Setiap orang diwajibkan untuk selalu berusaha agar setiap keinginan yang ingin diwujudkan bisa dicapai. Orang yang tidak mau berusaha sama sekali akan mendapatkan kemungkinan kecil harapannya tercapai. Dalam Islam, selain diminta untuk berusaha juga diwajibkan untuk memanjatkan doa kepada Allah. Melalui doa yang dipanjatkan itu bisa menjadi perantara Allah mengabulkan harapan hamba-Nya.
Ada beberapa cara dalam memanjatkan doa agar menjadi mustajab di hadapan Allah SWT. Salah satu cara yang sering dilakukan umat Islam, yakni memanjatkan doanya sambil meneteskan air mata. Menurut Gus Baha cara tersebut hendaknya tidak dilakukan karena berpotensi menimbulkan satu dosa.
Ulama muda tersebut pernah mendapat nasehat dari orang tuanya, bahwa kalau berdoa jangan sampai menangis. "Kamu kalau berdoa jangan terlalu serius sampai menangis, pokoknya jangan," katanya menirukan larangan dari bapaknya. Orang yang memanjatkan doa sampai menangis bisa mendapatkan satu dosa berupa dosa suudzon.
Hal itu karena orang yang menangis saat berdoa bisa saja meragukan kuasa Allah untuk mengabulkan doa. Artinya, dia menganggap kalau tidak menangis maka Allah mustahil mengabulkan doanya. Padahal, meskipun dia tidak menangis Allah selalu memberikan kebahagiaan dalam hidupnya. "Seperti Allah tidak baik saja, Allah itu baik walaupun tidak serius pasti diberi, kalau terlalu serius malah suudzon seolah-olah kalau tidak serius tidak dikabulkan," ungkapnya. Ikuti saran dari Gus Baha ini apabila belum bisa menyingkirkan perasaan yang dimaksud saat berdoa sambil menangis.
Referensi : Hati-hati, Jangan Pernah Berdoa sampai Menangis, akan Ada Dosa Ini (Kata Gus Baha: Pokoknya Jangan)