This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Sabtu, 03 September 2022

Cara Memaafkan Pasangan yang Selingkuh

Cara Memaafkan Pasangan yang Selingkuh. Memaafkan pasangan yang selingkuh bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan waktu, proses, dan cara yang tepat untuk bisa benar-benar legawa dan memaafkan kesalahan pasangan.  Namun, jika Anda berniat menerima kesalahan dan memutuskan tetap melanjutkan hubungan, mengikuti cara memaafkan pasangan yang selingkuh berikut bisa jadi berguna.  Meski menyakitkan, ada banyak alasan untuk memaafkan pasangan yang selingkuh dan memberikannya kesempatan kedua. Berikut cara memaafkan pasangan yang selingkuh, merujuk berbagai sumber.  1. Hindari sikap yang emosional Marah adalah reaksi yang wajar ketika mengetahui pasangan berselingkuh. Akan tetapi, marah dengan meluapkan emosi yang berlebihan seperti berteriak, memaki, melakukan kekerasan, hingga mempermalukan pasangan justru tidak disarankan.  Kemarahan yang meledak-ledak akan membuat Anda cenderung bertindak tidak rasional. Ketika Anda mengalami hal tersebut, cobalah untuk tenang, kemudian berpikir dengan kepala jernih.  Cara ini bertujuan untuk menghindari ledakan emosi dan menenangkan diri terlebih dahulu. Selain itu, dengan tidak bersikap emosional dan tetap fokus mencegah Anda dari hal-hal yang justru merugikan diri sendiri dan memperburuk keadaan.   2. Beri kesempatan pasangan untuk menjelaskan Mengetahui penyebab selingkuh dari sisi pasangan sangat diperlukan untuk memperbaiki hubungan dan membangun kepercayaan kembali.  Pertanyaan seperti, sejak kapan dan bagaimana perselingkuhan itu dimulai, berlangsung berapa lama, termasuk alasan pasangan berselingkuh, dan sebagainya.  Meski sulit bagi kedua belah pihak, namun melontarkan pertanyaan tersebut dapat membantu Anda memutuskan untuk melanjutkan kembali hubungan atau tidak.  Sebaliknya, jika memilih untuk tidak menanyakannya sama sekali, justru Anda hanya akan menebak-nebak dan terus dihantui pertanyaan yang tak terselesaikan. Kondisi tersebut malah membuat Anda tidak mampu memaafkan pasangan yang selingkuh.   3. Beri ruang dan waktu untuk satu sama lain Cara memaafkan pasangan yang selingkuh selanjutnya adalah dengan berpisah sejenak. Selama masa sulit ini, batasi dahulu pertemuan maupun komunikasi.  Minta pasangan untuk merenungi semua kesalahannya, sedangkan Anda perlu meluangkan waktu sejenak untuk meredakan emosi dan menjernihkan pikiran. Waktu akan membantu menyembuhkan luka dan memaafkan pasangan dengan cara yang lebih baik.   4. Minta bantuan Tak semua orang mampu menyelesaikan masalah pribadinya sendiri. Melibatkan pihak ketiga seperti orang terdekat seperti sahabat atau keluarga dapat menjadi teman berbagi cerita dan membantu Anda membuat keputusan yang terbaik.  Atau, Anda bisa meminta bantuan kepada profesional seperti konselor untuk memberikan pemahaman dari sudut pandang objektif. Selain itu, konselor dapat menuntun Anda menemukan titik terang apakah hubungan layak untuk diperjuangkan.   5. Bangun kembali kepercayaan Tindakan selingkuh tentu menghancurkan rasa percaya yang selama ini dibangun. Untuk dapat memaafkan dan melanjutkan hubungan, tentu kepercayaan harus diciptakan kembali.  Psikolog klinis Stephen A. Diamond mengatakan untuk bisa memaafkan pasangan selingkuh perlu ada kepercayaan dari masing-masing pihak.  "Kepercayaan adalah perekat yang menyatukan hubungan... Kepercayaan yang rusak harus dibangun kembali, yang membutuhkan usaha, waktu, motivasi, dan komitmen total," ujar Diamond, mengutip Psychology Today.  Kepercayaan harus dibangun secara bertahap oleh pasangan yang selingkuh secara konsisten agar sepenuhnya bisa dipercayai lagi. Pasangan yang selingkuh juga harus bersedia untuk belajar dari kesalahan dan membuktikan tidak mengulanginya.   6. Sabar dan berikan maaf Hubungan mungkin akan terasa tak sama seperti sebelum terjadi perselingkuhan. Dari sisi korban yang diselingkuhi, tentu kejadian tersebut akan menimbulkan trauma yang mendalam.  Dalam situasi ini, sabar menjadi kunci agar bisa memaafkan pasangan yang selingkuh dan tak perlu menyalahkan diri sendiri.   7. Bersiap mulai dari awal Saat Anda dan pasangan berkomitmen melanjutkan hubungan, keduanya harus sama-sama berusaha memperbaiki dan memulai dari awal lagi.  Masih ada kesempatan bagi pasangan untuk bahagia bahkan setelah terjadi perselingkuhan, asalkan keduanya bertahan dan berniat untuk memperbaikinya.  Anda dan pasangan bisa melakukan hal baru yang menyenangkan seperti liburan bersama ke tempat yang belum pernah dikunjungi untuk merekatkan kembali hubungan yang sempat merenggang. Demikian cara memaafkan pasangan yang selingkuh. Saat memutuskan untuk memaafkannya, artinya Anda harus siap menghadapi konsekuensi dari keputusan yang dipilih. Apalagi, jika pasangan mengakui kesalahannya dan berjanji untuk berubah.  Namun, jika pasangan tidak menunjukkan penyesalannya dan tidak tertarik melanjutkan hubungan, sebaiknya lepaskan demi kesehatan mental dan kedamaian hati Anda sendiri.Cara Memaafkan Pasangan yang Selingkuh. Memaafkan pasangan yang selingkuh bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan waktu, proses, dan cara yang tepat untuk bisa benar-benar legawa dan memaafkan kesalahan pasangan.  Namun, jika Anda berniat menerima kesalahan dan memutuskan tetap melanjutkan hubungan, mengikuti cara memaafkan pasangan yang selingkuh berikut bisa jadi berguna.  Meski menyakitkan, ada banyak alasan untuk memaafkan pasangan yang selingkuh dan memberikannya kesempatan kedua. Berikut cara memaafkan pasangan yang selingkuh, merujuk berbagai sumber.  1. Hindari sikap yang emosional Marah adalah reaksi yang wajar ketika mengetahui pasangan berselingkuh. Akan tetapi, marah dengan meluapkan emosi yang berlebihan seperti berteriak, memaki, melakukan kekerasan, hingga mempermalukan pasangan justru tidak disarankan.  Kemarahan yang meledak-ledak akan membuat Anda cenderung bertindak tidak rasional. Ketika Anda mengalami hal tersebut, cobalah untuk tenang, kemudian berpikir dengan kepala jernih.  Cara ini bertujuan untuk menghindari ledakan emosi dan menenangkan diri terlebih dahulu. Selain itu, dengan tidak bersikap emosional dan tetap fokus mencegah Anda dari hal-hal yang justru merugikan diri sendiri dan memperburuk keadaan.  2. Beri kesempatan pasangan untuk menjelaskan Mengetahui penyebab selingkuh dari sisi pasangan sangat diperlukan untuk memperbaiki hubungan dan membangun kepercayaan kembali.  Pertanyaan seperti, sejak kapan dan bagaimana perselingkuhan itu dimulai, berlangsung berapa lama, termasuk alasan pasangan berselingkuh, dan sebagainya.  Meski sulit bagi kedua belah pihak, namun melontarkan pertanyaan tersebut dapat membantu Anda memutuskan untuk melanjutkan kembali hubungan atau tidak.  Sebaliknya, jika memilih untuk tidak menanyakannya sama sekali, justru Anda hanya akan menebak-nebak dan terus dihantui pertanyaan yang tak terselesaikan. Kondisi tersebut malah membuat Anda tidak mampu memaafkan pasangan yang selingkuh.  3. Beri ruang dan waktu untuk satu sama lain Cara memaafkan pasangan yang selingkuh selanjutnya adalah dengan berpisah sejenak. Selama masa sulit ini, batasi dahulu pertemuan maupun komunikasi.  Minta pasangan untuk merenungi semua kesalahannya, sedangkan Anda perlu meluangkan waktu sejenak untuk meredakan emosi dan menjernihkan pikiran. Waktu akan membantu menyembuhkan luka dan memaafkan pasangan dengan cara yang lebih baik.  4. Minta bantuan Tak semua orang mampu menyelesaikan masalah pribadinya sendiri. Melibatkan pihak ketiga seperti orang terdekat seperti sahabat atau keluarga dapat menjadi teman berbagi cerita dan membantu Anda membuat keputusan yang terbaik.  Atau, Anda bisa meminta bantuan kepada profesional seperti konselor untuk memberikan pemahaman dari sudut pandang objektif. Selain itu, konselor dapat menuntun Anda menemukan titik terang apakah hubungan layak untuk diperjuangkan.  5. Bangun kembali kepercayaan Tindakan selingkuh tentu menghancurkan rasa percaya yang selama ini dibangun. Untuk dapat memaafkan dan melanjutkan hubungan, tentu kepercayaan harus diciptakan kembali.  Psikolog klinis Stephen A. Diamond mengatakan untuk bisa memaafkan pasangan selingkuh perlu ada kepercayaan dari masing-masing pihak.  "Kepercayaan adalah perekat yang menyatukan hubungan... Kepercayaan yang rusak harus dibangun kembali, yang membutuhkan usaha, waktu, motivasi, dan komitmen total," ujar Diamond, mengutip Psychology Today.  Kepercayaan harus dibangun secara bertahap oleh pasangan yang selingkuh secara konsisten agar sepenuhnya bisa dipercayai lagi. Pasangan yang selingkuh juga harus bersedia untuk belajar dari kesalahan dan membuktikan tidak mengulanginya.  6. Sabar dan berikan maaf Hubungan mungkin akan terasa tak sama seperti sebelum terjadi perselingkuhan. Dari sisi korban yang diselingkuhi, tentu kejadian tersebut akan menimbulkan trauma yang mendalam.  Dalam situasi ini, sabar menjadi kunci agar bisa memaafkan pasangan yang selingkuh dan tak perlu menyalahkan diri sendiri.  7. Bersiap mulai dari awal Saat Anda dan pasangan berkomitmen melanjutkan hubungan, keduanya harus sama-sama berusaha memperbaiki dan memulai dari awal lagi.  Masih ada kesempatan bagi pasangan untuk bahagia bahkan setelah terjadi perselingkuhan, asalkan keduanya bertahan dan berniat untuk memperbaikinya.  Anda dan pasangan bisa melakukan hal baru yang menyenangkan seperti liburan bersama ke tempat yang belum pernah dikunjungi untuk merekatkan kembali hubungan yang sempat merenggang. Demikian cara memaafkan pasangan yang selingkuh. Saat memutuskan untuk memaafkannya, artinya Anda harus siap menghadapi konsekuensi dari keputusan yang dipilih. Apalagi, jika pasangan mengakui kesalahannya dan berjanji untuk berubah.  Namun, jika pasangan tidak menunjukkan penyesalannya dan tidak tertarik melanjutkan hubungan, sebaiknya lepaskan demi kesehatan mental dan kedamaian hati Anda sendiri.  Referensi : Cara Memaafkan Pasangan yang Selingkuh. Cara Memaafkan Pasangan yang Selingkuh. Memaafkan pasangan yang selingkuh bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan waktu, proses, dan cara yang tepat untuk bisa benar-benar legawa dan memaafkan kesalahan pasangan.  Namun, jika Anda berniat menerima kesalahan dan memutuskan tetap melanjutkan hubungan, mengikuti cara memaafkan pasangan yang selingkuh berikut bisa jadi berguna.  Meski menyakitkan, ada banyak alasan untuk memaafkan pasangan yang selingkuh dan memberikannya kesempatan kedua. Berikut cara memaafkan pasangan yang selingkuh, merujuk berbagai sumber.  1. Hindari sikap yang emosional Marah adalah reaksi yang wajar ketika mengetahui pasangan berselingkuh. Akan tetapi, marah dengan meluapkan emosi yang berlebihan seperti berteriak, memaki, melakukan kekerasan, hingga mempermalukan pasangan justru tidak disarankan.  Kemarahan yang meledak-ledak akan membuat Anda cenderung bertindak tidak rasional. Ketika Anda mengalami hal tersebut, cobalah untuk tenang, kemudian berpikir dengan kepala jernih.  Cara ini bertujuan untuk menghindari ledakan emosi dan menenangkan diri terlebih dahulu. Selain itu, dengan tidak bersikap emosional dan tetap fokus mencegah Anda dari hal-hal yang justru merugikan diri sendiri dan memperburuk keadaan.   2. Beri kesempatan pasangan untuk menjelaskan Mengetahui penyebab selingkuh dari sisi pasangan sangat diperlukan untuk memperbaiki hubungan dan membangun kepercayaan kembali.  Pertanyaan seperti, sejak kapan dan bagaimana perselingkuhan itu dimulai, berlangsung berapa lama, termasuk alasan pasangan berselingkuh, dan sebagainya.  Meski sulit bagi kedua belah pihak, namun melontarkan pertanyaan tersebut dapat membantu Anda memutuskan untuk melanjutkan kembali hubungan atau tidak.  Sebaliknya, jika memilih untuk tidak menanyakannya sama sekali, justru Anda hanya akan menebak-nebak dan terus dihantui pertanyaan yang tak terselesaikan. Kondisi tersebut malah membuat Anda tidak mampu memaafkan pasangan yang selingkuh.   3. Beri ruang dan waktu untuk satu sama lain Cara memaafkan pasangan yang selingkuh selanjutnya adalah dengan berpisah sejenak. Selama masa sulit ini, batasi dahulu pertemuan maupun komunikasi.  Minta pasangan untuk merenungi semua kesalahannya, sedangkan Anda perlu meluangkan waktu sejenak untuk meredakan emosi dan menjernihkan pikiran. Waktu akan membantu menyembuhkan luka dan memaafkan pasangan dengan cara yang lebih baik.   4. Minta bantuan Tak semua orang mampu menyelesaikan masalah pribadinya sendiri. Melibatkan pihak ketiga seperti orang terdekat seperti sahabat atau keluarga dapat menjadi teman berbagi cerita dan membantu Anda membuat keputusan yang terbaik.  Atau, Anda bisa meminta bantuan kepada profesional seperti konselor untuk memberikan pemahaman dari sudut pandang objektif. Selain itu, konselor dapat menuntun Anda menemukan titik terang apakah hubungan layak untuk diperjuangkan.   5. Bangun kembali kepercayaan Tindakan selingkuh tentu menghancurkan rasa percaya yang selama ini dibangun. Untuk dapat memaafkan dan melanjutkan hubungan, tentu kepercayaan harus diciptakan kembali.  Psikolog klinis Stephen A. Diamond mengatakan untuk bisa memaafkan pasangan selingkuh perlu ada kepercayaan dari masing-masing pihak.  "Kepercayaan adalah perekat yang menyatukan hubungan... Kepercayaan yang rusak harus dibangun kembali, yang membutuhkan usaha, waktu, motivasi, dan komitmen total," ujar Diamond, mengutip Psychology Today.  Kepercayaan harus dibangun secara bertahap oleh pasangan yang selingkuh secara konsisten agar sepenuhnya bisa dipercayai lagi. Pasangan yang selingkuh juga harus bersedia untuk belajar dari kesalahan dan membuktikan tidak mengulanginya.   6. Sabar dan berikan maaf Hubungan mungkin akan terasa tak sama seperti sebelum terjadi perselingkuhan. Dari sisi korban yang diselingkuhi, tentu kejadian tersebut akan menimbulkan trauma yang mendalam.  Dalam situasi ini, sabar menjadi kunci agar bisa memaafkan pasangan yang selingkuh dan tak perlu menyalahkan diri sendiri.   7. Bersiap mulai dari awal Saat Anda dan pasangan berkomitmen melanjutkan hubungan, keduanya harus sama-sama berusaha memperbaiki dan memulai dari awal lagi.  Masih ada kesempatan bagi pasangan untuk bahagia bahkan setelah terjadi perselingkuhan, asalkan keduanya bertahan dan berniat untuk memperbaikinya.  Anda dan pasangan bisa melakukan hal baru yang menyenangkan seperti liburan bersama ke tempat yang belum pernah dikunjungi untuk merekatkan kembali hubungan yang sempat merenggang. Demikian cara memaafkan pasangan yang selingkuh. Saat memutuskan untuk memaafkannya, artinya Anda harus siap menghadapi konsekuensi dari keputusan yang dipilih. Apalagi, jika pasangan mengakui kesalahannya dan berjanji untuk berubah.  Namun, jika pasangan tidak menunjukkan penyesalannya dan tidak tertarik melanjutkan hubungan, sebaiknya lepaskan demi kesehatan mental dan kedamaian hati Anda sendiri.
Cara Memaafkan Pasangan yang Selingkuh. Memaafkan pasangan yang selingkuh bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan waktu, proses, dan cara yang tepat untuk bisa benar-benar legawa dan memaafkan kesalahan pasangan.

Namun, jika Anda berniat menerima kesalahan dan memutuskan tetap melanjutkan hubungan, mengikuti cara memaafkan pasangan yang selingkuh berikut bisa jadi berguna.

Meski menyakitkan, ada banyak alasan untuk memaafkan pasangan yang selingkuh dan memberikannya kesempatan kedua. Berikut cara memaafkan pasangan yang selingkuh, merujuk berbagai sumber.

1. Hindari sikap yang emosional
Marah adalah reaksi yang wajar ketika mengetahui pasangan berselingkuh. Akan tetapi, marah dengan meluapkan emosi yang berlebihan seperti berteriak, memaki, melakukan kekerasan, hingga mempermalukan pasangan justru tidak disarankan.

Kemarahan yang meledak-ledak akan membuat Anda cenderung bertindak tidak rasional. Ketika Anda mengalami hal tersebut, cobalah untuk tenang, kemudian berpikir dengan kepala jernih.

Cara ini bertujuan untuk menghindari ledakan emosi dan menenangkan diri terlebih dahulu. Selain itu, dengan tidak bersikap emosional dan tetap fokus mencegah Anda dari hal-hal yang justru merugikan diri sendiri dan memperburuk keadaan.

2. Beri kesempatan pasangan untuk menjelaskan
Mengetahui penyebab selingkuh dari sisi pasangan sangat diperlukan untuk memperbaiki hubungan dan membangun kepercayaan kembali.

Pertanyaan seperti, sejak kapan dan bagaimana perselingkuhan itu dimulai, berlangsung berapa lama, termasuk alasan pasangan berselingkuh, dan sebagainya.

Meski sulit bagi kedua belah pihak, namun melontarkan pertanyaan tersebut dapat membantu Anda memutuskan untuk melanjutkan kembali hubungan atau tidak.

Sebaliknya, jika memilih untuk tidak menanyakannya sama sekali, justru Anda hanya akan menebak-nebak dan terus dihantui pertanyaan yang tak terselesaikan. Kondisi tersebut malah membuat Anda tidak mampu memaafkan pasangan yang selingkuh.

3. Beri ruang dan waktu untuk satu sama lain
Cara memaafkan pasangan yang selingkuh selanjutnya adalah dengan berpisah sejenak. Selama masa sulit ini, batasi dahulu pertemuan maupun komunikasi.

Minta pasangan untuk merenungi semua kesalahannya, sedangkan Anda perlu meluangkan waktu sejenak untuk meredakan emosi dan menjernihkan pikiran. Waktu akan membantu menyembuhkan luka dan memaafkan pasangan dengan cara yang lebih baik.

4. Minta bantuan
Tak semua orang mampu menyelesaikan masalah pribadinya sendiri. Melibatkan pihak ketiga seperti orang terdekat seperti sahabat atau keluarga dapat menjadi teman berbagi cerita dan membantu Anda membuat keputusan yang terbaik.

Atau, Anda bisa meminta bantuan kepada profesional seperti konselor untuk memberikan pemahaman dari sudut pandang objektif. Selain itu, konselor dapat menuntun Anda menemukan titik terang apakah hubungan layak untuk diperjuangkan.

5. Bangun kembali kepercayaan
Tindakan selingkuh tentu menghancurkan rasa percaya yang selama ini dibangun. Untuk dapat memaafkan dan melanjutkan hubungan, tentu kepercayaan harus diciptakan kembali.

Psikolog klinis Stephen A. Diamond mengatakan untuk bisa memaafkan pasangan selingkuh perlu ada kepercayaan dari masing-masing pihak.

"Kepercayaan adalah perekat yang menyatukan hubungan... Kepercayaan yang rusak harus dibangun kembali, yang membutuhkan usaha, waktu, motivasi, dan komitmen total," ujar Diamond, mengutip Psychology Today.

Kepercayaan harus dibangun secara bertahap oleh pasangan yang selingkuh secara konsisten agar sepenuhnya bisa dipercayai lagi. Pasangan yang selingkuh juga harus bersedia untuk belajar dari kesalahan dan membuktikan tidak mengulanginya.

6. Sabar dan berikan maaf
Hubungan mungkin akan terasa tak sama seperti sebelum terjadi perselingkuhan. Dari sisi korban yang diselingkuhi, tentu kejadian tersebut akan menimbulkan trauma yang mendalam.

Dalam situasi ini, sabar menjadi kunci agar bisa memaafkan pasangan yang selingkuh dan tak perlu menyalahkan diri sendiri.

7. Bersiap mulai dari awal
Saat Anda dan pasangan berkomitmen melanjutkan hubungan, keduanya harus sama-sama berusaha memperbaiki dan memulai dari awal lagi.

Masih ada kesempatan bagi pasangan untuk bahagia bahkan setelah terjadi perselingkuhan, asalkan keduanya bertahan dan berniat untuk memperbaikinya.

Anda dan pasangan bisa melakukan hal baru yang menyenangkan seperti liburan bersama ke tempat yang belum pernah dikunjungi untuk merekatkan kembali hubungan yang sempat merenggang.
Demikian cara memaafkan pasangan yang selingkuh. Saat memutuskan untuk memaafkannya, artinya Anda harus siap menghadapi konsekuensi dari keputusan yang dipilih. Apalagi, jika pasangan mengakui kesalahannya dan berjanji untuk berubah.

Namun, jika pasangan tidak menunjukkan penyesalannya dan tidak tertarik melanjutkan hubungan, sebaiknya lepaskan demi kesehatan mental dan kedamaian hati Anda sendiri.

Referensi : Cara Memaafkan Pasangan yang Selingkuh


Ikhlas Memaafkan Kesalahan Suami

Ikhlas Memaafkan Kesalahan Suami Ikhlas Memaafkan Kesalahan Suami. Memaafkan adalah sebuah proses yang membutuhkan usaha dan waktu. Ini bukan ajakan untuk memaklumi suami memperlakukan istri dengan buruk, memaafkan suami membutuhkan banyak kekuatan.  Berikut beberapa cara untuk membantu melepaskan kebencian terhadap pasangan dan memaafkannya agar pernikahan tetap utuh. Tuangkan amarah dengan tulisan  Menuliskan apa yang terjadi yang membuat Anda merasa sedih dan kecewa akan membantu proses memaafkan. Ini juga akan membebaskan diri Anda dari amarah.  Cari kedamaian dengan bersyukur  Lakukan meditasi yang akan membuat perasaan dan pikiran menjadi lebih tenang. Tidak ada yang sempurna, termasuk Anda, juga suami. Bersyukurlah untuk setiap hal yang Anda dapat dari pasangan dan beri toleransi pada suami.  Empati  Empati adalah kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain. Cobalah mengerti untuk setiap kesalahan yang dibuat oleh pasangan, mengapa dia melakukan itu dan bagaimana bisa terjadi. Komunikasikan dengan baik sehingga sedikit demi sedikit Anda bisa memaafkannya.  Ubah mindset  Daripada selalu mengasihani diri sendiri lebih baik ubah cerita bahwa Anda bukanlah korban. Misalnya, “Setiap pasangan pasti akan mengalami masa-masa sulit, dan saya harus kuat menghadapi itu. ”Niscaya, hal ini dapat membantu Anda dalam memaafkan kesalahan suami.  Ikhlas Memaafkan Kesalahan Suami Ikhlas Memaafkan Kesalahan Suami. Memaafkan adalah sebuah proses yang membutuhkan usaha dan waktu. Ini bukan ajakan untuk memaklumi suami memperlakukan istri dengan buruk, memaafkan suami membutuhkan banyak kekuatan.  Berikut beberapa cara untuk membantu melepaskan kebencian terhadap pasangan dan memaafkannya agar pernikahan tetap utuh. Tuangkan amarah dengan tulisan  Menuliskan apa yang terjadi yang membuat Anda merasa sedih dan kecewa akan membantu proses memaafkan. Ini juga akan membebaskan diri Anda dari amarah.  Cari kedamaian dengan bersyukur  Lakukan meditasi yang akan membuat perasaan dan pikiran menjadi lebih tenang. Tidak ada yang sempurna, termasuk Anda, juga suami. Bersyukurlah untuk setiap hal yang Anda dapat dari pasangan dan beri toleransi pada suami.  Empati  Empati adalah kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain. Cobalah mengerti untuk setiap kesalahan yang dibuat oleh pasangan, mengapa dia melakukan itu dan bagaimana bisa terjadi. Komunikasikan dengan baik sehingga sedikit demi sedikit Anda bisa memaafkannya.  Ubah mindset  Daripada selalu mengasihani diri sendiri lebih baik ubah cerita bahwa Anda bukanlah korban. Misalnya, “Setiap pasangan pasti akan mengalami masa-masa sulit, dan saya harus kuat menghadapi itu. ”Niscaya, hal ini dapat membantu Anda dalam memaafkan kesalahan suami.     Referensi : Ikhlas Memaafkan Kesalahan Suami. Ikhlas Memaafkan Kesalahan Suami Ikhlas Memaafkan Kesalahan Suami. Memaafkan adalah sebuah proses yang membutuhkan usaha dan waktu. Ini bukan ajakan untuk memaklumi suami memperlakukan istri dengan buruk, memaafkan suami membutuhkan banyak kekuatan.  Berikut beberapa cara untuk membantu melepaskan kebencian terhadap pasangan dan memaafkannya agar pernikahan tetap utuh. Tuangkan amarah dengan tulisan  Menuliskan apa yang terjadi yang membuat Anda merasa sedih dan kecewa akan membantu proses memaafkan. Ini juga akan membebaskan diri Anda dari amarah.  Cari kedamaian dengan bersyukur  Lakukan meditasi yang akan membuat perasaan dan pikiran menjadi lebih tenang. Tidak ada yang sempurna, termasuk Anda, juga suami. Bersyukurlah untuk setiap hal yang Anda dapat dari pasangan dan beri toleransi pada suami.  Empati  Empati adalah kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain. Cobalah mengerti untuk setiap kesalahan yang dibuat oleh pasangan, mengapa dia melakukan itu dan bagaimana bisa terjadi. Komunikasikan dengan baik sehingga sedikit demi sedikit Anda bisa memaafkannya.  Ubah mindset  Daripada selalu mengasihani diri sendiri lebih baik ubah cerita bahwa Anda bukanlah korban. Misalnya, “Setiap pasangan pasti akan mengalami masa-masa sulit, dan saya harus kuat menghadapi itu. ”Niscaya, hal ini dapat membantu Anda dalam memaafkan kesalahan suami.  Ikhlas Memaafkan Kesalahan Suami

Ikhlas Memaafkan Kesalahan Suami. Memaafkan adalah sebuah proses yang membutuhkan usaha dan waktu. Ini bukan ajakan untuk memaklumi suami memperlakukan istri dengan buruk, memaafkan suami membutuhkan banyak kekuatan.

Berikut beberapa cara untuk membantu melepaskan kebencian terhadap pasangan dan memaafkannya agar pernikahan tetap utuh. Tuangkan amarah dengan tulisan

Menuliskan apa yang terjadi yang membuat Anda merasa sedih dan kecewa akan membantu proses memaafkan. Ini juga akan membebaskan diri Anda dari amarah.

Cari kedamaian dengan bersyukur

Lakukan meditasi yang akan membuat perasaan dan pikiran menjadi lebih tenang. Tidak ada yang sempurna, termasuk Anda, juga suami. Bersyukurlah untuk setiap hal yang Anda dapat dari pasangan dan beri toleransi pada suami.

Empati

Empati adalah kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain. Cobalah mengerti untuk setiap kesalahan yang dibuat oleh pasangan, mengapa dia melakukan itu dan bagaimana bisa terjadi. Komunikasikan dengan baik sehingga sedikit demi sedikit Anda bisa memaafkannya.

Ubah mindset

Daripada selalu mengasihani diri sendiri lebih baik ubah cerita bahwa Anda bukanlah korban. Misalnya, “Setiap pasangan pasti akan mengalami masa-masa sulit, dan saya harus kuat menghadapi itu. ”Niscaya, hal ini dapat membantu Anda dalam memaafkan kesalahan suami. 


Referensi : Ikhlas Memaafkan Kesalahan Suami



Ketika Istri Sulit Melupakan Perselingkuhan Suami, Apa yang Harus Dilakukan?

Saya wanita yang sudah menikah empat tahun. Pada usia pernikahan kami di usia tiga tahun masalah yang sangat menyakiti hati saya terjadi. Suami saya selingkuh dengan temannya. Saat saya tanya awalnya suami membantah dan marah-marah sampai mengeluarkan kata yang sangat menyakiti hati. Setelah saya mendesak akhirnya dia mengakuinya. Saya pun tidak menerim dan meminta dia meninggalkan saya.  Tapi dia tidak mau dan minta maaf. Dia bilang dan hanya sekali bertemu dengan wanita selingkuhannya. Meskipun begitu, saya merasa sulit memaafkannya, apalagi dia sudah mengeluarkan kata-kata kasar yang menyakiti hati.  Awalnya saya tidak mau memaafkannya. Tapi karena dia sudah begitu sangat memohon sampai menangis akhirnya saya maafkan. Walau sudah saya maafkan, saya tidak bisa menghilangkan masa lalu itu. Saya tidak bisa menghilangkan trauma saya dan jadi bersikap posesif. Kami pun jadi sering bertengkar dan dia memilih mengalah. Saya tidak tahu bgaimana seharusnya bersikap. Saya mau menghilangkan trauma saya dan bersikap biasa saja dengan suami. Tapi hati saya masih sulit melupakan perselingkuhan suami. Apa yang harus saya lakukan?  Agnia, 30 Tahun  Jawab:  Hai mbak Agnia,  Menjadi korban dari perselingkuhan tentu sangat menyakitkan. Walaupun demikian, baik sekali bahwa Anda masih berusaha memaafkan.  Jika saat ini Anda masih posesif dan merasa trauma, sangat mungkin proses memaafkan Anda belum sungguh mencapai ujungnya. Jika Anda betul-betul memaafkan, tanpa harus melupakan Anda justru tak lagi mendendam, dan bersama suami mampu memperbaiki kondisi rumah tangga Anda.  Masa lalu, walaupun menyakitkan, sesungguhnya janganlah dilupakan. Anda justru perlu mengingat, namun dalam makna yang tak lagi menyakitkan. Bagaimana caranya? Anda bisa mencoba membuat janji dengan psikolog klinis dewasa atau konselor yang memahami terapi memaafkan, ini untuk Anda saja, suami tak harus ikut. Anda juga dapat mengajak suami untuk berkonsultasi dengan psikolog keluarga atau perkawinan untuk menyelaraskan usaha Anda bersama dalam memperbaiki perkawinan. Andapun juga perlu tetap banyak berserah kepada-Nya agar kehidupan yang Anda jalani menjadikan diri Anda semakin mulia di mata-Nya.  Ini semua bukan hal yang mudah. Namun jika dijalankan tentu akan memberi manfaat luar biasa buat keluarga Anda, perkawinan Anda, juga untuk diri Anda.  Referensi : Ketika Istri Sulit Melupakan Perselingkuhan Suami, Apa yang Harus Dilakukan?
Saya wanita yang sudah menikah empat tahun. Pada usia pernikahan kami di usia tiga tahun masalah yang sangat menyakiti hati saya terjadi. Suami saya selingkuh dengan temannya. Saat saya tanya awalnya suami membantah dan marah-marah sampai mengeluarkan kata yang sangat menyakiti hati. Setelah saya mendesak akhirnya dia mengakuinya. Saya pun tidak menerim dan meminta dia meninggalkan saya.

Tapi dia tidak mau dan minta maaf. Dia bilang dan hanya sekali bertemu dengan wanita selingkuhannya. Meskipun begitu, saya merasa sulit memaafkannya, apalagi dia sudah mengeluarkan kata-kata kasar yang menyakiti hati.

Awalnya saya tidak mau memaafkannya. Tapi karena dia sudah begitu sangat memohon sampai menangis akhirnya saya maafkan. Walau sudah saya maafkan, saya tidak bisa menghilangkan masa lalu itu. Saya tidak bisa menghilangkan trauma saya dan jadi bersikap posesif. Kami pun jadi sering bertengkar dan dia memilih mengalah.

Saya tidak tahu bgaimana seharusnya bersikap. Saya mau menghilangkan trauma saya dan bersikap biasa saja dengan suami. Tapi hati saya masih sulit melupakan perselingkuhan suami. Apa yang harus saya lakukan?

Agnia, 30 Tahun

Jawab:

Hai mbak Agnia,

Menjadi korban dari perselingkuhan tentu sangat menyakitkan. Walaupun demikian, baik sekali bahwa Anda masih berusaha memaafkan.

Jika saat ini Anda masih posesif dan merasa trauma, sangat mungkin proses memaafkan Anda belum sungguh mencapai ujungnya. Jika Anda betul-betul memaafkan, tanpa harus melupakan Anda justru tak lagi mendendam, dan bersama suami mampu memperbaiki kondisi rumah tangga Anda.

Masa lalu, walaupun menyakitkan, sesungguhnya janganlah dilupakan. Anda justru perlu mengingat, namun dalam makna yang tak lagi menyakitkan. Bagaimana caranya? Anda bisa mencoba membuat janji dengan psikolog klinis dewasa atau konselor yang memahami terapi memaafkan, ini untuk Anda saja, suami tak harus ikut. Anda juga dapat mengajak suami untuk berkonsultasi dengan psikolog keluarga atau perkawinan untuk menyelaraskan usaha Anda bersama dalam memperbaiki perkawinan. Andapun juga perlu tetap banyak berserah kepada-Nya agar kehidupan yang Anda jalani menjadikan diri Anda semakin mulia di mata-Nya.

Ini semua bukan hal yang mudah. Namun jika dijalankan tentu akan memberi manfaat luar biasa buat keluarga Anda, perkawinan Anda, juga untuk diri Anda.

Referensi : Ketika Istri Sulit Melupakan Perselingkuhan Suami, Apa yang Harus Dilakukan?


Kata Psikolog, Begini Cara Move On dari Suami Selingkuh

Kata Psikolog, Begini Cara Move On dari Suami Selingkuh Kata Psikolog Begini Cara Move On dari Suami Selingkuh. Dari sekian banyak cobaan dan masalah dalam membina rumah tangga, perselingkuhan mungkin menjadi tantangan yang terberat. Pastinya sulit memaafkan pasangan yang pernah mengkhianati janji suci pernikahan dan sangat wajar jika Anda tak kuasa menahan emosi, sedih, patah hati, dan merasa dikhianati. Keadaan mungkin akan makin buruk jika pernikahan sudah dikaruniai buah hati, yang membuat Anda makin sulit memilih untuk tetap tinggal di dalam rumah tangga yang pernah ternoda atau melanjutkan hidup masing-masing dengan mengorbankan kebahagiaan anak.  Walau diselingkuhi memang sangat menghantam ketenangan jiwa, tetapi bukan Anda harus terjebak selamanya tak bisa melanjutkan hidup Anda, Moms. Berikut beberapa cara agar bisa move on dari suami yang selingkuh dengan wanita lain.  1. Jangan salahkan diri sendiri Bagaimanapun perselingkuhan selalu salah, apa pun alasannya. Maka jika Anda ingin melanjutkan pernikahan dan berusaha berdamai dengan kesalahan besar ini, mulailah dengan tidak menyalahkan diri Anda.  2. Stop membenci pelakor Tidak mudah, namun membenci pelakor atau wanita yang diselingkuhi suami Anda sangat membuang energi. Suami Andalah yang berjanji akan sehidup semati dengan Anda, bukan si pelakor.  Istri yang diselingkuhi suaminya sering kali justru menyalahkan dirinya sendiri. "Mungkin saya kurang baik, kurang cantik, kurang berwawasan luas," dan berbagai afirmasi negatif lainnya yang membuat Anda makin terpukul. Stop! Jangan pernah menyalahkan diri sendiri atas perselingkuhan yang dilakukan suami Anda.  "Jika Anda membuang energi memikirkan si pelakor, maka Anda akan tak ada habisnya membandingkan diri Anda dengannya, dan ini bisa berujung dengan Anda membenci diri Anda sendiri. Anda pikir Anda menghakimi si pelakor, padahal Anda justru sedang menghakimi diri Anda sendiri," jelas Caroline Madden, MFT, PhD, psikolog, terapis pernikahan, dan penulis Fool Me Once: Should I Take Back My Cheating Husband?.  Walau Anda pikir Anda lebih hebat, lebih cantik, dan lebih segalanya daripada si pelakor, membandingkan dirinya dengan diri Anda akan selalu membuat Anda lebih rugi. "Jika Anda terus memikirkan si pelakor, artinya Anda sedang terus-menerus menyakiti diri Anda sendiri lagi, lagi, dan lagi," ujar Madden.  3. Jangan biarkan orang lain mendikte Anda Saat keluarga besar atau orang lain mengetahui apa yang terjadi pada pernikahan Anda, umumnya mereka akan memberondong Anda dengan berbagai saran. Mulai dari saran memaafkan, mengikhlaskan, melupakan, dan lain sebagainya. Faktanya, jangan biarkan orang lain mendikte Anda harus apa dan bagaimana.  Tidak perlu mengikuti ekspektasi orang lain dan memaksa Anda berdamai dengan luka hingga harus pura-pura bahagia. Jika Anda sedih, bersedihlah, tidak perlu bilang "saya tidak apa-apa" hanya untuk mengikuti ekspektasi orang lain.  "Memberi maaf artinya menegaskan pada diri sendiri bahwa suami Anda tidak punya kekuatan untuk menyakiti Anda lagi. Butuh waktu panjang untuk bisa sampai di titik itu. Di tengah proses memaafkan, berbaik hatilah pada diri Anda sendiri," saran Madden.  4. Jangan bilang ke anak Apa yang terjadi pada pernikahan Anda, tidak perlu memberi tahu ke anak kalau ayahnya punya "teman dekat" baru. Terlebih sampai bilang, "Papa sudah tidak sayang kita lagi, Papa selingkuh dengan teman kantornya." Wah, ini tidak perlu terjadi ya, Moms.  "Jika Anda bilang ke anak tentang perselingkuhan ini, Anda akan mengikutsertakan mereka ke dalam masalah pelik orang dewasa, yang akan merusak hubungan satu sama lain. Itu bisa membuat anak khawatir dan bingung dengan kesetiaan pasangannya ketika ia dewasa kelak," kata Madden.  Jika keadaan sudah semakin pelik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog pernikahan ya, Moms. Saran dari mereka tentu yang terbaik, sehingga Anda bisa melalui masalah ini dengan tepat.  5. Introspeksi secara objektif Menurut  Dessy Ilsanty, M.Psi, Psikolog, untuk berdamai dengan masa lalu, penting untuk melakukan introspeksi diri. Namun, tidak hanya suami yang perlu mengintrospeksi diri sendiri, tetapi Anda sebagai istri juga perlu mengintrospeksi diri sendiri.  Sangat penting untuk Anda ingat, bahwa menjaga hubungan baik antara suami dan istri adalah tugas kedua belah pihak, bukan hanya tugas suami saja atau tugas istri saja. Kalau selalu berfokus pada kesalahan orang lain, khawatirnya akan membuat kita malah tidak bisa introspeksi diri secara objektif.    Referensi : Kata Psikolog, Begini Cara Move On dari Suami Selingkuh
Kata Psikolog Begini Cara Move On dari Suami Selingkuh. Dari sekian banyak cobaan dan masalah dalam membina rumah tangga, perselingkuhan mungkin menjadi tantangan yang terberat. Pastinya sulit memaafkan pasangan yang pernah mengkhianati janji suci pernikahan dan sangat wajar jika Anda tak kuasa menahan emosi, sedih, patah hati, dan merasa dikhianati. Keadaan mungkin akan makin buruk jika pernikahan sudah dikaruniai buah hati, yang membuat Anda makin sulit memilih untuk tetap tinggal di dalam rumah tangga yang pernah ternoda atau melanjutkan hidup masing-masing dengan mengorbankan kebahagiaan anak.

Walau diselingkuhi memang sangat menghantam ketenangan jiwa, tetapi bukan Anda harus terjebak selamanya tak bisa melanjutkan hidup Anda, Moms. Berikut beberapa cara agar bisa move on dari suami yang selingkuh dengan wanita lain.

1. Jangan salahkan diri sendiri

Bagaimanapun perselingkuhan selalu salah, apa pun alasannya. Maka jika Anda ingin melanjutkan pernikahan dan berusaha berdamai dengan kesalahan besar ini, mulailah dengan tidak menyalahkan diri Anda.

2. Stop membenci pelakor

Tidak mudah, namun membenci pelakor atau wanita yang diselingkuhi suami Anda sangat membuang energi. Suami Andalah yang berjanji akan sehidup semati dengan Anda, bukan si pelakor.

Istri yang diselingkuhi suaminya sering kali justru menyalahkan dirinya sendiri. "Mungkin saya kurang baik, kurang cantik, kurang berwawasan luas," dan berbagai afirmasi negatif lainnya yang membuat Anda makin terpukul. Stop! Jangan pernah menyalahkan diri sendiri atas perselingkuhan yang dilakukan suami Anda.

"Jika Anda membuang energi memikirkan si pelakor, maka Anda akan tak ada habisnya membandingkan diri Anda dengannya, dan ini bisa berujung dengan Anda membenci diri Anda sendiri. Anda pikir Anda menghakimi si pelakor, padahal Anda justru sedang menghakimi diri Anda sendiri," jelas Caroline Madden, MFT, PhD, psikolog, terapis pernikahan, dan penulis Fool Me Once: Should I Take Back My Cheating Husband?.

Walau Anda pikir Anda lebih hebat, lebih cantik, dan lebih segalanya daripada si pelakor, membandingkan dirinya dengan diri Anda akan selalu membuat Anda lebih rugi. "Jika Anda terus memikirkan si pelakor, artinya Anda sedang terus-menerus menyakiti diri Anda sendiri lagi, lagi, dan lagi," ujar Madden.

3. Jangan biarkan orang lain mendikte Anda

Saat keluarga besar atau orang lain mengetahui apa yang terjadi pada pernikahan Anda, umumnya mereka akan memberondong Anda dengan berbagai saran. Mulai dari saran memaafkan, mengikhlaskan, melupakan, dan lain sebagainya. Faktanya, jangan biarkan orang lain mendikte Anda harus apa dan bagaimana.

Tidak perlu mengikuti ekspektasi orang lain dan memaksa Anda berdamai dengan luka hingga harus pura-pura bahagia. Jika Anda sedih, bersedihlah, tidak perlu bilang "saya tidak apa-apa" hanya untuk mengikuti ekspektasi orang lain.

"Memberi maaf artinya menegaskan pada diri sendiri bahwa suami Anda tidak punya kekuatan untuk menyakiti Anda lagi. Butuh waktu panjang untuk bisa sampai di titik itu. Di tengah proses memaafkan, berbaik hatilah pada diri Anda sendiri," saran Madden.

4. Jangan bilang ke anak

Apa yang terjadi pada pernikahan Anda, tidak perlu memberi tahu ke anak kalau ayahnya punya "teman dekat" baru. Terlebih sampai bilang, "Papa sudah tidak sayang kita lagi, Papa selingkuh dengan teman kantornya." Wah, ini tidak perlu terjadi ya, Moms.

"Jika Anda bilang ke anak tentang perselingkuhan ini, Anda akan mengikutsertakan mereka ke dalam masalah pelik orang dewasa, yang akan merusak hubungan satu sama lain. Itu bisa membuat anak khawatir dan bingung dengan kesetiaan pasangannya ketika ia dewasa kelak," kata Madden.

Jika keadaan sudah semakin pelik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog pernikahan ya, Moms. Saran dari mereka tentu yang terbaik, sehingga Anda bisa melalui masalah ini dengan tepat.

5. Introspeksi secara objektif

Menurut  Dessy Ilsanty, M.Psi, Psikolog, untuk berdamai dengan masa lalu, penting untuk melakukan introspeksi diri. Namun, tidak hanya suami yang perlu mengintrospeksi diri sendiri, tetapi Anda sebagai istri juga perlu mengintrospeksi diri sendiri.

Sangat penting untuk Anda ingat, bahwa menjaga hubungan baik antara suami dan istri adalah tugas kedua belah pihak, bukan hanya tugas suami saja atau tugas istri saja. Kalau selalu berfokus pada kesalahan orang lain, khawatirnya akan membuat kita malah tidak bisa introspeksi diri secara objektif.


Referensi : Kata Psikolog, Begini Cara Move On dari Suami Selingkuh



7 Cara Memaafkan Pasangan Saat Sedang Bertengkar

Menjalani hubungan yang harmonis dan selalu diliputi perasaan bahagia tentu menjadi impian semua pasangan. Namun, dinamika kehidupan tidak memungkinkan hal itu bisa terus terjadi. Akan ada lika-liku masalah yang dihadapi setiap pasangan dalam rumah tangganya, mulai dari masalah yang sepele hingga yang cukup serius. Belum lagi, kalau kamu atau pasangan adalah tipikal orang yang keras kepala. Duh, pasti butuh kesabaran yang ekstra deh!  Ketika pertengkaran terjadi, terlepas dari siapa yang salah, akan terasa jauh lebih baik kalau kamu dan pasangan bisa meredam emosi dan saling memaafkan. Ini semua penting untuk dilakukan agar masalah tidak berlarut larut dan membuat hubungan kalian juga jadi lebih langgeng.  Mungkin, pada sebagian orang memaafkan atau meminta maaf adalah hal yang tidak mudah. Namun, akan selalu ada jalan, kok, kalau kamu mau dan berusaha.  1. Ingatlah bahwa kamu juga akan membutuhkan pemberian maaf darinya suatu hari nanti Saat bertengkar biasanya ego seseorang jauh lebih bermain daripada pikiran logisnya. Seseorang yang merasa paling tersakiti akan mengedepankan perasaannya dan merasa pasangannya yang salah. Padahal, setiap orang pasti pernah dan akan melakukan kesalahan, entah itu disengaja atau pun tidak.  Untuk itu, coba pikirkan bahwa kesalahan adalah hal yang lumrah terjadi. Bukan tidak mungkin kamu pun bisa melakukan kesalahan di kemudian hari, dan kamu akan butuh pemberian maaf dari pasanganmu. Jadi, coba, deh, lebih bijak dan maafkan dirinya.  2. Akui bahwa pemberian maaf adalah keputusan, bukan perasaan Untuk membuatmu lebih ikhlas memberikan maaf pada pasangan, coba tanamkan dalam pikiran bahwa memberikan maaf merupakan sebuah keputusan bukan perasaan. Dengan begitu, masalahmu bisa lebih cepat teratasi daripada harus menunggu semua rasa sakit hati kamu dan pasangan lenyap.  Sering kali membuat keputusan untuk memaafkan adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk memacu dirimu untuk melepaskan semua perasaan negatif.  3. Bersikaplah cukup objektif untuk menilai sesuatu dari apa yang terjadi Cara memaafkan pasangan saat sedang bertengkar terbaik adalah coba lihat dari sudut pandang yang objektif. Daripada meletakkan semua fokus dan energi kamu pada kesalahan pasanganmu, coba lihat sekeliling dan tanyakan apa yang sebenarnya terjadi dan kemungkinan apa yang bisa kamu lakukan.  Sudut pandang subjektif sering kali membuat fakta dan kenyataan lain di sekitar jadi tertutup, lho!  4. Jangan libatkan kesalahan-kesalahan sebelumnya Umumnya, kesalahan orang lebih mudah diingat daripada kebaikannya. Hal ini yang memungkinkan seseorang akan mengungkit kesalahan-kesalahan yang sudah lewat saat pertengkaran terjadi. Maka dari itu, coba, deh, ketika memaafkan jangan lagi libatkan kesalahan yang pasangan perbuat di masa lalu. Toh, masalah itu sudah selesai dan menemukan solusinya kan? Jadi, fokus saja pada satu masalah yang kalian hadapi.  5. Komunikasikan segala hal yang kamu pikirkan dan rasakan Pemberian maaf itu sejatinya bukan hanya kata-kata, lho. Pemberian maaf itu sebagai solusi atas masalah pertengkaran yang kalian hadapi. Jadi, ketika kamu memutuskan untuk memberi maaf pada pasanganmu, jangan hanya berkata, "Iya aku maafkan, semua baik-baik saja".  Akan tetapi, coba ungkapkan juga apa yang kamu rasakan. Coba buat ia memahami rasa sakit hati atau frustrasi kamu. Bantu ia untuk melihat mengapa tindakan dan perkataan mereka berdampak pada apa yang mereka dapatkan. Lakukan semua hal ini dengan emosi yang stabil ya, Bela! Jangan biarkan emosi negatif yang menguasaimu!  6. Ingat bahwa pasanganmu masih berhak mendapatkan yang terbaik darimu Saat seseorang tahu bahwa dirinya salah dan memutuskan untuk meminta maaf, maka alangkah bijaknya jika kita bisa hargai hal itu. Terkadang, pada beberapa orang butuh waktu dan usaha yang keras untuk berjuang melawan ego hanya untuk mengakui bahwa dirinya salah.   Jadi, ketika mereka sudah berusaha sadar akan kesalahannya namun kita justru semakin menyalahkan dirinya, maka bukan tidak mungkin dirinya akan merasa tidak berarti. Mungkin, kamu menganggap ini sebagai pembelajaran untuk pasangan agar tidak lagi mengulang kesalahan yang sama.  Akan tetapi, semua akan terasa jauh lebih indah kalau kamu memaafkan dan membuat dirinya merasa bahwa kamu adalah yang terbaik untuknya, lho! Dengan memaafkan, pasangan juga bisa melihat kalau kamu mengutamakan kepentingannya, dan kebahagiaan hubungan kalian ke depannya.  7. Ingat akan selalu ada konsekuensi yang didapat, salah satunya penyesalan Apakah menyimpan amarah dan hak kamu untuk "unggul" dalam hubungan cukup penting bagi kamu daripada semua kebahagiaan yang kamu dan pasangan jalani selama ini? Hati-hati, kalau kamu terus mempertahankan pendapat dan egomu, maka bukan tidak mungkin hubungan kalian akan terpengaruh.  Memang, memberikan maaf adalah sebuah proses, dan penyembuhan dari rasa sakit yang berat tentu membutuhkan waktu. Akan tetapi pada titik tertentu, keadaan bisa selalu berubah. Mungkin saja pasangan kamu tidak lagi menjadi orang yang salah atas perbuatannya, ia akan merasa tidak dihargai dan justru memilih pergi.   Setelah semua emosi mereda dan logika kembali menguasai pikiranmu, maka yang tersisa hanyalah sebuah penyesalan. Jadi, alangkah lebih baik untuk belajar menerima dan mencoba untuk memaafkan ya, Bela!  Memaafkan memang bukan solusi atas semuanya, tetapi hal ini setidaknya bisa membuat masalah jadi tidak berlarut. Jadi, silakan coba 7 cara memaafkan pasangan saat sedang bertengkar di atas, ya.  Referensi : 7 Cara Memaafkan Pasangan Saat Sedang Bertengkar
Menjalani hubungan yang harmonis dan selalu diliputi perasaan bahagia tentu menjadi impian semua pasangan. Namun, dinamika kehidupan tidak memungkinkan hal itu bisa terus terjadi. Akan ada lika-liku masalah yang dihadapi setiap pasangan dalam rumah tangganya, mulai dari masalah yang sepele hingga yang cukup serius. Belum lagi, kalau kamu atau pasangan adalah tipikal orang yang keras kepala. Duh, pasti butuh kesabaran yang ekstra deh!

Ketika pertengkaran terjadi, terlepas dari siapa yang salah, akan terasa jauh lebih baik kalau kamu dan pasangan bisa meredam emosi dan saling memaafkan. Ini semua penting untuk dilakukan agar masalah tidak berlarut larut dan membuat hubungan kalian juga jadi lebih langgeng.

Mungkin, pada sebagian orang memaafkan atau meminta maaf adalah hal yang tidak mudah. Namun, akan selalu ada jalan, kok, kalau kamu mau dan berusaha.

1. Ingatlah bahwa kamu juga akan membutuhkan pemberian maaf darinya suatu hari nanti

Saat bertengkar biasanya ego seseorang jauh lebih bermain daripada pikiran logisnya. Seseorang yang merasa paling tersakiti akan mengedepankan perasaannya dan merasa pasangannya yang salah. Padahal, setiap orang pasti pernah dan akan melakukan kesalahan, entah itu disengaja atau pun tidak.

Untuk itu, coba pikirkan bahwa kesalahan adalah hal yang lumrah terjadi. Bukan tidak mungkin kamu pun bisa melakukan kesalahan di kemudian hari, dan kamu akan butuh pemberian maaf dari pasanganmu. Jadi, coba, deh, lebih bijak dan maafkan dirinya.

2. Akui bahwa pemberian maaf adalah keputusan, bukan perasaan

Untuk membuatmu lebih ikhlas memberikan maaf pada pasangan, coba tanamkan dalam pikiran bahwa memberikan maaf merupakan sebuah keputusan bukan perasaan. Dengan begitu, masalahmu bisa lebih cepat teratasi daripada harus menunggu semua rasa sakit hati kamu dan pasangan lenyap.

Sering kali membuat keputusan untuk memaafkan adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk memacu dirimu untuk melepaskan semua perasaan negatif.

3. Bersikaplah cukup objektif untuk menilai sesuatu dari apa yang terjadi

Cara memaafkan pasangan saat sedang bertengkar terbaik adalah coba lihat dari sudut pandang yang objektif. Daripada meletakkan semua fokus dan energi kamu pada kesalahan pasanganmu, coba lihat sekeliling dan tanyakan apa yang sebenarnya terjadi dan kemungkinan apa yang bisa kamu lakukan.

Sudut pandang subjektif sering kali membuat fakta dan kenyataan lain di sekitar jadi tertutup, lho!

4. Jangan libatkan kesalahan-kesalahan sebelumnya

Umumnya, kesalahan orang lebih mudah diingat daripada kebaikannya. Hal ini yang memungkinkan seseorang akan mengungkit kesalahan-kesalahan yang sudah lewat saat pertengkaran terjadi. Maka dari itu, coba, deh, ketika memaafkan jangan lagi libatkan kesalahan yang pasangan perbuat di masa lalu. Toh, masalah itu sudah selesai dan menemukan solusinya kan? Jadi, fokus saja pada satu masalah yang kalian hadapi. 

5. Komunikasikan segala hal yang kamu pikirkan dan rasakan

Pemberian maaf itu sejatinya bukan hanya kata-kata, lho. Pemberian maaf itu sebagai solusi atas masalah pertengkaran yang kalian hadapi. Jadi, ketika kamu memutuskan untuk memberi maaf pada pasanganmu, jangan hanya berkata, "Iya aku maafkan, semua baik-baik saja".

Akan tetapi, coba ungkapkan juga apa yang kamu rasakan. Coba buat ia memahami rasa sakit hati atau frustrasi kamu. Bantu ia untuk melihat mengapa tindakan dan perkataan mereka berdampak pada apa yang mereka dapatkan. Lakukan semua hal ini dengan emosi yang stabil ya, Bela! Jangan biarkan emosi negatif yang menguasaimu!

6. Ingat bahwa pasanganmu masih berhak mendapatkan yang terbaik darimu

Saat seseorang tahu bahwa dirinya salah dan memutuskan untuk meminta maaf, maka alangkah bijaknya jika kita bisa hargai hal itu. Terkadang, pada beberapa orang butuh waktu dan usaha yang keras untuk berjuang melawan ego hanya untuk mengakui bahwa dirinya salah. 

Jadi, ketika mereka sudah berusaha sadar akan kesalahannya namun kita justru semakin menyalahkan dirinya, maka bukan tidak mungkin dirinya akan merasa tidak berarti. Mungkin, kamu menganggap ini sebagai pembelajaran untuk pasangan agar tidak lagi mengulang kesalahan yang sama.

Akan tetapi, semua akan terasa jauh lebih indah kalau kamu memaafkan dan membuat dirinya merasa bahwa kamu adalah yang terbaik untuknya, lho! Dengan memaafkan, pasangan juga bisa melihat kalau kamu mengutamakan kepentingannya, dan kebahagiaan hubungan kalian ke depannya.

7. Ingat akan selalu ada konsekuensi yang didapat, salah satunya penyesalan

Apakah menyimpan amarah dan hak kamu untuk "unggul" dalam hubungan cukup penting bagi kamu daripada semua kebahagiaan yang kamu dan pasangan jalani selama ini? Hati-hati, kalau kamu terus mempertahankan pendapat dan egomu, maka bukan tidak mungkin hubungan kalian akan terpengaruh.

Memang, memberikan maaf adalah sebuah proses, dan penyembuhan dari rasa sakit yang berat tentu membutuhkan waktu. Akan tetapi pada titik tertentu, keadaan bisa selalu berubah. Mungkin saja pasangan kamu tidak lagi menjadi orang yang salah atas perbuatannya, ia akan merasa tidak dihargai dan justru memilih pergi. 

Setelah semua emosi mereda dan logika kembali menguasai pikiranmu, maka yang tersisa hanyalah sebuah penyesalan. Jadi, alangkah lebih baik untuk belajar menerima dan mencoba untuk memaafkan ya, Bela!

Memaafkan memang bukan solusi atas semuanya, tetapi hal ini setidaknya bisa membuat masalah jadi tidak berlarut. Jadi, silakan coba 7 cara memaafkan pasangan saat sedang bertengkar di atas, ya.

Referensi : 7 Cara Memaafkan Pasangan Saat Sedang Bertengkar



Cara Memaafkan Suami Selingkuh, Tak Mudah Tapi Patut Dicoba

Cara Memaafkan Suami Selingkuh Tak Mudah Tapi Patut Dicoba. Suami selingkuh seringkali membuat komitmen dan rasa percaya terhadap hubungan pernikahan menjadi kandas. Tapi apakah selalu perselingkuhan harus berakhir dengan perceraian? Adakah cara memaafkan suami selingkuh?  Menurut psikolog klinis Stephen A. Diamond Ph.D, pada dasarnya untuk bisa memaafkan suami selingkuh perlu ada kepercayaan dari masing-masing pihak. "Kepercayaan adalah perekat yang menyatukan hubungan. Cinta saja tidak cukup. Komitmen adalah tentang kepercayaan, dengan berani membuat janji dan belajar berkomitmen untuk setia. Jika dilanggar, perlu upaya untuk mengembalikannya," ujar Diamond.  Lalu bagaimana cara-cara memaafkan suami selingkuh? Berikut rangkuman tipsnya untuk Bunda:  1. Belajar memahami dan mengatasi emosi diri sendiri Sebelum memaafkan orang lain, coba maafkan dulu diri sendiri. Pahami dan kendalikan emosi yang terasa mengganggu pikiran.  Jangan pendam sendiri, bicaralah dengan orang yang dipercaya. Setelah berdamai dengan diri sendiri, akan lebih mudah untuk memaafkan orang lain.  2. Lepaskan emosi dengan cara sehat Kemarahan, rasa sakit, dan kebingungan adalah emosi yang sangat umum dialami setelah Bunda mengetahui suami selingkuh. Hindari pikiran untuk balas dendam, ini justru bisa merusak hubungan selanjutnya.  Luapkan emosi dengan cara yang lebih sehat, seperti bercerita pada konsultan, menulis jurnal, mengalihkan pada seni atau musik, pergi refreshing ke tempat yang belum pernah dikunjungi.  3. Saling memberi ruang Tak perlu buru-buru langsung memaafkan, berikan waktu dan ruang bagi diri sendiri serta suami. Jika perlu, berpisah sejenak untuk saling introspeksi diri.  Terburu-buru mengambil sikap untuk langsung menerima kembali dan memaafkan cenderung berisiko lho, Bunda.  4. Amati sikap yang ditunjukkan suami  Untuk bisa percaya dan memaafkan suami selingkuh, perhatikan dulu sikapnya setelah ketahuan selingkuh. Apakah ada kemajuan dan suami menunjukkan keinginan untuk meminta maaf?  Jika suami menunjukkan rasa menyesal, meminta maaf dengan sungguh-sungguh, serta tidak lagi berusaha menyalahkan Bunda atas kejadian ini, maka bisa dipertimbangkan untuk kembali bersama.  Lain halnya jika suami masih emosi, marah-marah dan terus menyalahkan Bunda sebagai pemicu perselingkuhannya. Respons seperti ini justru bisa menjadi lampu merah lho.  "Jangan buru-buru mengambil sikap, amati secara perlahan sikap yang ditunjukkan suami. Ini penting untuk memaafkannya dan memulai kembali pernikahan,"Cara Memaafkan Suami Selingkuh Tak Mudah Tapi Patut Dicoba. Suami selingkuh seringkali membuat komitmen dan rasa percaya terhadap hubungan pernikahan menjadi kandas. Tapi apakah selalu perselingkuhan harus berakhir dengan perceraian? Adakah cara memaafkan suami selingkuh?  Menurut psikolog klinis Stephen A. Diamond Ph.D, pada dasarnya untuk bisa memaafkan suami selingkuh perlu ada kepercayaan dari masing-masing pihak. "Kepercayaan adalah perekat yang menyatukan hubungan. Cinta saja tidak cukup. Komitmen adalah tentang kepercayaan, dengan berani membuat janji dan belajar berkomitmen untuk setia. Jika dilanggar, perlu upaya untuk mengembalikannya," ujar Diamond.  Lalu bagaimana cara-cara memaafkan suami selingkuh? Berikut rangkuman tipsnya untuk Bunda:  1. Belajar memahami dan mengatasi emosi diri sendiri Sebelum memaafkan orang lain, coba maafkan dulu diri sendiri. Pahami dan kendalikan emosi yang terasa mengganggu pikiran.  Jangan pendam sendiri, bicaralah dengan orang yang dipercaya. Setelah berdamai dengan diri sendiri, akan lebih mudah untuk memaafkan orang lain.  2. Lepaskan emosi dengan cara sehat Kemarahan, rasa sakit, dan kebingungan adalah emosi yang sangat umum dialami setelah Bunda mengetahui suami selingkuh. Hindari pikiran untuk balas dendam, ini justru bisa merusak hubungan selanjutnya.  Luapkan emosi dengan cara yang lebih sehat, seperti bercerita pada konsultan, menulis jurnal, mengalihkan pada seni atau musik, pergi refreshing ke tempat yang belum pernah dikunjungi.  3. Saling memberi ruang Tak perlu buru-buru langsung memaafkan, berikan waktu dan ruang bagi diri sendiri serta suami. Jika perlu, berpisah sejenak untuk saling introspeksi diri.  Terburu-buru mengambil sikap untuk langsung menerima kembali dan memaafkan cenderung berisiko lho, Bunda.  4. Amati sikap yang ditunjukkan suami  Untuk bisa percaya dan memaafkan suami selingkuh, perhatikan dulu sikapnya setelah ketahuan selingkuh. Apakah ada kemajuan dan suami menunjukkan keinginan untuk meminta maaf?  Jika suami menunjukkan rasa menyesal, meminta maaf dengan sungguh-sungguh, serta tidak lagi berusaha menyalahkan Bunda atas kejadian ini, maka bisa dipertimbangkan untuk kembali bersama.  Lain halnya jika suami masih emosi, marah-marah dan terus menyalahkan Bunda sebagai pemicu perselingkuhannya. Respons seperti ini justru bisa menjadi lampu merah lho.  "Jangan buru-buru mengambil sikap, amati secara perlahan sikap yang ditunjukkan suami. Ini penting untuk memaafkannya dan memulai kembali pernikahan,"  Referensi : Cara Memaafkan Suami Selingkuh, Tak Mudah Tapi Patut DicobaCara Memaafkan Suami Selingkuh Tak Mudah Tapi Patut Dicoba. Suami selingkuh seringkali membuat komitmen dan rasa percaya terhadap hubungan pernikahan menjadi kandas. Tapi apakah selalu perselingkuhan harus berakhir dengan perceraian? Adakah cara memaafkan suami selingkuh?  Menurut psikolog klinis Stephen A. Diamond Ph.D, pada dasarnya untuk bisa memaafkan suami selingkuh perlu ada kepercayaan dari masing-masing pihak. "Kepercayaan adalah perekat yang menyatukan hubungan. Cinta saja tidak cukup. Komitmen adalah tentang kepercayaan, dengan berani membuat janji dan belajar berkomitmen untuk setia. Jika dilanggar, perlu upaya untuk mengembalikannya," ujar Diamond.  Lalu bagaimana cara-cara memaafkan suami selingkuh? Berikut rangkuman tipsnya untuk Bunda:  1. Belajar memahami dan mengatasi emosi diri sendiri Sebelum memaafkan orang lain, coba maafkan dulu diri sendiri. Pahami dan kendalikan emosi yang terasa mengganggu pikiran.  Jangan pendam sendiri, bicaralah dengan orang yang dipercaya. Setelah berdamai dengan diri sendiri, akan lebih mudah untuk memaafkan orang lain.  2. Lepaskan emosi dengan cara sehat Kemarahan, rasa sakit, dan kebingungan adalah emosi yang sangat umum dialami setelah Bunda mengetahui suami selingkuh. Hindari pikiran untuk balas dendam, ini justru bisa merusak hubungan selanjutnya.  Luapkan emosi dengan cara yang lebih sehat, seperti bercerita pada konsultan, menulis jurnal, mengalihkan pada seni atau musik, pergi refreshing ke tempat yang belum pernah dikunjungi.  3. Saling memberi ruang Tak perlu buru-buru langsung memaafkan, berikan waktu dan ruang bagi diri sendiri serta suami. Jika perlu, berpisah sejenak untuk saling introspeksi diri.  Terburu-buru mengambil sikap untuk langsung menerima kembali dan memaafkan cenderung berisiko lho, Bunda.  4. Amati sikap yang ditunjukkan suami  Untuk bisa percaya dan memaafkan suami selingkuh, perhatikan dulu sikapnya setelah ketahuan selingkuh. Apakah ada kemajuan dan suami menunjukkan keinginan untuk meminta maaf?  Jika suami menunjukkan rasa menyesal, meminta maaf dengan sungguh-sungguh, serta tidak lagi berusaha menyalahkan Bunda atas kejadian ini, maka bisa dipertimbangkan untuk kembali bersama.  Lain halnya jika suami masih emosi, marah-marah dan terus menyalahkan Bunda sebagai pemicu perselingkuhannya. Respons seperti ini justru bisa menjadi lampu merah lho.  "Jangan buru-buru mengambil sikap, amati secara perlahan sikap yang ditunjukkan suami. Ini penting untuk memaafkannya dan memulai kembali pernikahan,"
Cara Memaafkan Suami Selingkuh Tak Mudah Tapi Patut Dicoba. Suami selingkuh seringkali membuat komitmen dan rasa percaya terhadap hubungan pernikahan menjadi kandas. Tapi apakah selalu perselingkuhan harus berakhir dengan perceraian? Adakah cara memaafkan suami selingkuh?

Menurut psikolog klinis Stephen A. Diamond Ph.D, pada dasarnya untuk bisa memaafkan suami selingkuh perlu ada kepercayaan dari masing-masing pihak. "Kepercayaan adalah perekat yang menyatukan hubungan. Cinta saja tidak cukup. Komitmen adalah tentang kepercayaan, dengan berani membuat janji dan belajar berkomitmen untuk setia. Jika dilanggar, perlu upaya untuk mengembalikannya," ujar Diamond.

Lalu bagaimana cara-cara memaafkan suami selingkuh? Berikut rangkuman tipsnya untuk Bunda:

1. Belajar memahami dan mengatasi emosi diri sendiri

Sebelum memaafkan orang lain, coba maafkan dulu diri sendiri. Pahami dan kendalikan emosi yang terasa mengganggu pikiran.

Jangan pendam sendiri, bicaralah dengan orang yang dipercaya. Setelah berdamai dengan diri sendiri, akan lebih mudah untuk memaafkan orang lain.

2. Lepaskan emosi dengan cara sehat

Kemarahan, rasa sakit, dan kebingungan adalah emosi yang sangat umum dialami setelah Bunda mengetahui suami selingkuh. Hindari pikiran untuk balas dendam, ini justru bisa merusak hubungan selanjutnya.

Luapkan emosi dengan cara yang lebih sehat, seperti bercerita pada konsultan, menulis jurnal, mengalihkan pada seni atau musik, pergi refreshing ke tempat yang belum pernah dikunjungi.

3. Saling memberi ruang

Tak perlu buru-buru langsung memaafkan, berikan waktu dan ruang bagi diri sendiri serta suami. Jika perlu, berpisah sejenak untuk saling introspeksi diri.

Terburu-buru mengambil sikap untuk langsung menerima kembali dan memaafkan cenderung berisiko lho, Bunda.

4. Amati sikap yang ditunjukkan suami

Untuk bisa percaya dan memaafkan suami selingkuh, perhatikan dulu sikapnya setelah ketahuan selingkuh. Apakah ada kemajuan dan suami menunjukkan keinginan untuk meminta maaf?

Jika suami menunjukkan rasa menyesal, meminta maaf dengan sungguh-sungguh, serta tidak lagi berusaha menyalahkan Bunda atas kejadian ini, maka bisa dipertimbangkan untuk kembali bersama.

Lain halnya jika suami masih emosi, marah-marah dan terus menyalahkan Bunda sebagai pemicu perselingkuhannya. Respons seperti ini justru bisa menjadi lampu merah lho.

"Jangan buru-buru mengambil sikap, amati secara perlahan sikap yang ditunjukkan suami. Ini penting untuk memaafkannya dan memulai kembali pernikahan,"

Referensi : Cara Memaafkan Suami Selingkuh, Tak Mudah Tapi Patut Dicoba