberikan informasi bahwa iblis selalu berusaha untuk memisahkan suami dari istrinya. Mereka senang jika kehidupan pernikahan menjadi rusak, dan berujung kepada perceraian. Kemampuan bala tentara iblis menggoda manusia yang tertinggi dan terhebat adalah ketika berhasil membuat suami dan istri bercerai. Godaan terhadap manusia dalam aneka bentuk lain, dianggap belum seberapa tingkatnya.

                  Iblis Menggoda Manusia untuk Meninggalkan Pasangannya.

                  Bukan hanya satu iblis yang bekerja untuk memisahkan suami istri, namun mereka adalah suatu pasukan yang selalu berkoordinasi dan berkonsolidasi. Dari Jabir radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

                  "Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut), kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, "Aku telah melakukan begini dan begitu". Iblis berkata, "Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun". Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, "Aku tidak meninggalkannya hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya". Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, "Sungguh hebat engkau" (HR Muslim no 2813).

                  Dari penjelasan Nabi Saw tersebut, tampak iblis sangat menghendaki perceraian antara suami dan istri. Syaikh As-Sa'di menjelaskan dalam kitab Taisir Al-Karim Ar-Rahman, "Padahal kecintaan yang terjalin diantara pasangan suami istri (sangatlah kuat) tidak bisa disamakan dengan rasa cinta yang ada pada selain keduanya; karena Allah telah berfirman tentang pasangan suami istri "wa ja'ala bainakum mawaddatan wa rahmah" dan Allah Swt menjadikan diantara kalian rasa cinta dan kasih sayang".

                  Al Munawi dalam kitab Faidhul Qadir menjelaskan, "Hadits ini menunjukan akan sesuatu yang sangat menakutkan tentang pencelaan terhadap perceraian. Perceraian merupakan tujuan terbesar iblis yang terlaknat karena mengakibatkan terputusnya keturunan. Dan bersendiriannya anak keturunan Nabi Adam (tanpa istri atau tanpa suami) akan mudah menjerumuskan mereka ke perbuatan zina yang termasuk dosa-dosa besar yang paling besar menimbulkan kerusakan dan yang paling menyulitkan".

                  Sedemikian kuat misi untuk membuat kerusakan hidup berumah tangga, sehingga mereka terus berusaha untuk melakukan dengan berbagai macam cara, sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah Swt: "Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu). Sebab itu, janganlah kamu kafir."

                  "Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui" (QS. Al Baqarah : 102).

                  Allah menyebutkan dalam ayat ini bahwasanya yang dipelajari oleh mereka dari Harut dan Marut hanyalah "apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya" dan tidak menyebutkan hal-hal yang lain. Padahal sihir bisa berpengaruh pada banyak aspek dalam kehidupan manusia. Hal ini menunjukkan, demikian banyak usaha yang dilakukan oleh bala tentara iblis dalam memisahkan suami dan istri, dan demikian banyak cara yang akan dilakukan untuk merusak hubungan pernikahan, termasuk dengan sihir.

                  Manivestasi Godaan Pada dasarnya, perceraian selalu ada intervensi iblis dan bala tentara mereka, dengan beragam manivestasinya. Ada sangat banyak penyebab dan pemicu perceraian, namun kondisi-kondisi itu dipengaruhi oleh godaan yang dihembuskan oleh iblis dan kawan-kawan serta sekutu-sekutunya. Tidak bisa dinyatakan cerai pasti disebabkan oleh setan atau iblis, namun cerai pasti ada intervensi atau pengaruh dari setan atau iblis dan makhluk jahat lainnya, terlepas apapun yang menjadi penyebab utamanya.

                  Salah satu menivestasi setan dalam menggoda manusia adalah dengan tazyin yaitu memperindah atau menjadikan tampak indah suatu tampilan serta kejahatan. Diriwayatkan dari Jabir Ra bahwa Rasulullah Saw melihat seorang perempuan maka beliau datang ke isterinya, Zainab yang sedang menggosok kulit (binatang) miliknya yang hendak disamak, lalu beliau menunaikan hajat dengan istrinya. Kemudian beliau keluar ke sahabat-sahabatnya dan bersabda: "Sesungguhnya perempuan itu menghadap ke muka dalam bentuk setan, dan (menghadap) ke belakang dalam bentuk setan (pula). Maka apabila salah satu di antara kalian melihat seorang perempuan (yang membuat tertarik), hendaklah ia datang ke isterinya, karena hal itu akan menenangkan apa yang ada pada dirinya yakni gejolak syahwat". (Hadits Riwayat Muslim).

                  Imam Al Qurthubi dalam tafsirnya mengutip penjelasan Mujahid rahimahullah, "Ketika perempuan menghadap ke depan (datang), maka setan duduk di atas kepalanya lalu menghiasinya (memperindah) untuk orang yang melihatnya, dan ketika perempuan itu menghadap ke belakang (pergi), setan duduk di atas bagian belakangnya lalu ia memperindahnya untuk orang yang melihatnya".

                  Ketika seorang suami melihat dan memperhatikan perempuan lain, setan mulai bekerja tazyin dengan memperindah 'penampakan' perempuan tersebut, sehingga menjadi sangat elok dan menarik dalam pandangan lelaki. Setelah lelaki ini mulai tertarik, maka kerja setan meningkat dengan mempengaruhi mereka berdua untuk semakin dekat dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Makin intens komunikasi dan interaksi mereka, tampak semakin asyik, indah dan menyenangkan. Perasaan asyik, indah dan menyenangkan ini adalah aktivitas tazyin yang dilakukan setan dalam level yang semakin tinggi.

                  Semakin asyik dalam komunikasi dan interaksi, membuat lelaki dan perempuan semakin berani untuk melakukan tindakan lebih jauh lagi. Hingga mereka terseret ke dalam perzinahan, bahkan bisa berulang-ulang mereka lakukan. Tindakan buruk dan jahat ini tampak indah dan sangat mereka nikmati. Ini kerja setan pada level berikutnya, memperindah perbuatan buruk sampai mereka terus menerus mengulang tindakan buruk itu.

                  Namun sepandai-pandai manusia menyembunyikan kejahatan, ada masanya terbongkar pula kejahatan tersebut.  Ketika perselingkuhan sampai tahap perzinahan itu diketahui pasangan, maka setan menggoda mereka untuk bertengkar dan saling emosi. Akhirnya terjadi pertengkaran hebat antara suami dan istri yang dipicu oleh perselingkuhan. Pertengkaran yang semakin memuncak, bisa berdampak mereka memilih untuk bercerai. Sempurna kerja setan dalam menyesatkan dan menggoda manusia, sampai merusak kebahagiaan hidup berumah tangga.

                  Perbuatan selingkuh itu dosa, apalagi sampai tingkat perzinahan, itu adalah dosa yang sangat besar dan merusak. Dosa-dosa itu terjadi karena mengikuti godaan setan. Manivestasi godaan setan, iblis atau jin jahat pada zaman modern ini sangat beragam. Bisa melalui smartphone, gadget, atau sarana dan teknologi canggih lainnya. Namun perbuatan dosa itu selalu dipengaruhi oleh godaan setan dan kawan-kawannya dari kalangan makhluk jahat, apapun manivestasinya.

                  Kuatkan Iman, Jauhi Godaan Karena demikian kuat usaha yang dilakukan makhluk jahat tersebut dalam menggoda manusia, maka hendaknya suami dan istri selalu berusaha untuk menepis dan menjauhinya. Ada beberapa upaya untuk membuat godaan iblis, setan dan kawan-kawannya tidak bisa mempengaruhi kehidupan keluarga kita.

                  Pertama, dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Hal ini membuat suami dan istri selalu berusaha menjaga diri dari kesalahan, kemaksiatan, penyimpangan dan dosa. Keimanan dan ketaqwaan yang dimiliki seseorang, membuat dirinya tidak mudah terpengaruh godaan iblis dan setan. Hal ini terjadi karena orang-orang yang beriman dan bertaqwa selalu berada dalam pengawasan dan penjagaan Allah Swt Yang Maha Perkasa.

                  Selain itu, orang-orang yang beriman dan bertaqwa juga akan selalu berusaha untuk berbuat sebaik-baiknya terhadap pasangan, karena hal itu bagian dari perintah Allah Swt. Mu'asyarah bil ma'ruf berinteraksi dengan baik terhadap pasangan adalah perintah Allah Swt yang harus dilakukan oleh suami dan istri yang beriman. Orang beriman tidak akan mentelantarkan dan menyia-nyiakan pasangan, karena mereka takut dosa dan takut berbuat aniaya.

                  Kedua, dengan selalu menjaga makna perjanjian yang diucapkan saat akad nikah. Akad nikah adalah janji atas nama Allah, yang menghalalkan lelaki dan perempuan untuk bergaul sebagai suami dan istri. Apalagi di Indonesia ditambah dengan perjanjian taklik yang tertera dalam buku nikah, hal ini semakin mengikat kesetiaan suami dan istri. Walaupun perjanjian ijaq qabul saat akad nikah, serta perjanjian taklik, diucapkan serta dibaca oleh pihak laki-laki, namun pada dasarnya itu adalah perjanjian yang mengikat kedua belah pihak, baik laki-laki maupun perempuan.

                  Dengan terjadinya prosesi akad nikah, maka terikatlah suami dan istri dalam perjanjian yang sakral, yang wajib mereka jaga. Perjanjian itu tidak boleh dirusak dengan semena-mena, karena ia adalah mitsaqan ghalizha, ikatan sakral, yang dibuat atas nama Allah. Perjanjian ini berlaku seumur hidup mereka, karena tidak boleh dibatasi oleh waktu. Maka Islam pada dasarnya tidak menghendaki adanya perceraian, kendatipun cerai dibolehkan untuk menjadi solusi atas kasus-kasus tertentu yang sangat spesifik.

                  Ketiga, dengan pembinaan diri secara intensif. Kedua upaya tersebut di atas, tidak akan bisa terwujud dalam diri suami atau istri kecuali hanya dengan usaha pembinaan diri yang bersungguh-sungguh. Maka hendaknya suami dan istri berusaha untuk terus menerus membina diri agar bisa menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, serta menjadi manusia yang mampu menjaga perjanjian yang telah dibuatnya. Kuncinya ada pada upaya pembinaan diri yang serius, terus menerus dan berkelanjutan.

                  Semua manusia adalah lemah dan penuh kekurangan. Maka cara untuk menjadi kuat adalah dengan membina diri, menempa diri, menjaga kebaikan diri secara kolektif, bersama komunitas orang-orang salih. Jika kita tidak berusaha untuk membina diri bersama komunitas orang-orang salih, maka kita mudah untuk tergelincir ke dalam kesalahan dan pelanggaran. Kita mudah tergoda oleh ajakan setan yang tampak indah serta menyenangkan, padahal ujungnya sangat buruk dan mengerikan.

                  Kuatkan iman bersama orang-orang salih yang saling menjaga kebaikan, agar iblis dan setan tak mampu merusak cinta di dalam keluarga kita. semoga keluarga kita dijauhkan dari jin perusak rumah tangga anatar suami dan istri.


                  Referensi sebagai berikut ini :






                  Misi Utama Jin/Setan, Membuat Pasangan Suami Istri Bercerai

                  Miswari Budi Prahesti

                  Setan tidak suka jika seorang Muslim menjalani mahligai rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rohmah.  Dalam Islam, kita mengenal adanya Jin Dasim, yakni jin jahat yang bertugas merusak rumah tangga kaum Muslimin. Menikah merupakan suatu ibadah terlama. Bagaimana tidak, dalam suatu pernikahan, setiap harinya dicatatkan bagi pasangan suami-istri pahala. Karenanya setan tidak suka jika seorang Muslim menjalani mahligai rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rohmah.

                  Mahligai rumah tangga dalam ketaatan pada Allah Ta'ala merupakan sebuah ladang pahala bagi pasangan suami-isrti. Semua perbuatan yang menyenangkan bagi kedua belah pihak pasangan suami istri, ditulis sebagai ibadah di sisi Allah Swt.

                  Setan tidak ridha apabila anak cucu Adam selalu dalam kebahagiaan ketaatan dan ketakwaan pada Allah Swt tak terkecuali dalam ketaatan dan kebahagiaan membina mahligai rumah tangga.

                  Karena itulah setan selalu berusaha keras untuk menjerumuskan manusia dalam kesesatan dan pengingkaran atas perintah Allah Swt.

                  Dia akan memancing-mancing baik laki-laki atau perempuan untuk berduaan, berdekatan dan berbuat maksiat kepada Allah Swt.

                  Namun setelah adanya ikatan pernikahan, keadaan justru sebaliknya, Jin Dasim ini akan membisikkan ke hati dan menggoda manusia agar terjadi perselisihan dalam rumah tangga.

                  Ada saja alasan-alasan kecil yang dapat memancing perdebatan seakan hal tersebut merupakan perkara yang besar, ia akan membisikkan kecurigaan, menyulut emosi, dan tujuan akhirnya adalah membuat pasangan suami-istri bercerai. Sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad SAW, dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

                  “Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, ‘Aku telah melakukan begini dan begitu’. Iblis berkata, ‘Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatu pun”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, ‘Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, ‘Sungguh hebat (setan) seperti engkau.” (HR Muslim).

                  Jadi perceraian sangat disukai oleh Iblis dan hukum asal perceraian adalah dibenci, karenanya ulama menjelaskan hadis peringatan akan perceraian. Mengutip muslimafiyah.com, Al-Munawi menjelaskan mengenai hadis ini, “Hadis ini menunjukan peringatan yang sangat menakutkan tentang celaan terhadap perceraian. Hal ini merupakan tujuan terbesar (Iblis) yang terlaknat karena perceraian mengakibatkan terputusnya keturunan. Bersendiriannya (tidak ada pasangan suami/istri) anak keturunan Nabi Adam akan menjerumuskan mereka ke perbuatan zina yang termasuk dosa-dosa besar yang paling besar menimbulkan kerusakan dan yang paling menyulitkan” (Faidhul Qadiir II/408).

                  Perhatikan juga para suami, jika ada sesuatu yang tidak beres pada istri dan anak-anak bisa jadi akibat maksiat suami, maka intropeksi diri dan perbanyak istigfar. Minta Ampun kepada Allah Swt, kadang antara pasangn istri atau suami tidak sadar bahwa salah satu dari pasangan tersebut sudah terkena sihir bertahun-tahun, manun mereka tidak sadar. Semoga Allah Swt, mengampuni dosa-dosa hambanya.



                  Referensi sebagai berikut ini :



                  Ada Sihir Bertujuan Suami Istri Bisa Cerai, Tetap Waspada

                  Miswari Budi Prahesti

                  Meskipun zaman sudah modern, namun praktik sihir masih saja dipraktikkan manusia. Selama anak Adam masih ada eksis di muka bumi, maka praktik sihir terus ada. Sihir merupakan kejahatan hasil kolaborasi manusia dan jin. Ada segolongan dari dua jenis makhluk ini bersekongkol untuk berbuat makar dengan sihir. Ada yang membuat orang supaya sakit fisiknya. Ada yang sampai terganggu mentalnya. Bahkan ada kita harus waspada, ada sihir bertujuan suami istri bisa cerai. Atau yang disebut sihir tafriq.

                  Secara khusus, bahkan Allah Swt mengabarkan agar kita kita waspada ada sihir bertujuan suami istri bisa cerai. Allah Swt berfirman, “Maka mereka mempelajari dari mereka berdua (Harut & Marut) apa-apa yang memisahkan antara seseorang dengan istrinya, dan mereka tidak mencelakakan seorang pun kecuali dengan izin Allah Swt” (QS. Al Baqarah 102).

                  Sebab-sebab Terjadinya Sihir Tafriq:

                  Ibnu Katsir mengatakan bahwa sebab terjadinya perceraian antara suami dan istri (akibat sihir) adalah karena hal-hal yang dibayangkan secara khayal (halusinasi yang dibuat-buat bangsa jin) oleh suami atau istri terhadap pasangannya. Oleh karena itu, kita harus waspada ada sihir bertujuan suami istri bisa cerai.

                  Contoh, sifat buruk apabila suami/istri saling memandang, atau perilakunya yang seakan-akan itu adalah kejelekan yang benar-benar menghinakan (padahal perilakunya biasa-biasa saja), atau hal-hal lainya yang mengakibatkan terjadinya perceraian.

                  Akibat:

                  1. Memisahkan seseorang dengan ibunya, ayahnya, saudaranya, temannya dan tetangganya.
                  2. Memisahkan dua orang yang menjalin akad dalam hubungan jual beli, pernikahan, dll.
                  3. Macam yang paling berbahaya adalah memisahkan atau menceraikan antara suami dan istri.

                  Tanda-tanda:

                  1. Terjadi perubahan yang drastis, yang semula mencintai kemudian membenci dan munculnya keraguan serta kecurigaan di antara keduanya.
                  2. Membesarnya sebab-sebab perselisihan meskipun hanya pada hal-hal yang sepele
                  3. Berubahnya perangai suami di mata istrinya, dan berubahnya perangai istri di mata suaminya, sehingga seorang suami selalu melihat istrinya dalam wajah dan rupa yang jelek dan demikian pula sebaliknya.
                  4. Orang yang terkena sihir menjadi tidak suka terhadap setiap perbuatan yang dilakukan oleh orang lain, demikian juga tempat dimana dia duduk di situ.
                  5. Sangat sulit terjadinya rangsangan di antara pasutri karena sebab kebencian antara mereka berdua. Inilah beberapa sebab sihir bertujuan suami istri bisa cerai. Maka kita harus waspada.

                  Bagaimana sihir ini terjadi sebagai berikut ;

                  Seseorang yang menyihir biasanya mengambil nama orang yang akan disihirnya dan nama ibunya, demikian juga dia mengambil benda-benda yang menempel pada tubuhnya atau sesuatu yang dipakainya seperti rambut, baju, sapu tangan, dll. Dengan syarat, bukan baju baru dan belum dicuci serta ada bau badan orang yang akan disihir.

                  Apabila dengan cara ini tidak berhasil, maka dia akan menggunakan cara lain yaitu dengan meniupkan sihirnya ke dalam air kemudian dia berupaya agar orang yang akan disihirnya itu melangkah di atas air tersebut atau agar air yang sudah ditiup dengan sihirnya itu diletakkan dalam makanan dan minumannya.

                  Terkadang ia juga menuliskan mantra-mantranya di sebuah kertas yang dilarutkan di air lalu dicampur pula dengan darah haid untuk diminumkan ke orang yang akan disihir atau untuk dicampurkan pada makanannya. Kadang juga disiramkan di sekitar rumah si korban.

                  Ada pula yang menggantungkan jimat di atas pohon agar tertiup angin. Dan ada juga yang ditaruh di sayap burung agar orang yang disihir pergi meninggalkan suami/istrinya ke tempat burung itu terbang. Biasanya burung merpati putih.

                  Selain sihir, kadang perceraian yang tidak masuk akal dapat disebabkan oleh ulah bangsa jin yang jatuh cinta terhadap seseorang. Sehingga mereka cemburu dan berusaha untuk memisahkan korban dari suami/istrinya.

                  Cara Meruqyah Sihir Tafriq (Pemisah):

                  Waspada, ada sihir bertujuan suami istri cerai. Sebelum meruqyah sihir tafriq ini, kondisikan tempat dari hal-hal yang dilarang dalam Islam, tenangkan pasien yang akan diruqyah, berwudhu, dan menutup aurat. Tujuan utama ruqyah adaalah taqarrub (mendekatkan diri kepada Allah Swt) dengan ibadah dan dengan mengingat Allah Swt (zikir) melalui ayat-ayat Al Quran dan anjuran nabi. Bukan hanya pengobatan semata. Namun kedekatan kita dengan Allah itulah yang terpenting. Jika memang tidak ada gejala gangguan sihir, maka zikir-zikir ayat Al Quran ini tetap dibaca secara rutin sebagai bentuk mencari hidayahNya dan sebagai bukti ketaatan kita kepada Allah Swt dan Rasul. Jadi, ada atau tak ada gangguan sihir, maka hendaknya diamalkan secara rutin. Jadikanlah zikir harian, pahami arti dan maknanya serta jadikan petunjuk hidup.

                  Bacalah ayat-ayat ruqyah untuk sihir bertujuan suami istri cerai. Bisa dibaca sendiri, bisa dibacakan suami atau istrinya masing-masing atau keluarga dekat lainnya:

                  1. Al Fatihah

                  2. Al Baqarah : 1-5, 102 (bacalah berulang-ulang), 163-164, 255, 285-286.

                  3. Ali Imron : 18-19.

                  4. Al ‘Araf : 54-56, 117-122 (bacalah berulang-ulang dan perbanyak lagi di ayat yg ke 120).

                  5. Yunus : 81-82 (ulang-ulangi bacaan khususnya innallaha sayubthiluh)

                  6. Thaha : 69 (ulangi beberapa kali)

                  7. Al Mukminun : 115-118.

                  8. Ash Shaaffaat : 1-10.

                  9. Al ahqaaf : 29-32.

                  10. Ar Rahman : 33-36.

                  11. Al Hasyr : 21-24.

                  12. Al Jin : 1-9.

                  13. Al Ihklash.

                  14. Al Falaq

                  15. An Naas

                  Selamat mengamalkan sunnah Rasulullah Muhammad Saw, semoga keluarga kita dijauhkan dari sihir perusak rumah tangga atau bahkan mengakibatkan perceraian di anatar pasangan suami dan istri bahkan sudah memiliki buah hati/anak diantara mereka. Jika hal tersebut sudah terjadi semoga mereka taubat dan menjalankan solat taubat dan mereka menjali komunikasi yang baik dan menerima pasanganya kembali dengan rujuk/menikah ulang diniatkan karena Allah Swt. karena sihir tersebut memang sudah ada sejak jazan para nabi. 



                  Referensi sebagai berikut ini :







                  Ciri-ciri Gangguan Jin Perusak Hubungan Suami Istri yang mengakibatkan pisahnya rumah tangga

                  Miswari Budi Prahesti

                  Ciri-ciri Gangguan Jin Perusak Hubungan Suami Istri, Setiap pasangan suami istri perlu waspada terhadap gangguan jin yang mungkin saja melanda rumah tangganya. Pernahkah mendengar adanya gangguan jin yang dapat merusak hubungan rumah tangga dan meretakkan pernikahan antara suami istri, bahkan mengakibatkan perceraian diantara suami istri tersebut. Bahkan di kalangan jin, yang dianggap sebagai golongan terbaik adalah para jin yang dapat memisahkan seorang suami dari istrinya. yang sah bahkan sudah memiliki buah hati/anak. 

                  "Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian mengirim pasukannya. Dan yang paling dekat kepada iblis dari pasukannya adalah setan yang bisa membuat fitnah yang paling besar. Salah satu dari mereka datang dan berkata, 'Aku telah berbuat ini dan ini.' Iblis berkata, 'Kamu berlum berbuat apa-apa.' Kemudian datang setan lain dan berkata, ' Aku tidak meninggalkannya sampai aku bisa memisahkan antara dirinya dengan istrinya.' Maka iblis mendekatkan setan tersebut kepada dirinya dan berkata, 'Sebaik-baik (pasukanku) adalah kamu'." (HR Muslim No. 7284)

                  Mengetahui hal ini, tentu saja setiap pasangan suami istri perlu waspada terhadap gangguan jin, yang mungkin saja melanda rumah tangganya. Berikut ini beberapa ciri gangguan jin yang bisa dideteksi, sebelum terlambat menanganinya :

                  1. Kondisi emosi tidak terkendali, sangat mudah marah. Misalnya istri yang membantah suami atau suami yang memaki istri karena hal sepele.
                  2. Sering merasa ragu, was-was, ketakutan tanpa sebab yang jelas.
                  3. Adanya dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat berulang-ulang. Misalnya suami dan istri menonton video porno baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Disertai pula kemalasan dan kelesuan luar biasa untuk melakukan sholat serta ibadah lain.
                  4. Sulit khusyuk dalam mengerjakan sholat, dan susah mengingat rakaat sholat. Hal ini terjadi terus berulang-ulang, tidak hanya sesekali saja.
                  5. Sesak napas dan merasa mengantuk berat saat membaca Alquran (tidak bisa baca lebih dari 30 ayat atau tenggorokan terhenti sama sekali, bahkan tertidur saat baru membuka Quran).

                  Referensi sebagai berikut ini :



                  Kamis, 07 Juli 2022

                  Tanda-tanda Gangguan Jin Perusak Hubungan Suami Istri

                  Miswari Budi Prahesti

                  Setiap pasangan suami istri perlu waspada terhadap gangguan jin yang mungkin saja melanda rumah tangganya. Pernahkah mendengar adanya gangguan jin yang dapat merusak hubungan rumah tangga dan meretakkan pernikahan antara suami istri.  Bahkan di kalangan jin, yang dianggap sebagai golongan terbaik adalah para jin yang dapat memisahkan seorang suami dari istrinya.

                  "Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian mengirim pasukannya. Dan yang paling dekat kepada iblis dari pasukannya adalah setan yang bisa membuat fitnah yang paling besar. Salah satu dari mereka datang dan berkata, 'Aku telah berbuat ini dan ini.' Iblis berkata, 'Kamu berlum berbuat apa-apa.' Kemudian datang setan lain dan berkata, ' Aku tidak meninggalkannya sampai aku bisa memisahkan antara dirinya dengan istrinya.' Maka iblis mendekatkan setan tersebut kepada dirinya dan berkata, 'Sebaik-baik (pasukanku) adalah kamu'."  (HR Muslim No. 7284)

                  Mengetahui hal ini, tentu saja setiap pasangan suami istri perlu waspada terhadap gangguan jin, yang mungkin saja melanda rumah tangganya. Berikut ini beberapa ciri gangguan jin yang bisa dideteksi:

                  1. Kondisi emosi tidak terkendali, sangat mudah marah. Misalnya istri yang membantah suami atau suami yang memaki istri karena hal sepele.
                  2. Sering merasa ragu, was-was, ketakutan tanpa sebab yang jelas.
                  3. Adanya dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat berulang-ulang. Misalnya suami dan istri menonton video porno baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Disertai pula kemalasan dan kelesuan luar biasa untuk melakukan sholat serta ibadah lain.
                  4. Sulit khusyuk dalam mengerjakan sholat, dan susah mengingat rakaat sholat. Hal ini terjadi terus berulang-ulang, tidak hanya sesekali saja.
                  5. Sesak napas dan merasa mengantuk berat saat membaca Alquran (tidak bisa baca lebih dari 30 ayat atau tenggorokan terhenti sama sekali, bahkan tertidur saat baru membuka Quran).
                  6. Sering kesurupan baik separuh ingatan atau secara total.
                  7. Sering mendengar bisikan memanggil namanya sendiri, merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan menyuruh sesuatu kejahatan.
                  8. Paranoid dan cemas, merasa bersalah terus, merasa ada yang mengikuti, mengejar dan mengancam akan membunuh.
                  9. Melihat atau merasakan keberadaan mahluk halus baik sekilas atau melihatnya secara jelas.
                  10. Suami atau Istri kerap mencium bau-bauan wangi kembang atau dupa, bau anyir atau busuk (bangkai) yang tidak terlihat sumber baunya.
                  11. Melakukan tindakan-tindakan aneh atau tak wajar tanpa disadari atau di luar kendali atau seperti ada yang mengendalikan dan tidak bisa menahan dalam kondisi sadar sekalipun.
                  12. Merasakan sakit yang tidak kunjung sembuh; semisal pusing di kepala, mendengung di telinga, pegal di bahu, belikat dan paha, sakit gigi, mata, tenggorokan, lambung dan dada sesak tanpa sebab yang jelas.
                  13. Rasa sakit di salah satu anggota badan yang tidak terdeteksi dokter atau sakit menahun yang tidak kunjung sembuh dan tak ditemukan solusinya dalam dunia kedokteran.
                  14. Sering merasakan panas pada salah satu anggota tubuh, baik itu kepala, punggung, dada, tengkuk, dan lainnya
                  15. Tidak merasa kenyang meskipun makan dalam porsi banyak, atau kuat tidak makan sama sekali hingga berhari-hari.
                  16. Suasana dalam rumah terasa panas, anggota keluarga tidak betah di rumah, mudah terjadi pertengkaran meskipun hanya disebabkan hal remeh.

                  Referensi sbb ini :






                  Mengenal Penyakit Ain: Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya dari Media Sosial (internet)

                  Miswari Budi Prahesti

                  Mengenal Penyakit Ain: Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya dari Media Sosial (internet).  Beberapa orang mungkin belum mengerti penyakit ain. Penyakit dengan nama unik ini bisa menimpa anak-anak, ibu hamil, bahkan bayi. Percaya atau tidak, penyakit ini tidak bisa terdeteksi secara medis. Maka dari itu penting bagi Bunda untuk mengetahui apa itu penyakit ain dan cara mengobatinya.

                  Pengertian Penyakit Ain Penyakit ain adalah gangguan pada cara mata memandang akibat rasa hasad maupun dengki yang tanpa sadar orang lain tunjukkan kepada Bunda dan keluarga. Akibat dari penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan fisik, penyakit, bahkan kematian.

                  Menurut Ustazah Lailatis Syarifah, Lc., MA, hasad berarti suatu sifat atau kondisi jiwa yang menginginkan hilangnya nikmat yang ada pada orang lain. Hasad inilah yang datang dari pandangan lewat mata, dari orang yang iri maupun dengki kepada orang lain.

                  Nah, percaya ngga percaya ya, Bun hal ini ternyata dapat menimbulkan suatu pengaruh negatif kepada orang lain yang menjadi objek kebencian tersebut.

                  Gejala Penyakit Ain

                  Biasanya gejala pada anak yang mengidap penyakit ini badannya akan terlihat lebih kurus dan terlihat lemah. Anak tersebut juga akan menangis secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas dan tidak mau berhenti.

                  Menurut para dokter maupun ahli kesehatan, faktor psikis ini merupakan penyebab dari beberapa penyakit fisik. Saat Bunda merasakan sehat secara jasmani bukan berarti tidak terkena penyakit ain.

                  Banyak dari tanda-tanda seseorang terkena penyakit ini muncul bukan berasal dari gangguan medis. Berikut beberapa gejala penyakit ain yang wajib diketahui yaitu sebagai berikut:

                  Gejala penyakit ain

                  • Tidak memiliki nafsu makan
                  • Wajah terlihat pucat
                  • Sering buang air kecil dan keringat yang berlebihan
                  • Merasakan kepanasan maupun kedinginan pada ujung tubuh
                  • Mengalami kesemutan yang sering
                  • Merasakan detak jantung yang tidak teratur
                  • Merasakan emosi yang berlebihan
                  • Merasakan rasa sakit yang berpindah-pindah dari bahu hingga punggung
                  • Mengalami susah tidur
                  • Merasakan sedih dan tertekan

                  Cara Mengobati Penyakit Ain

                  Biasanya orang yang merasakan sehat bugar bahkan tidak ada riwayat penyakit fisik, juga bisa mengalami gejala penyakit ain ini. Justru, keluhan gejala penyakit ain ini disebabkan oleh lemahnya iman seseorang.

                  Cara mengobatinya pada Si Kecil maupun ibu hamil bisa dengan menggunakan metode ruqyah. Diiringi juga dengan selalu berdoa kepada Allah SWT.

                  Kemudian juga mengurangi mengunggah foto anak yang menunjukkan kehebatannya di depan banyak orang karena dapat memicu sikap iri maupun dengki. Lalu juga selalu mengajarkan anak agar lebih dekat dengan agama yang dapat menghindarkan dari hal buruk terutama terkait dengan perkembangannya.


                  Referensi sbb ini :

                  Mendeteksi sihir atau santet dalam tubuh seseorang

                  Miswari Budi Prahesti

                  Mendeteksi sihir atau santet dalam tubuh seseorang, Penyakit yang berasal dari sihir atau santet biasanya akan sulit diketahui melalui pengobatan medis. Para korban umumnya tidak akan menyadari kalau dirinya sudah terkena sihir atau santet. Bahkan ada yang sebenarnya sudah terkena sejak lama, lalu bolak balik berobat ke dokter atau rumah sakit, dan tak kunjung sembuh. Wajar saja, karena penyebab sakitnya bukan berasal dari faktor medis semata, tapi ada kekuatan lain yang dikirim seseorang berupa sihir dan santet tadi.

                  Membacakan ayat-ayat ruqyah pada air. Caranya, ambil air di gelas kecil lalu bacakan, surat Al-Fatiha, Ayat Kursi, Al Ikhlas, dan surat muawwidatain (surat Al Falaq dan An Naas), sambil didekatkan ke mulut supaya nafas dan bacaannya tercampur ke air. Kemudian setelah dibacakan, pesakit diminta untuk minum air ayat-ayat ruqyah tersebut, sebanyak 3 kali seruputan sebagaimana kebiasaan meminum teh.

                  Setelah minum 3 kali seruputan itu, biasanya para korban sihir atau orang yang ada sihir dalam tubuhnya, kedua bibirnya akan merasa kesemutan atau kebas. Atau merasa seakan-akan airnya ini sangat berat untuk ditelan atau seperti minyak. Jadi terasa mual ingin muntah. Atau rasa airnya berubah jadi pahit atau asin.

                  Ada sebagian kasus yang terkadang setelah pesakit meminum air yang sudah diruqyah dia langsung kesurupan dan jinnya langsung berbicara melalui lisannya. Ini sering terjadi di Indonesia .Orang yang terkena sihir , saat minum atau baru memegang gelas air ruqyah saja langsung kesurupan. Kalau seperti itu tidak usah ditanya lagi, sudah jelas orang itu ada gangguan sihir atau santet yang hinggap di dalam tubuhnya.

                  Melihat kondisi tubuh si pesakit. Caranya, biarkan pesakit duduk di lantai. Sambil dia bersender ke dinding dengan rileks. Kemudian kedua kakinya dijulurkan atau diluruskan. Kedua telapak kakinya membentuk huruf V. Kemudian lihat di antara kedua jempolnya sambil membacakan ayat-ayat Ruqyah: Al Fatiha, ayat kursi, Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas. Lalu tanyakan 7 pertanyaan berikut:

                  • Apakah ada kedutan ringan di kedua matanya atau pandangan seperti kabur walaupun hanya sedikit sekali?
                  • Apakah melihat beberapa ilusi-ilusi, seperti gambaran manusia, gambaran monster atau gambaran seperti ada tali yang menjulur di kedua matanya atau gambaran seakan-akan ada tengkorak atau tulang belulang?
                  • Apakah terasa seperti vertigo atau merasa pusing yang berputar atau merasa berat ketika melihat bagian kedua jempolnya tadi?

                  Apabila dia telah menjawab 4 poin dari ketujuh pertanyaan tersebut, maka ketahuilah orang tersebut terkena efek buruk dari  ilmu sihir yang jahat atau ilmu hitam. Yaitu ilmu yang ingin menyakiti ataupun ingin membunuh,.

                  Lalu apabila orang itu menjawab kurang dari 4 poin dari ketujuh pertanyaan di atas, maka hal tersebut menandakan orang itu terkena sihir yang membuatnya terkena ilusi-ilusi saja atau di Indonesia disebut gendam.

                  Apabila dia menjawab “iya” pada soal yang kedua (apakah ada ilusi-ilusi yang muncul setelah dibacakan ayat ruqyah), hal itu menunjukkan bahwasannya orang tersebut sihirnya sudah betul-betul kokoh tercampur dengan penyakit.

                  Atau di keadaan yang lainnya sihirnya sudah terjadi sangat lama hingga membuat terjadinya ilusi-ilusi yang menggambarkan tentang seseorang atau tempat yang asing atau ada buhul. Apabila dia menjawab “iya” pada poin nomor 7 (adakah jempol kaki yang nampak lebih besar), tanyakan lagi mana yang lebih besar kanan atau kiri? Kalau kanan, maka sihirnya termasuk jenis sihir yang berasal dari luar tubuhnya. Misalnya, sihir yang dipendam, atau digantung atau ditaburkan supaya terlangkahi korbannya.

                  Kalau dia menjawab yang lebih besar kiri, maka sihirnya itu efeknya dari dalam tubuhnya. Misalnya sihirnya dilarutkan dalam makanan atau dalam minuman korban atau ditiupkan melalui asap rokok atau melalui wewangian yang sudah dimantrai.

                  Orang yang terkena sihir yang dilarutkan dalam makanan atau minuman , maka kedua tangannya akan bergerak tanpa bisa dikendalikan dengan gerakan-gerakan yang sangat aneh,. Atau terkadang korban merasa mulas, muntah-muntah atau merasa seakan-akan saat diruqyah ada yang mencekik lehernya.

                  Lalu orang yang terkena sihir yang disiram atau ditaburkan sehingga terinjak atau terlangkahi, biasanya orang tersebut akan mengalami kesemutan yang luar biasa di kedua kakinya. Khususnya di area betisnya. Atau dia akan merasa tertusuk-tusuk di kedua kakinya.

                  Sementara itu, orang yang terkena sihir yang dipendam atau dikubur, maka saat di ruqyah ,nampak di kedua matanya akan menyerupai mata kucing hitam. Atau kita bisa melihat di sebagian tubuhnya tapi hanya separuh, bergetar atau keringetan.

                  Itulah langkah-langkah ruqyah syari untuk mendeteksi adakah sihir atau santet dan jenis sihirnya dalam tubuh seseorang. Semoga menjadi ilmu bermanfaat, dan semoga Allah SWT  selalu melindungi kita semua dari penyakit sihir dan santet tersebut.


                  referensi sebagai berikut ini :



                  Sihir memang ada di dalam islam, bagaimana cara menangkalnya?

                  Miswari Budi Prahesti

                  Sihir memang ada di dalam islam, sering dikisahkan di dalam Al Qur'an kisah para nabi,  bagaimana cara menangkalnya. Memang ada beberapa gejala-gejala sihir pemisah ini, di antaranya sebagai berikut:

                  1. Membalikan keadaan secara tiba-tiba dari cinta menjadi benci.
                  2. Munculnya keraguan yang sangat banyak di antara dua belah pihak.
                  3. Tidak ada yang bisa menerima alasan.
                  4. Memperbesar sebab-sebab perselisihan, meski sebenarnya hanyasebab kecil.
                  5. Membalikan atau merubah rupa wajah suami dimata isterinyadan rupa wajah isteri di suaminya. Dalam hal ini, seseorang suami akan melihat isterinya tampak begitu buruk –meski isterinya itu termasuk wanita cantik, padahal hakikatnya, syaitanlah yang ditugasi untuk melakukan sihiritu yang telah merubah rupa wajah isterinya dalam wujud yang sangat buruk. Demikian juga dengan isterinya, dia melihat wajah suaminya tampak begitu menakutkan dan menyeramkan.
                  6. Kebencian kedua belah pihak yang disihir kepada tempat yang didiami oleh masing-masing pihak.
                  7. Kebencian kedua belah pihak yang disihir kepada tempat yang didiami oleh masing-masing pihak. Karenanya, seorang isteri akan merasa jika seorang suami di luar rumah, maka ia tampak dalam kondisi psikologi yang sangat baik, tetapi jika masuk rumah, jiwa nya akan merasa tertekan.

                  Al-Hafidz Ibnu Katsir Rahimahullah mengatakan: “Sebab pemisahan antara suami isteri akibat sihir adalah bayangan suami atau isteri terhadap masing-masing pihak dari keduanya, berupa pemandangan atau akhlak yang sangat buruk dan sebab-sebab lain semisalnya yang menyeret kepada perceraian.”

                  Allah Swt telah mensyari’atkan kepada hamba-hambaNya supaya mereka menjauhkan diri dari perbuatan dan kejahatan sihir. Allah juga menjelaskan tentang bagaimana cara menjaga diri dari upaya sihir dan tentang pengobatan sihir bila telah terjadi. Ini merupakan rahmat dan kasih sayang Allah, kebaikan dan kesempurnaan nikmatNya kepada kita semua.

                  Yang paling penting untuk kita lakukan dalam melawan sihir ini adalah usaha menjauhkan diri dari bahaya sihir itu sendiri sebelum terjadi. Cara yang paling penting dan bermanfaat ialah penjagaan dengan melakukan dzikir yang disyari’atkan, membaca do’a dan ta’awwudz sesuai dengan tuntunan Rasulullah ‘Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

                  Nabi mengajarkan kepada keponakannya yakni Ibnu Abbas: “Wahai anak, jagalah Allah (selalu ingat Allah dalam hatimu), tentu Allah akan menjagamu” (Hadist Sohih riwayat Imam Turmudzi).

                  Maka dengan banyak mengingat Allah Swt, insyaAllah kita akan dijaga oleh Allah dari segala kejahatan makhluk ciptaan Allah. Allahu alam. Mudah mudahan jawaban yang singkat ini bermanfaat bagi semua.


                  Referensi sebagai berikut ini :






                  Sihir Perusak Rumah Tangga

                  Miswari Budi Prahesti


                  Sihir Perusak Rumah Tangga, Lakukan Hal ini Untuk Mengatasinya, Ketika anda memulai babak baru dalam hidup, melalui kehidupan berumah tangga. Tentunya anda harus mempersiapkan segala hal sampai benar- benar matang, termasuk kesiapan materi, mental dan spiritual. Dimana anda dan pasangan harus bisa melewati berbagai ujian ketika menjalani rumah tangga. Banyak masalah yang kerap kali dialami oleh pasangan yang sudah berumah tangga, masalah yang menerpa bertujuan untuk melatih dan menguji rumah tangga mereka.

                  Tidak jarang, banyak pasangan yang gagal melewati ujian tersebut, dan berujung pada perceraian. Salah satu masalah yang banyak terjadi di kehidupan sehari-hari adalah, sihir yang dikirimkan orang lain untuk menguji rumah tangga mereka. Sihir adalah perbuatan yang banyak dikaitkan dengan aktivitas jin. Dan hal ini menyebabkan perubahan secara mendadak tanpa disadari oleh para korban. Sihir yang menyebabkan perceraian dalam rumah tangga, disebut sihir tafriq.

                  Allah SWT telah mengabarkan dalam firman-Nya, agar kita senantiasa berhati-hati dan menjauhi segala yang berkaitan dengan jin termasuk sihir, yang dapat menyebabkan perceraian. Allah SWT berfirman, “Maka mereka mempelajari dari mereka berdua (Harut dan Marut) apa-apa yang memisahkan antara seseorang dengan istrinya, dan mereka tidak mencelakakan seorang pun kecuali dengan izin Allah.” (QS. Al-Baqarah 102).

                  1.Medekatkan diri Kepada Allah SWT

                  Anda dan anggota keluarga diusahakan selalu berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT, agar dijauhkan dari gangguan jin dan setan, tidak lupa juga selalu menunaikan sholat 5 waktu, dengan begitu sihir tidak mempan kapada anda dan anggota keluarga.

                  2.mengucapkan kalimat Audzubillah

                  Mengucap Audzubillah Himinas Syaiton Nirojim, yang artinya 'Aku berlindung kepada Allah dari syaithan yang terkutuk". Juga ampuh mengatasi sihir yang berasal dari jin dan setan.

                  3.Membaca surat Al-falaq

                  Walaupun hanya terdiri dari 5 ayat, surah Al-falaq memiliki arti yang luar biasa, bahkan surah ini sering digunakan sebagai ayat pengusir setan.


                  Referensi sebagai berikut ini :



                  Ciri sihir pemisah atau perceraian di dalam keluarga

                  Miswari Budi Prahesti

                  Dalam berumah tangga, suami atau istri merasa jenuh dengan kondisinya dan merasa tidak sanggup lagi mempertahankannya. Hal ini membuat rumah tangga menjadi rusak hingga berantakan bahkan setiap hari terjadi perang mulut dan akhirnya pisah. Dalam Islam, kita mengenal adanya jin dasim, yakni jin jahat yang bertugas merusak rumah tangga. Tapi selain jin dasim, ada juga faktor tak kasat mata lainnya yang berpengaruh pada keutuhan rumah tangga seseorang. Faktor lainnnya itu adalah sihir pemisah rumah tangga. Sihir pemisah rumah tangga ini juga menggunakan bantuan jin. Bagi mereka yang terkena sihir ini tidak akan merasakannya.

                  Cara kerja sihir ini begitu halus dan tak terlihat, sampai-sampai tidak sadar kalau Anda dan pasangan sudah terkena sihir ini. Sihir pemisah pasangan suami istri ini biasanya sengaja dikirim oleh orang yang tidak suka dengan hubungan Anda dan pasangan. Meskipun cara kerja sihir ini sangat halus, kita bisa mendeteksi sihir pemisah suami istri ini dengan melihat ciri-cirinya. Kenali dan waspadai, untuk menyelamatkan rumah tangga dari pengaruh sihir ini. 

                  Kenali Ciri-ciri sihir pemisah pasangan suami istri, memaparkan sebagai berikut:

                  • Sesak nafas ketika membaca Al-Quran
                  • Shalat selalu tidak khusyuk
                  • Selalu mimpi buruk berulang-ulang
                  • Merasakan sakit di bagian tubuh tertentu, misalnya pada kepala, kaki, atau tangan.
                  • Suami istri malas berhubungan intim dan selalu menolak kalau diajak
                  • Suasana rumah terasa panas dan tidak nyaman.

                  Ciri-ciri tidak langsung rumah tangga yang terkena sihir pemisah suami istri adalah:

                  1. Sikap dan sifat berubah secara drastis, misalnya dari cinta menjadi benci
                  2. Muncul keraguan antara suami istri
                  3. Membesar-besarkan masalah yang remeh dan sepele
                  4. Selalu terjadi perselisihan dan pertengkaran rumah tangga karena hal sepele
                  5. Pasangan selalu merasa tidak betah di rumah
                  6. Pasangan terlihat jelek dan buruk sehingga membenci atau tidak suka semua tentang pasangan
                  7. Menaruh kecurigaan berlebih kepada pasangannya
                  8. Mudah mengatakan cerai dan meminta cerai
                  9. Tidak ada lagi rindu yang ada rasa malas bertemu pasangan

                  Bagi yang yang merasakan adanya ciri-ciri sihir pemisah suami istri ini dan ingin menghilangkan pengaruhnya, maka teruslah berdoa memohon kepada Allah agar rumah tangga anda selalu mendapat perlindungan dari Yang Maha Kuasa.


                  Referensi sebagai berikut ini :







                  Baca Doa Ini 3 kali agar Diampuni Allah Swt

                  Miswari Budi Prahesti

                  Sebagai  makhluk Allah Swt, setiap manusia tentu pernah melakukan dosa, baik dosa kecil maupun besar. Dosa diartikan sebagai keburukan yang dapat menggelisahkan hati karena pada dasarnya hati itu suci. Namun, sebaik-baik pendosa adalah mereka yang mau memperbaiki diri dan bertaubat kepada Allah Swt.  Seseorang yang bertaubat diantaranya bisa dilakukan dengan memperbanyak istighfar. Dengan istighfar, seorang pendosa tidak hanya mendapat ampunan namun juga kelapangan rezeki dari Allah Swt.

                  Rasulullah saja yang diberi oleh Allah gelar 'ma'shum', yang artinya terjaga dari segala dosa kecil maupun besar, selalu membaca istighfar setiap hari. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda : "Demi Allah sesungguhnya aku memohon ampun kepada Allah, dan bertobat kepada-Nya lebih dari 70 kali dalam sehari semalam" (HR Al-Bukhari)

                  Nabi SAW pun telah mengajarkan berbagai doa agar dosa kita lebih cepat diampuni oleh Allah SWT, baik doa yang beliau ucapkan sendiri ataupun doa yang diucapkan oleh sahabat dan beliau membenarkannya.

                  Terkadang manusia merasa down dan bertanya apakah Allah SWT masih akan mengampuni dosa-dosa kita. Hal ini terjadi pada masa Nabi, pernah seorang sahabat mengeluh kepada Rasulullah mengenai dosanya.

                  Lalu Nabi memintanya mengucapkan doa ini dan mengulanginya sebanyak tiga kali, Allohumma Maghfirotuka Awsa’u Min Dzunubi Wa Rohmatuka Arja ‘Indi Min ‘Amali.

                  Artinya “Ya Allah, ampunan-Mu lebih luas daripada dosa-dosaku, rahmat-Mu lebih ku harapkan daripada amalan-amalan ku.”

                  Kemudian Rasulullah mengatakan bahwa sahabat tersebut sudah diampuni oleh Allah. Kisah ini diriwayat oleh al-Imam al-Hakim dan tercatat dalam kitab 'Ma Dza fi Sya’ban' karya  Sayid Muhammad bin Abbas al-Maliki.

                  Selain membaca istighfar di atas ada baiknya kita mengisi waktu luang dengan memperbanyak istighfar yang singkat dan mudah seperti, Astaghfirullah alladzii la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

                   “Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”

                  Sejatinya, istighfar dapat membuat hati tenang dan menghilangkan percikan dosa yang dapat membakar diri kita di dunia maupun akhirat.



                  Referensi sebagi berikut ini :



                  Macam - Macam Dosa Besar

                  Miswari Budi Prahesti

                  Setiap manusia pada dasarnya pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa dosa terbagi menjadi dua jenis. Yaitu dosa besar dan dosa kecil. Saat seseorang melakukan dosa besar secara sengaja, maka ia harus bertaubat terlebih dahulu agar bisa diampuni oleh Allah Swt.

                  Karena itu, penting mengetahui apa saja yang tergolong dosa besar. Sehingga kita akan lebih berhati-hati terhadap apa yang kita lakukan. Berikut ini adalah beberapa jenis dosa yang termasuk ke dalam dosa besar.

                  1. Syirik / Menyekutukan Allah Swt

                  Dalam surat An-Nisa: 48 disebutkan bahwa Allah Swt mengampuni dosa selain syirik. Artinya, syirik merupakan dosa yang serius. Bahkan dalam surat Al-Maidah: 72 disebutkan bahwa orang yang melakukan syirik haram masuk ke surga.

                  2. Berputus Asa Dari Rahmat Allah Swt

                  Di surat yusuf: 87 llah Swt berfirman bahwa hanya orang kafir saja yang berputus asa dari rahmat Allah Swt. Mengharap rahmat Allah Swt sendiri merupakan bagian dari keimanan seseorang kepada Allah. Saat seseorang berputus asa dari rahmat Allah Swt, maka artinya ia ragu bahwa Allah Swt  akan menjaga dan menjawab doa hamba-Nya.

                  3. Merasa Aman Dari Ancaman Allah Swt

                  Allah Swt memang Maha Pengampun dan akan memaafkan setiap kesalahan hamba-Nya. Akan tetapi, bukan berarti hal ini bisa menjadikan kita abai dan merasa aman dari ancaman Allah Swt. Justru saat seseorang merasa aman dari ancaman Allah Swt, maka ia termasuk ke dalam orang-orang yang merugi.

                  4. Durhaka Kepada Orang Tua

                  Orang yang durhaka kepada orang tua disebut sebagai orang yang sombong dan celaka. Orang tua merupakan alasan  mengapa seseorang bisa lahir ke dunia. Namun, lebih dari itu, seseorang taat pada orang tua adalah karena ia taat kepada Allah dan sebagai bentuk mengikuti perintah Allah Swt.

                  5. Membunuh

                  Seseorang yang mengambil nyawa orang lain, khususnya seorang mukmin dengan sengaja, maka Allah Swt mengancamnya dengan neraka Jahannam. Bahkan dalam surat An-Nisaa: 93 dikatakan bahwa seorang pembunuh akan kekal berada dalam neraka Jahannam selamanya.

                  6. Menuduh Wanita Baik – Baik Melakukan Zina

                  Islam sangat menghormati nama baik seseorang. Bahkan dalam surat An-Nuur: 23 Allah berfirman bahwa orang yang menuduh perempuan baik-baik melakukan zina akan mendapatkan laknat. Bukan hanya di akhirat saja, tapi juga di dunia. Bahkan orang tersebut juga akan mendapatkan azab yang besar.

                  7. Memakan Riba

                  Riba bukan hanya merugikan orang-orang yang terlibat di dalamnya saja. Lebih dari itu, riba juga dapat merugikan banyak orang. Bahkan orang – orang yang tidak berkaitan secara langsung. Karena itu, islam dengan tegas melarang segala bentuk riba dan memakan harta hasil riba.

                  8. Lari Dari Medan Pertempuran

                  Saat seorang muslim berada di medan pertempuran, maka haram baginya untuk mundur atau lari dari medan pertempuran. Kecuali jika mundur tersebut merupakan bagian dari strategi perang atau bertujuan untuk menyusun siasat kembali.

                  9. Memakan Harta Anak Yatim

                  Bukan hanya harta riba, Islam sangat melarang pemeluknya memakan setiap harta yang bukan merupakan haknya. Termasuk harta anak yatim. Baik yang berada di bawah asuhannya secara langsung ataupun tidak. Hukum mengenai hal ini bisa ditemukan dalam surat An-Nisa: 10.

                  10. Berbuat Zina

                  Zina merupakan perbuatan keju yang besar dosanya. Hal ini karena akibat dari perzinahan tersebut bisa memberikan dampak yang luas bahkan merusak tatanan social yang seharusnya rapi. Jika dari zina tersebut menghasilkan anak, maka anak tersebut akan sulit diketahui nasabnya. Selain berkaitan dengan social dan pernikahannya, hal ini juga berkaitan dengan hak waris dan hukum-hukum lain yang berkaitan dengan nasab atau keturunan.

                  Itulah beberapa dosa-dosa besar dalam islam yang harus dihindari. Jika sebelumnya Kita atau seseorang belum mengetahui hal ini dan terlanjut melakukan salah satu dosa tersebut, maka rahmat dan ampunan Allah Swt  sangat luas. Dan semoga saja dosa tersebut tidak pernah kita lakukan kembali.


                  Referensi sebagai berikut ini :


                  Zina adalah dosa besar begini hukuman nya bagi pelakunya di dalam islam

                  Miswari Budi Prahesti

                  Sebagai seorang muslim, sudah semestinya kita patuh terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi segala sesuatu yang dapat menimbulkan dosa. Dalam Islam sendiri, dosa terbagi menjadi dosa besar dan dosa kecil. Allah SWT berfirman, "Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa besar yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)" (Q.S. An Nisa: 31).

                  Zina adalah salah satu perbuatan yang dilarang keras oleh Allah SWT. Zina adalah salah satu dosa besar, setelah syirik dan membunuh. Hal ini diterangkan dalam surat Al Furqon ayat 68 yang artinya,

                  "Dan orang-orang yang tidak menyembah Rabb yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya Dia mendapat (pembalasan) dosa(nya),"

                  Tinngkatan Berbuat Dosa Zina

                  • Seseorang yang berzina dengan banyak orang lebih besar dosanya dari pada yang berzina dengan satu orang saja.
                  • Seseorang yang berzina terang-terangan lebih besar dosanya dari pada yang berzina secara sembunyi-sembunyi.
                  • Seseorang yang berzina dengan wanita yang bersuami lebih besar dosanya dari pada yang berzina dengan wanita yang tidak bersuami. Karena dalam perbuatan tersebut telah merusak perkawinan seseorang.
                  • Seseorang yang berzina dengan tetangga lebih besar dosanya dari pada orang yang berzina dengan selain tetangga. Karena perbuatan tersebut dapat merusak hubungan tetangga.
                  • Seorang yang berzina dengan istri mujâhid (orang yang berjihad) di jalan Allâh lebih besar dosanya dari pada yang berzina dengan wanita lainnya.
                  • Seseorang yang berzina dengan mahramnya (seperti ibunya, kakak perempuan, adik perempuan) lebih besar dosanya dari pada yang berzina dengan selainnya.

                  Dosa zina juga bertingkat sesuai dengan waktu, tempat, dan kondisi:

                  • Orang yang berzina pada malam atau siang bulan Ramadan lebih besar dosanya dari pada yang berzina pada selain waktu tersebut.
                  • Orang yang berzina di tempat-tempat yang mulia dan utama lebih besar dosanya dari pada yang berzina di selain tempat-tempat tersebut.

                  Hukuman Bagi Pelaku Zina
                  Hukuman bagi seseorang yang melakukan zina adalah dengan rajam atau dilempari batu sampai mati. Sedangkan pada pelaku yang belum menikah, hukuman zina diganti dengan hukum cambuk sebanyak 100 kali serta diasingkan selama satu tahun.

                  "Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kamu kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman." (Q.S. An Nur: 2).

                  Dalam ayat tersebut Allah SWT memerintahkan untuk menghukum para pelaku zina tanpa perlu berbelas kasihan kepada mereka. Dan juga, hukuman ini dilakukan dengan disaksikan di hadapan orang mukminin yang banyak. Ini dilakukan agar menjadi pembelajaran serta memberi efek jera pada pelakunya.

                  Balasan Bagi Pelaku Zina "Dua kejahatan akan dibalas oleh Allah ketika di dunia; zina dan durhaka kepada ibu bapak." (HR. Thabrani).

                  Dari hadis di atas, Nabi Muhammad SAW memberitahu bahwa para pelaku zina akan mendapatkan balasan di dunia maupun di akhirat.

                  Adapun hukuman atau balasan dari perbuatan zina. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa dalam berzina ada enam bahaya yang mengikutinya, baik di dunia maupun di akhirat.

                  Di dunia; cahaya akan hilang dari wajah orang yang berbuat zina, umurnya akan semakin pendek, serta kekal dalam kemiskinan, dan memendekkan umur. Di akhirat; murka Allah menanti, hisabnya buruk, serta mendapat siksaan di neraka. Kemudian, para pelaku zina juga akan dibenci oleh Allah SWT.

                  "Tiga (jenis manusia) yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak pula Allah menyucikan mereka dan tidak memandang kepada mereka, sedang bagi mereka siksa yang pedih, yaitu: laki-laki tua yang suka berzina, seorang raja pendusta dan orang miskin yang sombong." (HR. Muslim).

                  Bahaya Perbuatan Zina

                  • Para pelaku zina akan selalu dibayangi rasa penyesalan dan kekhawatiran. Perbuatan zina juga akan berbahaya baik itu di dunia mau pun dari Allah SWT sendiri. Beberapa bahaya perbuatan zina adalah:
                  • Melakukan zina dapat memupuk dosa yang menghilangkan sikap wara’ atau menjaga diri daripada berbuat dosa bagi pelakunya
                  • Melakukan zina dapat merusak martabat pelaku di hadapan Allah SWT dan di hadapan masyarakat sehingga pelaku zina tidak memiliki rasa malu lagi
                  • Pelaku zina akan kekal dalam kemiskinan dan tidak akan merasa cukup dengan apa yang mereka miliki
                  • Pelaku zina akan dicampakkan oleh Allah SWT
                  • Pelaku zina akan terputus tali silaturahminya, menjadikan sifat zalim, durhaka pada orang tua, mendapatkan nafkah atau pekerjaan yang haram, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunannya
                  • Pelaku zina akan rusak masa depannya
                  • Pelaku zina akan mendapatkan aib berkepanjangan
                  • Pelaku zina dapat memicu pertengkaran, permusuhan, sampai pada dendam
                  • Pelaku zina dapat terjangkit penyakit berbahaya.
                  Demikian penjelasan bagi pelaku berbuat zina dan humukan bagi pelakukan didalam islam. semoga bermanfat bagi kita semua, semoga kita dihindarkan dari berbuat maksiat kepada Allah Swt, Aamin ya robbal 'Alamin.



                  Referensi sebagai berikut ini :