This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Kamis, 01 September 2022

5 Penyebab Rezeki Tidak Berkah yang Harus Diperhatikan

5 Penyebab Rezeki Tidak Berkah yang Harus Diperhatikan 5 Penyebab Rezeki Tidak Berkah yang Harus Diperhatikan. Setiap orang pasti menginginkan rezeki yang berkah. Tetapi ada beberapa penyebab rezeki tidak berkah yang jarang disadari banyak orang. Rezeki yang tidak berkah ini, bisa membuat kehidupan menjadi tidak bahagia dan tidak damai. Rezeki yang berkah hanyalah rezeki yang datang dari Allah SWT, dan rezeki tersebut dicari dengan cara yang halal. Salah satu penyebab rezeki tidak berkah adalah karena ada perbuatan dosa yang dilakukan saat mencari rezeki. Rasulullah pernah bersabda, “Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya.” (HR. Ibnu Majah).  Sebagai umat Islam, Sahabat Fimela harus mencari rezeki secara halal. Usahakan bekerja dengan rajin dan perbanyak doa saat melakukan aktivitas. Maka Allah SWT akan mempermudahmu dalam mencari rezeki. Berikut penyebab rezeki tidak berkah dan doa agar dipermudahkan rezekinya:  1. Tidur Pada Pagi Hari Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk bekerja dan mencari rezeki yang halal. Seseorang yang bangun kesiangan atau tidur pada pagi hari, tidak akan mendapatkan rezeki yang berkah. Kecuali kalau orang tersebut harus bekerja pada shift malam, dan baru beristirahat di pagi hari. Allh SWT akan memberikan berkah pada orang yang bangun pagi. Seperti sabda Rasulullah:  ,اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِيْ فِيْ بُكُوْرِهَا  “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”  2. Jarang Sholat Sholat lima waktu adalah kewajiban yang harus dilakukan umat Islam. Jarang sholat atau tidak sholat tepat waktu, bisa jadi penyebab rezeki tidak berkah. Selain sholat, jangan lupa melakukan semua kewajiban untuk umat Islam. Allah berfirman bahwa:  وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا  “Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”  3. Malas Bekerja Penyebab rezeki tidak berkah yang selanjutnya adalah karena malas bekerja. Allah SWT sangat tidak senang, jika ada umatnya yang malas dalam bekerja. Bahkan hal ini sudah tertulis dalam Alquran dan hadits nabi. Rasulullah SAW bersabda: “Bekerja mencari yang halal itu suatu kewajiban sesudah kewajiban beribadah”. (HR. Thabrani dan Baihaqi)  4. Tidak Melakukan Amal Agar rezeki menjadi berkah, sebaiknya lakukan amal dan berbuat kebaikan pada orang lain. Jangan jadi orang yang pelit, kalau rezeki sudah dilancarkan oleh Allah SWT. Hal ini tertulis dalam surat Al-Kahfi: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan apa-apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, supaya Kami menguji mereka siapakah yang terbaik amalnya”. (Al-Kahfi : 7)  5. Melakukan Perbuatan Dosa Sebaiknya hindari perbuatan dosa dan jangan mencari rezeki dengan cara haram. Ada banyak cara untuk mencari rezeki dengan halal. Karena perbuatan dosa bisa membuat rezeki tidak berkah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ : إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ , وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ , وَإِذَا ائْتُمِنَخَانَ  “Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi amanat, maka ia ingkar.” (HR. Bukhari, no. 33 dan Muslim, no. 59).  Referensi : 5 Penyebab Rezeki Tidak Berkah yang Harus Diperhatikan

5 Penyebab Rezeki Tidak Berkah yang Harus Diperhatikan. 
Setiap orang pasti menginginkan rezeki yang berkah. Tetapi ada beberapa penyebab rezeki tidak berkah yang jarang disadari banyak orang. Rezeki yang tidak berkah ini, bisa membuat kehidupan menjadi tidak bahagia dan tidak damai.

Rezeki yang berkah hanyalah rezeki yang datang dari Allah SWT, dan rezeki tersebut dicari dengan cara yang halal. Salah satu penyebab rezeki tidak berkah adalah karena ada perbuatan dosa yang dilakukan saat mencari rezeki. Rasulullah pernah bersabda, “Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya.” (HR. Ibnu Majah).

Sebagai umat Islam, Sahabat Fimela harus mencari rezeki secara halal. Usahakan bekerja dengan rajin dan perbanyak doa saat melakukan aktivitas. Maka Allah SWT akan mempermudahmu dalam mencari rezeki. Berikut penyebab rezeki tidak berkah dan doa agar dipermudahkan rezekinya:

1. Tidur Pada Pagi Hari

Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk bekerja dan mencari rezeki yang halal. Seseorang yang bangun kesiangan atau tidur pada pagi hari, tidak akan mendapatkan rezeki yang berkah. Kecuali kalau orang tersebut harus bekerja pada shift malam, dan baru beristirahat di pagi hari. Allh SWT akan memberikan berkah pada orang yang bangun pagi. Seperti sabda Rasulullah:

,اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِيْ فِيْ بُكُوْرِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

2. Jarang Sholat

Sholat lima waktu adalah kewajiban yang harus dilakukan umat Islam. Jarang sholat atau tidak sholat tepat waktu, bisa jadi penyebab rezeki tidak berkah. Selain sholat, jangan lupa melakukan semua kewajiban untuk umat Islam. Allah berfirman bahwa:

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

3. Malas Bekerja

Penyebab rezeki tidak berkah yang selanjutnya adalah karena malas bekerja. Allah SWT sangat tidak senang, jika ada umatnya yang malas dalam bekerja. Bahkan hal ini sudah tertulis dalam Alquran dan hadits nabi. Rasulullah SAW bersabda: “Bekerja mencari yang halal itu suatu kewajiban sesudah kewajiban beribadah”. (HR. Thabrani dan Baihaqi)

4. Tidak Melakukan Amal

Agar rezeki menjadi berkah, sebaiknya lakukan amal dan berbuat kebaikan pada orang lain. Jangan jadi orang yang pelit, kalau rezeki sudah dilancarkan oleh Allah SWT. Hal ini tertulis dalam surat Al-Kahfi: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan apa-apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, supaya Kami menguji mereka siapakah yang terbaik amalnya”. (Al-Kahfi : 7)

5. Melakukan Perbuatan Dosa

Sebaiknya hindari perbuatan dosa dan jangan mencari rezeki dengan cara haram. Ada banyak cara untuk mencari rezeki dengan halal. Karena perbuatan dosa bisa membuat rezeki tidak berkah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ : إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ , وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ , وَإِذَا ائْتُمِنَخَانَ

“Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi amanat, maka ia ingkar.” (HR. Bukhari, no. 33 dan Muslim, no. 59).

Referensi : 5 Penyebab Rezeki Tidak Berkah yang Harus Diperhatikan



Penyebab uang cepat habis dalam Agama Islam

4 penyebab uang cepat habis dalam Islam 4 penyebab uang cepat habis dalam Islam, slam dalam ajarannya sudah ada aturannya, seperti mengenai kesehatan, makanan, ibadah, termasuk pula tentang keuangan. Seperti beberapa kasus banyak yang merasa jika uang yang mereka miliki merasa cepat habis dan tidak tau arahnya kemana uang itu bisa habis begitu saja, dan tahukan kalian bahwa semua itu ada penyebabnya seperti penyebab bangkrutnya suatu usaha kecil dan lain-lain. Lantas, apa saja penyebab uang cepat habis.   Boros .   Boros menjadi salah satu penyebab uang yang kamu miliki cepat habis, seperti boros dalam berbelanja secara berlebihan, beli barang-barang yang sebenarnya tidak sedang membutuhkan barang tersebut, hanya mengikuti nafsu semata. Padahal sudah jelas Islam sangat tidak menganjurkan perilaku boros. Allah SWT berfirman, yang berbunyi :  “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqon :67)Tidak bersedekah  Tidak bersedah/Pelit  Sedekah merupakan perintah Allah SWT, sedekah memiliki banyak sekali manfaat antara lain akan dapat menambah rezeki, mensucikan harta dan lain-lain. Namun, apa jadinya jika ada seseorang yang mampu bersedekah tetapi ia tidak melakukan sedekah ? Nah, perlu kita ketahui bahwa tidak bersedekah juga menjadi penyebab uang cepat habis, karena uang yang ia dapatkan tidak mendapat berkah dari Allah SWT. Seperti bunyi hadits berikut :  “Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)  Islam mewajibkan umatnya untuk bersedekah dan tidak boleh kikir ataupun pelit. Karena sifat kikir akan dapat mengundang murka Allah SWT yang membuat rezeki yang didapat tidak berkah, dan itu kenapa menjadi penyebab uang cepat habis. Dengan hadits yang sama, yang berbunyi : “Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)  Tidak beribadah Rezeki akan tersedat jika malas dalam beribadah. Padahal jika kita tidak malas beribadah, dengan lewat doa yang kita panjatkan maka Allah akan memberikanmu rezeki. Rezeki tersebut bisa berupa uang, ketenteraman hati, kesehatan, keluarga yang harmonis dan lain-lain. Maka dari itu, jika ingin rezeki terus datang dengan deras, jangan lah malas untuk beribadah kepada Allah SWT.  itu tadi beberapa penyebab uang cepat habis. Semoga kita senantiasa selalu diberikan rezeki yang barakah4 penyebab uang cepat habis dalam Islam
4 penyebab uang cepat habis dalam Islam, slam dalam ajarannya sudah ada aturannya, seperti mengenai kesehatan, makanan, ibadah, termasuk pula tentang keuangan. Seperti beberapa kasus banyak yang merasa jika uang yang mereka miliki merasa cepat habis dan tidak tau arahnya kemana uang itu bisa habis begitu saja, dan tahukan kalian bahwa semua itu ada penyebabnya seperti penyebab bangkrutnya suatu usaha kecil dan lain-lain. Lantas, apa saja penyebab uang cepat habis. 

Boros . 

Boros menjadi salah satu penyebab uang yang kamu miliki cepat habis, seperti boros dalam berbelanja secara berlebihan, beli barang-barang yang sebenarnya tidak sedang membutuhkan barang tersebut, hanya mengikuti nafsu semata. Padahal sudah jelas Islam sangat tidak menganjurkan perilaku boros. Allah SWT berfirman, yang berbunyi :

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqon :67)Tidak bersedekah

Tidak bersedah/Pelit

Sedekah merupakan perintah Allah SWT, sedekah memiliki banyak sekali manfaat antara lain akan dapat menambah rezeki, mensucikan harta dan lain-lain. Namun, apa jadinya jika ada seseorang yang mampu bersedekah tetapi ia tidak melakukan sedekah ? Nah, perlu kita ketahui bahwa tidak bersedekah juga menjadi penyebab uang cepat habis, karena uang yang ia dapatkan tidak mendapat berkah dari Allah SWT. Seperti bunyi hadits berikut :

“Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)

Islam mewajibkan umatnya untuk bersedekah dan tidak boleh kikir ataupun pelit. Karena sifat kikir akan dapat mengundang murka Allah SWT yang membuat rezeki yang didapat tidak berkah, dan itu kenapa menjadi penyebab uang cepat habis. Dengan hadits yang sama, yang berbunyi :

“Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)

Tidak beribadah

Rezeki akan tersedat jika malas dalam beribadah. Padahal jika kita tidak malas beribadah, dengan lewat doa yang kita panjatkan maka Allah akan memberikanmu rezeki. Rezeki tersebut bisa berupa uang, ketenteraman hati, kesehatan, keluarga yang harmonis dan lain-lain. Maka dari itu, jika ingin rezeki terus datang dengan deras, jangan lah malas untuk beribadah kepada Allah SWT.

itu tadi beberapa penyebab uang cepat habis. Semoga kita senantiasa selalu diberikan rezeki yang barakah

Referensi : 4 penyebab uang cepat habis dalam Islam

Penyebab Uang Cepat Habis Dalam Islam

Penyebab Uang Cepat Habis Dalam IslamSetiap umat Muslim pastinya memiliki aturan dalam menjalani hidup. Dalam beberapa kondisi hidup seseorang memiliki perbedaan dari segi kebutuhan hidup. Sehingga ada beberapa faktor kenapa penggunaan dan pengaturan uang seharusnya bisa dicermati kembali agar tidak boros. Sesuai dengan aturan dan hukum Islam bahwa setiap harta yang dimiliki harus dikelola dengan bijak bahkan sebisa mungkin disedekahkan ke orang lain.  Karena itu, ada beberapa penyebab kenapa uang bisa cepat habis pada kehidupan seseorang. Kemudian ada banyak aspek penting membuat konsep dari menggunakan uang bisa dikatakan lebih bijak. Ada sejumlah faktor penyebab kenapa uang bisa habis dalam waktu cepat menurut beberapa hukum Islam. Sehingga harus ada pengetahuan seputar kontrol pengeluaran agar lebih efektif dan tidak terkesan menghamburkan rezeki.  Penyebab Uang Habis Dalam Islam 1. Tidak Pernah Bersedekah 2. Tidak Rajin Beribadah 3. Kikir dan Pelit  Sedekah menjadi hukum penting dalam ajaran Islam yang mana mampu meningkatkan amal dan juga rezeki. Namun, sebagian orang menganggap sedekah justru sebaliknya, di mana ketersediaan uang bisa berkurang karena dipakai untuk orang lain. Padahal penyebab uang habis dalam Islam disebutkan bagi siapa saja yang tidak pernah bersedekah jusru akan dikurangkan rezeki. Kemudian sebaliknya barang siapa yang rajin bersedekah maka Tuhan akan memberi rezeki melimpah di dunia dan akhirat. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,  وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ  “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)  Dari penyebab uang habis karena tidak bersedekah banyak dirasakan dan akhirnya kebiasaan bersedekah dan menolong orang di sekitar kita sudah biasa dilakukan secara rutin. Karena itulah Anda harus menghindari kebiasaan buruk dalam pengelolaan uang dan sebisa mungkin bersedekah.  Salah satu penyebab uang habis dalam Islam adalah kurangnya ibadah. Malas beribadah justru membuat rezeki sulit didapatkan. Sehingga perlu adanya keterbukaan mengenai kegiatan ibadah yang mana bisa diharapkan untuk menambah pintu rezeki lebih banyak.  Kegiatan ibadah memang bertujuan untuk menjadi ladang menambah rezeki. Kemudian mengucap rasa syukur kepada Tuhan juga menjadi upaya untuk mendapatkan rezeki lebih luas lagi. Karena itu rajinlah beribadah supaya pintu rezeki Anda tidak tertutup.  Kebiasaan ataupun sifat seseorang yang kikir dan pelit sebaiknya tidak dikembangkan karena bisa menutup pintu rezeki. Karena itulah banyak hadist mengungkapkan sifat kikir dan pelit menjadi penyebab utama uang habis dalam waktu cepat. Untuk itu, penyebab uang habis dalam Islam sendiri bisa dihilangkan dengan cara merubah sifat dan karakter dari kikir serta pelit menjadi lebih suka bersedekah.  وَلَا يَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ هُوَ خَيْرًا لَّهُم ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا۟ بِهِۦ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَٰثُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ  "Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."  Berbagai macam kebiasaan buruk bisa menjadi penyebab uang habis dalam Islam. Sehingga perlu dicermati kembali bahwa ada sejumlah konsep penting yang perlu dipahami bagi semua umat Muslim. Terutama dalam menjaga kualitas rezeki lebih baik, dan selalu mengucap syukur atas semua pemberian dari Tuhan.  Referensi : Penyebab Uang Cepat Habis Dalam Islam
Setiap umat Muslim pastinya memiliki aturan dalam menjalani hidup. Dalam beberapa kondisi hidup seseorang memiliki perbedaan dari segi kebutuhan hidup. Sehingga ada beberapa faktor kenapa penggunaan dan pengaturan uang seharusnya bisa dicermati kembali agar tidak boros. Sesuai dengan aturan dan hukum Islam bahwa setiap harta yang dimiliki harus dikelola dengan bijak bahkan sebisa mungkin disedekahkan ke orang lain.

Karena itu, ada beberapa penyebab kenapa uang bisa cepat habis pada kehidupan seseorang. Kemudian ada banyak aspek penting membuat konsep dari menggunakan uang bisa dikatakan lebih bijak. Ada sejumlah faktor penyebab kenapa uang bisa habis dalam waktu cepat menurut beberapa hukum Islam. Sehingga harus ada pengetahuan seputar kontrol pengeluaran agar lebih efektif dan tidak terkesan menghamburkan rezeki.

Penyebab Uang Habis Dalam Islam
1. Tidak Pernah Bersedekah
2. Tidak Rajin Beribadah
3. Kikir dan Pelit

Sedekah menjadi hukum penting dalam ajaran Islam yang mana mampu meningkatkan amal dan juga rezeki. Namun, sebagian orang menganggap sedekah justru sebaliknya, di mana ketersediaan uang bisa berkurang karena dipakai untuk orang lain. Padahal penyebab uang habis dalam Islam disebutkan bagi siapa saja yang tidak pernah bersedekah jusru akan dikurangkan rezeki. Kemudian sebaliknya barang siapa yang rajin bersedekah maka Tuhan akan memberi rezeki melimpah di dunia dan akhirat. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)

Dari penyebab uang habis karena tidak bersedekah banyak dirasakan dan akhirnya kebiasaan bersedekah dan menolong orang di sekitar kita sudah biasa dilakukan secara rutin. Karena itulah Anda harus menghindari kebiasaan buruk dalam pengelolaan uang dan sebisa mungkin bersedekah.

Salah satu penyebab uang habis dalam Islam adalah kurangnya ibadah. Malas beribadah justru membuat rezeki sulit didapatkan. Sehingga perlu adanya keterbukaan mengenai kegiatan ibadah yang mana bisa diharapkan untuk menambah pintu rezeki lebih banyak.

Kegiatan ibadah memang bertujuan untuk menjadi ladang menambah rezeki. Kemudian mengucap rasa syukur kepada Tuhan juga menjadi upaya untuk mendapatkan rezeki lebih luas lagi. Karena itu rajinlah beribadah supaya pintu rezeki Anda tidak tertutup.

Kebiasaan ataupun sifat seseorang yang kikir dan pelit sebaiknya tidak dikembangkan karena bisa menutup pintu rezeki. Karena itulah banyak hadist mengungkapkan sifat kikir dan pelit menjadi penyebab utama uang habis dalam waktu cepat. Untuk itu, penyebab uang habis dalam Islam sendiri bisa dihilangkan dengan cara merubah sifat dan karakter dari kikir serta pelit menjadi lebih suka bersedekah.

وَلَا يَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ هُوَ خَيْرًا لَّهُم ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا۟ بِهِۦ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَٰثُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Berbagai macam kebiasaan buruk bisa menjadi penyebab uang habis dalam Islam. Sehingga perlu dicermati kembali bahwa ada sejumlah konsep penting yang perlu dipahami bagi semua umat Muslim. Terutama dalam menjaga kualitas rezeki lebih baik, dan selalu mengucap syukur atas semua pemberian dari Tuhan.

Referensi : Penyebab Uang Cepat Habis Dalam Islam




Penyebab Uang Cepat Habis dalam Islam

Penyebab Uang Cepat Habis dalam Islam Penyebab Uang Cepat Habis dalam Islam. Dalam ajaran islam semua sudah ada aturannya seperti tentang kesehatan, makanan termasuk juga tentang keuangan.. Dalam beberapa kasus banyak yang merasa uang yang mereka cepat habis dan tidak tau arahnya kemana hingga uang habis begitu saja.  Tahukah anda semua itu ada penyebabnya seperti penyebab bangkrutnya usaha kecil ataupun penyebab dolar menguat. Berikut ini adalah penyebab uang cepat habis menurut islam, mari kita simak satu per satu agar anda dapat menghindari penyebabnya:  1. Boros Berdasarkan hadist yang berbunyi:  Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqon :67)  Sudah jelas Islam sangat tidak menganjurkan perilaku boros karena boros adalah salah satu penyebab uang anda cepat habis, untuk itu dalam berbelanja dan apapun anda tidak boleh berlebihan dan sewajarnya saja.  2. Tidak bersedekah Sedekah merupakan perintah dari Allah SWT, yang mana sedekah banyak sekali manfaatnya antara lain dapat menambah rezeki, mensucikan harta dan lain lain. Namun apa jadinya bila ada seseorang yang mampu namun tidak bersedekah? Nah anda juga harus tahu bahwa tidak bersedekah merupakan penyebab uang cepat habis karena uang yang didapat tidak mendapat berkat dari Allah swt.  Adapun hadist yang berbunyi seperti dibawah ini:  Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian. (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)  3. Kikir atau pelit Masih dengan hadist yang sama, yang berbunyi: “Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian. (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)  Sebagai umat islam kita diwajibkan bersedekah dan tidak boleh kikir ataupun pelit.  Karena sifat kikir atau pelit dapat mengundang murka Allah swt yang membuat rezeki tidak berkah hingga menjadi penyebab membuat uang cepat habis.  4. Tidak Beribadah Seseorang yang malas beribadah tentu akan mengalami rezeki yang tersendat.  Referensi ; Penyebab Uang Cepat Habis dalam Islam
Penyebab Uang Cepat Habis dalam Islam. Dalam ajaran islam semua sudah ada aturannya seperti tentang kesehatan, makanan termasuk juga tentang keuangan.. Dalam beberapa kasus banyak yang merasa uang yang mereka cepat habis dan tidak tau arahnya kemana hingga uang habis begitu saja.

Tahukah anda semua itu ada penyebabnya seperti penyebab bangkrutnya usaha kecil ataupun penyebab dolar menguat.
Berikut ini adalah penyebab uang cepat habis menurut islam, mari kita simak satu per satu agar anda dapat menghindari penyebabnya:

1. Boros
Berdasarkan hadist yang berbunyi:

Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqon :67)

Sudah jelas Islam sangat tidak menganjurkan perilaku boros karena boros adalah salah satu penyebab uang anda cepat habis, untuk itu dalam berbelanja dan apapun anda tidak boleh berlebihan dan sewajarnya saja.

2. Tidak bersedekah
Sedekah merupakan perintah dari Allah SWT, yang mana sedekah banyak sekali manfaatnya antara lain dapat menambah rezeki, mensucikan harta dan lain lain.
Namun apa jadinya bila ada seseorang yang mampu namun tidak bersedekah? Nah anda juga harus tahu bahwa tidak bersedekah merupakan penyebab uang cepat habis karena uang yang didapat tidak mendapat berkat dari Allah swt.

Adapun hadist yang berbunyi seperti dibawah ini:

Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian. (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)

3. Kikir atau pelit
Masih dengan hadist yang sama, yang berbunyi:
“Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian. (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)

Sebagai umat islam kita diwajibkan bersedekah dan tidak boleh kikir ataupun pelit.

Karena sifat kikir atau pelit dapat mengundang murka Allah swt yang membuat rezeki tidak berkah hingga menjadi penyebab membuat uang cepat habis.

4. Tidak Beribadah
Seseorang yang malas beribadah tentu akan mengalami rezeki yang tersendat.

Referensi ; Penyebab Uang Cepat Habis dalam Islam


5 Sebab Uang Cepat Habis dan Solusi Anti Kefakiran dalam Islam

5 Sebab Uang Cepat Habis dan Solusi Anti Kefakiran dalam Islam 5 Sebab Uang Cepat Habis dan Solusi Anti Kefakiran dalam Islam. " Pada beberapa kasus, ada yang merasa membelanjakan harta tidak diketahui arahnya. Uang cepat habis begitu saja tanpa diduga. "   Setiap perbuatan manusia dalam Islam akan menempati satu dari lima konsekuensi hukum, yakni wajib, sunah, mubah, makruh, dan haram.  Dewasa ini, uang menjadi alat transaksi yang sah. Penggunaan uang penting untuk dicermati dan diatur semaksimal mungkin.Pada beberapa kasus, ada yang merasa membelanjakan harta tidak diketahui arahnya. Uang cepat habis begitu saja tanpa diduga.  Berikut ini penyebab uang cepat habis. Setidaknya hal ini menjadi dasar untuk menghindarinya:  1. Tidak Bersedekah  Konsep sedekah dalam Islam berbeda dengan konsep ekonomi konvensional. Sebagian besar orang menganggap dengan sedekah uangnya akan berkurang.  Menurut konsep islam, seperti dilansir dari Dalamislam.com, orang yang sering bersedekah akan diberi rezeki melimpah di dunia dan akhirat. Selain itu juga, sedekah bisa mensucikan harta dan menambah keberkahannya.  Hal itu seperti firman Allah SWT, sebagai berikut:  "Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya." (QS. Saba: 39).  Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khatimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“. (HR. Ath-Thabrani).  Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa sedekah akan menambah keberkahan dan wibawa seseorang. Seperti tertera pada hadis berikut:  "Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya." (HR. Muslim).  Dalam Syarh Shahih Muslim, Imam An-Nawawi, dilansir dari Orami.id, menjelaskan bahwa yang dimaksud disini adalah dua hal.  Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Kedua, jika secara zatnya harta itu berkurang, maka pahala yang didapat akan dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.  Untuk menghindari penyebab ini, maka sedekah bisa menjadi solusi. Selain akan membiasakan bersedekah, juga menolong orang yang membutuhkan.  2. Kikir dan Pelit  Sifat kikir dan pelit bisa akan menutup pintu rezeki. Ini dapat mengundang murka Allah SWT. Ini seperti firman Allah SWT berikut:  "Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Ali Imran: 180).  Sifat kikir dan pelit menjadi penyebab utama uang habis dalam waktu cepat. Untuk itu, perlu segera mengubah sifat dan dari kikir dan pelit menjadi suka bersedekah.  3. Boros  Islam tidak menganjurkan perilaku boros. Boros adalah salah satu penyebab uang anda cepat habis.  Untuk itu dalam berbelanja tidak boleh berlebihan dan sewajarnya saja. Terlebih boros dalam perkara yang semakin menjauhkan diri dari syariat agama yang suci.  Hal ini termaktub dalam firman Allah SWT, sebagai berikut:  "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian." (QS. Al-Furqon: 67)  4. Jarang Beribadah  Seseorang yang malas beribadah tentu akan mengalami rezeki yang tersendat. Ada beberapa amalan ibadah yang bisa mengundang datangnya rezeki, seperti salat duha, membaca Surat Al-Waqiah, dan seterusnya.  Dilansir dari Hops.id, orang yang rutin  membaca Al Waqiah setiap hari, ia tidak akan ditimpakan kekafiran. Kekafiran adalah salah satu hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Oleh karena itu, membaca surat Al-Waqiah setiap hari insya Allah akan menjauhkan kita dari sifat kafir.  Imam Ja’far Ash-Shadiq seperti tertera dalam Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn, dilansir dari Hops.id, menyatakan sebagai berikut  "Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqiah pada malam Jum’at, ia akan dicintai oleh Allah, dicintai oleh manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan penyakit dunia; surat ini adalah bagian dari sahabat Amirul Mukimin yang bagi beliau memiliki keistimewaan yang tidak tertandingi oleh yang lain.”  5. Tidak Bersyukur  Selain itu setiap kita perlu meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang telah dianugerahkan Tuhan. Dalam al-Qur'an, Allah SWT berfirman:.  "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat'." (QS. Ibrahim: 7).     Referensi : 5 Sebab Uang Cepat Habis dan Solusi Anti Kefakiran dalam Islam. 5 Sebab Uang Cepat Habis dan Solusi Anti Kefakiran dalam Islam
5 Sebab Uang Cepat Habis dan Solusi Anti Kefakiran dalam Islam. " Pada beberapa kasus, ada yang merasa membelanjakan harta tidak diketahui arahnya. Uang cepat habis begitu saja tanpa diduga. "   Setiap perbuatan manusia dalam Islam akan menempati satu dari lima konsekuensi hukum, yakni wajib, sunah, mubah, makruh, dan haram.

Dewasa ini, uang menjadi alat transaksi yang sah. Penggunaan uang penting untuk dicermati dan diatur semaksimal mungkin.Pada beberapa kasus, ada yang merasa membelanjakan harta tidak diketahui arahnya. Uang cepat habis begitu saja tanpa diduga.

Berikut ini penyebab uang cepat habis. Setidaknya hal ini menjadi dasar untuk menghindarinya:

1. Tidak Bersedekah

Konsep sedekah dalam Islam berbeda dengan konsep ekonomi konvensional. Sebagian besar orang menganggap dengan sedekah uangnya akan berkurang.

Menurut konsep islam, seperti dilansir dari Dalamislam.com, orang yang sering bersedekah akan diberi rezeki melimpah di dunia dan akhirat. Selain itu juga, sedekah bisa mensucikan harta dan menambah keberkahannya.

Hal itu seperti firman Allah SWT, sebagai berikut:

"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya." (QS. Saba: 39).

Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khatimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“. (HR. Ath-Thabrani).

Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa sedekah akan menambah keberkahan dan wibawa seseorang. Seperti tertera pada hadis berikut:

"Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya." (HR. Muslim).

Dalam Syarh Shahih Muslim, Imam An-Nawawi, dilansir dari Orami.id, menjelaskan bahwa yang dimaksud disini adalah dua hal.

Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Kedua, jika secara zatnya harta itu berkurang, maka pahala yang didapat akan dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.

Untuk menghindari penyebab ini, maka sedekah bisa menjadi solusi. Selain akan membiasakan bersedekah, juga menolong orang yang membutuhkan.

2. Kikir dan Pelit

Sifat kikir dan pelit bisa akan menutup pintu rezeki. Ini dapat mengundang murka Allah SWT. Ini seperti firman Allah SWT berikut:

"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Ali Imran: 180).

Sifat kikir dan pelit menjadi penyebab utama uang habis dalam waktu cepat. Untuk itu, perlu segera mengubah sifat dan dari kikir dan pelit menjadi suka bersedekah.

3. Boros

Islam tidak menganjurkan perilaku boros. Boros adalah salah satu penyebab uang anda cepat habis.

Untuk itu dalam berbelanja tidak boleh berlebihan dan sewajarnya saja. Terlebih boros dalam perkara yang semakin menjauhkan diri dari syariat agama yang suci.

Hal ini termaktub dalam firman Allah SWT, sebagai berikut:

"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian." (QS. Al-Furqon: 67)

4. Jarang Beribadah

Seseorang yang malas beribadah tentu akan mengalami rezeki yang tersendat. Ada beberapa amalan ibadah yang bisa mengundang datangnya rezeki, seperti salat duha, membaca Surat Al-Waqiah, dan seterusnya.

Dilansir dari Hops.id, orang yang rutin  membaca Al Waqiah setiap hari, ia tidak akan ditimpakan kekafiran. Kekafiran adalah salah satu hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Oleh karena itu, membaca surat Al-Waqiah setiap hari insya Allah akan menjauhkan kita dari sifat kafir.

Imam Ja’far Ash-Shadiq seperti tertera dalam Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn, dilansir dari Hops.id, menyatakan sebagai berikut

"Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqiah pada malam Jum’at, ia akan dicintai oleh Allah, dicintai oleh manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan penyakit dunia; surat ini adalah bagian dari sahabat Amirul Mukimin yang bagi beliau memiliki keistimewaan yang tidak tertandingi oleh yang lain.”

5. Tidak Bersyukur

Selain itu setiap kita perlu meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang telah dianugerahkan Tuhan. Dalam al-Qur'an, Allah SWT berfirman:.

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat'." (QS. Ibrahim: 7). 


Referensi : 5 Sebab Uang Cepat Habis dan Solusi Anti Kefakiran dalam Islam



4 Penyebab Uang Cepat Habis dalam Islam

4 Penyebab Uang Cepat Habis dalam Islam 4 Penyebab Uang Cepat Habis dalam Islam. sebagian manusia yang mempunyai pemikiran bahwa rezeki Allah hanya berupa materi. Padahal rezeki Allah sangat luas. Rezeki berarti segala sesuatu yang bermanfaat bagi makhluk, serta dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber penghidupan.  Uang atau materi menjadi salah satu hal yang penting bagi kehidupan saat ini. Namun, uang yang kita dapatkan juga harus dari sumber yang halal. Setelah dipastikan dari sumber yang halal, rezeki yang sedang dititipkan kepada kita juga harus kita pergunakan untuk ibadah agar mengundang keberkahan.  Tapi sering sekali uang yang kita miliki selalu habis tanpa disadari. Dalam Islam, ada beberapa hal yang menyebabkan uang kita sering cepat habis.  1.  Boros  Perilaku boros jelas bukan sesuatu yang baik. Sifat boros menjadi penyakit bagi sebagian orang, mereka selalu memikirkan dunia ketika dititipkan rezeki. Membeli segala hal yang sifatnya duniawi saja, padahal tiap harta yang kita miliki itu ada hak yang harus diberikan kepada yang membutuhkan.  Allah berfirman dalam surat Al-Furqan ayat 63 yang berbunyi “Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar,”  Artinya umat yang disebut hamba Allah yaitu umat yang tidak boros dalam membelanjakan hartanya, tidak juga kikir terhadap harta yang dimilikinya.  2.  Enggan Bersedekah Hal kedua yang yang menyebabkan uang cepat habis yaitu enggan bersedekah. Padahal sedekah itu tidak mengurangi harta sedikitpun, malah akan Allah ganti dengan berkali-kali lipat.  “Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11). Jika seseorang enggan bersedekah maka harta yang dimilikinya akan selalu dirasa kurang sehingga akan cepat habis.  3. Kikir atau Pelit  Sifat kikir atau pelit akan membuat harta kita menjadi cepat habis. Kikir malah akan menghilangkan keberkahan dalam uang yg kita miliki. Lama-kelamaan, uang yang disimpan itu akan habis juga.  Allah berfirman dalam surah Ali Imran ayat 180 yang berbunyi “Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat.”  4. Tidak Beribadah  Pada hakikatnya hidup ini harus diisi dengan ibadah, karena tugas sesungguhnya manusia adalah beribadah kepada Allah. Perihal rezeki, Allah selalu memberi kepada siapa pun. Namun yang membedakan orang yang selalu ibadah dan yang tidak adalah dari keberkahannya.  Orang yang tidak beribadah misalnya Salat, Puasa, dan Infaq tidak akan meraih keberkahan di dalam hartanya. Orang semacam itu akan cenderung tidak merasa puas dan cepat habis.  Allah berfirman “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am: 44)  Sedikit atau banyak, semoga rezeki yang Allah limpahkan kepada kita selalu diiringi dengan keberkahan dan rasa syukur. Bentuk syukur kita juga dapat kita salurkan melalui sedekah, infaq dan zakat.   Rumah Amal Salman memfasilitasi sahabat yang memiliki kemampuan untuk bersedekah. Sahabat juga bisa memilih program sedekah/infaq yang tersedia. Sedekah yang sahabat berikan, akan kami salurkan kepada ratusan penerima manfaat dari program kami.  Insya Allah dengan bersedekah di jalan Allah, akan menjadikan investasi akhirat terbaik bagi diri kita di hari akhir nanti.    Referensi : 4 Penyebab Uang Cepat Habis dalam Islam4 Penyebab Uang Cepat Habis dalam Islam
4 Penyebab Uang Cepat Habis dalam Islam. sebagian manusia yang mempunyai pemikiran bahwa rezeki Allah hanya berupa materi. Padahal rezeki Allah sangat luas. Rezeki berarti segala sesuatu yang bermanfaat bagi makhluk, serta dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber penghidupan.  
Uang atau materi menjadi salah satu hal yang penting bagi kehidupan saat ini. Namun, uang yang kita dapatkan juga harus dari sumber yang halal. Setelah dipastikan dari sumber yang halal, rezeki yang sedang dititipkan kepada kita juga harus kita pergunakan untuk ibadah agar mengundang keberkahan. 

Tapi sering sekali uang yang kita miliki selalu habis tanpa disadari. Dalam Islam, ada beberapa hal yang menyebabkan uang kita sering cepat habis.

1.  Boros

Perilaku boros jelas bukan sesuatu yang baik. Sifat boros menjadi penyakit bagi sebagian orang, mereka selalu memikirkan dunia ketika dititipkan rezeki. Membeli segala hal yang sifatnya duniawi saja, padahal tiap harta yang kita miliki itu ada hak yang harus diberikan kepada yang membutuhkan.

Allah berfirman dalam surat Al-Furqan ayat 63 yang berbunyi “Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar,”

Artinya umat yang disebut hamba Allah yaitu umat yang tidak boros dalam membelanjakan hartanya, tidak juga kikir terhadap harta yang dimilikinya.

2.  Enggan Bersedekah
Hal kedua yang yang menyebabkan uang cepat habis yaitu enggan bersedekah. Padahal sedekah itu tidak mengurangi harta sedikitpun, malah akan Allah ganti dengan berkali-kali lipat.

“Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11). Jika seseorang enggan bersedekah maka harta yang dimilikinya akan selalu dirasa kurang sehingga akan cepat habis.

3. Kikir atau Pelit

Sifat kikir atau pelit akan membuat harta kita menjadi cepat habis. Kikir malah akan menghilangkan keberkahan dalam uang yg kita miliki. Lama-kelamaan, uang yang disimpan itu akan habis juga.

Allah berfirman dalam surah Ali Imran ayat 180 yang berbunyi “Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat.”

4. Tidak Beribadah

Pada hakikatnya hidup ini harus diisi dengan ibadah, karena tugas sesungguhnya manusia adalah beribadah kepada Allah. Perihal rezeki, Allah selalu memberi kepada siapa pun. Namun yang membedakan orang yang selalu ibadah dan yang tidak adalah dari keberkahannya.

Orang yang tidak beribadah misalnya Salat, Puasa, dan Infaq tidak akan meraih keberkahan di dalam hartanya. Orang semacam itu akan cenderung tidak merasa puas dan cepat habis.

Allah berfirman “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am: 44)

Sedikit atau banyak, semoga rezeki yang Allah limpahkan kepada kita selalu diiringi dengan keberkahan dan rasa syukur. Bentuk syukur kita juga dapat kita salurkan melalui sedekah, infaq dan zakat. 

Rumah Amal Salman memfasilitasi sahabat yang memiliki kemampuan untuk bersedekah. Sahabat juga bisa memilih program sedekah/infaq yang tersedia. Sedekah yang sahabat berikan, akan kami salurkan kepada ratusan penerima manfaat dari program kami.

Insya Allah dengan bersedekah di jalan Allah, akan menjadikan investasi akhirat terbaik bagi diri kita di hari akhir nanti.


Referensi : 4 Penyebab Uang Cepat Habis dalam Islam

Rezeki Tidak Berkah dan Uang Cepat Habis karena Melakukan Hal Ini Kata Habib Novel Alaydrus: Berkahnya Hilang

Rezeki Tidak Berkah dan Uang Cepat Habis karena Melakukan Hal Ini Kata Habib Novel Alaydrus: Berkahnya Hilang. Penyebab uang cepat habis akan diungkap oleh Habib Novel Alaydrus dalam kajiannya kali ini. Habib Novel Alaydrus menjelaskan, kenapa sering kali rezeki jadi tidak berkah dan uang cepat habis. Untuk mengetahui hal yang membuat rezeki tidak berkah dan uang cepat habis disarankan untuk menyimak penjelasan Habib Novel Alaydrus berikut ini. Memiliki banyak rezeki adalah keinginan sebagin besar orang, dan tentu saja harus berkah.  Dengan bekerja dan berusaha, orang-orang berharap bisa mendapatkan rezeki dan uang yang berkah.abis disarankan untuk menyimak penjelasan Habib Novel Alaydrus berikut ini. Namun jika masih sering melakukan ini di pagi hari, Habib Novel Alaydrus menyebutkan gaji akan cepat habis dan rezeki serta waktu jadi tidak berkah..abis disarankan untuk menyimak penjelasan Habib Novel Alaydrus berikut ini. "Orang yang merasa duitnya nggak berkah, gajinya nggak berkah, yang didapat kok cepat habis, waktunya nggak berkah, cek dulu paginya, habis subuh tidur lagi ngga?" kata Habib Novel Alaydrus.disarankan untuk menyimak penjelasan Habib Novel Alaydrus berikut ini.  Karena Allah memberikan keberkahan rezeki di pagi hari, maka orang yang tidur di pagi hari bisa kehilangan keberkahan Allah. "Yang habis subuh tidur lagi, wassalam sudah. Berkahnya hilang," kata Habib Novel Alaydrus.  Referensi : Rezeki Tidak Berkah dan Uang Cepat Habis karena Melakukan Hal Ini Kata Habib Novel Alaydrus: Berkahnya Hilang

Rezeki Tidak Berkah dan Uang Cepat Habis karena Melakukan Hal Ini Kata Habib Novel Alaydrus: Berkahnya Hilang. Penyebab uang cepat habis akan diungkap oleh Habib Novel Alaydrus dalam kajiannya kali ini. Habib Novel Alaydrus menjelaskan, kenapa sering kali rezeki jadi tidak berkah dan uang cepat habis. 

Untuk mengetahui hal yang membuat rezeki tidak berkah dan uang cepat habis disarankan untuk menyimak penjelasan Habib Novel Alaydrus berikut ini. Memiliki banyak rezeki adalah keinginan sebagin besar orang, dan tentu saja harus berkah.

Dengan bekerja dan berusaha, orang-orang berharap bisa mendapatkan rezeki dan uang yang berkah.abis disarankan untuk menyimak penjelasan Habib Novel Alaydrus berikut ini. Namun jika masih sering melakukan ini di pagi hari, Habib Novel Alaydrus menyebutkan gaji akan cepat habis dan rezeki serta waktu jadi tidak berkah..abis disarankan untuk menyimak penjelasan Habib Novel Alaydrus berikut ini. 

"Orang yang merasa duitnya nggak berkah, gajinya nggak berkah, yang didapat kok cepat habis, waktunya nggak berkah, cek dulu paginya, habis subuh tidur lagi ngga?" kata Habib Novel Alaydrus.disarankan untuk menyimak penjelasan Habib Novel Alaydrus berikut ini.  

Karena Allah memberikan keberkahan rezeki di pagi hari, maka orang yang tidur di pagi hari bisa kehilangan keberkahan Allah. "Yang habis subuh tidur lagi, wassalam sudah. Berkahnya hilang," kata Habib Novel Alaydrus.

Referensi : Rezeki Tidak Berkah dan Uang Cepat Habis karena Melakukan Hal Ini Kata Habib Novel Alaydrus: Berkahnya Hilang



Unsur Unsur Pindak Pidana Pencucian Uang

Unsur Unsur Pindak Pidana Pencucian Uang  “Setiap orang dengan sengaja” : “Setiap orang” adalah orang perseorangan (natural person) atau korporasi (legal person), sedangkan “dengan sengaja” atau “kesengajaan” adalah “menghendaki atau menginsyafi” atau “dengan kesadaran penuh” atau “keyakinan dirinya” terjadinya suatu perbuatan atau tindakan beserta akibat yang ditimbulkannya. “Menempatkan harta kekayaan” adalah perbuatan memasukkan uang dari luar Penyedia Jasa Keuangan ke dalam Penyedia Jasa Keuangan, seperti menabung, membuka giro dan mendepositokan uang.  “Mentransfer harta kekayaan” adalah perbuatan pemindahan uang dari Penyedia Jasa Keuangan satu ke Penyedia Jasa Keuangan lain baik di dalam maupun di luar negeri atau dari satu rekening ke rekening lainnya di kantor bank yang sama ataupun bank  yang bebeda. “Membayarkan harta kekayaan” adalah menyerahkan sejumlah uang dari seseorang kepada pihak lain. “Membelanjakan harta kekayaan” adalah penyerahan sejumlah uang atas pembelian suatu benda.  “Menghibahkan harta kekayaan” adalah perbuatan hukum untuk mengalihkan kebendaan secara hibah sebagaimana yang telah dikenal dalam pengertian hukum secara umum. “Menyumbangkan harta kekayaan” adalah pemberian sesuatu benda secara cuma-cuma. “Menitipkan harta kekayaan” adalah menyerahkan pengelolaan atau penguasaan atas sesuatu benda dengan janji untuk diminta kembali atau sebagaimana diatur dalam KUH Perdata. “Membawa ke luar negeri harta kekayaan” adalah kegiatan pembawaan uang secara fisik melewati wilayah pabean RI. “Menukarkan” adalah perbuatan yang dilakukan dengan cara atau mekanisme tukar menukar atas semua benda bergerak maupun benda tidak bergerak, baik yang berwujud maupun tidak berwujud, termasuk benda dalam bentuk mata uang tertentu yang ditukar dengan mata uang yang lainnya dan jenis surat berharga satu yang ditukar dengan surat berharga lainnya atau bentuk lainnya. Kegiatan penukaran uang lazimnya dilakukan di Pedagang Valuta Asing dan Bank. “Perbuatan lainnya” adalah perbuatan-perbuatan di luar perbuatan yang telah diuraikan di atas. “Dengan maksud menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan”, yaitu yang disembunyikan adalah asal usul harta kekayaan, sehingga orang lain secara wajar tidak akan mengetahui asal usul harta kekayaan dari mana asal atau sumbernya. Menyembunyikan adalah kegiatan yang dilakukan dalam upaya, sehingga orang lain tidak akan tahu asal usul harta kekayaan berasal antara lain tidak menginformasikan kepada petugas Penyedia Jasa Keuangan mengenai asal usul sumber dananya dalam rangka penempatan (placement), selanjutnya berupaya lebih menjauhkan harta kekayaan (uang) dari pelaku dan kejahatannya melalui pentransferan baik di dalam maupun ke luar negeri, atas nama sendiri atau pihak lain atau melalui perusahaan fiktif yang diciptakan atau perusahaan illegal dan seterusnya (layering). Setelah placement dan layering berJalan mulus, biasanya pelaku dapat menggunakan harta kekayaannya secara aman baik untuk kegiatan yang sah atau illegal (integration). Dalam konteks money laundering, ketiga tahapan tidak harus semua dilalui, adakalanya hanya cukup pada tahapan placement, layering atau placement langsung ke integration. Sedangkan pengertian menyamarkan antara lain adalah perbuatan mencampur uang haram dengan uang halal agar uang haram nampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah, menukarkan uang haram dengan mata uang lainnya dan sebagainya. “Setiap orang yang melakukan percobaan, pembantuan atau permufakatan jahat” adalah orang perseorangan (natural person) atau korporasi (legal person). Sedangkan “percobaan” adalah perbuatan untuk melakukan tindak pidana pencucian uang yaitu perbuatan yang batal dilakukan oleh sebab-sebab diluar kehendak pelaku. “Pembantuan” adalah perbuatan-perbuatan untuk membantu pelaku melakukan tindak pidana pencucian uang. “Permufakatan Jahat” adalah persekongkolan antara seorang dengan orang lainnya untuk melakukan tindak pidana pencucian uang. “Menerima atau menguasai” : “Menerima” adalah memperoleh atau mendapatkan. “Menguasai” adalah melakukan penguasaan langsung atau tidak langsung atas harta kekayaan. “Yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana”, adalah suatu keadaan dimana seseorang mengetahui secara jelas dan pasti atau setidak-tidaknya dapat memperkirakan berdasarkan fakta atau informasi yang dimiliki bahwa sejumlah uang atau harga kekayaan merupakan hasil dari suatu perbuatan melawan hukum. "Atas nama sendiri maupun atas nama pihak lain” adalah perbuatan yang dilakukan dengan menggunakan nama atau identitas diri sendiri. “Atas nama orang lain” adalah perbuatan yang dilakukan dengan menggunakan nama atau identitas orang lain atau nominee.

  1. “Setiap orang dengan sengaja” : “Setiap orang” adalah orang perseorangan (natural person) atau korporasi (legal person), sedangkan “dengan sengaja” atau “kesengajaan” adalah “menghendaki atau menginsyafi” atau “dengan kesadaran penuh” atau “keyakinan dirinya” terjadinya suatu perbuatan atau tindakan beserta akibat yang ditimbulkannya.
  2. “Menempatkan harta kekayaan” adalah perbuatan memasukkan uang dari luar Penyedia Jasa Keuangan ke dalam Penyedia Jasa Keuangan, seperti menabung, membuka giro dan mendepositokan uang.
  3.  “Mentransfer harta kekayaan” adalah perbuatan pemindahan uang dari Penyedia Jasa Keuangan satu ke Penyedia Jasa Keuangan lain baik di dalam maupun di luar negeri atau dari satu rekening ke rekening lainnya di kantor bank yang sama ataupun bank  yang bebeda.
  4. “Membayarkan harta kekayaan” adalah menyerahkan sejumlah uang dari seseorang kepada pihak lain.
  5. “Membelanjakan harta kekayaan” adalah penyerahan sejumlah uang atas pembelian suatu benda.
  6.  “Menghibahkan harta kekayaan” adalah perbuatan hukum untuk mengalihkan kebendaan secara hibah sebagaimana yang telah dikenal dalam pengertian hukum secara umum.
  7. “Menyumbangkan harta kekayaan” adalah pemberian sesuatu benda secara cuma-cuma.
  8. “Menitipkan harta kekayaan” adalah menyerahkan pengelolaan atau penguasaan atas sesuatu benda dengan janji untuk diminta kembali atau sebagaimana diatur dalam KUH Perdata.
  9. “Membawa ke luar negeri harta kekayaan” adalah kegiatan pembawaan uang secara fisik melewati wilayah pabean RI.
  10. “Menukarkan” adalah perbuatan yang dilakukan dengan cara atau mekanisme tukar menukar atas semua benda bergerak maupun benda tidak bergerak, baik yang berwujud maupun tidak berwujud, termasuk benda dalam bentuk mata uang tertentu yang ditukar dengan mata uang yang lainnya dan jenis surat berharga satu yang ditukar dengan surat berharga lainnya atau bentuk lainnya. Kegiatan penukaran uang lazimnya dilakukan di Pedagang Valuta Asing dan Bank.
  11. “Perbuatan lainnya” adalah perbuatan-perbuatan di luar perbuatan yang telah diuraikan di atas.
  12. “Dengan maksud menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan”, yaitu yang disembunyikan adalah asal usul harta kekayaan, sehingga orang lain secara wajar tidak akan mengetahui asal usul harta kekayaan dari mana asal atau sumbernya.
  13. Menyembunyikan adalah kegiatan yang dilakukan dalam upaya, sehingga orang lain tidak akan tahu asal usul harta kekayaan berasal antara lain tidak menginformasikan kepada petugas Penyedia Jasa Keuangan mengenai asal usul sumber dananya dalam rangka penempatan (placement), selanjutnya berupaya lebih menjauhkan harta kekayaan (uang) dari pelaku dan kejahatannya melalui pentransferan baik di dalam maupun ke luar negeri, atas nama sendiri atau pihak lain atau melalui perusahaan fiktif yang diciptakan atau perusahaan illegal dan seterusnya (layering). Setelah placement dan layering berJalan mulus, biasanya pelaku dapat menggunakan harta kekayaannya secara aman baik untuk kegiatan yang sah atau illegal (integration). Dalam konteks money laundering, ketiga tahapan tidak harus semua dilalui, adakalanya hanya cukup pada tahapan placement, layering atau placement langsung ke integration.
  14. Sedangkan pengertian menyamarkan antara lain adalah perbuatan mencampur uang haram dengan uang halal agar uang haram nampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah, menukarkan uang haram dengan mata uang lainnya dan sebagainya.
  15. “Setiap orang yang melakukan percobaan, pembantuan atau permufakatan jahat” adalah orang perseorangan (natural person) atau korporasi (legal person). Sedangkan “percobaan” adalah perbuatan untuk melakukan tindak pidana pencucian uang yaitu perbuatan yang batal dilakukan oleh sebab-sebab diluar kehendak pelaku. “Pembantuan” adalah perbuatan-perbuatan untuk membantu pelaku melakukan tindak pidana pencucian uang. “Permufakatan Jahat” adalah persekongkolan antara seorang dengan orang lainnya untuk melakukan tindak pidana pencucian uang.
  16. “Menerima atau menguasai” : “Menerima” adalah memperoleh atau mendapatkan. “Menguasai” adalah melakukan penguasaan langsung atau tidak langsung atas harta kekayaan.
  17. “Yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana”, adalah suatu keadaan dimana seseorang mengetahui secara jelas dan pasti atau setidak-tidaknya dapat memperkirakan berdasarkan fakta atau informasi yang dimiliki bahwa sejumlah uang atau harga kekayaan merupakan hasil dari suatu perbuatan melawan hukum.
  18. "Atas nama sendiri maupun atas nama pihak lain” adalah perbuatan yang dilakukan dengan menggunakan nama atau identitas diri sendiri. “Atas nama orang lain” adalah perbuatan yang dilakukan dengan menggunakan nama atau identitas orang lain atau nominee.

4 Ciri kalau Hartamu Berkah, Semakin Membuatmu jadi Dermawan

4 Ciri kalau Hartamu Berkah, Semakin Membuatmu jadi Dermawan 4 Ciri kalau Hartamu Berkah, Semakin Membuatmu jadi Dermawan. Ketika membicarakan perihal harta, biasanya fokus banyak orang pada kuantitasnya. Padahal, urusan harta, kualitas itu yang paling utama.  Percuma hartanya melimpah tapi didapat dari jalan yang haram. Ujungnya, gak bakal berkah. Bukannya membawa kebaikan, malah banyak kemudaratan yang terjadi.  Untuk mengetahui apakah harta yang selama ini kamu peroleh berkah atau tidak, ada beberapa cirinya. Yuk, disimak bersama!  1. Harta semakin membuatmu taqwa  Contoh umumnya Firaun dan Qarun, dua orang yang miliki kekuasaan dan harta yang melimpah. Tapi justru apa yang mereka punya, membawa mereka semakin jauh dari Allah SWT.  Harta yang berkah, tak seperti itu. Malah membawa pemiliknya semakin mengingat Allah dan ketaqwaannya pun meningkat. Bukan malah jadi bebas bermaksiat karena telah memiliki banyak harta, sehingga bebas melakukan apa pun meski itu salah.  2. Memberimu rasa aman  Pernah, nggak sih melihat orang yang semakin kaya, ia semakin gelisah karena takut hartanya hilang? Harta yang berkah, karena didapatkan dengan jalan yang benar, akan membawa rasa aman pada pemiliknya.  Ia juga akan merasa tenang, tak merasa khawatir jika hilang. Kalaupun hilang, mampu ikhlas karena menyadari, berarti memang bukan rezeki. Toh, pemilik sejati seluruh harta di dunia ini hanya Allah semata.  3. Mendorongmu untuk beramal  Ciri harta yang berkah, bukan malah membuat pemiliknya jadi pelit bin medit. Tapi malah semakin mendorongnya jadi dermawan. Justru dengan semakin banyak harta yang ia punya, sedekahnya pun makin besar, dan makin luas orang-orang yang merasakan manfaatnya.  4. Meningkatkan rasa syukur  Ada orang kaya, tapi pelitnya bukan main, karena selalu merasa kurang. Sehingga tak rela ketika melihat hartanya berkurang. Padahal, kalau memakai logika, jumlahnya nggak bakal habis untuk tujuh turunan.  Itu berarti, hartanya tak membawa keberkahan. Harta bukan membuatnya semakin ingat Allah, malah jadi dibutakan hatinya dengan tidak merasa cukup dan bersyukur.  Nah, semoga ciri-ciri di atas telah ada pada hartamu saat ini. Tak usah malu jika hanya memiliki harta yang sedikit. Sedikit tapi berkah, jauh lebih baik daripada banyak, tapi nggak berkah.
4 Ciri kalau Hartamu Berkah, Semakin Membuatmu jadi Dermawan. Ketika membicarakan perihal harta, biasanya fokus banyak orang pada kuantitasnya. Padahal, urusan harta, kualitas itu yang paling utama.

Percuma hartanya melimpah tapi didapat dari jalan yang haram. Ujungnya, gak bakal berkah. Bukannya membawa kebaikan, malah banyak kemudaratan yang terjadi.

Untuk mengetahui apakah harta yang selama ini kamu peroleh berkah atau tidak, ada beberapa cirinya. Yuk, disimak bersama!

1. Harta semakin membuatmu taqwa

Contoh umumnya Firaun dan Qarun, dua orang yang miliki kekuasaan dan harta yang melimpah. Tapi justru apa yang mereka punya, membawa mereka semakin jauh dari Allah SWT.

Harta yang berkah, tak seperti itu. Malah membawa pemiliknya semakin mengingat Allah dan ketaqwaannya pun meningkat. Bukan malah jadi bebas bermaksiat karena telah memiliki banyak harta, sehingga bebas melakukan apa pun meski itu salah.

2. Memberimu rasa aman

Pernah, nggak sih melihat orang yang semakin kaya, ia semakin gelisah karena takut hartanya hilang? Harta yang berkah, karena didapatkan dengan jalan yang benar, akan membawa rasa aman pada pemiliknya.

Ia juga akan merasa tenang, tak merasa khawatir jika hilang. Kalaupun hilang, mampu ikhlas karena menyadari, berarti memang bukan rezeki. Toh, pemilik sejati seluruh harta di dunia ini hanya Allah semata.

3. Mendorongmu untuk beramal

Ciri harta yang berkah, bukan malah membuat pemiliknya jadi pelit bin medit. Tapi malah semakin mendorongnya jadi dermawan. Justru dengan semakin banyak harta yang ia punya, sedekahnya pun makin besar, dan makin luas orang-orang yang merasakan manfaatnya.

4. Meningkatkan rasa syukur

Ada orang kaya, tapi pelitnya bukan main, karena selalu merasa kurang. Sehingga tak rela ketika melihat hartanya berkurang. Padahal, kalau memakai logika, jumlahnya nggak bakal habis untuk tujuh turunan.

Itu berarti, hartanya tak membawa keberkahan. Harta bukan membuatnya semakin ingat Allah, malah jadi dibutakan hatinya dengan tidak merasa cukup dan bersyukur.

Nah, semoga ciri-ciri di atas telah ada pada hartamu saat ini. Tak usah malu jika hanya memiliki harta yang sedikit. Sedikit tapi berkah, jauh lebih baik daripada banyak, tapi nggak berkah.