This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Rabu, 27 Juli 2022

Sebab Segala hal yang ada dalam kehidupan merupakan pemberian Allah SWT dan sudah selayaknya untuk kita berdoa

Setiap orang akan menemui fase baik dan buruk dalam kehidupan. Di samping datangnya kebahagiaan, akan ada tantangan yang hadir untuk melatih kesabaran seseorang. Tak hanya itu, ujian yang datang juga seharusnya bisa membuat seorang muslim menjadi lebih bersyukur dengan segala yang dimiliki. Sebab, segala hal yang ada dalam kehidupan merupakan pemberian Allah SWT. 

Maka dari itu, ketika mengalami kegagalan, kesulitan, ataupun kesalahan dalam hidup, cepat-cepatlah untuk berdoa kepada Allah SWT. Mohon ampunlah agar bisa mendapat kemudahan serta ampunan dosa. Lakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh sopan santun untuk menunjukkan keseriusan. Sehingga segala dosa dan aib yang dilakukan bisa mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Doa agar disucikan dari aib dan dosa.

Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim memanjatkan doa agar terlindungi dari aib dalam kehidupan. Pasalnya di balik kesalahan yang sudah diperbuat, terkadang aib kesalahan kerap memberikan bayang-bayang yang membuat hidup tidak tenang. Raih kedamaian hati dengan mengucap doa agar disucikan dari aib serta dosa. Berikut bacaan yang diajarkan Rasulullah SAW:

"Allahumma inni as alukal 'afiyyah fid dunya wal akhirah, Allahumma inni as alukal 'afwa wal afiyah fi dini wadunyaya wa ahli wa mali, Allahummastur 'aurati wa amin rau'ati."

Artinya:

"Ya Allah, aku memohon keselamatan di dunia dan akhirat, ya Allah, aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku, ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa sakit."

Doa agar mendapat ampunan dari dosa yang tidak diketahui.

Manusia merupakan makhluk yang tak luput dari dosa. Bahkan bisa saja tanpa disadari seseorang melakukan sebuah kesalahan. Doa berikut ini bisa dipanjatkan sebagai salah satu cara untuk meraih ampunan Allah SWT.

"Rabbi inni a'udzu bika an asluka ma laysa li bihi 'ilmun wa illa taghfir li wa tarhamni akum minal khasirin."

Artinya:

"Tuhanku aku memohon perlindungan-Mu dari menjalani apa yang tidak aku ketahui (akibatnya), dan jika Engkau tidak mengampuni dan mengasihiku maka aku termasuk menjadi orang-orang yang merugi."

Keutamaan berdoa dalam ajaran agama Islam.

Di dalam ajaran agama Islam, terdapat beberapa keutamaan doa. Dengan berdoa dan berusaha secara sungguh-sungguh, seseorang akan lebih mudah untuk meraih ketenangan serta impiannya. Bahkan Allah SWT menjanjikan untuk mengabulkan permohonan hambaNya. Janji ini tercatat dalam Alquran Surat Ghafir (QS 40:60)

"Wa qoola robbukumud'uuniii astajiblakum, innallaziina yastakbiruuna 'an 'ibaadatii sayadkhuluuna jahannama daakhiriin."

Artinya:

Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina."

Bukan hanya sekali Allah SWT menyampaikan janjinya dalam mengabulkan doa. Penjelasan lain tertulis pula dalam Surat Al Baqarah ayat 186 (QS 2: 186), yang berbunyi:

"Waizaa sa'alaka 'ibaadii 'annii fa innii qorii, ujiibu da'watad-daa'i izaa da'aani falyastajiibuu lii walyu'minuu bii la'allahum yarsyuduun."

Artinya:

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.

Manfaat berdoa dalam kehidupan.

1. Meraih rahmat Allah SWT.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam Surat Al-A’raf ayat 55-56:

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf : 55-56)

2. Mendapatkan apa yang diinginkan.

Seperti yang dijelaskan dalam hadits yang berbunyi:

“Tiap Muslim di muka bumi yang memohonkan suatu permohonan kepada Allah, pastilah permohonannya itu dikabulkan Allah, atau dijauhkan Allah daripadanya sesuatu kejahatan, selama ia mendoakan sesuatu yang tidak membawa kepada dosa atau memutuskan kasih sayang.” (HR Al-Thirmidzi).

3. Melancarkan segala urusan.

Firman Allah dalam surat Al-Mu'min ayat 60 menjelaskan:

"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu" (QS. Al-Mu’min: 60)

4. Memberikan ketenangan.

Rasa tenang adalah kemewahan yang sulit untuk didapatkan sekalipun dengan uang. Namun Allah adalah pemberi segala rasa nikmat secara lahir maupun batin. Seperti yang dijelaskan dalam surat At-Taubah ayat 103 yang memiliki arti:

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. At-Taubah: 103).

5. Mendapatkan pengampunan dosa.

Setiap waktunya, manusia sulit luput dari kesalahan dan dosa. Maka dari itu, mohonlah ampun kepada Allah SWT agar dibersihkan dari dosa-dosa.

“Hai anak Adam, sesungguhnya selama kamu berdoa kepada-Ku dan kamu mengharapkan kepada-Ku, Aku ampuni kamu bagaimanapun keadaanmu sebelumnya, Aku tidak perduli. Hai anak Adam, sekiranya dosa-dosamu mencapai awan dilangit, kemudian kamu minta ampun kepada-Ku, Aku ampuni kamu dan Aku tidak perduli. Hai anak Adam, sekiranya kamu mendatangi Aku dengan membawa kesalahan-kesalahan yang hampir memenuhi bumi, kalau kamu bertemu Aku nanti dan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu, pasti Aku mendatangi kamu dengan membawa ampunan yang hampir memenuhi bumi pula.” (HR. Tirmidzi)

6. Diangkat derajatnya oleh Allah SWT.

Memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah adalah salah satu keistimewaan yang didambakan banyak orang. Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsi:

“Barangsiapa berdo’a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan do’anya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barang siapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya.”

7. Menjauhkan dari kesulitan.

Kesulitan, halangan, serta tantangan menjadi bagian dari hidup manusia. Maka berdoalah untuk meraih jalan keluar. Dalam Surat Al-Anbiya ayat 87-88, Allah mengingatkan mengenai pertolonganNya di dalam keadaan yang sulit.

“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ‘Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim’. Maka Kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Anbiya: 87-88).

8. Mendekatkan diri pada Allah SWT.

Sebagai bentuk komunikasi terhadap Allah, berdoa sekaligus mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 186.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186).


Do'a Sholat Taubat Nasuha, Berikut Arti dan Keutamaannya.Menurut Imam Nawawi, taubat merupakan tindakan yang wajib dilakukan atas setiap dosa. Jika dosa yang diperbuat itu adalah maksiat dari seorang hamba terhadap Tuhannya, yang tidak bersangkutan sesama anak adam, maka syarat taubat kepada Tuhan itu ada tiga perkara yakni pertama, berhenti dari maksiat itu seketika juga.

Kedua, merasakan menyesal yang sedalam-dalamnya atas perbuatan yang salah itu dan ketiga, memiliki tekad yang teguh bahwa tidak akan mengulanginya lagi. Apabila kurang salah satu dari ketiganya maka tidak sah taubatnya.

Jika maksiat itu bersangkutan dengan sesama anak adam, maka syarat taubatnya ada empat perkara yaitu pertama, kedua dan ketiga sama dengan syarat kepada Allah tadi, ditambah dengan yang keempat yakni melepaskan dengan sebaik-baiknya hak orang lain yang telah diambil.

Jika hak orang lain itu adalah harta benda atau sumpamanya maka segeralah kembalikan. Kalau menuduh atau memfitnah, segeralah meminta maaf kepadanya. Jika dia dipergunjingkan atau diumpat di belakangnya, akuilah kesalahan itu terus terang dan minta maaflah.

Salah satu upaya untuk memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa maupun kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat adalah dengan melaksanakan sholat taubat. Di dalam sholat taubat kamu juga disarankan untuk membaca doa sholat taubat. Hal ini bertujuan untuk membuat kamu lebih dekat dengan Allah SWT dan senantiasa selalu terjaga dari kemungkinan perbuatan dosa.

Doa Sholat Taubat Nasuha dan Artinya

Adapun bacaan istighfar setelah mengerjakan sholat taubat nasuha adalah sebagai berikut:

ASTAGHFIRULLAHAL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA ATUUBU ILAIHI.

Artinya: “ Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”

Bacaan istighfar ini hendaknya diucapkan sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dalam hati dengan setulus-tulusnya.

Setelah itu baru membaca doa sholat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:

ALLAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHOLAQTANII WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBII, FAGHFIRLII FAINNAHUUA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA

Artinya:

" Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padamu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau."

Keutamaan Doa Sholat Taubat

1. Diampuni Oleh Allah SWT

Rasulullah bersabda:

“Tiada seorang pun yang berdosa kemudian ia berwudhu lalu mengerjakan sholat (Sholat taubat) serta memohon ampun kepada Allah melainkan ia akan diampuni oleh-Nya.”

2. Dimasukkan Ke Surga Oleh Allah SWT

Allah berfirman dalam Al Quran surah At Tahrim ayat 8, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim ayat 8).

3. Disukai Oleh Allah SWT

Allah berfirman dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 222, yang artinya :

“Sungguh, Allah sangat menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah ayat 222).

4. Didoakan Para Malaikat

Allah berfirman dalam Al Quran surah Al Mu’min ayat 7, yang artinya:

“Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mu’min ayat 7).

Referensi sebagai Berikut ini ;










Do'a Sholat Taubat Nasuha, Berikut Arti dan Keutamaannya

Doa Sholat Taubat Nasuha, Berikut Arti dan Keutamaannya.Menurut Imam Nawawi, taubat merupakan tindakan yang wajib dilakukan atas setiap dosa. Jika dosa yang diperbuat itu adalah maksiat dari seorang hamba terhadap Tuhannya, yang tidak bersangkutan sesama anak adam, maka syarat taubat kepada Tuhan itu ada tiga perkara yakni pertama, berhenti dari maksiat itu seketika juga.

Kedua, merasakan menyesal yang sedalam-dalamnya atas perbuatan yang salah itu dan ketiga, memiliki tekad yang teguh bahwa tidak akan mengulanginya lagi. Apabila kurang salah satu dari ketiganya maka tidak sah taubatnya.

Jika maksiat itu bersangkutan dengan sesama anak adam, maka syarat taubatnya ada empat perkara yaitu pertama, kedua dan ketiga sama dengan syarat kepada Allah tadi, ditambah dengan yang keempat yakni melepaskan dengan sebaik-baiknya hak orang lain yang telah diambil.

Jika hak orang lain itu adalah harta benda atau sumpamanya maka segeralah kembalikan. Kalau menuduh atau memfitnah, segeralah meminta maaf kepadanya. Jika dia dipergunjingkan atau diumpat di belakangnya, akuilah kesalahan itu terus terang dan minta maaflah.

Salah satu upaya untuk memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa maupun kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat adalah dengan melaksanakan sholat taubat. Di dalam sholat taubat kamu juga disarankan untuk membaca doa sholat taubat. Hal ini bertujuan untuk membuat kamu lebih dekat dengan Allah SWT dan senantiasa selalu terjaga dari kemungkinan perbuatan dosa.

Doa Sholat Taubat Nasuha dan Artinya

Adapun bacaan istighfar setelah mengerjakan sholat taubat nasuha adalah sebagai berikut:

ASTAGHFIRULLAHAL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA ATUUBU ILAIHI.

Artinya: “ Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”

Bacaan istighfar ini hendaknya diucapkan sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dalam hati dengan setulus-tulusnya.

Setelah itu baru membaca doa sholat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:

ALLAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHOLAQTANII WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBII, FAGHFIRLII FAINNAHUUA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA

Artinya:

" Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padamu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau."

Keutamaan Doa Sholat Taubat

1. Diampuni Oleh Allah SWT

Rasulullah bersabda:

“Tiada seorang pun yang berdosa kemudian ia berwudhu lalu mengerjakan sholat (Sholat taubat) serta memohon ampun kepada Allah melainkan ia akan diampuni oleh-Nya.”

2. Dimasukkan Ke Surga Oleh Allah SWT

Allah berfirman dalam Al Quran surah At Tahrim ayat 8, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim ayat 8).

3. Disukai Oleh Allah SWT

Allah berfirman dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 222, yang artinya :

“Sungguh, Allah sangat menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah ayat 222).

4. Didoakan Para Malaikat

Allah berfirman dalam Al Quran surah Al Mu’min ayat 7, yang artinya:

“Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mu’min ayat 7).

Referensi sebagai Berikut ini ;











Sebelum Lakukan Beraktivitas, Agar Do'a Dimudahkan Segala Urusan dan Rezeki

Sebelum Lakukan Beraktivitas,  Agar Do'a Dimudahkan Segala Urusan dan Rezeki. Doa dimudahkan urusan dan rezeki kerap dicari bagi beberapa orang yang sedang merasakan tidak ada perubahan yang membaik dalam kondisi hidupnya. Hal ini perlu dimaklumi bahwa memang semua urusan hidup di dunia ini tidaklah mudah.

Setiap orang tentu memiliki persoalan yang berbeda-beda di setiap orangnya. Baik soal rezeki maupun hal lainnya. Ada kalanya kita merasa sudah berusaha semaksimal mungkin, namun belum ada kemudahan yang hadir setelah usaha itu.

Perlu diketahui di dalam Islam Allah SWT berfirman bahwa akan berjanji kalau setiap makhluk-Nya telah dijamin rezekinya. Berkenaan dengan hal tersebut, tak jarang umat Islam berpikir apakah ada yang salah di dalam hidupnya. Begitu juga dengan masalah urusannya, tak jarang beberapa umat Islam merasa urusannya masih sangat sulit untuk diatasi.

Dari kesulitan tersebut, mungkin saja ada beberapa hal yang menyebabkan kamu kesulitan dalam mendapatkannya. Misalnya saja, kurangnya untuk mendekatkan atau melibatkan Allah SWT dalam semua langkahmu.

Hal inilah yang banyak dilupakan, segala urusan berlimpahnya rezeki dan pekerjaan dialah Allah yang menggenggam. Maka dari itu sebagai manusia kita hanya bisa berdoa dimudahkan segala urusan pekerjaan, berdoa meminta rezeki yang berlimpah.

Berikut rangkuman beberapa doa untuk dimudahkan segala urusan dan rezeki yang bisa dilakukan sebelum beraktivitas:

Doa agar Segala Urusan Dapat Dimudahkan

Setiap orang pasti ingin segala urusannya bisa dimudahkan, dilapangkan dan dilancarkan. Mereka juga pasti ingin hidupnya senantiasa nyaman, tenang serta damai tanpa halangan atau rintangan. Ketika menghadapi sesuatu yang sekiranya sulit, pastinya kita akan meminta pertolongan serta kemudahan dari Sang Pencipta.

Mengenai meminta kemudahan dalam segala urusan, dalam Al-Quran surat Thaha dikisahkan tentang Nabi Musa AS yang berhadapan dengan raja kejam dan keji yakni Raja Firaun. Untuk menghadapi raja tersebut dan segala kesusahan yang dihadapi karena si raja, Nabi Musa memanjatkan doa agar dimudahkan segala urusanbaiknya menghadapi Firaun.

"Rabbisyrahlî shâdrî wayassyirlî amrI wahlul uqdatam mil-lisânî yafqahû qaulî."

Artinya: Ya Allah, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha, 25-28).

Dalam doa ini memiliki 3 makna atau 3 permintaan yakni yang pertama meminta dilapangkan dada karena segala kesusahan agar senantiasa sabar dan pasrah pada takdir Allah. Kedua meminta dilenyapkan atau dihilangkan berbagai kesulitan dalam hidup. Ketiga adalah meminta dilancarkan segala urusan dengan diberi kemampuan bertutur kata yang baik hingga mudah dipahami oleh orang lain.

Dalam Islam, mengurusi urusan di dunia ini juga dinilai sebagai ibadah. Sebab, manusia telah menjalankan ikhtiar demi mendapatkan pemasukan yang halal seperti dijanjikan Allah SWT.

Sehingga, patut kiranya kita mau melakukan suatu urusan atau bekerja dengan penuh keyakinan akan ketetapan Allah soal rezeki. Selain itu, perlu pula kita meniatkan kerja demi meraih keridhaan Allah SWT.

Berikut lafal doa yang bisa dibaca sebelum berangkat kerja. Lafal ini tercantum dalam kitab Ad Du'a karya Imam At Thabrani.

Allahumma innii as'aluka min fadhlika wa athaa'ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du'aa'i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa'daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi' annal islaam ba'da iz a'thaitanaa.

Artinya, "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaanMu dan pemberianMu, rizki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya Engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan Engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang Engkau sukai, kecuali Engkau jadikan kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkan kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan."

Doa Dimudahkan Rezeki

Rezeki bukan hanya soal harta dan kemuliaan, namun juga mengenai kemudahan yang dirasakan setiap hari. Misalnya saja, kesehatan, merasakan kenyang setelah makan, kasih sayang dari keluarga dan orang yang dicintai, atau bisa juga dengan mendapatkan senyuman dari teman. Tak banyak yang menyadari jika itu semua merupakan rezeki yang bisa dirasakan.

Banyak orang yang mengira bahwa rezeki sudah ditentukan dalam porsi masing-masing. Namun kenyataannya rezeki haruslah dijemput dengan usaha.

Untuk itu, umat Islam dianjurkan untuk memohon petunjuk atas segala urusan yang dihadapi. Begitu juga saat kita sedang kesulitan untuk mendapatkan rezeki dan pekerjaan. Berikut ini ada beberapa doa dimudahkan rezeki dan pekerjaan yang bisa kita lafalkan.

Doa Pertama

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

Artinya:“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Doa Kedua

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.

Artinya:“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.

Doa Ketiga

Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii.

Artinya:“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk padaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku.”

Doa Keempat

Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii.

”Artinya:“Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku


Manusia tak pernah luput dari dosa. Secara disengaja maupun tidak, setiap hari manusia pasti berbuat dosa, mulai dari dosa kepada sesama manusia, dosa kepada hewan hingga dosa kepada Tuhannya.

Maka dari itu Rasulullah SAW mengajak umat Muslim untuk selalu memohon ampunan kepada Allah SWT. Cara memohon ampun bisa dilakukan dengan memperbanyak membaca kalimat istighfar, membaca doa, sampai menjalankan sholat taubat.

Dosa-dosa yang kecil pun sebenarnya tak boleh disepelekan. Sebab dosa yang kecil jika dilakukan berkali-kali maka akan menjadi besar.

Membaca doa mohon ampun merupakan upaya untuk memohon ampunan dari Allah atas dosa yang kita lakukan.

Tentang doa mohon ampun kepada Allah SWT atas segala khilaf dan perbuatan dosa.

1. Doa Mohon Ampun Atas Segala Kekhilafan

Setiap manusia pasti sering khilaf. Khilaf yang terjadi tidak hanya berdampak pada diri sendiri, namun juga kepada orang lain maupun amal ibadah kita.

Bahkan khilaf yang kita lakukan bisa saja mengurangi catatan pahala. Ini karena khilaf tersebut telah melanggar batas-batas syariat. Tentu, ganjaran dari khilaf tersebut adalah dosa.

Dengan begitu, umat Islam dianjurkan membaca doa mohon ampun atas segala kekhilafan yang telah dilakukan. Berikut bacaan doa mohon ampun yang bisa kamu baca:

Allahummaghfir li khathi'ati wa jahli, wa israfi fi amri, wa ma anta a'lamu bihi minni. Allahummaghfir li jiddi wa hazli, wa khatha’i wa ‘amdi. Wa kullu dzalika ‘indi. Allahummaghfir li ma qadamtu wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a'lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru, wa anta ‘ala kulli syai’in qadirun.

Artinya:

" Ya Tuhanku, ampunilah kekeliruan dan kebodohanku, kelewatan batasku dalam sebuah hal, dan dosaku yang mana Kau lebih tahu dariku. Tuhanku, ampunilah dosaku dalam serius dan gurauanku, kekeliruan dan kesengajaanku. Apa pun itu semua berasal dariku. Tuhanku, ampunilah dosaku yang terdahulu dan terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan kunyatakan, dan dosa yang mana Kau lebih tahu dariku. Kau Maha Terdahulu. Kau Maha Terkemudian. Kau Maha Kuasa ata segala sesuatu.”

2. Doa Mohon Ampun Atas Dosa yang Terulang

Tak jarang di antara kita melakukan kesalahan atau dosa secara berulang-ulang. Sebenarnya manusia cenderung merasa tidak nyaman ketika melakukan kesalahan secara berulang. Sehingga sebagian dari kita berusaha menghindarinya.

Akan tetapi seringkali kita mengulang dosa yang sama. Padahal kita sudah berusaha untuk tidak mengulanginya. Namun ada daya, semua telah terjadi dan memunculkan penyesalan.

Doa Agar Haid Cepat Keluar dan Artinya yang Penting Diketahui

Dalam kondisi demikian, cara yang bisa ditempuh hanya bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Salah satunya dengan membaca doa mohon ampun berikut ini:

Allahumma inni astaghfiruka mimma tubtu ilaika minhu summa udtu fih wa astaghfiruka mimma ja’altahu ala nafsi summa la uffi bihi laka wa astaghfiruka mima za’amta anni aradtu bihi wajhaka fakhalata qalbi minhu ma qad amiltu.

Artinya:

" Ya Tuhan, aku memohon ampun kepadamu dari apa-apa yang telah aku sesali lalu aku mengulanginya, dan aku memohon ampun atas apa yang telah Engkau tetapkan namun aku tak melakukannnya, dan aku memohon ampun atas dugaanku terhadap-Mu yang membuat hatiku resah."

3. Doa Mohon Ampun dari Tindakan Berlebihan

Umat Muslim dianjurkan untuk tidak melakukan segala sesuatu secara berlebihan. Bahkan dalam hal ibadah dan perbuatan baik sekalipun. Sebab segala hal yang berlebihan tentu tidak baik. Karena kita bisa menghilangkan manfaat akibat perilaku berlebihan tersebut.

Perlikau berlebih akan mendatangkan banyak kerugian, tetapi seringkali kita tidak sadar melakukannya. Jika sudah terlanjur, lebih baik segera memohon ampunan kepada Allah. Caranya dengan membaca doa mohon ampun di bawah ini:

Rabbanaghfir lana dzunuubana wa israfana fii amrina wa tsabbit aqdamana wansurna 'alal qaumil kafirin.

Artinya:

" Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

4. Doa Mohon Ampun karena Lalai

Tanpa disadari, kita kerap melakukan perbuatan yang melanggar syariat agama Islam. Kesalahan yang tidak disadari tersebut bisa menyebabkan dosa. Akan tetapi, Allah akan menghapus dosa-dosa tersebut apabila manusia mau bertaubat dan memohon ampun kepada-Nya.

Berikut bacaan doa mohon ampun karena lali yang diambil dari Surat Al Baqarah ayat 286:

Rabbana la tuakhidzna innasina au akhthoqna, rabbana wa la takhmil 'alaina ishran kama khamaltahu alal ladzina min qoblina, rabbana wa la tukhammilna ma la thoqota lana bihi, wa'fu anna, waghfirlana, warkhamna anta maulana fanshurna 'alal qoumil kafirin.

Artinya:

" Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Doa Mohon Ampun Selanjutnya

5. Rabbana zalamna anfusana wa-inlam taghfirlana watarhamna lanakuunanna minal khasirin.

Artinya:

“ Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”

6. Subhanallahi wa bihamdihi, astgahfirullah, wa atuubu ilaihi.

Artinya:

“ Puji bagi Allah, dan aku mulai dengan memuji-Nya. Aku mohon ampun dari Allah dan aku berpaling kepada-Nya dalam pertaubatan.”

7. Allahumma inni as-aluka fi’lal khairaati wa tarkal munkarati wa hubbal masaakiini, wa antaghfiralii wa tarhamnii.

Artinya:

“ Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk memberiku ketaatan pada perbuatan baik, meninggalkan perbuatan jahat, melakukan kasih sayang kepada untuk orang miskin, dan aku mohon agar Engkau mengampuni aku, dan kasihanilah aku.”

8. Allahummaghfirlii maa qadamtu wa maa akhortu wa maa asrortu wa maa a’lamtu wa maa anta a’lau bihi minni, antal muqaddimu wa antal muakhiru wa anta ‘ala kulli syai-in qadir.

Artinya:

“ Ya Allah, ampunilah aku atas dosa-dosa yang aku lakukan di masa lalu dan yang mungkin aku lakukan di masa depan, dosa-dosa yang aku lakukan secara pribadi atau di depan umum dan semua dosa yang Engkau lebih ketahui daripada aku. Engkau satu-satunya yang membaca ke depan dan penangguhan hukuman sesuai keinginan Engkau dan memang Engkaulah yang mampu mengatasi semua hal.”

9. Rabbanaghfirlana wa li-ikhwaninalladziina sabaquuna bil-iiman, walaa taj’al fii quluubina ghillal-lilladzinna aamanu, rabbana innaka raufur Rahim.

Artinya:

“ Ya Tuhan kami, berilah ampunan kepada kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu daripada kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”

Demikian itulah beberapa doa mohon ampun yang dapat kamu panjatkan saat bertaubat. Doa mohon ampun di atas baik dibaca setiap hari, terutama setelah sholat fardhu. Semoga dengan membaca doa mohon ampun secara ikhlas dan tulus, dosa-dosa kita benar-benar diampuni oleh Allah SWT. Amin.

Referensi sebagai Berikut ini ;










9 Doa Mohon Ampun Kepada Allah Swt atas Segala Khilaf dan Perbuatan Dosa

9 Doa Mohon Ampun kepada Allah Swt atas Segala Khilaf dan Perbuatan Dosa. Manusia tak pernah luput dari dosa. Secara disengaja maupun tidak, setiap hari manusia pasti berbuat dosa, mulai dari dosa kepada sesama manusia, dosa kepada hewan hingga dosa kepada Tuhannya. Maka dari itu Rasulullah SAW mengajak umat Muslim untuk selalu memohon ampunan kepada Allah SWT. Cara memohon ampun bisa dilakukan dengan memperbanyak membaca kalimat istighfar, membaca doa, sampai menjalankan sholat taubat.

Dosa-dosa yang kecil pun sebenarnya tak boleh disepelekan. Sebab dosa yang kecil jika dilakukan berkali-kali maka akan menjadi besar.

Membaca doa mohon ampun merupakan upaya untuk memohon ampunan dari Allah atas dosa yang kita lakukan.

Tentang doa mohon ampun kepada Allah SWT atas segala khilaf dan perbuatan dosa.

1. Doa Mohon Ampun Atas Segala Kekhilafan

Setiap manusia pasti sering khilaf. Khilaf yang terjadi tidak hanya berdampak pada diri sendiri, namun juga kepada orang lain maupun amal ibadah kita.

Bahkan khilaf yang kita lakukan bisa saja mengurangi catatan pahala. Ini karena khilaf tersebut telah melanggar batas-batas syariat. Tentu, ganjaran dari khilaf tersebut adalah dosa.

Dengan begitu, umat Islam dianjurkan membaca doa mohon ampun atas segala kekhilafan yang telah dilakukan. Berikut bacaan doa mohon ampun yang bisa kamu baca:

Allahummaghfir li khathi'ati wa jahli, wa israfi fi amri, wa ma anta a'lamu bihi minni. Allahummaghfir li jiddi wa hazli, wa khatha’i wa ‘amdi. Wa kullu dzalika ‘indi. Allahummaghfir li ma qadamtu wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a'lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru, wa anta ‘ala kulli syai’in qadirun.

Artinya:

" Ya Tuhanku, ampunilah kekeliruan dan kebodohanku, kelewatan batasku dalam sebuah hal, dan dosaku yang mana Kau lebih tahu dariku. Tuhanku, ampunilah dosaku dalam serius dan gurauanku, kekeliruan dan kesengajaanku. Apa pun itu semua berasal dariku. Tuhanku, ampunilah dosaku yang terdahulu dan terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan kunyatakan, dan dosa yang mana Kau lebih tahu dariku. Kau Maha Terdahulu. Kau Maha Terkemudian. Kau Maha Kuasa ata segala sesuatu.”

2. Doa Mohon Ampun Atas Dosa yang Terulang

Tak jarang di antara kita melakukan kesalahan atau dosa secara berulang-ulang. Sebenarnya manusia cenderung merasa tidak nyaman ketika melakukan kesalahan secara berulang. Sehingga sebagian dari kita berusaha menghindarinya.

Akan tetapi seringkali kita mengulang dosa yang sama. Padahal kita sudah berusaha untuk tidak mengulanginya. Namun ada daya, semua telah terjadi dan memunculkan penyesalan.

Doa Agar Haid Cepat Keluar dan Artinya yang Penting Diketahui

Dalam kondisi demikian, cara yang bisa ditempuh hanya bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Salah satunya dengan membaca doa mohon ampun berikut ini:

Allahumma inni astaghfiruka mimma tubtu ilaika minhu summa udtu fih wa astaghfiruka mimma ja’altahu ala nafsi summa la uffi bihi laka wa astaghfiruka mima za’amta anni aradtu bihi wajhaka fakhalata qalbi minhu ma qad amiltu.

Artinya:

" Ya Tuhan, aku memohon ampun kepadamu dari apa-apa yang telah aku sesali lalu aku mengulanginya, dan aku memohon ampun atas apa yang telah Engkau tetapkan namun aku tak melakukannnya, dan aku memohon ampun atas dugaanku terhadap-Mu yang membuat hatiku resah."

3. Doa Mohon Ampun dari Tindakan Berlebihan

Umat Muslim dianjurkan untuk tidak melakukan segala sesuatu secara berlebihan. Bahkan dalam hal ibadah dan perbuatan baik sekalipun. Sebab segala hal yang berlebihan tentu tidak baik. Karena kita bisa menghilangkan manfaat akibat perilaku berlebihan tersebut.

Perlikau berlebih akan mendatangkan banyak kerugian, tetapi seringkali kita tidak sadar melakukannya. Jika sudah terlanjur, lebih baik segera memohon ampunan kepada Allah. Caranya dengan membaca doa mohon ampun di bawah ini:

Rabbanaghfir lana dzunuubana wa israfana fii amrina wa tsabbit aqdamana wansurna 'alal qaumil kafirin.

Artinya:

" Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

4. Doa Mohon Ampun karena Lalai

Tanpa disadari, kita kerap melakukan perbuatan yang melanggar syariat agama Islam. Kesalahan yang tidak disadari tersebut bisa menyebabkan dosa. Akan tetapi, Allah akan menghapus dosa-dosa tersebut apabila manusia mau bertaubat dan memohon ampun kepada-Nya.

Berikut bacaan doa mohon ampun karena lali yang diambil dari Surat Al Baqarah ayat 286:

Rabbana la tuakhidzna innasina au akhthoqna, rabbana wa la takhmil 'alaina ishran kama khamaltahu alal ladzina min qoblina, rabbana wa la tukhammilna ma la thoqota lana bihi, wa'fu anna, waghfirlana, warkhamna anta maulana fanshurna 'alal qoumil kafirin.

Artinya:

" Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Doa Mohon Ampun Selanjutnya

5. Rabbana zalamna anfusana wa-inlam taghfirlana watarhamna lanakuunanna minal khasirin.

Artinya:

“ Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”

6. Subhanallahi wa bihamdihi, astgahfirullah, wa atuubu ilaihi.

Artinya:

“ Puji bagi Allah, dan aku mulai dengan memuji-Nya. Aku mohon ampun dari Allah dan aku berpaling kepada-Nya dalam pertaubatan.”

7. Allahumma inni as-aluka fi’lal khairaati wa tarkal munkarati wa hubbal masaakiini, wa antaghfiralii wa tarhamnii.

Artinya:

“ Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk memberiku ketaatan pada perbuatan baik, meninggalkan perbuatan jahat, melakukan kasih sayang kepada untuk orang miskin, dan aku mohon agar Engkau mengampuni aku, dan kasihanilah aku.”

8. Allahummaghfirlii maa qadamtu wa maa akhortu wa maa asrortu wa maa a’lamtu wa maa anta a’lau bihi minni, antal muqaddimu wa antal muakhiru wa anta ‘ala kulli syai-in qadir.

Artinya:

“ Ya Allah, ampunilah aku atas dosa-dosa yang aku lakukan di masa lalu dan yang mungkin aku lakukan di masa depan, dosa-dosa yang aku lakukan secara pribadi atau di depan umum dan semua dosa yang Engkau lebih ketahui daripada aku. Engkau satu-satunya yang membaca ke depan dan penangguhan hukuman sesuai keinginan Engkau dan memang Engkaulah yang mampu mengatasi semua hal.”

9. Rabbanaghfirlana wa li-ikhwaninalladziina sabaquuna bil-iiman, walaa taj’al fii quluubina ghillal-lilladzinna aamanu, rabbana innaka raufur Rahim.

Artinya:

“ Ya Tuhan kami, berilah ampunan kepada kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu daripada kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”

Demikian itulah beberapa doa mohon ampun yang dapat kamu panjatkan saat bertaubat. Doa mohon ampun di atas baik dibaca setiap hari, terutama setelah sholat fardhu. Semoga dengan membaca doa mohon ampun secara ikhlas dan tulus, dosa-dosa kita benar-benar diampuni oleh Allah SWT. Amin.

Referensi sebagai Berikut ini ;












6 Amalan Doa Saat Dilanda Kesulitan Hidup Sesuai Tuntunan Hadist

6 Amalan Doa Saat Dilanda Kesulitan Hidup Sesuai Tuntunan Hadist. 6 Amalan Doa Saat Dilanda Kesulitan Hidup Sesuai Tuntunan Hadist.

Manusia pasti pernah menghadapi atau mengalami kesulitan dalam hidup. Tanpa kesulitan, manusia tidak akan dewasa dalam menyikapi hidupnya. Kesulitan hidup yang dialami manusia bisa jadi merupakan bentuk ujian dari Allah untuk mengukur kadar keimanan dan ketakwaan seorang hamba-Nya.

Mereka yang bertawakkal di tengah kesulitan yang dihadapi itulah yang berhak menyandang orang beriman. Allah SWT berfirman

 لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَاۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):"Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. Al Baqarah: 286) 

Mufasir Ibnu Katsir menjelaskan makna ayat tersebut yakni Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dengan kata lain, seseorang tidak dibebani melainkan sebatas kesanggupannya. Hal ini merupakan salah satu dari lemah-lembut Allah Swt. kepada makhluk-Nya dan kasih sayang-Nya kepada mereka, serta kebaikan-Nya kepada mereka. Lantas doa apa yang dipanjatkan Muslim jika dilanda kesulitan hidup. Berikut enam doa jika ditimpa kesulitan dikutip iNews.id, dari hujjahnu: 

1. Rasulullah membaca doa ini di saat keadaan yang sangat berat:

 « لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ » 

Laa ilaaha illaallahul 'adhimul haliimu, laa ilaaha illaallahu rabbul 'asryil 'adhiimi, laa ilaaha illaallahu rabbuus samawaati wa rabbul ardhi wa rabbul 'aarsyil 'adhiimi. 

Artinya: Tiada Tuhan selain Allah yang maha agung dan sangat penyantun. “Tiada Tuhan selain Allah, Tuha yang memiliki ‘arsy yang besar. Tiada tuhan selain Allah, Tuhan yang menciptakan langit, bumi dan ‘arsy yang mulia.” (HR Bukhari 7/154, dan Muslim 4/2092) 

2. Doa bagi orang yang mendapatkan kesulitan 

« اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو ، فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ » 

Allahumma rahmataka arjuu fala takilnii ilaa nafsii tharfata 'aynin, ashlih lii sya'nii kullahu, laa ilaaha illaa anta. “Ya Allah, saya hanya mengharap rahmat-Mu, maka jangan Engkau lepas saya dalam sekejap pun. Perbaikilah segala tingkah laku saya, tiada Tuhan selain Engkau.” (HR Abu Dawud 4/324, dan Ahmad 5/42) 

3. 

« اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ ، أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي ، وَنُورَ صَدْرِي ، وَجِلَاءَ حُزْنِي ، وَذَهَابَ هَمِّي » 

Allahumma inni 'abdika wabnu 'abdika wabnu ammatika, naa shiyatii biyadika, maadhin fii hukmuka 'adlun. Fii qadhaauka as aluka bikullismin huwa laka, sammaita bihi nafsika, aw 'allamtahu ahada min khalqika aw anzaltahuu fii kitaabika, aq istatsarta bihi fii 'ilmil ghoibi 'indaka, intaj'alal qur'aan rabiia qlabii, wanuuro shadrii, wajalaa'a khuznii wadzahaaba hammii. 

“Ya Allah, saya adalah hamba-Mu dan anak dari pasangan hamba-Mu. Diri saya dalam kuasa-Mu. Sejak dahulu hukum dan takdir-Mu berlaku bagi saya. Saya meminta kepada-Mu dengan setiap nama yang Engkau sebutkan sendiri untuk-Mu, atau nama yang Engkau ajarkan kepada salah satu makhluk-Mu, atau nama yang Engkau turunkan dalam kitab suci-Mu, atau nama yang Engkau pilih dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, untuk menjadikan Al Quran sebagai pelipur hati saya, penerang jiwa saya, penerang kesedihan saya, dan pelenyap keresahan saya.” (HR Ahmad 1/391, dan Al Hakim 1/509). 

4. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمَنَّانُ ، بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ »

Allahumma inni as aluka bianna lakalhamdu, laa ilaaha illa antalmnaanu, badii'us samawaati wal ardhi, yaa dzal jalaali wal ikraami yaa hayyu ya qayyumu. 

“Ya Allah, saya meminta kepada-Mu, Engkau yang memiliki segala pujian, tiada Tuhan selain Engkau yang esa tanpa sekutu, maha pemberi anugerah, yang menciptakan langit dan bumi, yang maha agung dan mulia, yang maha hidup dan mengurus segala sesuatu.” 

Rasulullah Saw bersabda: Dia telah berdoa dengan nama Allah yang agung, yang jika diminta dengan nama tersebut Allah akan mengabulkan. (HR Abu Dawud 2/80, Ibnu Majah 2/1268, Nasa’i 3/52, dan Turmudzi 5/550) 

5. « اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْأَحَدُ الصَّمَدُ ، الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ » 

Allahumma Inni asaluka innu asyhadu annaka anta allahu, laa ilaaha illa antalahadush shomadu alladzii lam yalid walam yuulad walam yakun lahuu kufuwan ahadun. “Ya Allah, saya meminta kepada-Mu, saya bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, yang maha esa, tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, yang tidak ada sekutu bagi-Nya.” Rasulullah Saw bersabda: Dia telah berdoa dengan nama Allah, yang jika diminta dengan nama tersebut Allah akan mengabulkan. (HR Abu Dawud 2/79, Ibnu Majah 2/1267, Turmudzi 5/515, dan Ahmad 5/360) 

6. « اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ بِأَنَّكَ الْوَاحِدُ الْأَحَدُ الصَّمَدُ ، الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ، أَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ »

Allahumma Inni asaluka yaa Allahu biannakal wahidulahadush shomadu, alladzii lam yalid walam yuulad walam yakunlahuu kufuwan ahadun, an taghfirlii dzunuubii innaka antal ghafuurur rakhiimu.

“Ya Allah, saya meminta kepada-Mu, ya Allah yang maha esa, tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, untuk mengampuni dosa-dosa saya, sesungguhnya Engkau maha pemberi ampunan dan maha penyayang.” (HR Nasa’i 3/52 dan Ahmad 4/338).

Sebagai manusia tentu kita pernah mengalami masa-masa berat dalam menjalani hidup, termasuk kesulitan ekonomi. Pada keadaan tersebut umat muslim dianjurkan untuk berdoa dan memohon pertolongan pada Allah SWT. Ada sederet doa ketika menghadapi kesulitan ekonomi yang bisa diamalkan.

Selain berdoa kamu juga harus berusaha untuk menangani kesulitan yang dihadapi. Setelah berdoa dan berusaha secara optimal, kamu juga perlu berikhtiar menyerahkan semuanya pada Sang Pencipta, karena Allah-lah zat yang Maha membolak-balikkan hati.

Ikhtiar berarti usaha seseorang untuk memperoleh apa yang dikehendakinya. Daya upaya ini berhubungan dengan usaha manusia dalam menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya. Ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang hal ini adalah surat Ar Ra'd, ayat 11 yang artinya sebagai berikut:

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia," (Ar-Ra'd ayat 11).

Doa Ketika Menghadapi Kesulitan Ekonomi

Kesulitan ekonomi merupakan bentuk ujian hidup yang bisa dirasakan dan dialami oleh siapa saja. Namun, perlu diingat bahwa Allah SWT tak akan memberi cobaan melebihi batas kemampuan hambanya.

Karena itulah ada baiknya seorang hamba membaca doa ketika menghadapi kesulitan ekonomi diiringi dengan usaha lainnya.  Berikut ini doa agar diberi kelancaran dalam menjalani hidup.

Alloohumma inni as-aluka min fadhlika wa’athoo-ika rizqon thoyyiban mubaarokan.

Artinya: Ya Allah, dengan karunia dan anugerah-Mu, aku meminta rezeki yang baik lagi diberkahi.

Bismillahi 'ala nafsi wa mali wa dini, allahumma raddhini bi qada'ika, wabarik li fi ma quddira li hatta la uhibba ta'jila ma akhkharta wa la ta'khira ma 'ajjalta.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah atas diriku, hartaku dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang menerima ketetapanMu dan berkahilah aku atas rezeki yang Engkau tentukan, sehingga aku tak tergesa meminta sesuatu Engkau akhirkan atau mengakhirkan sesuatu yang Engkau hendak percepat."

Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii.

Artinya: “Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.”

Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa.

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.” (HR. Ibnu Hibban dalam Sahihnya 3: 255)

Itulah doa ketika menghadapi kesulitan ekonomi yang dapat kamu panjatkan secara rutin. Kamu bisa berdoa pada waktu-waktu mustajab, misalnya, di antara azan dan iqamat, di saat hujan turun, dan di waktu sepertiga malam.

Referensi sebagai Berikut ini ;









Do'a Ketika Menghadapi Kesulitan Ekonomi

Do'a Ketika Menghadapi Kesulitan Ekonomi. Sebagai manusia tentu kita pernah mengalami masa-masa berat dalam menjalani hidup, termasuk kesulitan ekonomi. Pada keadaan tersebut umat muslim dianjurkan untuk berdoa dan memohon pertolongan pada Allah SWT. Ada sederet doa ketika menghadapi kesulitan ekonomi yang bisa diamalkan. Selain berdoa kamu juga harus berusaha untuk menangani kesulitan yang dihadapi. Setelah berdoa dan berusaha secara optimal, kamu juga perlu berikhtiar menyerahkan semuanya pada Sang Pencipta, karena Allah-lah zat yang Maha membolak-balikkan hati.

Ikhtiar berarti usaha seseorang untuk memperoleh apa yang dikehendakinya. Daya upaya ini berhubungan dengan usaha manusia dalam menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya. Ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang hal ini adalah surat Ar Ra'd, ayat 11 yang artinya sebagai berikut:

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia," (Ar-Ra'd ayat 11).

Doa Ketika Menghadapi Kesulitan Ekonomi

Kesulitan ekonomi merupakan bentuk ujian hidup yang bisa dirasakan dan dialami oleh siapa saja. Namun, perlu diingat bahwa Allah SWT tak akan memberi cobaan melebihi batas kemampuan hambanya.

Karena itulah ada baiknya seorang hamba membaca doa ketika menghadapi kesulitan ekonomi diiringi dengan usaha lainnya.  Berikut ini doa agar diberi kelancaran dalam menjalani hidup.

Alloohumma inni as-aluka min fadhlika wa’athoo-ika rizqon thoyyiban mubaarokan.

Artinya: Ya Allah, dengan karunia dan anugerah-Mu, aku meminta rezeki yang baik lagi diberkahi.

Bismillahi 'ala nafsi wa mali wa dini, allahumma raddhini bi qada'ika, wabarik li fi ma quddira li hatta la uhibba ta'jila ma akhkharta wa la ta'khira ma 'ajjalta.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah atas diriku, hartaku dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang menerima ketetapanMu dan berkahilah aku atas rezeki yang Engkau tentukan, sehingga aku tak tergesa meminta sesuatu Engkau akhirkan atau mengakhirkan sesuatu yang Engkau hendak percepat."

Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii.

Artinya: “Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.”

Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa.

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.” (HR. Ibnu Hibban dalam Sahihnya 3: 255)

Itulah doa ketika menghadapi kesulitan ekonomi yang dapat kamu panjatkan secara rutin. Kamu bisa berdoa pada waktu-waktu mustajab, misalnya, di antara azan dan iqamat, di saat hujan turun, dan di waktu sepertiga malam.

Setiap orang pasti diuji dalam hidup, salah satunya adalah kesulitan. Berikut tiga doa yang Rasulullah ajarkan ketika menghadapi kesulitan.

Doa-doa tersebut sebagaimana dinukilkan dari berbagai riwayat yang terdapat dalah Shahih, karangan Imam Bukhari:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو عِنْدَ الْكَرْبِ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Dari Ibnu Abbas RA dia berkata, "Nabi SAW biasa berdoa ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan:  

Pertama:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Lailaha illallahul adhimul halimu la ilaha illallahu rabbussamawati wal ardhi wa rabbul arsyil adhimi. 

(Tiada Ilah selain Allah Yang Mahaagung dan Mahapenyantun. Tiada ilah selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy yang mulia.)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ عِنْدَ الْكَرْبِ  لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW biasa berdoa ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan: 

Kedua:

 لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

Lailaha illallahul adhimul halimu la ilaha illallahu rabbul arsyil adhimi la ilaha illallahu rabbussamawati wal rabul ardhi wa rabbul arsyil karimi.

"(Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha-Agung dan Mahapenyantun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Penguasa arasy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy yang mulia)." 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW selalu meminta perlindungan dari cobaan yang memayahkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk, dan cacian musuh. Dari riwayat tersebut, doa yang bisa diucapakan adalah sebagai berikut:

Ketiga: 

اللهم إني أعوذبك مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

Allahumma inni audzubika min jahdil bala’i wa darkis syaqai wa suil qadhai wa syamatatil a’dai. 

“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari cobaan yang memayahkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk, dan cacian musuh.” 

Referensi sebagai Berikut ini ;










Do'a yang Bisa Panjatkan Saat Hadapi Kesulitan & Masalah

Do'a yang Bisa Panjatkan Saat Hadapi Kesulitan & Masalah. Setiap orang pasti diuji dalam hidup, salah satunya adalah kesulitan. Berikut tiga doa yang Rasulullah ajarkan ketika menghadapi kesulitan.

Doa-doa tersebut sebagaimana dinukilkan dari berbagai riwayat yang terdapat dalah Shahih, karangan Imam Bukhari:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو عِنْدَ الْكَرْبِ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Dari Ibnu Abbas RA dia berkata, "Nabi SAW biasa berdoa ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan:  

Pertama:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Lailaha illallahul adhimul halimu la ilaha illallahu rabbussamawati wal ardhi wa rabbul arsyil adhimi. 

(Tiada Ilah selain Allah Yang Mahaagung dan Mahapenyantun. Tiada ilah selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy yang mulia.)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ عِنْدَ الْكَرْبِ  لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW biasa berdoa ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan: 

Kedua:

 لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

Lailaha illallahul adhimul halimu la ilaha illallahu rabbul arsyil adhimi la ilaha illallahu rabbussamawati wal rabul ardhi wa rabbul arsyil karimi.

"(Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha-Agung dan Mahapenyantun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Penguasa arasy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy yang mulia)." 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW selalu meminta perlindungan dari cobaan yang memayahkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk, dan cacian musuh. Dari riwayat tersebut, doa yang bisa diucapakan adalah sebagai berikut:

Ketiga: 

اللهم إني أعوذبك مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

Allahumma inni audzubika min jahdil bala’i wa darkis syaqai wa suil qadhai wa syamatatil a’dai. 

“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari cobaan yang memayahkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk, dan cacian musuh.” 

Referensi sebagai Berikut ini ;








Amalan untuk mengatasi kesulitan hidup (Alm. Syeh Ali Jaber)

Amalan untuk mengatasi kesulitan hidup ada dua, yakni solat dua rakaat sebelum tidur dan memperbanyak istigfar. Semua manusia pasti pernah menemui kesulitan dan persoalan dalam hidupnya. Allah SWT juga berfirman dalam surah Al-Anbiya': كُلُّ نَفۡسٍ ذَآٮِٕقَةُ الۡمَوۡتِ‌ؕ وَنَبۡلُوۡكُمۡ بِالشَّرِّ وَالۡخَيۡرِ فِتۡنَةً‌  ؕ وَاِلَيۡنَا تُرۡجَعُوۡنَ

Kullu nafsin zaaa'iqatul mawt; wa nabluukum bishsharri walkhairi fitnatanw wa ilainaa turja'uun 

Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami." (QS al-Anbiya’: 35).

Ujian hidup berupa keburukan dan kebaikan untuk meningkatkan derajat di sisi Allah Swt. Yang paling penting untuk diketahui setiap orang adalah, bahwasanya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. 

Terdapat dua amalan mudah yang bisa dilakukan untuk mengatasi kesulitan hidup dan mewujudkan hajat. Pertama, lakukan salat dua rakaat sebelum tidur, salat ini bisa dihitung sebagai salat hajat atau salat sunah lainnya. "Jika sudah mengerjakan salat dua rakaat, lanjutkan dengan salat witir, karena itu lebih bagus. Lalu berbaring tidur dengan membaca doa sambil membayangkan hajat yang diinginkan," kata Ali Jaber. 

Doa Mengatasi Kesulitan Hidup Doa yang dibaca untuk mengatasi kesulitan hidup, yakni Hasbiyallaahu wa ni'mal wakiil sebanyak tiga kali, kemudian yakinlah bahwa Allah akan mengatasi masalah Anda, karena semakin tinggi keyakinan maka akan semakin cepat pula selesai masalah dan hajat yang diinginkan. Amalan kedua yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan hidup adalah tidak pernah berhenti beristigfar di setiap waktu pagi, siang, sore, dan malam. Allah SWT berfirman

: فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا ١٠ يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا ١١ وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًا ﴿١٢ 

Artinya: "Maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu. Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu." (QS. Nuh: 10-12).

Istigfar sangatlah dahsyat, dengan memperbanyak istigfar, maka atas ijin Allah, Allah akan menghadirkan hajat atau keinginan kita. Istigfar yang bisa dibaca adalah: Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaih Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya” atau bisa dibaca dengan sederhana: Astaghfirullah Al Adzim Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung" Apalagi jika istigfar dimulai dengan sayyidul istigfar. Berikut ini doa sayyidul istighfar:

 اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ 

Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta. 

Artinya: “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau,” (HR. Bukhari no. 6306). 

Dua amalan mengatasi kesulitan hidup ini bisa dikerjakan oleh siapa pun, tapi dengan syarat mengamalkannya sesuai dengan apa yang sudah disampaikan di atas. "Alhamdulillah banyak orang yang sudah berhasil, bahkan dengan waktu yang sangat cepat," kata Syeh Ali Jaber.

Setiap orang punya kisah dan perjuangannya sendiri untuk menjadi lebih baik. Meski kadang harus terluka dan melewati ujian yang berat, tak pernah ada kata terlambat untuk selalu memperbaiki diri. Kamu menggapai tanganku. Jemari kita bertaut. Kamu menatap mataku dengan polos. 

Nak, meski kamu belum bisa bicara, hati kita sudah terpaut, lebih erat dari tali bersimpul mati. Pagi itu, kita berjemur, kamu dengan lahap menyesap ASI. Matahari menghangatkan tubuh kita, agar kamu tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas, agar aku menjadi ibu yang tangguh. Senyum kita selebar dunia. Ah, adegan itu terekam jelas di kepala. Lebih tepatnya, angan-angan itu cukup membuat mata berkaca-kaca.

Memang manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Namun manusia yang terbaik bukanlah manusia yang tidak pernah melakukan dosa sama sekali, akan tetapi manusia yang terbaik adalah manusia yang ketika dia berbuat kesalahan dia langsung bertaubat kepada Alloh dengan sebenar-benar taubat. Bukan sekedar tobat sesaat yang diiringi niat hati untuk mengulang dosa kembali. Lalu bagaimanakah agar taubat seorang hamba itu diterima?

Syarat Taubat Diterima

Agar taubat seseorang itu diterima, maka dia harus memenuhi tiga hal yaitu:

(1) Menyesal, 

(2) Berhenti dari dosa, dan 

(3) Bertekad untuk tidak mengulanginya.

Taubat tidaklah ada tanpa didahului oleh penyesalan terhadap dosa yang dikerjakan. Barang siapa yang tidak menyesal maka menunjukkan bahwa ia senang dengan perbuatan tersebut dan menjadi indikasi bahwa ia akan terus menerus melakukannya. Akankah kita percaya bahwa seseorang itu bertaubat sementara dia dengan ridho masih terus melakukan perbuatan dosa tersebut? Hendaklah ia membangun tekad yang kuat di atas keikhlasan, kesungguhan niat serta tidak main-main. Bahkan ada sebagian ulama yang menambahkan syarat yang keempat, yaitu tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut. sehingga kapan saja seseorang mengulangi perbuatan dosanya, jelaslah bahwa taubatnya tidak benar. Akan tetapi sebagian besar para ulama tidak mensyaratkan hal ini.

Tunaikan Hak Anak Adam yang Terzholimi

Jika dosa tersebut berkaitan dengan hak anak Adam, maka ada satu hal lagi yang harus ia lakukan, yakni dia harus meminta maaf kepada saudaranya yang bersangkutan, seperti minta diikhlaskan, mengembalikan atau mengganti suatu barang yang telah dia rusakkan atau curi dan sebagainya.

Namun apabila dosa tersebut berkaitan dengan ghibah (menggunjing), qodzaf (menuduh telah berzina) atau yang semisalnya, yang apabila saudara kita tadi belum mengetahuinya (bahwa dia telah dighibah atau dituduh), maka cukuplah bagi orang telah melakukannya tersebut untuk bertaubat kepada Alloh, mengungkapkan kebaikan-kebaikan saudaranya tadi serta senantiasa mendoakan kebaikan dan memintakan ampun untuk mereka. Sebab dikhawatirkan apabila orang tersebut diharuskan untuk berterus terang kepada saudaranya yang telah ia ghibah atau tuduh justru dapat menimbulkan peselisihan dan perpecahan diantara keduanya.

Nikmat Dibukanya Pintu Taubat

Apabila Alloh menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Alloh bukakan pintu taubat baginya. Sehingga ia benar-benar menyesali kesalahannya, merasa hina dan rendah serta sangat membutuhkan ampunan Alloh. Dan keburukan yang pernah ia lakukan itu merupakan sebab dari rahmat Alloh baginya. Sampai-sampai setan akan berkata, “Duhai, seandainya aku dahulu membiarkannya. Andai dulu aku tidak menjerumuskannya kedalam dosa sampai ia bertaubat dan mendapatkan rahmat Alloh.” Diriwayatkan bahwa seorang salaf berkata, “Sesungguhnya seorang hamba bisa jadi berbuat suatu dosa, tetapi dosa tersebut menyebabkannya masuk surga.” Orang-orang bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Dia menjawab, “Dia berbuat suatu dosa, lalu dosa itu senantiasa terpampang di hadapannya. Dia khawatir, takut, menangis, menyesal dan merasa malu kepada Robbnya, menundukkan kepala di hadapan-Nya dengan hati yang khusyu’. Maka dosa tersebut menjadi sebab kebahagiaan dan keberuntungan orang itu, sehingga dosa tersebut lebih bermanfaat baginya daripada ketaatan yang banyak.”

Referensi sebagai Berikut ini ;