This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Jumat, 02 September 2022

12 Alasan Susah 'Move On' dari Mantan Usai Putus Cinta

Putus cinta adalah salah satu fase menyakitkan dalam hidup. Rasa sakit karena kehilangan orang yang dicintai tentu bukanlah hal yang diinginkan. Sebagian orang cenderung kesulitan untuk melupakan mantan kekasih usai putus atau bercerai.  Dalam banyak kasus, penyebab susah move on karena belum sepenuhnya menghilangkan semua hal yang berkaitan dengan mantan kekasih.  Terlebih, hubungan yang terjalin intens itu menimbulkan rasa kehilangan yang amat dalam. Maka tak heran orang yang baru putus masih akan selalu ingin tahu atau ikut campur soal kehidupan sang mantan kekasih. Padahal keduanya jelas bukan hal yang sehat untuk dilakukan.   Menjalani hari-hari usai putus cinta bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika ada faktor lain yang membuatnya lebih sulit untuk move on.  Setidaknya, ketahui penyebab yang menghalangimu move on sehingga kamu bisa cepat melupakannya dan menjalani hidup dengan lebih baik.  Berikut 12 alasan susah move on dari mantan usai putus, melansir berbagai sumber.  1. Dia adalah cinta pertama  Banyak orang bilang bahwa cinta pertama tak akan bisa dilupakan. Mungkin hal itu bisa jadi benar. Sebabnya, itu adalah momen pertama kalinya kamu merasa dicintai dan diinginkan untuk pertama kalinya.  Pun dengan rasa sakit usai putus cinta juga bakal menjadi hal baru bagimu. Tak heran, akan butuh waktu cukup lama untuk melupakan semua memori itu.  2. Belum ada kata pisah Keputusan untuk putus tidak terjadi begitu saja tanpa ada kalimat perpisahan, meski salah satu atau kedua belah pihak yakin untuk tak lagi bersama. Tetapi ketika hubungan berakhir tanpa kalimat perpisahan bisa menjadi akhir yang menggantung.  Kalimat perpisahan menandakan hubungan sudah final, dan itu sangat penting untuk mengakhiri sebuah hubungan.  3. Terjebak nostalgia  Tak bisa dimungkiri, menghabiskan banyak waktu dan menciptakan momen bahagia bersama mantan kekasih bukanlah hal yang mudah dilupakan. Namun jangan terus-menerus terkungkung mengingat masa-masa indah dan meyakini bahwa kamu tak akan menemukan orang lain sesempurna dirinya.  Cobalah singkirkan semua yang bisa membangkitkan kenangan masa lalu, seperti foto, video, barang-barang pemberiannya, bahkan history percakapanmu. Itu semua akan menyiksa mental dan batin sehingga membuatmu susah melupakannya.  4. Pura-pura bahagia Menunjukkan susah payah bahwa kamu baik-baik saja tak akan menyelesaikan masalah. Sedih karena putus cinta adalah hal yang wajar. Setiap orang memiliki toleransi waktu yang berbeda-beda untuk menyembuhkan luka. Tak perlu menyembunyikan rasa sakit. Biarkan semuanya keluar dan berlalu.  Luapkan dengan menangis, bercerita dengan keluarga atau sahabat bisa membantu meringankan beban emosionalmu. Jika kamu terburu-buru dan memaksakan diri, kamu akan menjadi lebih sedih dan susah berpikir positif.  5. Terus stalking media sosialnya  Stalking akun media sosialnya karena penasaran tidak akan membantumu melewati masa move on. Justru dengan menguntitnya hanya akan menambah rasa sakit hati dan cemburu. Apalagi jika kamu tahu dia telah bersama orang lain.  Batasi dirimu untuk tidak stalking apa pun yang berkaitan dengan mantan. Blokir media sosial dan nomor teleponnya sementara waktu bisa sangat membantu memulihkan perasaanmu.  6. Berada dalam lingkaran sosial yang sama Memiliki teman yang sama dapat membuat proses move on menjadi lebih sulit. Semakin lama hubungan kalian berjalan, semakin banyak pula memiliki teman yang sama. Teman-teman kadang tak menyadari mengasosiasikan dirimu dengan sang mantan--di mana ada kamu, pasti ada dia.  Belum lagi jika kalian masih sering berkumpul dan bertemu satu sama lain. Kurangi intensitas komunikasi dan pertemuan yang bisa membuatmu semakin sulit melupakannya.  7. Masih kangen  Cinta memang candu. Perasaan yang intens akan sulit disingkirkan atau dibiarkan memudar. Kamu terjebak dengan perasaan yang menginginkannya kembali. Itu menjadi pencetus kamu menyesali perpisahan itu dan akan melakukan apa saja untuk merasa seperti itu lagi terlepas dari keburukan yang datang bersama yang baik.  8. Tak percaya diri Salah satu perasaan yang menghantui ketika putus adalah membayangkan bakal tidak menemukan orang yang tepat. Kamu terlalu takut untuk menjadi pribadi seperti semula tanpa sang mantan. Kamu juga cemas jika menjadi sendirian tanpanya sehingga semakin sulit untuk membiarkan dia pergi.  9. Menyalahkan diri sendiri  Perpisahan adalah kesempatan untuk belajar lebih memahami diri sendiri. Dengan begitu, kamu akan bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa. Namun sayangnya, kebanyakan orang sulit memahami hal tersebut dan lebih mengutamakan rasa sakitnya, sehingga yang muncul hanya ego dan menyalahkan diri sendiri.  Percayalah, terus-terusan menyalahkan diri sendiri maupun orang lain tidak membantumu memperbaiki keadaan. Segera lakukan hal yang positif dan mulai berdamai dan belajarlah mencintai diri.  10. Hubungan telah berlangsung lama Durasi menjalin hubungan percintaan juga menentukan seseorang bisa melupakannya dengan cepat atau tidak. Semakin lama hubungan berjalan, kecenderungannya semakin sulit untuk dilupakan. Hal ini juga ada hubungannya dengan kebiasaan. Kamu telah terbiasa segala sesuatu dilakukan bersamanya.  11. Masih berharap  Meskipun masih marah dan kecewa, nyatanya diam-diam kamu masih berharap bahwa dia menyadari kesalahannya dan kembali. Mengharapkan mantan kekasih kembali sebenarnya bukan hal yang buruk, terutama bila kamu masih memiliki perasaan padanya.  Tetapi jika itu berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dan tak ada progres sama sekali, sudah saatnya untuk berhenti menunggu. Pikirkan kembali apakah dia pantas mendapatkan kesempatan kedua.   Agar kamu tak terus-terusan membayangkan dia kembali, hindari membangkitkan romantisme masa lalu, stop berandai-andai, dan percayalah bahwa kamu layak mendapatkan pasangan yang lebih baik suatu saat nanti.  12. Terdapat penyesalan  Merajut hubungan bertahun-tahun lamanya bisa jadi membuatmu mengorbankan segalanya. Waktu, uang, dan segala upaya yang kamu berikan nyatanya tidak membuahkan hasil. Menyadari telah kehilangan semua yang kamu korbankan bisa membuatmu hilang arah.  Jangan biarkan penyesalan menghantui perasaanmu. Kenangan masa lalu menjadi pelajaran untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.  Itulah 12 alasan susah melupakan mantan usai putus cinta. Menyembuhkan luka dan kembali bangkit melanjutkan hidup adalah sebuah proses. Proses tentu membutuhkan waktu. Rata-rata orang dapat pulih dari putus cinta sekitar 11 minggu untuk dapat kembali berpikir rasional dan mengikhlaskan segalanya.  Perubahan besar ini tidak hanya terjadi dalam semalam. Namun berita baiknya kamu tidak akan berada dalam kondisi yang menyedihkan selamanya, kok. Percayalah, seiring waktu kamu bisa melupakan kesedihan itu dan memiliki kehidupan yang lebih baik.    Referensi : 12 Alasan Susah 'Move On' dari Mantan Usai Putus CintaPutus cinta adalah salah satu fase menyakitkan dalam hidup. Rasa sakit karena kehilangan orang yang dicintai tentu bukanlah hal yang diinginkan. Sebagian orang cenderung kesulitan untuk melupakan mantan kekasih usai putus atau bercerai.  Dalam banyak kasus, penyebab susah move on karena belum sepenuhnya menghilangkan semua hal yang berkaitan dengan mantan kekasih.  Terlebih, hubungan yang terjalin intens itu menimbulkan rasa kehilangan yang amat dalam. Maka tak heran orang yang baru putus masih akan selalu ingin tahu atau ikut campur soal kehidupan sang mantan kekasih. Padahal keduanya jelas bukan hal yang sehat untuk dilakukan.   Menjalani hari-hari usai putus cinta bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika ada faktor lain yang membuatnya lebih sulit untuk move on.  Setidaknya, ketahui penyebab yang menghalangimu move on sehingga kamu bisa cepat melupakannya dan menjalani hidup dengan lebih baik.  Berikut 12 alasan susah move on dari mantan usai putus, melansir berbagai sumber.  1. Dia adalah cinta pertama  Banyak orang bilang bahwa cinta pertama tak akan bisa dilupakan. Mungkin hal itu bisa jadi benar. Sebabnya, itu adalah momen pertama kalinya kamu merasa dicintai dan diinginkan untuk pertama kalinya.  Pun dengan rasa sakit usai putus cinta juga bakal menjadi hal baru bagimu. Tak heran, akan butuh waktu cukup lama untuk melupakan semua memori itu.  2. Belum ada kata pisah Keputusan untuk putus tidak terjadi begitu saja tanpa ada kalimat perpisahan, meski salah satu atau kedua belah pihak yakin untuk tak lagi bersama. Tetapi ketika hubungan berakhir tanpa kalimat perpisahan bisa menjadi akhir yang menggantung.  Kalimat perpisahan menandakan hubungan sudah final, dan itu sangat penting untuk mengakhiri sebuah hubungan.  3. Terjebak nostalgia  Tak bisa dimungkiri, menghabiskan banyak waktu dan menciptakan momen bahagia bersama mantan kekasih bukanlah hal yang mudah dilupakan. Namun jangan terus-menerus terkungkung mengingat masa-masa indah dan meyakini bahwa kamu tak akan menemukan orang lain sesempurna dirinya.  Cobalah singkirkan semua yang bisa membangkitkan kenangan masa lalu, seperti foto, video, barang-barang pemberiannya, bahkan history percakapanmu. Itu semua akan menyiksa mental dan batin sehingga membuatmu susah melupakannya.  4. Pura-pura bahagia Menunjukkan susah payah bahwa kamu baik-baik saja tak akan menyelesaikan masalah. Sedih karena putus cinta adalah hal yang wajar. Setiap orang memiliki toleransi waktu yang berbeda-beda untuk menyembuhkan luka. Tak perlu menyembunyikan rasa sakit. Biarkan semuanya keluar dan berlalu.  Luapkan dengan menangis, bercerita dengan keluarga atau sahabat bisa membantu meringankan beban emosionalmu. Jika kamu terburu-buru dan memaksakan diri, kamu akan menjadi lebih sedih dan susah berpikir positif.  5. Terus stalking media sosialnya  Stalking akun media sosialnya karena penasaran tidak akan membantumu melewati masa move on. Justru dengan menguntitnya hanya akan menambah rasa sakit hati dan cemburu. Apalagi jika kamu tahu dia telah bersama orang lain.  Batasi dirimu untuk tidak stalking apa pun yang berkaitan dengan mantan. Blokir media sosial dan nomor teleponnya sementara waktu bisa sangat membantu memulihkan perasaanmu.  6. Berada dalam lingkaran sosial yang sama Memiliki teman yang sama dapat membuat proses move on menjadi lebih sulit. Semakin lama hubungan kalian berjalan, semakin banyak pula memiliki teman yang sama. Teman-teman kadang tak menyadari mengasosiasikan dirimu dengan sang mantan--di mana ada kamu, pasti ada dia.  Belum lagi jika kalian masih sering berkumpul dan bertemu satu sama lain. Kurangi intensitas komunikasi dan pertemuan yang bisa membuatmu semakin sulit melupakannya.  7. Masih kangen  Cinta memang candu. Perasaan yang intens akan sulit disingkirkan atau dibiarkan memudar. Kamu terjebak dengan perasaan yang menginginkannya kembali. Itu menjadi pencetus kamu menyesali perpisahan itu dan akan melakukan apa saja untuk merasa seperti itu lagi terlepas dari keburukan yang datang bersama yang baik.  8. Tak percaya diri Salah satu perasaan yang menghantui ketika putus adalah membayangkan bakal tidak menemukan orang yang tepat. Kamu terlalu takut untuk menjadi pribadi seperti semula tanpa sang mantan. Kamu juga cemas jika menjadi sendirian tanpanya sehingga semakin sulit untuk membiarkan dia pergi.  9. Menyalahkan diri sendiri  Perpisahan adalah kesempatan untuk belajar lebih memahami diri sendiri. Dengan begitu, kamu akan bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa. Namun sayangnya, kebanyakan orang sulit memahami hal tersebut dan lebih mengutamakan rasa sakitnya, sehingga yang muncul hanya ego dan menyalahkan diri sendiri.  Percayalah, terus-terusan menyalahkan diri sendiri maupun orang lain tidak membantumu memperbaiki keadaan. Segera lakukan hal yang positif dan mulai berdamai dan belajarlah mencintai diri.  10. Hubungan telah berlangsung lama Durasi menjalin hubungan percintaan juga menentukan seseorang bisa melupakannya dengan cepat atau tidak. Semakin lama hubungan berjalan, kecenderungannya semakin sulit untuk dilupakan. Hal ini juga ada hubungannya dengan kebiasaan. Kamu telah terbiasa segala sesuatu dilakukan bersamanya.  11. Masih berharap  Meskipun masih marah dan kecewa, nyatanya diam-diam kamu masih berharap bahwa dia menyadari kesalahannya dan kembali. Mengharapkan mantan kekasih kembali sebenarnya bukan hal yang buruk, terutama bila kamu masih memiliki perasaan padanya.  Tetapi jika itu berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dan tak ada progres sama sekali, sudah saatnya untuk berhenti menunggu. Pikirkan kembali apakah dia pantas mendapatkan kesempatan kedua.   Agar kamu tak terus-terusan membayangkan dia kembali, hindari membangkitkan romantisme masa lalu, stop berandai-andai, dan percayalah bahwa kamu layak mendapatkan pasangan yang lebih baik suatu saat nanti.  12. Terdapat penyesalan  Merajut hubungan bertahun-tahun lamanya bisa jadi membuatmu mengorbankan segalanya. Waktu, uang, dan segala upaya yang kamu berikan nyatanya tidak membuahkan hasil. Menyadari telah kehilangan semua yang kamu korbankan bisa membuatmu hilang arah.  Jangan biarkan penyesalan menghantui perasaanmu. Kenangan masa lalu menjadi pelajaran untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.  Itulah 12 alasan susah melupakan mantan usai putus cinta. Menyembuhkan luka dan kembali bangkit melanjutkan hidup adalah sebuah proses. Proses tentu membutuhkan waktu. Rata-rata orang dapat pulih dari putus cinta sekitar 11 minggu untuk dapat kembali berpikir rasional dan mengikhlaskan segalanya.  Perubahan besar ini tidak hanya terjadi dalam semalam. Namun berita baiknya kamu tidak akan berada dalam kondisi yang menyedihkan selamanya, kok. Percayalah, seiring waktu kamu bisa melupakan kesedihan itu dan memiliki kehidupan yang lebih baik.    Referensi : 12 Alasan Susah 'Move On' dari Mantan Usai Putus Cinta. Putus cinta adalah salah satu fase menyakitkan dalam hidup. Rasa sakit karena kehilangan orang yang dicintai tentu bukanlah hal yang diinginkan. Sebagian orang cenderung kesulitan untuk melupakan mantan kekasih usai putus atau bercerai.  Dalam banyak kasus, penyebab susah move on karena belum sepenuhnya menghilangkan semua hal yang berkaitan dengan mantan kekasih.  Terlebih, hubungan yang terjalin intens itu menimbulkan rasa kehilangan yang amat dalam. Maka tak heran orang yang baru putus masih akan selalu ingin tahu atau ikut campur soal kehidupan sang mantan kekasih. Padahal keduanya jelas bukan hal yang sehat untuk dilakukan.   Menjalani hari-hari usai putus cinta bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika ada faktor lain yang membuatnya lebih sulit untuk move on.  Setidaknya, ketahui penyebab yang menghalangimu move on sehingga kamu bisa cepat melupakannya dan menjalani hidup dengan lebih baik.  Berikut 12 alasan susah move on dari mantan usai putus, melansir berbagai sumber.  1. Dia adalah cinta pertama  Banyak orang bilang bahwa cinta pertama tak akan bisa dilupakan. Mungkin hal itu bisa jadi benar. Sebabnya, itu adalah momen pertama kalinya kamu merasa dicintai dan diinginkan untuk pertama kalinya.  Pun dengan rasa sakit usai putus cinta juga bakal menjadi hal baru bagimu. Tak heran, akan butuh waktu cukup lama untuk melupakan semua memori itu.  2. Belum ada kata pisah Keputusan untuk putus tidak terjadi begitu saja tanpa ada kalimat perpisahan, meski salah satu atau kedua belah pihak yakin untuk tak lagi bersama. Tetapi ketika hubungan berakhir tanpa kalimat perpisahan bisa menjadi akhir yang menggantung.  Kalimat perpisahan menandakan hubungan sudah final, dan itu sangat penting untuk mengakhiri sebuah hubungan.  3. Terjebak nostalgia  Tak bisa dimungkiri, menghabiskan banyak waktu dan menciptakan momen bahagia bersama mantan kekasih bukanlah hal yang mudah dilupakan. Namun jangan terus-menerus terkungkung mengingat masa-masa indah dan meyakini bahwa kamu tak akan menemukan orang lain sesempurna dirinya.  Cobalah singkirkan semua yang bisa membangkitkan kenangan masa lalu, seperti foto, video, barang-barang pemberiannya, bahkan history percakapanmu. Itu semua akan menyiksa mental dan batin sehingga membuatmu susah melupakannya.  4. Pura-pura bahagia Menunjukkan susah payah bahwa kamu baik-baik saja tak akan menyelesaikan masalah. Sedih karena putus cinta adalah hal yang wajar. Setiap orang memiliki toleransi waktu yang berbeda-beda untuk menyembuhkan luka. Tak perlu menyembunyikan rasa sakit. Biarkan semuanya keluar dan berlalu.  Luapkan dengan menangis, bercerita dengan keluarga atau sahabat bisa membantu meringankan beban emosionalmu. Jika kamu terburu-buru dan memaksakan diri, kamu akan menjadi lebih sedih dan susah berpikir positif.  5. Terus stalking media sosialnya  Stalking akun media sosialnya karena penasaran tidak akan membantumu melewati masa move on. Justru dengan menguntitnya hanya akan menambah rasa sakit hati dan cemburu. Apalagi jika kamu tahu dia telah bersama orang lain.  Batasi dirimu untuk tidak stalking apa pun yang berkaitan dengan mantan. Blokir media sosial dan nomor teleponnya sementara waktu bisa sangat membantu memulihkan perasaanmu.  6. Berada dalam lingkaran sosial yang sama Memiliki teman yang sama dapat membuat proses move on menjadi lebih sulit. Semakin lama hubungan kalian berjalan, semakin banyak pula memiliki teman yang sama. Teman-teman kadang tak menyadari mengasosiasikan dirimu dengan sang mantan--di mana ada kamu, pasti ada dia.  Belum lagi jika kalian masih sering berkumpul dan bertemu satu sama lain. Kurangi intensitas komunikasi dan pertemuan yang bisa membuatmu semakin sulit melupakannya.  7. Masih kangen  Cinta memang candu. Perasaan yang intens akan sulit disingkirkan atau dibiarkan memudar. Kamu terjebak dengan perasaan yang menginginkannya kembali. Itu menjadi pencetus kamu menyesali perpisahan itu dan akan melakukan apa saja untuk merasa seperti itu lagi terlepas dari keburukan yang datang bersama yang baik.  8. Tak percaya diri Salah satu perasaan yang menghantui ketika putus adalah membayangkan bakal tidak menemukan orang yang tepat. Kamu terlalu takut untuk menjadi pribadi seperti semula tanpa sang mantan. Kamu juga cemas jika menjadi sendirian tanpanya sehingga semakin sulit untuk membiarkan dia pergi.  9. Menyalahkan diri sendiri  Perpisahan adalah kesempatan untuk belajar lebih memahami diri sendiri. Dengan begitu, kamu akan bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa. Namun sayangnya, kebanyakan orang sulit memahami hal tersebut dan lebih mengutamakan rasa sakitnya, sehingga yang muncul hanya ego dan menyalahkan diri sendiri.  Percayalah, terus-terusan menyalahkan diri sendiri maupun orang lain tidak membantumu memperbaiki keadaan. Segera lakukan hal yang positif dan mulai berdamai dan belajarlah mencintai diri.  10. Hubungan telah berlangsung lama Durasi menjalin hubungan percintaan juga menentukan seseorang bisa melupakannya dengan cepat atau tidak. Semakin lama hubungan berjalan, kecenderungannya semakin sulit untuk dilupakan. Hal ini juga ada hubungannya dengan kebiasaan. Kamu telah terbiasa segala sesuatu dilakukan bersamanya.  11. Masih berharap  Meskipun masih marah dan kecewa, nyatanya diam-diam kamu masih berharap bahwa dia menyadari kesalahannya dan kembali. Mengharapkan mantan kekasih kembali sebenarnya bukan hal yang buruk, terutama bila kamu masih memiliki perasaan padanya.  Tetapi jika itu berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dan tak ada progres sama sekali, sudah saatnya untuk berhenti menunggu. Pikirkan kembali apakah dia pantas mendapatkan kesempatan kedua.   Agar kamu tak terus-terusan membayangkan dia kembali, hindari membangkitkan romantisme masa lalu, stop berandai-andai, dan percayalah bahwa kamu layak mendapatkan pasangan yang lebih baik suatu saat nanti.  12. Terdapat penyesalan  Merajut hubungan bertahun-tahun lamanya bisa jadi membuatmu mengorbankan segalanya. Waktu, uang, dan segala upaya yang kamu berikan nyatanya tidak membuahkan hasil. Menyadari telah kehilangan semua yang kamu korbankan bisa membuatmu hilang arah.  Jangan biarkan penyesalan menghantui perasaanmu. Kenangan masa lalu menjadi pelajaran untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.  Itulah 12 alasan susah melupakan mantan usai putus cinta. Menyembuhkan luka dan kembali bangkit melanjutkan hidup adalah sebuah proses. Proses tentu membutuhkan waktu. Rata-rata orang dapat pulih dari putus cinta sekitar 11 minggu untuk dapat kembali berpikir rasional dan mengikhlaskan segalanya.  Perubahan besar ini tidak hanya terjadi dalam semalam. Namun berita baiknya kamu tidak akan berada dalam kondisi yang menyedihkan selamanya, kok. Percayalah, seiring waktu kamu bisa melupakan kesedihan itu dan memiliki kehidupan yang lebih baik.    Referensi : 12 Alasan Susah 'Move On' dari Mantan Usai Putus Cinta
Putus cinta adalah salah satu fase menyakitkan dalam hidup. Rasa sakit karena kehilangan orang yang dicintai tentu bukanlah hal yang diinginkan. Sebagian orang cenderung kesulitan untuk melupakan mantan kekasih usai putus atau bercerai.

Dalam banyak kasus, penyebab susah move on karena belum sepenuhnya menghilangkan semua hal yang berkaitan dengan mantan kekasih.

Terlebih, hubungan yang terjalin intens itu menimbulkan rasa kehilangan yang amat dalam. Maka tak heran orang yang baru putus masih akan selalu ingin tahu atau ikut campur soal kehidupan sang mantan kekasih. Padahal keduanya jelas bukan hal yang sehat untuk dilakukan.


Menjalani hari-hari usai putus cinta bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika ada faktor lain yang membuatnya lebih sulit untuk move on.

Setidaknya, ketahui penyebab yang menghalangimu move on sehingga kamu bisa cepat melupakannya dan menjalani hidup dengan lebih baik.

Berikut 12 alasan susah move on dari mantan usai putus, melansir berbagai sumber.

1. Dia adalah cinta pertama

Banyak orang bilang bahwa cinta pertama tak akan bisa dilupakan. Mungkin hal itu bisa jadi benar. Sebabnya, itu adalah momen pertama kalinya kamu merasa dicintai dan diinginkan untuk pertama kalinya.

Pun dengan rasa sakit usai putus cinta juga bakal menjadi hal baru bagimu. Tak heran, akan butuh waktu cukup lama untuk melupakan semua memori itu.

2. Belum ada kata pisah
Keputusan untuk putus tidak terjadi begitu saja tanpa ada kalimat perpisahan, meski salah satu atau kedua belah pihak yakin untuk tak lagi bersama. Tetapi ketika hubungan berakhir tanpa kalimat perpisahan bisa menjadi akhir yang menggantung.

Kalimat perpisahan menandakan hubungan sudah final, dan itu sangat penting untuk mengakhiri sebuah hubungan.

3. Terjebak nostalgia

Tak bisa dimungkiri, menghabiskan banyak waktu dan menciptakan momen bahagia bersama mantan kekasih bukanlah hal yang mudah dilupakan. Namun jangan terus-menerus terkungkung mengingat masa-masa indah dan meyakini bahwa kamu tak akan menemukan orang lain sesempurna dirinya.

Cobalah singkirkan semua yang bisa membangkitkan kenangan masa lalu, seperti foto, video, barang-barang pemberiannya, bahkan history percakapanmu. Itu semua akan menyiksa mental dan batin sehingga membuatmu susah melupakannya.

4. Pura-pura bahagia
Menunjukkan susah payah bahwa kamu baik-baik saja tak akan menyelesaikan masalah. Sedih karena putus cinta adalah hal yang wajar. Setiap orang memiliki toleransi waktu yang berbeda-beda untuk menyembuhkan luka. Tak perlu menyembunyikan rasa sakit. Biarkan semuanya keluar dan berlalu.

Luapkan dengan menangis, bercerita dengan keluarga atau sahabat bisa membantu meringankan beban emosionalmu. Jika kamu terburu-buru dan memaksakan diri, kamu akan menjadi lebih sedih dan susah berpikir positif.

5. Terus stalking media sosialnya

Stalking akun media sosialnya karena penasaran tidak akan membantumu melewati masa move on. Justru dengan menguntitnya hanya akan menambah rasa sakit hati dan cemburu. Apalagi jika kamu tahu dia telah bersama orang lain.

Batasi dirimu untuk tidak stalking apa pun yang berkaitan dengan mantan. Blokir media sosial dan nomor teleponnya sementara waktu bisa sangat membantu memulihkan perasaanmu.

6. Berada dalam lingkaran sosial yang sama
Memiliki teman yang sama dapat membuat proses move on menjadi lebih sulit. Semakin lama hubungan kalian berjalan, semakin banyak pula memiliki teman yang sama. Teman-teman kadang tak menyadari mengasosiasikan dirimu dengan sang mantan--di mana ada kamu, pasti ada dia.

Belum lagi jika kalian masih sering berkumpul dan bertemu satu sama lain. Kurangi intensitas komunikasi dan pertemuan yang bisa membuatmu semakin sulit melupakannya.

7. Masih kangen

Cinta memang candu. Perasaan yang intens akan sulit disingkirkan atau dibiarkan memudar. Kamu terjebak dengan perasaan yang menginginkannya kembali. Itu menjadi pencetus kamu menyesali perpisahan itu dan akan melakukan apa saja untuk merasa seperti itu lagi terlepas dari keburukan yang datang bersama yang baik.

8. Tak percaya diri
Salah satu perasaan yang menghantui ketika putus adalah membayangkan bakal tidak menemukan orang yang tepat. Kamu terlalu takut untuk menjadi pribadi seperti semula tanpa sang mantan. Kamu juga cemas jika menjadi sendirian tanpanya sehingga semakin sulit untuk membiarkan dia pergi.

9. Menyalahkan diri sendiri

Perpisahan adalah kesempatan untuk belajar lebih memahami diri sendiri. Dengan begitu, kamu akan bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa. Namun sayangnya, kebanyakan orang sulit memahami hal tersebut dan lebih mengutamakan rasa sakitnya, sehingga yang muncul hanya ego dan menyalahkan diri sendiri.

Percayalah, terus-terusan menyalahkan diri sendiri maupun orang lain tidak membantumu memperbaiki keadaan. Segera lakukan hal yang positif dan mulai berdamai dan belajarlah mencintai diri.

10. Hubungan telah berlangsung lama
Durasi menjalin hubungan percintaan juga menentukan seseorang bisa melupakannya dengan cepat atau tidak. Semakin lama hubungan berjalan, kecenderungannya semakin sulit untuk dilupakan. Hal ini juga ada hubungannya dengan kebiasaan. Kamu telah terbiasa segala sesuatu dilakukan bersamanya.

11. Masih berharap

Meskipun masih marah dan kecewa, nyatanya diam-diam kamu masih berharap bahwa dia menyadari kesalahannya dan kembali. Mengharapkan mantan kekasih kembali sebenarnya bukan hal yang buruk, terutama bila kamu masih memiliki perasaan padanya.

Tetapi jika itu berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dan tak ada progres sama sekali, sudah saatnya untuk berhenti menunggu. Pikirkan kembali apakah dia pantas mendapatkan kesempatan kedua. 

Agar kamu tak terus-terusan membayangkan dia kembali, hindari membangkitkan romantisme masa lalu, stop berandai-andai, dan percayalah bahwa kamu layak mendapatkan pasangan yang lebih baik suatu saat nanti.

12. Terdapat penyesalan

Merajut hubungan bertahun-tahun lamanya bisa jadi membuatmu mengorbankan segalanya. Waktu, uang, dan segala upaya yang kamu berikan nyatanya tidak membuahkan hasil. Menyadari telah kehilangan semua yang kamu korbankan bisa membuatmu hilang arah.

Jangan biarkan penyesalan menghantui perasaanmu. Kenangan masa lalu menjadi pelajaran untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Itulah 12 alasan susah melupakan mantan usai putus cinta. Menyembuhkan luka dan kembali bangkit melanjutkan hidup adalah sebuah proses. Proses tentu membutuhkan waktu. Rata-rata orang dapat pulih dari putus cinta sekitar 11 minggu untuk dapat kembali berpikir rasional dan mengikhlaskan segalanya.

Perubahan besar ini tidak hanya terjadi dalam semalam. Namun berita baiknya kamu tidak akan berada dalam kondisi yang menyedihkan selamanya, kok. Percayalah, seiring waktu kamu bisa melupakan kesedihan itu dan memiliki kehidupan yang lebih baik.


Referensi : 12 Alasan Susah 'Move On' dari Mantan Usai Putus Cinta



Masih Cinta, Kenali Move On Palsu si Mantan dengan 6 Tanda

Memutuskan hubungan bukan berarti Anda dan mantan sudah tidak saling mencintai. Saat awal putus, Anda pasti merasa tersiksa dengan rasa galau yang kadang secara tidak sadar menginginkannya untuk kembali.  Bahkan, Anda akan lebih sering memperhatikan gerak-geriknya apakah ia masih merasa cinta atau tidak. Jika bertanya-tanya tentang perasaannya sang mantan, berikut 6 tanda kalau dia masih merindukan dan menginginkan Anda kembali dilansir dari Yourtango, Rabu (26/12)  1. Dia Sudah Menjalin Hubungan Baru  Para ahli menunjukkan bahwa memiliki hubungan yang baru adalah umum setelah putus. Namun bisa berarti hubungan ini hanya untuk mengisi kekosongan mantan Anda setelah putus cinta yang menyakitkan.  Jika Anda berdua baru saja putus selama beberapa minggu dan dia sudah berkencan lagi, kemungkinan besar dia masih menyukai Anda. Karena berkencan dengan orang lain saat baru putus hanya sebagai pelarian untuk melupakan.  2. Dia Berkencan Dengan Seseorang yang Tidak Setipe  Seseorang yang masih menaruh hati akan cenderung mendekati seseorang yang tidak memiliki tipe seperti mantan mereka. Artinya Anda tidak tergantikan dan masih ada kemungkinan akan kembali setelah rasa sakit hatinya sudah mulai hilang.  3. Aktif di Media Sosial  Jika mantan pacar masih merespon sosial media Anda seperti memberi like atau berkomentar tentang hal-hal yang diposting, ini adalah tanda bahwa ia mungkin masih memiliki perasaan. Terkadang ia juga memamerkan foto atau video yang menggambarkan bahwa ia sudah bahagia dengan kehidupannya padahal sebenarnya tidak.  4. Dia Tidak Mengembalikan Barang-barang Anda  Selama Anda masih menyimpan barang pemberiannya, begitu juga sebaliknya, Anda berdua akan selalu memiliki urusan yang belum selesai. Sementara jika mantan pacar Anda mengembalikan semua barang setelah putus, ini adalah caranya bahwa dia serius untuk menyudahi hubungan.  5. Dia Tetap Sama  Jika Anda menyadari bahwa mantan pacar  sedang mencoba hal-hal baru dan memiliki pengalaman baru, Anda harus mengakui bahwa dia sedang melanjutkan hidupnya. Sedangkan jika ia masih tetap memiliki kehidupan dan penampilan yang sama saat berhubungan dengan Anda, itu tandanya ia masih menunjukkan kalau ia belum move on.  6. Masih Beri Kabar   Ketika Anda dan dia masih saling memberi kabar itu berarti antara kalian berdua masih terjebak dalam cinta masa lalu. Tetapi jika dia memutuskan semua kontak, itu tandanya sang mantan tidak ingin berhubungan sama sekali, ini berarti sudah berakhir.     Referensi : Masih Cinta, Kenali Move On Palsu si Mantan dengan 6 Tanda
Memutuskan hubungan bukan berarti Anda dan mantan sudah tidak saling mencintai. Saat awal putus, Anda pasti merasa tersiksa dengan rasa galau yang kadang secara tidak sadar menginginkannya untuk kembali.

Bahkan, Anda akan lebih sering memperhatikan gerak-geriknya apakah ia masih merasa cinta atau tidak. Jika bertanya-tanya tentang perasaannya sang mantan, berikut 6 tanda kalau dia masih merindukan dan menginginkan Anda kembali dilansir dari Yourtango, Rabu (26/12)

1. Dia Sudah Menjalin Hubungan Baru

Para ahli menunjukkan bahwa memiliki hubungan yang baru adalah umum setelah putus. Namun bisa berarti hubungan ini hanya untuk mengisi kekosongan mantan Anda setelah putus cinta yang menyakitkan.

Jika Anda berdua baru saja putus selama beberapa minggu dan dia sudah berkencan lagi, kemungkinan besar dia masih menyukai Anda. Karena berkencan dengan orang lain saat baru putus hanya sebagai pelarian untuk melupakan.

2. Dia Berkencan Dengan Seseorang yang Tidak Setipe

Seseorang yang masih menaruh hati akan cenderung mendekati seseorang yang tidak memiliki tipe seperti mantan mereka. Artinya Anda tidak tergantikan dan masih ada kemungkinan akan kembali setelah rasa sakit hatinya sudah mulai hilang.

3. Aktif di Media Sosial

Jika mantan pacar masih merespon sosial media Anda seperti memberi like atau berkomentar tentang hal-hal yang diposting, ini adalah tanda bahwa ia mungkin masih memiliki perasaan. Terkadang ia juga memamerkan foto atau video yang menggambarkan bahwa ia sudah bahagia dengan kehidupannya padahal sebenarnya tidak.

4. Dia Tidak Mengembalikan Barang-barang Anda

Selama Anda masih menyimpan barang pemberiannya, begitu juga sebaliknya, Anda berdua akan selalu memiliki urusan yang belum selesai. Sementara jika mantan pacar Anda mengembalikan semua barang setelah putus, ini adalah caranya bahwa dia serius untuk menyudahi hubungan.

5. Dia Tetap Sama

Jika Anda menyadari bahwa mantan pacar  sedang mencoba hal-hal baru dan memiliki pengalaman baru, Anda harus mengakui bahwa dia sedang melanjutkan hidupnya. Sedangkan jika ia masih tetap memiliki kehidupan dan penampilan yang sama saat berhubungan dengan Anda, itu tandanya ia masih menunjukkan kalau ia belum move on.

6. Masih Beri Kabar

Ketika Anda dan dia masih saling memberi kabar itu berarti antara kalian berdua masih terjebak dalam cinta masa lalu. Tetapi jika dia memutuskan semua kontak, itu tandanya sang mantan tidak ingin berhubungan sama sekali, ini berarti sudah berakhir. 


Referensi : Masih Cinta, Kenali Move On Palsu si Mantan dengan 6 Tanda


Alasan Mengapa Kita Masih Kangen Mantan Pacar Padahal Sering Disakiti dan Telah Putus Hubungan

Alasan Mengapa Kita Masih Kangen Mantan Pacar Padahal Sering Disakiti dan Telah Putus HubunganAlasan Mengapa Kita Masih Kangen Mantan Pacar Padahal Sering Disakiti dan Telah Putus Hubungan. Tak semua kisah asmara akan berakhir dengan bahagia. Sebagian orang harus mengalami patah hati, meski telah menjalin asmara selama bertahun-tahun.  Bahkan, ada yang masih terngiang-ngiang akan bayangan sang mantan, meski berkali-kali telah disakiti.  Itu hal yang wajar terjadi dan bukan hal yang memalukan, karena ada banyak hal yang dilewatkan setelah kisah cinta berakhir, terlepas dari siapa yang mengakhirinya atau mengapa hubungan itu harus berakhir.  Berpisah dengan orang yang pernah mengisi hari-hari kita memang berat.  Menurut psikolog berlisensi Dr Wyatt Fisher, otak mengalami gejala penarikan besar-besaran yang hampir identik dengan pecandu heroin yang berhenti mengonsumsinya saat berpisah dari orang yang kita cintai.  "Setelah putus, orang-orang biasanya mengalami gejala penarikan sekitar enam bulan dan harus meningkatkan perawatan diri mereka," ucap dia.  Jika mantan telah menjadi bagian besar dalam hidup kita, hal yang normal jika kita masih sering merindukannya.  Butuh waktu untuk melupakannya. Jadi, saat kita dalam proses untuk move on, jangan panik jika tiba-tiba bayangan tentangnya kembali datang menghantui kita.  Ketika pertama kali memulai suatu hubungan, amigdala dan korteks prefrontal di otak mati.  Area-area ini biasanya bertugas membantu membuat penilaian sebelum memutuskan sesuatu.  Ketika area ini mati, kita tak bisa lagi membuat penilaian dan memikirkan hal negatif tentang pasangan.  Semua perasaan indah yang kita alami ketika jatuh cinta pertama kali, terjadi karena otak mengendalikan emosi kita.  Pada dasarnya, otak melakukan segala daya untuk membuat kita kecanduan pada pasangan.  Jadi, setelah kita berpisah dengannya, kita akan merasa kecanduan dengan mantan kekasih.  Menurut antropolog Helen Fisher, cinta bukan emosi melainkan sistem motivasi atau dorongan yang menjadi bagian dari sistem penghargaan otak.  Dan, semua hubungan di masa lalu telah dipandu oleh sistem penghargaan di otak yang akhirnya membuat kita masih terbayang-bayang akan kenangan indah bersama mantan.  Setelah putus, area segmental ventral otak diaktifkan dan meningkatkan dopamin, yang bertanggung jawab atas proses berpikir obsesif dan berulang.  Hal in akan membuat kita merasakan tidak ada cinta sejati di dunia ini dan tak ada gunanya lagi membuka hati untuk cinta yang baru.  Sebaliknya, memahami dari mana perasaan ini berasal dapat membantu kita untuk move on dan melupakan kenangan bersama mantan.  Penelitian yang dilakukan ahli saraf dari University Columbia juga membuktikan, otak memproses kandasnya jalinan asmara di wilayah yang sama dengan rasa sakit fisik.  Namun, bukan berarti putus cinta menyebabkan rasa sakit fisik yang sebenarnya.  Sebaliknya, otak memberi sinyal keduanya adalah peristiwa penting yang harus diperhatikan.  Menyadari jika pikiran dan perasaan ini adalah hal normal juga sangat membantu.  Bagaimanapun juga, bahan kimia ini akan berkurang seiring berjalannya waktu.  Jadi, rasa kehilangan itu hanya bersifat sementara.  Cobalah menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.  Bergabung dengan komunitas dan orang-orang yang kita cintai juga akan membantu kita untuk move on.  Referensi : Alasan Mengapa Kita Masih Kangen Mantan Pacar Padahal Sering Disakiti dan Telah Putus Hubungan. Alasan Mengapa Kita Masih Kangen Mantan Pacar Padahal Sering Disakiti dan Telah Putus Hubungan
Alasan Mengapa Kita Masih Kangen Mantan Pacar Padahal Sering Disakiti dan Telah Putus Hubungan. Tak semua kisah asmara akan berakhir dengan bahagia.

Sebagian orang harus mengalami patah hati, meski telah menjalin asmara selama bertahun-tahun.

Bahkan, ada yang masih terngiang-ngiang akan bayangan sang mantan, meski berkali-kali telah disakiti.

Itu hal yang wajar terjadi dan bukan hal yang memalukan, karena ada banyak hal yang dilewatkan setelah kisah cinta berakhir, terlepas dari siapa yang mengakhirinya atau mengapa hubungan itu harus berakhir.

Berpisah dengan orang yang pernah mengisi hari-hari kita memang berat.

Menurut psikolog berlisensi Dr Wyatt Fisher, otak mengalami gejala penarikan besar-besaran yang hampir identik dengan pecandu heroin yang berhenti mengonsumsinya saat berpisah dari orang yang kita cintai.

"Setelah putus, orang-orang biasanya mengalami gejala penarikan sekitar enam bulan dan harus meningkatkan perawatan diri mereka," ucap dia.

Jika mantan telah menjadi bagian besar dalam hidup kita, hal yang normal jika kita masih sering merindukannya.

Butuh waktu untuk melupakannya. Jadi, saat kita dalam proses untuk move on, jangan panik jika tiba-tiba bayangan tentangnya kembali datang menghantui kita.

Ketika pertama kali memulai suatu hubungan, amigdala dan korteks prefrontal di otak mati.

Area-area ini biasanya bertugas membantu membuat penilaian sebelum memutuskan sesuatu.

Ketika area ini mati, kita tak bisa lagi membuat penilaian dan memikirkan hal negatif tentang pasangan.

Semua perasaan indah yang kita alami ketika jatuh cinta pertama kali, terjadi karena otak mengendalikan emosi kita.

Pada dasarnya, otak melakukan segala daya untuk membuat kita kecanduan pada pasangan.

Jadi, setelah kita berpisah dengannya, kita akan merasa kecanduan dengan mantan kekasih.

Menurut antropolog Helen Fisher, cinta bukan emosi melainkan sistem motivasi atau dorongan yang menjadi bagian dari sistem penghargaan otak.

Dan, semua hubungan di masa lalu telah dipandu oleh sistem penghargaan di otak yang akhirnya membuat kita masih terbayang-bayang akan kenangan indah bersama mantan.

Setelah putus, area segmental ventral otak diaktifkan dan meningkatkan dopamin, yang bertanggung jawab atas proses berpikir obsesif dan berulang.

Hal in akan membuat kita merasakan tidak ada cinta sejati di dunia ini dan tak ada gunanya lagi membuka hati untuk cinta yang baru.

Sebaliknya, memahami dari mana perasaan ini berasal dapat membantu kita untuk move on dan melupakan kenangan bersama mantan.

Penelitian yang dilakukan ahli saraf dari University Columbia juga membuktikan, otak memproses kandasnya jalinan asmara di wilayah yang sama dengan rasa sakit fisik.

Namun, bukan berarti putus cinta menyebabkan rasa sakit fisik yang sebenarnya.

Sebaliknya, otak memberi sinyal keduanya adalah peristiwa penting yang harus diperhatikan.

Menyadari jika pikiran dan perasaan ini adalah hal normal juga sangat membantu.

Bagaimanapun juga, bahan kimia ini akan berkurang seiring berjalannya waktu.

Jadi, rasa kehilangan itu hanya bersifat sementara.

Cobalah menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.

Bergabung dengan komunitas dan orang-orang yang kita cintai juga akan membantu kita untuk move on.

Referensi : Alasan Mengapa Kita Masih Kangen Mantan Pacar Padahal Sering Disakiti dan Telah Putus Hubungan

Sudah Menikah tapi Rindu Mantan Kekasih, Harus Bagaimana?

Sudah Menikah tapi Rindu Mantan Kekasih, Harus Bagaimana? Telah menikah dengan bahagia bersama pasangan, terkadang ada saat dimana hal-hal kecil memicu kenangan dengan mantan. Apakah hal ini salah?  Perasaan tersebut muncul karena Anda pernah menghabiskan waktu bersama dia. Sehingga Anda harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang terkait dengan berakhirnya hubungan tersebut.  Bahkan jika hubungan itu tidak sempurna, Anda mungkin merindukan sang mantan karena adanya beberapa kenangan positif dari hubungan tersebut, jelas ahli sosial berlisensi Jenni Jacobsen, yang dikutip dari Marriage.  Jika ini terjadi, janganlah membuat kesalahan dengan menelepon mantan. Sebagai gantinya, ikuti 6 tips dari Times of India berikut untuk menghadapi saat-saat ketika Anda merindukan mantan pasca-nikah.  1. Ingat-Ingat Alasan Kenapa Dia Jadi Mantan Pikirkan alasan mengapa orang ini menjadi mantan kekasih. Anda putus karena sesuatu. Ia menjadi mantan karena ada sesuatu yang tidak bisa membuat bersama.  Mungkin Anda dan mantan Anda selalu bertengkar, atau mungkin menjalin hubungan membuat Anda berhenti mengejar tujuan karier Anda.  2. Jangan simpan perasaanmu di dalam   Menekan emosi Anda dapat membuat sulit untuk memprosesnya dan benar-benar pindah dari mantan Anda. Alih-alih mencoba mengendalikan perasaan kehilangan mantan, bagikan perasaan itu dengan seseorang yang dapat Anda percayai, seperti teman dekat. Membiarkan perasaan Anda keluar dapat membantu Anda melepaskannya pada akhirnya.  Namun jika Anda merasa tidak nyaman berbagi perasaan dengan seorang teman, cobalah untuk membuat jurnal untuk melepaskan beberapa emosi negatif Anda terkait perasaan rindu dengan mantan, dan simpan jurnal tersebut di tempat yang aman.  3. Sibukkan Diri Menyibukkan diri atau menjadi produktif dapat mengalihkan pikiran Anda dari sesuatu yang memicu ingatan tentang mantan. Anda dapat mulai dengan melakukan beberapa tugas di tempat kerja, dan proyek yang ingin Anda lakukan di rumah.  Atau bisa juga hal-hal yang Anda sukai, seperti  memasak, yang akan membuat Anda sibuk.  4. Bertemu dengan teman  Alih-alih tinggal di rumah sendirian dan merindukan mantan Anda, manfaatkan kesempatan untuk terhubung kembali dengan teman-teman.  Berkumpul untuk makan malam, menonton film yang sangat ingin Anda tonton, atau kembali menikmati aktivitas favorit Anda bersama teman-teman untuk mengalihkan pikiran Anda dari mantan.  Selain itu, Anda juga bisa mengajak pasangan Anda berkencan dan mengingatkan diri sendiri bahwa pasangan disamping Anda lebih layak mendapatkan cinta dan perhatian yang Anda buang untuk mengingat mantan.  5. Fokus pada perbaikan diri Jika Anda sedang merindukan mantan, yang terbaik adalah mengalihkan perhatian Anda untuk melakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri daripada membiarkan emosi negatif atau sedih meresap.  Sedikit perbaikan diri dapat meningkatkan kepercayaan diri dan suasana hati ketika. Cobalah manjakan diri Anda dengan pakaian baru, pergi ke kafe, atau ikuti kelas yang ingin Anda ikuti untuk memajukan karier Anda.  6. Luangkan waktu untuk bepergian  Buat rencana dengan pasangan Anda, dan lakukan perjalanan pendek atau panjang, apa pun yang dimungkinkan oleh kantong Anda.  Terkadang, perjalanan dengan pasangan adalah semua yang sebenarnya dibutuhkan pikiran Anda.  Selain itu, perubahan pemandangan juga dapat membantu Anda mengubah pola pikir dan move on dari mantan.. Sudah Menikah tapi Rindu Mantan Kekasih, Harus Bagaimana?

Telah menikah dengan bahagia bersama pasangan, terkadang ada saat dimana hal-hal kecil memicu kenangan dengan mantan. Apakah hal ini salah?

Perasaan tersebut muncul karena Anda pernah menghabiskan waktu bersama dia. Sehingga Anda harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang terkait dengan berakhirnya hubungan tersebut.

Bahkan jika hubungan itu tidak sempurna, Anda mungkin merindukan sang mantan karena adanya beberapa kenangan positif dari hubungan tersebut, jelas ahli sosial berlisensi Jenni Jacobsen, yang dikutip dari Marriage.

Jika ini terjadi, janganlah membuat kesalahan dengan menelepon mantan. Sebagai gantinya, ikuti 6 tips dari Times of India berikut untuk menghadapi saat-saat ketika Anda merindukan mantan pasca-nikah.

1. Ingat-Ingat Alasan Kenapa Dia Jadi Mantan

Pikirkan alasan mengapa orang ini menjadi mantan kekasih. Anda putus karena sesuatu. Ia menjadi mantan karena ada sesuatu yang tidak bisa membuat bersama.

Mungkin Anda dan mantan Anda selalu bertengkar, atau mungkin menjalin hubungan membuat Anda berhenti mengejar tujuan karier Anda.

2. Jangan simpan perasaanmu di dalam 

Menekan emosi Anda dapat membuat sulit untuk memprosesnya dan benar-benar pindah dari mantan Anda. Alih-alih mencoba mengendalikan perasaan kehilangan mantan, bagikan perasaan itu dengan seseorang yang dapat Anda percayai, seperti teman dekat. Membiarkan perasaan Anda keluar dapat membantu Anda melepaskannya pada akhirnya.

Namun jika Anda merasa tidak nyaman berbagi perasaan dengan seorang teman, cobalah untuk membuat jurnal untuk melepaskan beberapa emosi negatif Anda terkait perasaan rindu dengan mantan, dan simpan jurnal tersebut di tempat yang aman.

3. Sibukkan Diri

Menyibukkan diri atau menjadi produktif dapat mengalihkan pikiran Anda dari sesuatu yang memicu ingatan tentang mantan. Anda dapat mulai dengan melakukan beberapa tugas di tempat kerja, dan proyek yang ingin Anda lakukan di rumah.

Atau bisa juga hal-hal yang Anda sukai, seperti  memasak, yang akan membuat Anda sibuk.

4. Bertemu dengan teman

Alih-alih tinggal di rumah sendirian dan merindukan mantan Anda, manfaatkan kesempatan untuk terhubung kembali dengan teman-teman.

Berkumpul untuk makan malam, menonton film yang sangat ingin Anda tonton, atau kembali menikmati aktivitas favorit Anda bersama teman-teman untuk mengalihkan pikiran Anda dari mantan.

Selain itu, Anda juga bisa mengajak pasangan Anda berkencan dan mengingatkan diri sendiri bahwa pasangan disamping Anda lebih layak mendapatkan cinta dan perhatian yang Anda buang untuk mengingat mantan.

5. Fokus pada perbaikan diri

Jika Anda sedang merindukan mantan, yang terbaik adalah mengalihkan perhatian Anda untuk melakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri daripada membiarkan emosi negatif atau sedih meresap.

Sedikit perbaikan diri dapat meningkatkan kepercayaan diri dan suasana hati ketika. Cobalah manjakan diri Anda dengan pakaian baru, pergi ke kafe, atau ikuti kelas yang ingin Anda ikuti untuk memajukan karier Anda.

6. Luangkan waktu untuk bepergian

Buat rencana dengan pasangan Anda, dan lakukan perjalanan pendek atau panjang, apa pun yang dimungkinkan oleh kantong Anda.

Terkadang, perjalanan dengan pasangan adalah semua yang sebenarnya dibutuhkan pikiran Anda.

Selain itu, perubahan pemandangan juga dapat membantu Anda mengubah pola pikir dan move on dari mantan.

Referensi : Sudah Menikah tapi Rindu Mantan Kekasih Harus Bagaimana?


Siksa Mantan dengan Membuatnya Merindukan Anda Setengah Mati

Siksa Mantan dengan Membuatnya Merindukan Anda Setengah Mati Siksa Mantan dengan Membuatnya Merindukan Anda Setengah Mati. Punya pengalaman disakiti atau dibikin kecewa sama mantan? Maka tiba waktunya untuk Anda melancarkan balas dendam terindah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat dia merindukan Anda setengah mati.  Bukan. Bukan demi balikan lagi sama mantan Anda melakukan aksi ini. Terlebih jika Anda pernah terluka karenanya, maka berharap balikan sama sekali bukan pilihan. Melakukan ini hanya demi ketenangan batin Anda, kok, he he he.  Perihal mengapa merindukan Anda bisa membuat pria tersiksa? Karena ya, siapa sih yang tidak akan tersiksa ketika merindu namun tak mungkin bertemu?  Sabar. Butuh waktu untuk membuat mantan merindukan Anda. Jadi saat baru putus, sih, dia tidak akan memedulikan Anda. Seperti sebuah radio yang hilang sinyal, menyepilah, menjauhlah dari mantan. Pastikan putus komunikasi, bukan sekadar memutus kontak. Setelah masa-masa hening tanpa kehadiran Anda, di sini waktunya dia mulai merasa merindukan Anda. Lalu, tiba-tiba Anda terlihat bersama seseorang yang bisa membuat dia cemburu. Tak selalu bermakna mantan pengin balikan dengan Anda, tapi rasa cemburu itu sesuatu yang sulit dihindari. 5. Jika kebanyakan saran menyembuhkan patah hati adalah dengan mengunci media sosial, menutup akses melihat status Whatsapp, dan sebagainya, maka di sini lakukan sebaliknya. Biarkan dia bebas mengakses kabar Anda. Tapi jangan terpancing untuk berkomunikasi. Lakukan sesuatu yang bisa membuat mantan memperhatikan Anda. Misal, posting diri Anda mengenakan pakaian yang dulu selalu dia puji, posting diri Anda dengan senyuman yang dulu disukainya, dan lain-lain. Gunakan ingatan Anda. Mulai sebarkan rumor bahwa Anda ada rencana bepergian ke tempat yang dulu Anda rencanakan bersama dia. Misalnya, melihat matahari terbenam di pantai Bali, atau menyelam di Raja Ampat, atau apa pun itu. Ini akan menyakitkan mantan saat mengetahui Anda tetap bisa bersenang-senang atau mewujudkan mimpi walau tanpa dirinya. Bangkitkan kenangan mantan semakin dalam dengan memposting tempat penuh kenangan Anda berdua. Sebuah tempat yang benar-benar berkesan bagi mantan, seperti tempat pertama kali menyatakan cinta, pertama kali berciuman, dan lain-lain. Namun pastikan postingnya santai saja. Seperti tidak bermaksud apapun. Buat rencana muncul di hadapan mantan secara tak sengaja. Berdandanlah dengan memukau, lalu datang ke tempat yang Anda tahu pasti akan dia datangi. Misal, pesta pernikahan teman Anda berdua. Mainkan trik "tak sengaja menelepon" hingga meninggalkan tanda missed call di ponselnya. Saat mantan terpancing menghubungi Anda, terima, lalu buat alasan kalau Anda tak sengaja menekan kontaknya. Minta maaflah dengan cara yang sopan, kemudian secepatnya putuskan sambungan. Lakukan make over, buat penampilan yang lebih memukau. Jangan malah tambah lusuh atau semrawut setelah putus. Terima ajakan kencan seseorang, kalau bisa mantan mengenalnya. Ketika terjadi komunikasi yang mulai meningkat antara Anda dan mantan, hentikan. Batasi atau aktifkan lagi mode radio hilang sinyal. Bepergianlah bersama teman-teman ke tempat yang jauh. Menjauhlah dari jangkauan mantan, buat seolah-olah Anda menghilang. Setelah menghilang beberapa lama, hubungi mantan melalui video call. Bersikaplah paling manis dan tunjukkan kalau Anda santai saja menghubunginya dan tanpa berharap apapun atas hubungan yang telah lalu. Lalu matikan sambungan video, tinggalkan mantan dengan kenangan terindah dari Anda yang akan membuatnya tersiksa karena akan mengenang Anda selama-lamanya.   Referensi : Siksa Mantan dengan Membuatnya Merindukan Anda Setengah MatiSiksa Mantan dengan Membuatnya Merindukan Anda Setengah Mati. Punya pengalaman disakiti atau dibikin kecewa sama mantan? Maka tiba waktunya untuk Anda melancarkan balas dendam terindah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat dia merindukan Anda setengah mati.  Bukan. Bukan demi balikan lagi sama mantan Anda melakukan aksi ini. Terlebih jika Anda pernah terluka karenanya, maka berharap balikan sama sekali bukan pilihan. Melakukan ini hanya demi ketenangan batin Anda, kok, he he he.  Perihal mengapa merindukan Anda bisa membuat pria tersiksa? Karena ya, siapa sih yang tidak akan tersiksa ketika merindu namun tak mungkin bertemu?  Sabar. Butuh waktu untuk membuat mantan merindukan Anda. Jadi saat baru putus, sih, dia tidak akan memedulikan Anda. Seperti sebuah radio yang hilang sinyal, menyepilah, menjauhlah dari mantan. Pastikan putus komunikasi, bukan sekadar memutus kontak. Setelah masa-masa hening tanpa kehadiran Anda, di sini waktunya dia mulai merasa merindukan Anda. Lalu, tiba-tiba Anda terlihat bersama seseorang yang bisa membuat dia cemburu. Tak selalu bermakna mantan pengin balikan dengan Anda, tapi rasa cemburu itu sesuatu yang sulit dihindari. 5. Jika kebanyakan saran menyembuhkan patah hati adalah dengan mengunci media sosial, menutup akses melihat status Whatsapp, dan sebagainya, maka di sini lakukan sebaliknya. Biarkan dia bebas mengakses kabar Anda. Tapi jangan terpancing untuk berkomunikasi. Lakukan sesuatu yang bisa membuat mantan memperhatikan Anda. Misal, posting diri Anda mengenakan pakaian yang dulu selalu dia puji, posting diri Anda dengan senyuman yang dulu disukainya, dan lain-lain. Gunakan ingatan Anda. Mulai sebarkan rumor bahwa Anda ada rencana bepergian ke tempat yang dulu Anda rencanakan bersama dia. Misalnya, melihat matahari terbenam di pantai Bali, atau menyelam di Raja Ampat, atau apa pun itu. Ini akan menyakitkan mantan saat mengetahui Anda tetap bisa bersenang-senang atau mewujudkan mimpi walau tanpa dirinya. Bangkitkan kenangan mantan semakin dalam dengan memposting tempat penuh kenangan Anda berdua. Sebuah tempat yang benar-benar berkesan bagi mantan, seperti tempat pertama kali menyatakan cinta, pertama kali berciuman, dan lain-lain. Namun pastikan postingnya santai saja. Seperti tidak bermaksud apapun. Buat rencana muncul di hadapan mantan secara tak sengaja. Berdandanlah dengan memukau, lalu datang ke tempat yang Anda tahu pasti akan dia datangi. Misal, pesta pernikahan teman Anda berdua. Mainkan trik "tak sengaja menelepon" hingga meninggalkan tanda missed call di ponselnya. Saat mantan terpancing menghubungi Anda, terima, lalu buat alasan kalau Anda tak sengaja menekan kontaknya. Minta maaflah dengan cara yang sopan, kemudian secepatnya putuskan sambungan. Lakukan make over, buat penampilan yang lebih memukau. Jangan malah tambah lusuh atau semrawut setelah putus. Terima ajakan kencan seseorang, kalau bisa mantan mengenalnya. Ketika terjadi komunikasi yang mulai meningkat antara Anda dan mantan, hentikan. Batasi atau aktifkan lagi mode radio hilang sinyal. Bepergianlah bersama teman-teman ke tempat yang jauh. Menjauhlah dari jangkauan mantan, buat seolah-olah Anda menghilang. Setelah menghilang beberapa lama, hubungi mantan melalui video call. Bersikaplah paling manis dan tunjukkan kalau Anda santai saja menghubunginya dan tanpa berharap apapun atas hubungan yang telah lalu. Lalu matikan sambungan video, tinggalkan mantan dengan kenangan terindah dari Anda yang akan membuatnya tersiksa karena akan mengenang Anda selama-lamanya. Referensi : Siksa Mantan dengan Membuatnya Merindukan Anda Setengah Mati. Siksa Mantan dengan Membuatnya Merindukan Anda Setengah Mati Siksa Mantan dengan Membuatnya Merindukan Anda Setengah Mati. Punya pengalaman disakiti atau dibikin kecewa sama mantan? Maka tiba waktunya untuk Anda melancarkan balas dendam terindah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat dia merindukan Anda setengah mati.  Bukan. Bukan demi balikan lagi sama mantan Anda melakukan aksi ini. Terlebih jika Anda pernah terluka karenanya, maka berharap balikan sama sekali bukan pilihan. Melakukan ini hanya demi ketenangan batin Anda, kok, he he he.  Perihal mengapa merindukan Anda bisa membuat pria tersiksa? Karena ya, siapa sih yang tidak akan tersiksa ketika merindu namun tak mungkin bertemu?  Sabar. Butuh waktu untuk membuat mantan merindukan Anda. Jadi saat baru putus, sih, dia tidak akan memedulikan Anda. Seperti sebuah radio yang hilang sinyal, menyepilah, menjauhlah dari mantan. Pastikan putus komunikasi, bukan sekadar memutus kontak. Setelah masa-masa hening tanpa kehadiran Anda, di sini waktunya dia mulai merasa merindukan Anda. Lalu, tiba-tiba Anda terlihat bersama seseorang yang bisa membuat dia cemburu. Tak selalu bermakna mantan pengin balikan dengan Anda, tapi rasa cemburu itu sesuatu yang sulit dihindari. 5. Jika kebanyakan saran menyembuhkan patah hati adalah dengan mengunci media sosial, menutup akses melihat status Whatsapp, dan sebagainya, maka di sini lakukan sebaliknya. Biarkan dia bebas mengakses kabar Anda. Tapi jangan terpancing untuk berkomunikasi. Lakukan sesuatu yang bisa membuat mantan memperhatikan Anda. Misal, posting diri Anda mengenakan pakaian yang dulu selalu dia puji, posting diri Anda dengan senyuman yang dulu disukainya, dan lain-lain. Gunakan ingatan Anda. Mulai sebarkan rumor bahwa Anda ada rencana bepergian ke tempat yang dulu Anda rencanakan bersama dia. Misalnya, melihat matahari terbenam di pantai Bali, atau menyelam di Raja Ampat, atau apa pun itu. Ini akan menyakitkan mantan saat mengetahui Anda tetap bisa bersenang-senang atau mewujudkan mimpi walau tanpa dirinya. Bangkitkan kenangan mantan semakin dalam dengan memposting tempat penuh kenangan Anda berdua. Sebuah tempat yang benar-benar berkesan bagi mantan, seperti tempat pertama kali menyatakan cinta, pertama kali berciuman, dan lain-lain. Namun pastikan postingnya santai saja. Seperti tidak bermaksud apapun. Buat rencana muncul di hadapan mantan secara tak sengaja. Berdandanlah dengan memukau, lalu datang ke tempat yang Anda tahu pasti akan dia datangi. Misal, pesta pernikahan teman Anda berdua. Mainkan trik "tak sengaja menelepon" hingga meninggalkan tanda missed call di ponselnya. Saat mantan terpancing menghubungi Anda, terima, lalu buat alasan kalau Anda tak sengaja menekan kontaknya. Minta maaflah dengan cara yang sopan, kemudian secepatnya putuskan sambungan. Lakukan make over, buat penampilan yang lebih memukau. Jangan malah tambah lusuh atau semrawut setelah putus. Terima ajakan kencan seseorang, kalau bisa mantan mengenalnya. Ketika terjadi komunikasi yang mulai meningkat antara Anda dan mantan, hentikan. Batasi atau aktifkan lagi mode radio hilang sinyal. Bepergianlah bersama teman-teman ke tempat yang jauh. Menjauhlah dari jangkauan mantan, buat seolah-olah Anda menghilang. Setelah menghilang beberapa lama, hubungi mantan melalui video call. Bersikaplah paling manis dan tunjukkan kalau Anda santai saja menghubunginya dan tanpa berharap apapun atas hubungan yang telah lalu. Lalu matikan sambungan video, tinggalkan mantan dengan kenangan terindah dari Anda yang akan membuatnya tersiksa karena akan mengenang Anda selama-lamanya.   Referensi : Siksa Mantan dengan Membuatnya Merindukan Anda Setengah Mati
Siksa Mantan dengan Membuatnya Merindukan Anda Setengah Mati. Punya pengalaman disakiti atau dibikin kecewa sama mantan? Maka tiba waktunya untuk Anda melancarkan balas dendam terindah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat dia merindukan Anda setengah mati.

Bukan. Bukan demi balikan lagi sama mantan Anda melakukan aksi ini. Terlebih jika Anda pernah terluka karenanya, maka berharap balikan sama sekali bukan pilihan. Melakukan ini hanya demi ketenangan batin Anda, kok, he he he.

Perihal mengapa merindukan Anda bisa membuat pria tersiksa? Karena ya, siapa sih yang tidak akan tersiksa ketika merindu namun tak mungkin bertemu?

  1. Sabar. Butuh waktu untuk membuat mantan merindukan Anda. Jadi saat baru putus, sih, dia tidak akan memedulikan Anda.
  2. Seperti sebuah radio yang hilang sinyal, menyepilah, menjauhlah dari mantan. Pastikan putus komunikasi, bukan sekadar memutus kontak.
  3. Setelah masa-masa hening tanpa kehadiran Anda, di sini waktunya dia mulai merasa merindukan Anda.
  4. Lalu, tiba-tiba Anda terlihat bersama seseorang yang bisa membuat dia cemburu. Tak selalu bermakna mantan pengin balikan dengan Anda, tapi rasa cemburu itu sesuatu yang sulit dihindari.
  5. 5. Jika kebanyakan saran menyembuhkan patah hati adalah dengan mengunci media sosial, menutup akses melihat status Whatsapp, dan sebagainya, maka di sini lakukan sebaliknya. Biarkan dia bebas mengakses kabar Anda. Tapi jangan terpancing untuk berkomunikasi.
  6. Lakukan sesuatu yang bisa membuat mantan memperhatikan Anda. Misal, posting diri Anda mengenakan pakaian yang dulu selalu dia puji, posting diri Anda dengan senyuman yang dulu disukainya, dan lain-lain. Gunakan ingatan Anda.
  7. Mulai sebarkan rumor bahwa Anda ada rencana bepergian ke tempat yang dulu Anda rencanakan bersama dia. Misalnya, melihat matahari terbenam di pantai Bali, atau menyelam di Raja Ampat, atau apa pun itu. Ini akan menyakitkan mantan saat mengetahui Anda tetap bisa bersenang-senang atau mewujudkan mimpi walau tanpa dirinya.
  8. Bangkitkan kenangan mantan semakin dalam dengan memposting tempat penuh kenangan Anda berdua. Sebuah tempat yang benar-benar berkesan bagi mantan, seperti tempat pertama kali menyatakan cinta, pertama kali berciuman, dan lain-lain. Namun pastikan postingnya santai saja. Seperti tidak bermaksud apapun.
  9. Buat rencana muncul di hadapan mantan secara tak sengaja. Berdandanlah dengan memukau, lalu datang ke tempat yang Anda tahu pasti akan dia datangi. Misal, pesta pernikahan teman Anda berdua.
  10. Mainkan trik "tak sengaja menelepon" hingga meninggalkan tanda missed call di ponselnya. Saat mantan terpancing menghubungi Anda, terima, lalu buat alasan kalau Anda tak sengaja menekan kontaknya. Minta maaflah dengan cara yang sopan, kemudian secepatnya putuskan sambungan.
  11. Lakukan make over, buat penampilan yang lebih memukau. Jangan malah tambah lusuh atau semrawut setelah putus.
  12. Terima ajakan kencan seseorang, kalau bisa mantan mengenalnya.
  13. Ketika terjadi komunikasi yang mulai meningkat antara Anda dan mantan, hentikan. Batasi atau aktifkan lagi mode radio hilang sinyal.
  14. Bepergianlah bersama teman-teman ke tempat yang jauh. Menjauhlah dari jangkauan mantan, buat seolah-olah Anda menghilang.
  15. Setelah menghilang beberapa lama, hubungi mantan melalui video call. Bersikaplah paling manis dan tunjukkan kalau Anda santai saja menghubunginya dan tanpa berharap apapun atas hubungan yang telah lalu. Lalu matikan sambungan video, tinggalkan mantan dengan kenangan terindah dari Anda yang akan membuatnya tersiksa karena akan mengenang Anda selama-lamanya.

Referensi : Siksa Mantan dengan Membuatnya Merindukan Anda Setengah Mati

Mengapa Sulit Move On Dari Mantan Padahal Sudah Disakiti?

Mengapa Sulit Move On Dari Mantan Padahal Sudah Disakiti? Mengapa Sulit Move On Dari Mantan Padahal Sudah Disakiti? Putus cinta memang tragedi kehidupan yang menyedihkan, apalagi jika perpisahan tersebut karena sebuah masalah besar yang dilakukan mantan. Padahal sudah jelas-jelas Anda sangat tersakiti, tapi mengapa belum juga bisa move on atau melanjutkan hidup baru?  Selain faktor 'cinta' ada alasan lain mengapa wanita sulit melupakan sang mantan. Menurut Love Shack, sulitnya move on pengaruh dari redahnya nilai diri. Ketika Anda bersama si dia, nilai diri Anda meningkat karena merasa dibutuhkan dan dicintai oleh seseorang.  Nah, ketika putus cinta maka nilai diri Anda menurun dan seperti kehilangan jati diri. Seseorang menjadi merasa buruk, tertekan dan merasa belahan jiwannya meningalkannya. Orang yang sulit move on pun berpikir dia tidak akan mendapatkan pasangan semenawan itu lagi (padahal sudah jelas dia selingkuh, misal). Wanita pun masih berharap bisa kembali lagi dengan si mantan. Mengapa seperti itu?  1. Berusaha Tegar Ego yang tinggi membuat Anda tidak ingin orang lain merasa kasihan dengan Anda yang telah dicampakkan mantan kekasih. Perasaan 'membantah' kesedihan, yang membuat Anda menjadi pura-pura tegar, padahal sama sekali tidak. Itulah yang membuat Anda semakin merana.  Setelah disakiti tidak ada orang yang bisa langsung tulus memaafkan seseorang atau melupakan masalah. Butuh sebuah proses, yakni bersedih dan marah. Dengan begitu, emosi negatif Anda akan keluar. Jika Anda memang sedih, menangislah. Jika si dia ketahuan berselingkuh, daripada Anda berusaha menerima situasi dan mengaggap diri sendiri buruk, lebih baik Anda menumpahkan kekesalan padanya. Orang yang berusaha atau pura-pura tegar malah sulit untuk menerima situasi yang sebenarnya.  2. Selalu Bernostalgia Untuk move on harus ada niat dari dalam diri. Ketika Anda sudah disakiti dan tahu dia bukan orang yang baik, tapi Anda masih berniat untuk balikan, maka Anda tidak akan bisa move on. Ciri-ciri orang yang sulit melanjutkan hidup adalah masih bernostalgia dan mengenang masa-masa indah dengan sang mantan dan berusaha mengesampingkan kesalahannya.  Berkorban untuk cinta memang boleh saja, tapi Anda harus tahu dimana saatnya harus berhenti berjuang. Jika Anda sudah sering disakiti dan dicampakkan, tidakkah Anda ingin hidup lebih baik? Segeralah bangkit dari keterpurakan, dengan tidak mengenangnya lagi. Cara sederhana untuk melupakannya adalah tidak mendengarkan lagu patah hati, menyimpan jauh-jauh barang kenagan Anda bersama mantan dan hindari tempat-tempat favorit Anda dan mantan selama beberapa waktu.  3. Masih Butuh Penjelasan Terkadang wanita tidak puas dengan penjelasan sang mantan saat hubungan mereka berakhir. Seperti dilansir She Knows, masalah yang mengganjal itulah membuat banyak wanita masih memikirkan mantan kekasihnya. Semakin mencari tahu apa penyebabnya, semakin Anda terobsesi dengan sang mantan.  4. Tidak Bisa Menerima Kenyataan Jika Anda terbiasa mendapatkan semua yang diinginkan dan terbiasa mengontrol, maka ketika mengetahui bahwa Anda diputuskan, akan terasa sangat menyakitkan. Anda menganggap dia tidak berhak memutuskan sebelum mendapat persetujuan dari Anda. Jadi mulailah belajar untuk menurunkan keegoisan dan belajarlah untuk tidak selalu menjunjung kebutuhan dan keinginan Anda di atas segala-galanya.  Referensi : Mengapa Sulit Move On Dari Mantan Padahal Sudah Disakiti?. Mengapa Sulit Move On Dari Mantan Padahal Sudah Disakiti?
Mengapa Sulit Move On Dari Mantan Padahal Sudah Disakiti? Putus cinta memang tragedi kehidupan yang menyedihkan, apalagi jika perpisahan tersebut karena sebuah masalah besar yang dilakukan mantan. Padahal sudah jelas-jelas Anda sangat tersakiti, tapi mengapa belum juga bisa move on atau melanjutkan hidup baru?

Selain faktor 'cinta' ada alasan lain mengapa wanita sulit melupakan sang mantan. Menurut Love Shack, sulitnya move on pengaruh dari redahnya nilai diri. Ketika Anda bersama si dia, nilai diri Anda meningkat karena merasa dibutuhkan dan dicintai oleh seseorang.

Nah, ketika putus cinta maka nilai diri Anda menurun dan seperti kehilangan jati diri. Seseorang menjadi merasa buruk, tertekan dan merasa belahan jiwannya meningalkannya. Orang yang sulit move on pun berpikir dia tidak akan mendapatkan pasangan semenawan itu lagi (padahal sudah jelas dia selingkuh, misal). Wanita pun masih berharap bisa kembali lagi dengan si mantan. Mengapa seperti itu?

1. Berusaha Tegar
Ego yang tinggi membuat Anda tidak ingin orang lain merasa kasihan dengan Anda yang telah dicampakkan mantan kekasih. Perasaan 'membantah' kesedihan, yang membuat Anda menjadi pura-pura tegar, padahal sama sekali tidak. Itulah yang membuat Anda semakin merana.

Setelah disakiti tidak ada orang yang bisa langsung tulus memaafkan seseorang atau melupakan masalah. Butuh sebuah proses, yakni bersedih dan marah. Dengan begitu, emosi negatif Anda akan keluar. Jika Anda memang sedih, menangislah. Jika si dia ketahuan berselingkuh, daripada Anda berusaha menerima situasi dan mengaggap diri sendiri buruk, lebih baik Anda menumpahkan kekesalan padanya. Orang yang berusaha atau pura-pura tegar malah sulit untuk menerima situasi yang sebenarnya.

2. Selalu Bernostalgia
Untuk move on harus ada niat dari dalam diri. Ketika Anda sudah disakiti dan tahu dia bukan orang yang baik, tapi Anda masih berniat untuk balikan, maka Anda tidak akan bisa move on. Ciri-ciri orang yang sulit melanjutkan hidup adalah masih bernostalgia dan mengenang masa-masa indah dengan sang mantan dan berusaha mengesampingkan kesalahannya.

Berkorban untuk cinta memang boleh saja, tapi Anda harus tahu dimana saatnya harus berhenti berjuang. Jika Anda sudah sering disakiti dan dicampakkan, tidakkah Anda ingin hidup lebih baik? Segeralah bangkit dari keterpurakan, dengan tidak mengenangnya lagi. Cara sederhana untuk melupakannya adalah tidak mendengarkan lagu patah hati, menyimpan jauh-jauh barang kenagan Anda bersama mantan dan hindari tempat-tempat favorit Anda dan mantan selama beberapa waktu.

3. Masih Butuh Penjelasan
Terkadang wanita tidak puas dengan penjelasan sang mantan saat hubungan mereka berakhir. Seperti dilansir She Knows, masalah yang mengganjal itulah membuat banyak wanita masih memikirkan mantan kekasihnya. Semakin mencari tahu apa penyebabnya, semakin Anda terobsesi dengan sang mantan.

4. Tidak Bisa Menerima Kenyataan
Jika Anda terbiasa mendapatkan semua yang diinginkan dan terbiasa mengontrol, maka ketika mengetahui bahwa Anda diputuskan, akan terasa sangat menyakitkan. Anda menganggap dia tidak berhak memutuskan sebelum mendapat persetujuan dari Anda. Jadi mulailah belajar untuk menurunkan keegoisan dan belajarlah untuk tidak selalu menjunjung kebutuhan dan keinginan Anda di atas segala-galanya.

Referensi : Mengapa Sulit Move On Dari Mantan Padahal Sudah Disakiti?

Kangen Mantan Meski Pernah Disakiti Berkali-kali

Kangen Mantan Meski Pernah Disakiti Berkali-kali
Kangen Mantan Meski Pernah Disakiti Berkali-kali. Tak semua kisah asmara akan berakhir dengan bahagia. Sebagian orang harus mengalami patah hati, meski telah menjalin asmara selama bertahun-tahun. Bahkan, ada yang masih terngiang-ngiang akan bayangan sang mantan, meski berkali-kali telah disakiti. Itu hal yang wajar terjadi dan bukan hal yang memalukan, karena ada banyak hal yang dilewatkan setelah kisah cinta berakhir, terlepas dari siapa yang mengakhirinya atau mengapa hubungan itu harus berakhir.

erpisah dengan orang yang pernah mengisi hari-hari kita memang berat. Menurut psikolog berlisensi Dr Wyatt Fisher, otak mengalami gejala penarikan besar-besaran yang hampir identik dengan pecandu heroin yang berhenti mengonsumsinya saat berpisah dari orang yang kita cintai. "Setelah putus, orang-orang biasanya mengalami gejala penarikan sekitar enam bulan dan harus meningkatkan perawatan diri mereka," ucap dia.

Jika mantan telah menjadi bagian besar dalam hidup kita, hal yang normal jika kita masih sering merindukannya. Butuh waktu untuk melupakannya. Jadi, saat kita dalam proses untuk move on, jangan panik jika tiba-tiba bayangan tentangnya kembali datang menghantui kita. Ketika pertama kali memulai suatu hubungan, amigdala dan korteks prefrontal di otak mati. Area-area ini biasanya bertugas membantu membuat penilaian sebelum memutuskan sesuatu. Ketika area ini mati, kita tak bisa lagi membuat penilaian dan memikirkan hal negatif tentang pasangan, Semua perasaan indah yang kita alami ketika jatuh cinta pertama kali, terjadi karena otak mengendalikan emosi kita.

Pada dasarnya, otak melakukan segala daya untuk membuat kita kecanduan pada pasangan. Jadi, setelah kita berpisah dengannya, kita akan merasa kecanduan dengan mantan kekasih. Menurut antropolog Helen Fisher, cinta bukan emosi melainkan sistem motivasi atau dorongan yang menjadi bagian dari sistem penghargaan otak. Dan, semua hubungan di masa lalu telah dipandu oleh sistem penghargaan di otak yang akhirnya membuat kita masih terbayang-bayang akan kenangan indah bersama mantan. Setelah putus, area segmental ventral otak diaktifkan dan meningkatkan dopamin, yang bertanggung jawab atas proses berpikir obsesif dan berulang.

Hal in akan membuat kita merasakan tidak ada cinta sejati di dunia ini dan tak ada gunanya lagi membuka hati untuk cinta yang baru. Sebaliknya, memahami dari mana perasaan ini berasal dapat membantu kita untuk move on dan melupakan kenangan bersama mantan. Penelitian yang dilakukan ahli saraf dari University Columbia juga membuktikan, otak memproses kandasnya jalinan asmara di wilayah yang sama dengan rasa sakit fisik. Namun, bukan berarti putus cinta menyebabkan rasa sakit fisik yang sebenarnya. Sebaliknya, otak memberi sinyal keduanya adalah peristiwa penting yang harus diperhatikan.

Menyadari jika pikiran dan perasaan ini adalah hal normal juga sangat membantu. Bagaimanapun juga, bahan kimia ini akan berkurang seiring berjalannya waktu. Jadi, rasa kehilangan itu hanya bersifat sementara. Cobalah menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. Bergabung dengan komunitas dan orang-orang yang kita cintai juga akan membantu kita untuk move on. Saat bersama banyak orang yang memberi dukungan, otak akan menghasilkan lebih banyak opioid, horman yang aka membuat kita merasa baik. Jadi, hindarilah menyendiri atau merenungi nasib saat kita baru saja mengalami momen putus cinta. Coblah untuk menghilangkan rasa kesal yang masih mengendap di hati dan pikiran kita. Sadarilah semua yang kita rasakan adalah hal yang normal dan hanya bersifat sementara. Dengan cara ini, kita akan lebih mudah untuk move on dan menemukan tambatan hati yang baru.

Referensi : Kangen Mantan Meski Pernah Disakiti Berkali-kali


Ingin Cerai Karena Suami Suka Menghina

Ingin Cerai Karena Suami Suka Menghina.  Pertanyaan Saya sedang mempertimbangkan untuk mengajukan cerai pada suami saya, dengan alasan dia telah melakukan penganiayaan verbal terhadap saya, dalam bentuk penghinaan/gurauan yang bersifat menghina, ucapan-ucapan yang merendahkan, dan mengacuhkan kebutuhan emosional saya. Penganiayaan ini telah membuat saya menderita secara emosional. Dasar apakah yang bisa saya pakai untuk mengajukan gugatan cerai? Dan bukti apa yang harus saya ajukan di sidang? Sebab suami saya selalu bersikap manis di hadapan orang luar, dan tidak pernah memukul saya. Akan sangat sulit bagi saya untuk membuktikan penganiayaan ini. Namun, saya sendiri amat tidak berbahagia dan tidak yakin saya bisa bertahan hidup berumah tangga dalam kondisi semacam ini.  Ulasan Lengkap  Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa Anda. Perceraian seharusnya adalah jalan atau upaya yang paling akhir dipilih ketika menemui masalah dalam perkawinan. Kami berharap Anda dan suami dapat menempuh upaya-upaya lain, seperti berdialog dan berusaha saling memperbaiki diri, untuk menyelamatkan perkawinan Anda berdua. Namun, jika cara-cara tersebut telah dicoba dan suami Anda tetap menyakiti Anda secara verbal dan Anda memang ingin menyelesaikannya melalui jalur hukum berikut di bawah ini penjelasannya.  Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa antara suami istri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri (lihat Pasal 39 ayat [2] UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan - “UUP”). Alasan-alasan yang dapat dijadikan dasar untuk perceraian menurut penjelasan Pasal 39 ayat (2) UUP adalah:  Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan; Salah satu pihak meninggalkan yang lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa izin pihak yang lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luar kemauannya; Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung; Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan terhadap pihak yang lain; Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit yang mengakibatkan tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami/isteri; Antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah-tangga. Dalam hal akan mengajukan gugatan cerai, dibedakan bagi yang beragama Islam gugatan diajukan ke Pengadilan Agama dan bagi yang beragama selain Islam gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri. Lebih jauh, simak Bagaimana Mengurus Perceraian Tanpa Advokat? Nantinya, setelah para pihak tidak berhasil didamaikan lewat proses mediasi, Hakim lah yang akan memutus perceraian tersebut berdasarkan pemeriksaan dan pembuktian di persidangan. Menurut hemat kami, Anda dapat saja menggunakan alasan terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi sebagai dasar perceraian (penjelasan pasal 39 ayat [2] huruf f UUP).    Selain itu, terkait dengan penganiayaan secara emosional yang Anda alami, sebenarnya dapat dikategorikan sebagai Kekerasan dalam Rumah Tangga (“KDRT”). KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga (lihat Pasal 1 UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga – “UU PKDRT”).    Kekerasan psikis ini dilarang dalam Pasal 5 huruf b UU PKDRT dan setiap orang yang melakukan kekerasan psikis dalam lingkup rumah tangga dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp9 juta (lihat Pasal 45 ayat [1] UU PKDRT). Dalam hal KDRT secara psikis ini dilakukan oleh suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp3 juta (lihat Pasal 45 ayat [2] UU PKDRT). Tindak pidana kekerasan psikis yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya ini merupakan delik aduan (lihat Pasal 52 UU PKDRT).    Apabila terbukti secara pidana bahwa suami Anda telah melakukan kekerasan secara psikis terhadap Anda, maka hal tersebut dapat menjadi salah satu dasar yang cukup kuat untuk mengajukan gugatan perceraian. Sementara, yang harus Anda berikan sebagai bukti antara lain saksi (misal: pembantu rumah tangga), dan Anda harus memberikan keterangan yang sebenar-benarnya dan bukti-bukti lain yang mungkin ada.  Akan tetapi, karena pada dasarnya jalur hukum, apalagi hukum pidana, seharusnya merupakan ultimum remidium (upaya terakhir) dalam penyelesaian suatu masalah, kami menyarankan Anda untuk lebih mengedepankan upaya kekeluargaan dengan suami Anda, misalnya dengan berkonsultasi dengan orangtua. Hal ini perlu didahulukan mengingat tujuan dari suatu perkawinan itu sendiri yakni untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal.

Ingin Cerai Karena Suami Suka Menghina. 

Pertanyaan

Saya sedang mempertimbangkan untuk mengajukan cerai pada suami saya, dengan alasan dia telah melakukan penganiayaan verbal terhadap saya, dalam bentuk penghinaan/gurauan yang bersifat menghina, ucapan-ucapan yang merendahkan, dan mengacuhkan kebutuhan emosional saya. Penganiayaan ini telah membuat saya menderita secara emosional. Dasar apakah yang bisa saya pakai untuk mengajukan gugatan cerai? Dan bukti apa yang harus saya ajukan di sidang? Sebab suami saya selalu bersikap manis di hadapan orang luar, dan tidak pernah memukul saya. Akan sangat sulit bagi saya untuk membuktikan penganiayaan ini. Namun, saya sendiri amat tidak berbahagia dan tidak yakin saya bisa bertahan hidup berumah tangga dalam kondisi semacam ini.

Ulasan Lengkap

Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa Anda. Perceraian seharusnya adalah jalan atau upaya yang paling akhir dipilih ketika menemui masalah dalam perkawinan. Kami berharap Anda dan suami dapat menempuh upaya-upaya lain, seperti berdialog dan berusaha saling memperbaiki diri, untuk menyelamatkan perkawinan Anda berdua. Namun, jika cara-cara tersebut telah dicoba dan suami Anda tetap menyakiti Anda secara verbal dan Anda memang ingin menyelesaikannya melalui jalur hukum berikut di bawah ini penjelasannya.

Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa antara suami istri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri (lihat Pasal 39 ayat [2] UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan - “UUP”). Alasan-alasan yang dapat dijadikan dasar untuk perceraian menurut penjelasan Pasal 39 ayat (2) UUP adalah:

  1. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan;
  2. Salah satu pihak meninggalkan yang lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa izin pihak yang lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luar kemauannya;
  3. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung;
  4. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan terhadap pihak yang lain;
  5. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit yang mengakibatkan tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami/isteri;
  6. Antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah-tangga.

Dalam hal akan mengajukan gugatan cerai, dibedakan bagi yang beragama Islam gugatan diajukan ke Pengadilan Agama dan bagi yang beragama selain Islam gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri. Lebih jauh, simak Bagaimana Mengurus Perceraian Tanpa Advokat? Nantinya, setelah para pihak tidak berhasil didamaikan lewat proses mediasi, Hakim lah yang akan memutus perceraian tersebut berdasarkan pemeriksaan dan pembuktian di persidangan. Menurut hemat kami, Anda dapat saja menggunakan alasan terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi sebagai dasar perceraian (penjelasan pasal 39 ayat [2] huruf f UUP).


Selain itu, terkait dengan penganiayaan secara emosional yang Anda alami, sebenarnya dapat dikategorikan sebagai Kekerasan dalam Rumah Tangga (“KDRT”). KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga (lihat Pasal 1 UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga – “UU PKDRT”).


Kekerasan psikis ini dilarang dalam Pasal 5 huruf b UU PKDRT dan setiap orang yang melakukan kekerasan psikis dalam lingkup rumah tangga dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp9 juta (lihat Pasal 45 ayat [1] UU PKDRT). Dalam hal KDRT secara psikis ini dilakukan oleh suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp3 juta (lihat Pasal 45 ayat [2] UU PKDRT). Tindak pidana kekerasan psikis yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya ini merupakan delik aduan (lihat Pasal 52 UU PKDRT).


Apabila terbukti secara pidana bahwa suami Anda telah melakukan kekerasan secara psikis terhadap Anda, maka hal tersebut dapat menjadi salah satu dasar yang cukup kuat untuk mengajukan gugatan perceraian. Sementara, yang harus Anda berikan sebagai bukti antara lain saksi (misal: pembantu rumah tangga), dan Anda harus memberikan keterangan yang sebenar-benarnya dan bukti-bukti lain yang mungkin ada.

Akan tetapi, karena pada dasarnya jalur hukum, apalagi hukum pidana, seharusnya merupakan ultimum remidium (upaya terakhir) dalam penyelesaian suatu masalah, kami menyarankan Anda untuk lebih mengedepankan upaya kekeluargaan dengan suami Anda, misalnya dengan berkonsultasi dengan orangtua. Hal ini perlu didahulukan mengingat tujuan dari suatu perkawinan itu sendiri yakni untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal.


Referensi : Ingin Cerai Karena Suami Suka Menghina