This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.
Sabtu, 03 September 2022
Cara Memaafkan Pasangan yang Selingkuh
Ikhlas Memaafkan Kesalahan Suami
Berikut beberapa cara untuk membantu melepaskan kebencian terhadap pasangan dan memaafkannya agar pernikahan tetap utuh. Tuangkan amarah dengan tulisan
Menuliskan apa yang terjadi yang membuat Anda merasa sedih dan kecewa akan membantu proses memaafkan. Ini juga akan membebaskan diri Anda dari amarah.
Cari kedamaian dengan bersyukur
Lakukan meditasi yang akan membuat perasaan dan pikiran menjadi lebih tenang. Tidak ada yang sempurna, termasuk Anda, juga suami. Bersyukurlah untuk setiap hal yang Anda dapat dari pasangan dan beri toleransi pada suami.
Empati
Empati adalah kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain. Cobalah mengerti untuk setiap kesalahan yang dibuat oleh pasangan, mengapa dia melakukan itu dan bagaimana bisa terjadi. Komunikasikan dengan baik sehingga sedikit demi sedikit Anda bisa memaafkannya.
Ubah mindset
Daripada selalu mengasihani diri sendiri lebih baik ubah cerita bahwa Anda bukanlah korban. Misalnya, “Setiap pasangan pasti akan mengalami masa-masa sulit, dan saya harus kuat menghadapi itu. ”Niscaya, hal ini dapat membantu Anda dalam memaafkan kesalahan suami.
Referensi : Ikhlas Memaafkan Kesalahan Suami
Ketika Istri Sulit Melupakan Perselingkuhan Suami, Apa yang Harus Dilakukan?
Kata Psikolog, Begini Cara Move On dari Suami Selingkuh
Walau diselingkuhi memang sangat menghantam ketenangan jiwa, tetapi bukan Anda harus terjebak selamanya tak bisa melanjutkan hidup Anda, Moms. Berikut beberapa cara agar bisa move on dari suami yang selingkuh dengan wanita lain.
1. Jangan salahkan diri sendiri
Bagaimanapun perselingkuhan selalu salah, apa pun alasannya. Maka jika Anda ingin melanjutkan pernikahan dan berusaha berdamai dengan kesalahan besar ini, mulailah dengan tidak menyalahkan diri Anda.
2. Stop membenci pelakor
Tidak mudah, namun membenci pelakor atau wanita yang diselingkuhi suami Anda sangat membuang energi. Suami Andalah yang berjanji akan sehidup semati dengan Anda, bukan si pelakor.
Istri yang diselingkuhi suaminya sering kali justru menyalahkan dirinya sendiri. "Mungkin saya kurang baik, kurang cantik, kurang berwawasan luas," dan berbagai afirmasi negatif lainnya yang membuat Anda makin terpukul. Stop! Jangan pernah menyalahkan diri sendiri atas perselingkuhan yang dilakukan suami Anda.
"Jika Anda membuang energi memikirkan si pelakor, maka Anda akan tak ada habisnya membandingkan diri Anda dengannya, dan ini bisa berujung dengan Anda membenci diri Anda sendiri. Anda pikir Anda menghakimi si pelakor, padahal Anda justru sedang menghakimi diri Anda sendiri," jelas Caroline Madden, MFT, PhD, psikolog, terapis pernikahan, dan penulis Fool Me Once: Should I Take Back My Cheating Husband?.
Walau Anda pikir Anda lebih hebat, lebih cantik, dan lebih segalanya daripada si pelakor, membandingkan dirinya dengan diri Anda akan selalu membuat Anda lebih rugi. "Jika Anda terus memikirkan si pelakor, artinya Anda sedang terus-menerus menyakiti diri Anda sendiri lagi, lagi, dan lagi," ujar Madden.
3. Jangan biarkan orang lain mendikte Anda
Saat keluarga besar atau orang lain mengetahui apa yang terjadi pada pernikahan Anda, umumnya mereka akan memberondong Anda dengan berbagai saran. Mulai dari saran memaafkan, mengikhlaskan, melupakan, dan lain sebagainya. Faktanya, jangan biarkan orang lain mendikte Anda harus apa dan bagaimana.
Tidak perlu mengikuti ekspektasi orang lain dan memaksa Anda berdamai dengan luka hingga harus pura-pura bahagia. Jika Anda sedih, bersedihlah, tidak perlu bilang "saya tidak apa-apa" hanya untuk mengikuti ekspektasi orang lain.
"Memberi maaf artinya menegaskan pada diri sendiri bahwa suami Anda tidak punya kekuatan untuk menyakiti Anda lagi. Butuh waktu panjang untuk bisa sampai di titik itu. Di tengah proses memaafkan, berbaik hatilah pada diri Anda sendiri," saran Madden.
4. Jangan bilang ke anak
Apa yang terjadi pada pernikahan Anda, tidak perlu memberi tahu ke anak kalau ayahnya punya "teman dekat" baru. Terlebih sampai bilang, "Papa sudah tidak sayang kita lagi, Papa selingkuh dengan teman kantornya." Wah, ini tidak perlu terjadi ya, Moms.
"Jika Anda bilang ke anak tentang perselingkuhan ini, Anda akan mengikutsertakan mereka ke dalam masalah pelik orang dewasa, yang akan merusak hubungan satu sama lain. Itu bisa membuat anak khawatir dan bingung dengan kesetiaan pasangannya ketika ia dewasa kelak," kata Madden.
Jika keadaan sudah semakin pelik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog pernikahan ya, Moms. Saran dari mereka tentu yang terbaik, sehingga Anda bisa melalui masalah ini dengan tepat.
5. Introspeksi secara objektif
Menurut Dessy Ilsanty, M.Psi, Psikolog, untuk berdamai dengan masa lalu, penting untuk melakukan introspeksi diri. Namun, tidak hanya suami yang perlu mengintrospeksi diri sendiri, tetapi Anda sebagai istri juga perlu mengintrospeksi diri sendiri.
Sangat penting untuk Anda ingat, bahwa menjaga hubungan baik antara suami dan istri adalah tugas kedua belah pihak, bukan hanya tugas suami saja atau tugas istri saja. Kalau selalu berfokus pada kesalahan orang lain, khawatirnya akan membuat kita malah tidak bisa introspeksi diri secara objektif.
Referensi : Kata Psikolog, Begini Cara Move On dari Suami Selingkuh
7 Cara Memaafkan Pasangan Saat Sedang Bertengkar
Ketika pertengkaran terjadi, terlepas dari siapa yang salah, akan terasa jauh lebih baik kalau kamu dan pasangan bisa meredam emosi dan saling memaafkan. Ini semua penting untuk dilakukan agar masalah tidak berlarut larut dan membuat hubungan kalian juga jadi lebih langgeng.
Mungkin, pada sebagian orang memaafkan atau meminta maaf adalah hal yang tidak mudah. Namun, akan selalu ada jalan, kok, kalau kamu mau dan berusaha.
1. Ingatlah bahwa kamu juga akan membutuhkan pemberian maaf darinya suatu hari nanti
Saat bertengkar biasanya ego seseorang jauh lebih bermain daripada pikiran logisnya. Seseorang yang merasa paling tersakiti akan mengedepankan perasaannya dan merasa pasangannya yang salah. Padahal, setiap orang pasti pernah dan akan melakukan kesalahan, entah itu disengaja atau pun tidak.
Untuk itu, coba pikirkan bahwa kesalahan adalah hal yang lumrah terjadi. Bukan tidak mungkin kamu pun bisa melakukan kesalahan di kemudian hari, dan kamu akan butuh pemberian maaf dari pasanganmu. Jadi, coba, deh, lebih bijak dan maafkan dirinya.
2. Akui bahwa pemberian maaf adalah keputusan, bukan perasaan
Untuk membuatmu lebih ikhlas memberikan maaf pada pasangan, coba tanamkan dalam pikiran bahwa memberikan maaf merupakan sebuah keputusan bukan perasaan. Dengan begitu, masalahmu bisa lebih cepat teratasi daripada harus menunggu semua rasa sakit hati kamu dan pasangan lenyap.
Sering kali membuat keputusan untuk memaafkan adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk memacu dirimu untuk melepaskan semua perasaan negatif.
3. Bersikaplah cukup objektif untuk menilai sesuatu dari apa yang terjadi
Cara memaafkan pasangan saat sedang bertengkar terbaik adalah coba lihat dari sudut pandang yang objektif. Daripada meletakkan semua fokus dan energi kamu pada kesalahan pasanganmu, coba lihat sekeliling dan tanyakan apa yang sebenarnya terjadi dan kemungkinan apa yang bisa kamu lakukan.
Sudut pandang subjektif sering kali membuat fakta dan kenyataan lain di sekitar jadi tertutup, lho!
4. Jangan libatkan kesalahan-kesalahan sebelumnya
5. Komunikasikan segala hal yang kamu pikirkan dan rasakan
Pemberian maaf itu sejatinya bukan hanya kata-kata, lho. Pemberian maaf itu sebagai solusi atas masalah pertengkaran yang kalian hadapi. Jadi, ketika kamu memutuskan untuk memberi maaf pada pasanganmu, jangan hanya berkata, "Iya aku maafkan, semua baik-baik saja".
Akan tetapi, coba ungkapkan juga apa yang kamu rasakan. Coba buat ia memahami rasa sakit hati atau frustrasi kamu. Bantu ia untuk melihat mengapa tindakan dan perkataan mereka berdampak pada apa yang mereka dapatkan. Lakukan semua hal ini dengan emosi yang stabil ya, Bela! Jangan biarkan emosi negatif yang menguasaimu!
6. Ingat bahwa pasanganmu masih berhak mendapatkan yang terbaik darimu
Saat seseorang tahu bahwa dirinya salah dan memutuskan untuk meminta maaf, maka alangkah bijaknya jika kita bisa hargai hal itu. Terkadang, pada beberapa orang butuh waktu dan usaha yang keras untuk berjuang melawan ego hanya untuk mengakui bahwa dirinya salah.
Jadi, ketika mereka sudah berusaha sadar akan kesalahannya namun kita justru semakin menyalahkan dirinya, maka bukan tidak mungkin dirinya akan merasa tidak berarti. Mungkin, kamu menganggap ini sebagai pembelajaran untuk pasangan agar tidak lagi mengulang kesalahan yang sama.
Akan tetapi, semua akan terasa jauh lebih indah kalau kamu memaafkan dan membuat dirinya merasa bahwa kamu adalah yang terbaik untuknya, lho! Dengan memaafkan, pasangan juga bisa melihat kalau kamu mengutamakan kepentingannya, dan kebahagiaan hubungan kalian ke depannya.
7. Ingat akan selalu ada konsekuensi yang didapat, salah satunya penyesalan
Apakah menyimpan amarah dan hak kamu untuk "unggul" dalam hubungan cukup penting bagi kamu daripada semua kebahagiaan yang kamu dan pasangan jalani selama ini? Hati-hati, kalau kamu terus mempertahankan pendapat dan egomu, maka bukan tidak mungkin hubungan kalian akan terpengaruh.
Memang, memberikan maaf adalah sebuah proses, dan penyembuhan dari rasa sakit yang berat tentu membutuhkan waktu. Akan tetapi pada titik tertentu, keadaan bisa selalu berubah. Mungkin saja pasangan kamu tidak lagi menjadi orang yang salah atas perbuatannya, ia akan merasa tidak dihargai dan justru memilih pergi.
Setelah semua emosi mereda dan logika kembali menguasai pikiranmu, maka yang tersisa hanyalah sebuah penyesalan. Jadi, alangkah lebih baik untuk belajar menerima dan mencoba untuk memaafkan ya, Bela!
Memaafkan memang bukan solusi atas semuanya, tetapi hal ini setidaknya bisa membuat masalah jadi tidak berlarut. Jadi, silakan coba 7 cara memaafkan pasangan saat sedang bertengkar di atas, ya.
Referensi : 7 Cara Memaafkan Pasangan Saat Sedang Bertengkar
Cara Memaafkan Suami Selingkuh, Tak Mudah Tapi Patut Dicoba
Menurut psikolog klinis Stephen A. Diamond Ph.D, pada dasarnya untuk bisa memaafkan suami selingkuh perlu ada kepercayaan dari masing-masing pihak. "Kepercayaan adalah perekat yang menyatukan hubungan. Cinta saja tidak cukup. Komitmen adalah tentang kepercayaan, dengan berani membuat janji dan belajar berkomitmen untuk setia. Jika dilanggar, perlu upaya untuk mengembalikannya," ujar Diamond.
Lalu bagaimana cara-cara memaafkan suami selingkuh? Berikut rangkuman tipsnya untuk Bunda:
1. Belajar memahami dan mengatasi emosi diri sendiri
Sebelum memaafkan orang lain, coba maafkan dulu diri sendiri. Pahami dan kendalikan emosi yang terasa mengganggu pikiran.
Jangan pendam sendiri, bicaralah dengan orang yang dipercaya. Setelah berdamai dengan diri sendiri, akan lebih mudah untuk memaafkan orang lain.
2. Lepaskan emosi dengan cara sehat
Kemarahan, rasa sakit, dan kebingungan adalah emosi yang sangat umum dialami setelah Bunda mengetahui suami selingkuh. Hindari pikiran untuk balas dendam, ini justru bisa merusak hubungan selanjutnya.
Luapkan emosi dengan cara yang lebih sehat, seperti bercerita pada konsultan, menulis jurnal, mengalihkan pada seni atau musik, pergi refreshing ke tempat yang belum pernah dikunjungi.
3. Saling memberi ruang
Tak perlu buru-buru langsung memaafkan, berikan waktu dan ruang bagi diri sendiri serta suami. Jika perlu, berpisah sejenak untuk saling introspeksi diri.
Terburu-buru mengambil sikap untuk langsung menerima kembali dan memaafkan cenderung berisiko lho, Bunda.
4. Amati sikap yang ditunjukkan suami
Untuk bisa percaya dan memaafkan suami selingkuh, perhatikan dulu sikapnya setelah ketahuan selingkuh. Apakah ada kemajuan dan suami menunjukkan keinginan untuk meminta maaf?
Jika suami menunjukkan rasa menyesal, meminta maaf dengan sungguh-sungguh, serta tidak lagi berusaha menyalahkan Bunda atas kejadian ini, maka bisa dipertimbangkan untuk kembali bersama.
Lain halnya jika suami masih emosi, marah-marah dan terus menyalahkan Bunda sebagai pemicu perselingkuhannya. Respons seperti ini justru bisa menjadi lampu merah lho.
"Jangan buru-buru mengambil sikap, amati secara perlahan sikap yang ditunjukkan suami. Ini penting untuk memaafkannya dan memulai kembali pernikahan,"
Referensi : Cara Memaafkan Suami Selingkuh, Tak Mudah Tapi Patut Dicoba