This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Sabtu, 12 Mei 2012

SQ - Spiritual Kecerdasan Hati dan Motifasi berbasis Multimedia SMK Muh 3 SKa

SQ - Spiritual Kecerdasan Hati dan Motifasi berbasis Multimedia sukses belajar dan UNAS tahun 2012. Lembaga Solocom mendorong siswa dan siswi SMK Muhammadiyah Surakarta khususnya kelas XII agar lebih siap menghadapi ujian nasional tahun ini. 
  1. Mendorong dan menumbuhkan motifasi / semangat belajar siswa kelas XII pada khususnya menghadapi ujian nasional 
  2. membuat siswa lebih memahami Ujian Nasional 
  3. Membuat siswa/siswi dapat memahami Perjuangan Orang Tua Mereka
  4. Membuat siswa/siswi lebih menghargai Bapak/Ibu Guru SMK Muahmadiyah Surakarta
TUJUAN
  1. Mendorong dan meningkatkan motifasi belajar siswa/siswi
  2. Membuat siswa lebih menghormati orang tua dan guru
  3. Memberikan bekal siswa/siswi agar mensinergikan kecerdasan intelektual, emosional dan spriritual
  4. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, hidup yang visioner, tanggungjawab dan peduli terhadap sesama

Surat BON Kertas

Surakarta, 12 Mei 2012

Kepada     : Kepala Tata Usaha SMK Muhammadiyah 3 Surakarta
Hal     : Pengajuan Bon kertas
Jurusan     : TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan)


Mengingat pembelajaran di TKJ (Teknik Komputer Jaringan)  membutuhkan kertas HVS untuk Perangkat Semesteran  ( Semester Genap) Tahun Pelajaran  2011/2012. Kami mengajukan kertas untuk PrintOut Perangkat Soal Semesteran. Demi kelancaran pembelajaran di TKJ untuk semester yang berjalan ini kami membutuhkan kertas HVS format folio sebanyak 1 rim. Demikian semoga menjadikan maklum. Terimakasih



Surakarta, 12 Mei  2012
Kepala Kompetensi Keahlian TKJ


Dwiyanto, ST
NBM : 1090859

Kamis, 10 Mei 2012

MAKALAH PROFESI GURU DAN KEPENDIDIKAN DALAM SISTEM ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN (KULIAH AKTA IV UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA)

MAKALAH
PROFESI GURU DAN KEPENDIDIKAN
DALAM SISTEM ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

Oleh :
Kelompok 2

1.
Asih Tri Wahyuni
8.
Putri Dwi Prasuci
2.
Hendi Prasetyo
9.
Rendra Yanuar Darvinda
3.
Heri Syaifudin
10.
Rina Astuti Wahyu Sari
4.
Indah Wahyuningsih
11.
Rini Widyastuti
5.
Mudrik Affan Iryana
12.
Sapto Wibowo
6.
Novietha Fajar Nurhandayani
13.
Sugiyanto
7.
Nur Handayani
14.
Wiratno


15.
Astri Wulansari

Dosen : Dra. Samisih, M.Pd
NIP. 131 382 285

 

Akta IV Angkatan 21

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
Jalan Walanda Maramis No. 31 Cengklik Surakarta 57315
Telp / Fax : (0271) 853959
2012



KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmad taufik dan hidayahNya kepada kami sehingga kami dapat meyelesaikan penulisan rangkuman makalah yang berjudul ”Profesi Guru dan Kependidikan dalam Sistem Administrasi dan Manajemen Pendidikan” guna memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan Akta IV Universitas Tunas Pembangunan Surakarta yang diampu oleh Ibu Dra. Samisih, M.Pd.
Kami menyampaikan terima kasih atas segala bantuan ilmu dan kerja samanya dari teman-teman Program Akta IV umumnya dan pada kelompok 2 pada khususnya, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga amal kebaikan dari semua pihak yang membantu atas terselesaikannya makalah ini mendapat tambahan amal dari Allah SWT. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Selasa, 08 Mei 2012

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2012/2013


WAKTU PENDAFTARAN
  • Hari / Tanggal : Senin s/d Sabtu, Juni s/d Juli 2012
  • Jam : 08.00 s/d 12.00
  • Tempat pendaftaran : Kantor SMK Muhammadiyah 3 Surakarta Jl. Prof. Dr. Supomo No.51 Telp. (0271) 716088 Pasar Beling, Surakarta

SYARAT PENDAFTARAN
  1. Calon datang sendiri.
  2. Membayar biaya pendaftaran.
  3. Menyerahkan foto copy STTB yang dilegalisir.
  4. Menyerahkan SKHUN asli SMP/MTs.
  5. Menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar.
  6. Mengikuti tes wawancara sikap dan kepribadian.
  7. Syarat pendaftaran di masukkan map warna hijau (TKJ), merah (TAV), kuning (TITL). Untuk pendaftar yang belum memperoleh SKHUN dan STTB dapat menggunakan surat pengumuman kelulusan dari sekolah asal

Sabtu, 05 Mei 2012

Selamat Menikah Tri Puspita Sari Toyo Saputro, S.Kom Keluarga Besar SMK Muhammadiyah 3 Surakarta

Selamat Menikah Tri Puspita Sari Toyo Saputro, S.Kom dan Dian Noorcahyo, S.Sos Keluarga Besar SMK Muhammadiyah 3 Surakarta. Kami Keluarga SMK Muh 3 Ska Mengucapkan Selamat Menikah, Semoga menjadi keluarga yang di ridhai oleh Allah, senantiasa bahagia menjalani hidup berdua dan tetap menjadi sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.Amiin ....
resepsi Pernikahan :
  1. Hari : Minggu, 6 Mei 2012 Pukul 09.00 WIB
  2. Tempat : Gandurejo, Rt 05/III, Gedongan, Sragen

LOWONGAN KERJA PT. ASTRA HONDA MOTOR ( Peserta Didik SMK Muhammadiyah 3 Surakarta)

PRASYARAT SELEKSI SLTA (OPERATOR)

Berikut persyaratan administrasi untuk mengikuti proses seleksi PT. AHM:
1.    Lulus SMK Jurusan Otomotif, Mesin, Industri, Perkakas, Bangunan, Kria Logam, Tehnik Audio - Video, Listrik, Komputer Jaringan, Elektronika / IPA
2.    Laki-laki
3.    Umur 18 - 22 tahun  ( Mei 1990 - Desember 1994)
4.    Tinggi badan min 162 cm
5.    Tidak Buta Warna
6.    Tidak Berkacamata
7.    Nilai rata-rata 6.5 (Raport kelas 1-3) dan nilai matematika harus 6 (bukan nilai rata-rata tapi nilai persemester)
8.    Membawa alat tulis : pensil HB 2 buah (bukan pensil mekanik), dan Pulpen hitam
9.    Memakai Baju Putih dan Celana Hitam.


DOKUMEN YANG HARUS DI LENGKAPI
1.    CV (Curiculum Vitae/Daftar Riwayat Hidup)
2.    Lamaran
3.    Photo 2 x 3 (2 lembar) background merah
4.    Photocopy Akte Kelahiran
5.    Photocopy KTP (yang masih berlaku)
6.    Photocopy Ijazah
7.    Photocopy raport (kelas 1-3)
8.    SKCK YANG MASIH BERLAKU
9.    Photocopy NPWP
10.    Transkrip Nilai


PENDAFTARAN :
Pendaftaran dibuka mulai tanggal 25 April 2012 s.d 12 Mei 2012 di BKK SMKN 5 Surakarta
Biaya pendaftaran 5.000 rupiah.
Pendaftaran kolektif di masing2 sekolah bisa dikirim via email, dengan mengisi form pendaftaran resmi dari PT. AHM, diisi dengan benar seperti pada contoh terlampir.


PELAKSANAAN TES

Hari / Tanggal    : Senin / 21 Mei 2012
Tempat              : SMKN 5 SURAKARTA
Jam                   : 08.00 s.d. Selesai

Informasi Lebih Lanjut ke BKK Sekolah masing-masing (SMK muhammadiyah 3 Surakarta) Drs.Henry Boediono/WKS4 Endang Wuriyaningsih, S.Pd, M.Pd

Jumat, 04 Mei 2012

Bagi diterima di PT. Yasunly Melalui BKK SMK Muhammadiyah 3 Surakarta

Yang diterima di PT. Yasunly dari Melalui BKK SMK Muhammadiyah 3 Surakarta. 1. Rooby Indra. 2. Fajar Budiharjo. 3. Jatmiko Sri Anom. 4. Victor Rahmawan 5. Dicky Dimas 6. Bayu Aji. Masuk trening tgl 07 Mei 2012 dan Penempatan 9 Mei 2012. info lebih lanjut ke sekolah temui Ibu Endang Wuriyaningsih, S.Pd, M.Pd (WKS4) atau pak Drs. Henry Budiono (BKK)


TTD WKS 4 (humas)


Endang Wuriyaningsih, S.Pd, M.Pd

Rabu, 02 Mei 2012

LOWONGAN KERJA PT. ASTRA HONDA MOTOR (Peserta Didik SMK Muhammadiyah 3 Surakarta)

PRASYARAT SELEKSI SLTA (OPERATOR)
Berikut persyaratan administrasi untuk mengikuti proses seleksi PT. AHM:
  1. Lulus SMK Jurusan Otomotif, Mesin, Industri, Perkakas, Bangunan, Kria Logam, Tehnik Audio - Video, Listrik, Komputer Jaringan, Elektronika / IPA
  2. Laki-laki
  3. Umur 18 - 22 tahun  ( Mei 1990 - Desember 1994)
  4. Tinggi badan min 162 cm
  5. Tidak Buta Warna
  6. Tidak Berkacamata
  7. Nilai rata-rata 6.5 (Raport kelas 1-3) dan nilai matematika harus 6 (bukan nilai rata-rata tapi nilai persemester)
  8. Membawa alat tulis : pensil HB 2 buah (bukan pensil mekanik), dan Pulpen hitam
  9. Memakai Baju Putih dan Celana Hitam.
DOKUMEN YANG HARUS DI LENGKAPI
  1. CV (Curiculum Vitae/Daftar Riwayat Hidup)
  2. Lamaran
  3. Photo 2 x 3 (2 lembar) background merah
  4. Photocopy Akte Kelahiran
  5. Photocopy KTP (yang masih berlaku)
  6. Photocopy Ijazah
  7. Photocopy raport (kelas 1-3)
  8. SKCK YANG MASIH BERLAKU
  9. Photocopy NPWP
  10. Transkrip Nilai
BATAS PENDAFTARAN 
Batas waktu pendaftaran adalah sampai dengan 21 Mei 2012, dan rekap nama pelamar, dalam bentuk softcopy (format excel), harus sudah diterima untuk kami kirim ke PT. Astra Daihatsu Motor pada hari Senin, 21 Mei 2012, jam 12 siang.


PELAKSANAAN TES
Hari / Tanggal    :............................
Tempat             :.............................
Jam             : 08.00 s.d. Selesai

*** Bagi Peserta didik yang berminat Informasi lebih lanjut ke BKK SMK Muhammadiyah 3 Surakarta Drs. Henry Boediono

Peringatan (Hardiknas) Hari Pendidikan Nasional pada tanggal, 2 Mei 2012 SMK Muh 3 Ska

Peringatan (Hardiknas) Hari Pendidikan Nasional pada tanggal, 2 Mei 2012 maka disampaikan kepada seluruh keluarga besar SMK Muhammadiyah 3 Surakarta baik guru/karyawan dan murid-murid kelas X, XI, dan kelas XII untuk melaksanakan upacara bendera di sekolahan SMK Muhammadiyah 3 Surakarta. Upacara bendera berjalan dengan baik dan lancar semua siswa dan siswi mengikuti upcara bendera hardiknas hari ini dengan tertip.
Pembina upacara Hardiknas adalah WakaSek Bapak Rainanto Boediono, S.Pd beliau menghimbau kepada peserta didik untuk pentingnya pendidikan dan mengetahui sejarah bangsa kita untuk mencapai sebuah arti pendidikan. Semoga Pendidikan di Indonesia menjadi terbaik, allah humma Amiin…..

Selasa, 01 Mei 2012

Selamat dan Sukses Para Alumni SMK Muhammadiyah 3 Surakarta yang sudah diterima bekerja

Selamat dan Sukses Para Alumni SMK Muhammadiyah 3 Surakarta yang sudah diterima bekerja di Berbagai Perusahaan melalui BKK SMK Muahammadiyah 3 Surakarta adalah sbb :
  1. PT. PAMA PERSADA NUSANTARA (PERTAMBANGAN DI KALIMANTAN)
  2. PT. BUMA (PERTAMBANGAN DI KALIMANTAN)
  3. MADANI TELATAH NUSANTARA (KALIMANTAN)
  4. RIONG (KALIMANTAN)
  5. SAPTA INDRA SEJATI (SIS) PERTAMBAGAN DI KALIMANTAN
  6. PANASONIC (BATAM)
  7. UNISEM (BATAM)
  8. AHM (ASTRA HONDA MOTOR), JAKARTA
  9. PT. SAYAP MAS (JAKARTA)
  10. PT. YASUNLI (CIBITUNG, JAWA BARAT)
  11. PT. IFARS (KARANGANYAR)
  12. PT. SHARP (SOLO)
  13. PERUSAHAAN-PERUSAHAAN  LAIN-NYA
BKK SMK Muh 3 Ska 





TTD BKK SMK Muh 3 Ska,



Drs. Henry Boediono

Tugas Kelompok Kuliah Akta IV Universitas Tunas Pembangunan Surakarta Dra. Samisih, M.Pd

Tugas Kelompok Kuliah Akta IV Universitas Tunas Pembangunan Surakarta Dra. Samisih, M.Pd
Kelompok II
Kepada koordinator kelompok II Mudrik Affan Iryana, S.Kom
Halaman 64 - 68
3. Fungsi Penggerakan (Actuating) terdiri dari 4 Paragraf
4. Fungsi Pengordianasian terdiri dari 8 paragraf 




3. Fungsi Penggerakan (actuating)

Penggerakan atau istilah pembimbingan menurut The Liang Gie merupakan aktifitas seorang manager didalam pemerintahan, menugaskan, menjuruskan, mengarahkan, dan menuntun karyawan atau personil organisasi untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah di tunjukanmemberi dorongan atau menggerakkan (actuating) mencakup kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan perencanan dan pengorganisasian agar tujuan tercapai. Terry (1970) menjelaskan actuating merupakan usaha untuk menggerakan anggota kelompok seddemikian rupa sehingga mereka berkeingginan dan berusaha untuk mencapai sasaran organisasi. Berarti merangsang anggota-anggota kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik.

Kepemimpinan kepada daerah, kepada dinas pendidikan, dan kepada sekolah mempunyai peran yang sangat penting meggerakkan personil melaksanakan program kerja masing-masing. Menurut Keith davis (1972) menggerakkan ialah kemampuan untuk menggerakkan iaalah kemampuan membujuk orang-orang mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh semangat. Unsur isensial dalam organisasi yaitu kebersamaan langkah maupun gerak didasarkan instruksi yang jelas untuk mencapai tujuan. Pemimpin yang efektif menurut Hoy dan Miskel (1987)  cenderung mencapai tujuan mempunyai hubungan dangan bawahan yang sifatnya mendukung (Sportif) dan meningkatkan rasa percaya diri menggunakan kelompok membuat keputusan. Pemimpin yag efektif menunjukan pencapaian tugas dan rata-rata kemajuan. Keputusan kerja, moral kerja, dan kontribusi wujud kerja.

Seorang Pemimpin hanya mungkin melakukan penggerakan dengan sebaik-baiknya apabila bawahhannya menaruh kepercayaannya dan penghargaan terhadapnya. Jadi setiap pemimpin atau manager yang ingin melaksanakan kepemimpinannya dengan efektif harus meningkatkan kualitas dan dirinya agar menjadi seorang pemimpin (leader) degan memeli formal authority, technical authority dan personal authority yang memadai. Dalam kontek organisasi sekolah, actuating berarti kepala sekolah member petunjuk-petunjuk  kepada guru dan personal sekolah lainnya bagaimana cara dan tugas-tugas harus dilaksanakan dan harus dilaporkan. Memberikan bimbingan selanjudnya dalam rangka perbaikan cara-cara bekerja. Mengadakan pengawasan dan control terhadapa pelaksanakan instruksi-instruksi. Misalnya, guru-guru dan seluruh personel sekolah akan dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan standart mutu kerja yang dipersyaratkan, jika kepala sekolah sebagai pimpinan member arahan yang jelas.

Kepala daerah, kepala dinas pendidikan, dan kepala sekolah perlu melakukan penggerakan-pengerakan dengan cara member semangat dan motivasi untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan jujur. Penggerakan itu penting , agar aparat pendidikan di daerah para guru di sekolah tidak menyimpang dari arah yang telah ditetapakan, menghindarkan kesalahan-kesalahan yang di perkirakan dapat timbul dan pekerjaan-pekerjaan dan sebagainya. Penggerakan ini menggambarkan bahwa pimpinan daerah pemberi arah yang jelas dalam pelaksanaan usaha penyelenggaraan pendidikan di daerah dan di sekolah menurut pora dan rencara yang telah disusun bersama-sama. Actuating mencakup penetapan dan pemuasan kebutuhan mausawi dari para guru dan personil lainnya di sekolah memberikan penghargan, memimpn, member kompensasi, dan member dukungan yang kuat agar guru dan personil sekolah melaksanakan tugas meberikan layanan belajar kepada siswa atau peserta didikya degan penuh antusias.




4. Fungsi Pengoordianasian

Sistem koordinasi umumnya tidak efektif karena akan muncul krisis birikrasi dan krisis ini umumnya akan terjadi jika organisasi menjadi terlalu besar dan rumit, maka solusinya kalaborasi. Kalborasi atau penerapan system formal dilakukan untuk melakukan kalaborasi dan penerapan system formal dilakukan untuk mencapai koordinasi (Coordination) lebih besar dar pada pimpinan teras sebagai pengaman. Pengkordinasian mencakup mengadung makna menjaga agar tugas-tugas yang telah dibagi itu tidak dikerjakan menurud kehendak yang mengajarkan saja.  Tetapi menurut aturan sehingga menyumbang pencapaian tujuan. Pada pokonya pengoordinasian menurud The Liang Gie (1983:216) merupakan rangkaian aktifitas yang menghubungkan, menyatupadukan berlangsung secara tertip dan seirama, percecokan, kekembaran kerja atau kekosongan kerja.

Sedangan Oteng Sutisna (1983;199) merumuskan koordinasi ialah mempersatukan sumbangan-subangan dari orang-orang, bahan dan sumber-sumber lain ke araf tercapainya maksud yang telah ditetapakan. Dari pengertian ini dapat ditegaskan bahwa pengoordinasian dalam organisasi pendidikan pada pemeritah daerah dan organisasi pendidikan pada pemerintah daerah dan organisasi pendidikan di sekolah maupun  adalah mempersatukan rangkaian aktifitas penyelenggaraan pendidikan dengan menghubungkan menyatupadukan dan menyelalaraskan orang-orang dan pekerjaannya sehingga berlangsung tertip kea rah tercapainya maksud yang telah ditetapkan.

Koordinasi dalam operasonalnya adalah mengerjakan unit-unit, orang-orang, lalu-lintas informasi, dan pengawasan se efektif mungkin. Semuanya harus seimbang dan selaras dengan tujuan yag telah ditentukan sebelumnya. Pengoordinasian mutlak diperlukan dalam organisasi pendidikan ada pembagian kerja yang amat subtansi yaitu pekerjaan yaitu pekerjaan mendidik dan pekerjaan management suasana pendidikan dan managemen pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan suatu mutu yang dipersyaratkan setiap orang harus mengetahui tugas masing-masing sehingga tumpang tindih yang tidak perlu dihindarkan. Dalam menjalankan tugas pendidikan, mengatur waktu merupakan hal yang terpenting. Karena adanya kegiatan yang harus di dahulukan dan harus ada yag harus di lakukan kemudian bersamaan, semuanya dikoordinasikan oleh seorang pemimpin.

Tanta pengoordinasian yang benar, maka tiap komponen seperti aparat pemerintah daerah, dinas pendidikan, guru dan karyawan pendidikan lainnya akan berjalan sendiri-sendiri tanpa arah yang jelas. Jadi dalam suatu usaha suatu keharusan, dan koordinasi itu tidaklah timbul dengan sendirinya. Melainkan harus diusahakan administrator atau manager pndidikan dengan sungguh-sungguh dan terencana dengan baik. Dengan demikian pembagian kerja dan spesialisasi atas tanggung jawab profesionalnya masing-masing berjalan menuju satutitik tercapainya tujuan pendidikan. Koordinasi yang baik akan terorganisir akan berhasil dengan syarat (1) pembagian kerja yang jelas dalam organisasi; (2) membangun semangat kerja sama yang besar diantara personel pendidikan dan adanya organisasi isfomil yang sehat didalam organisasi ; (3) terjadinya fasilistas kerja dan kontrak kontak hubungan yang cukup besar dan lancer bagi semua pihak dalam organisasi ; dan (4) melalui tahapan suatu kegiatan dengan benar dan mempertahankan kualitas kekerjaan sebagai proses kontinuw/terus-menerus.

Koordinasi dapat diwujutkan dengan menggunakan cara-cara antara lain adalah sebagai berikut ini ;
1.                Konprensi atau pertemuan lengkap yang dapat mewakili dunia kerja.
2.                Pertemuan berkala untuk pejabat pejabat tertentu.
3.                Pembentukan pantia gabungan jika diperlukan.
4.                Pembentukan badan kordinasi staff atau mengkoordinir kegiatan
5.     Mewancarai bawahan yang mengetahui untuk mengetahui hal yang pentingberkaitan tugas dan tanggungjawabnya.
6.                Memorandum atau intruksi berantai.
7.                Ada dan tersedianya buku pedoman organisasi  atau tata kerja.

Pendekatan ataupun cara ini dilakukan dan disesuaikan dengan bidang kegiatan kultur organisasi dimana kegiatan tersebut dilaksanakan.

Pimpinan organisasi sebagai coordinator berusaha sekat mungkin mengerahkan perhatiannya pada cara-cara kerjasama anggota-anggotanya. Pada tatar sekolah koordinasi harus dapat meningkatkan kerjasama antar guru atau antara guru mata pelajaran dan personil sekolah lainnya secara optimal. Dalam tugasnya sebagai pemimpin, kepala sekolah memerhatikan cara-cara pelaksannaan teknis pembelajaran yang sangat efektif oleh para guru, konselor dan pegawai yang sesuai dengan tujuan sekolah dan tidak menyimpang dari pola dan recana yang sudah ditetapkan bersama-sama atau yang sudah di tentukan. Koordinasi di lakukan kepala sekolah dalam melaksanakan dan pelaksanaannya memerlukan ketrampilan dalam human relation dan group process (Anwar dan segala, 2004;88).

Unsur-unsur koordinasi yang penting dalam organisasi pemerintah daerah, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dnas pendidikan di daerah, dan di sekolah antara lain adalah sebaga dikemukakakan berikut ini ;  (1) Ada coordinator yang cukup berwibawa dilihat dari kedudukan dan pendidikannnya untuk memfungsikan tiap-tiap bagian atau orang-orang dalam organisasi. Koordinator tersebut memiliki kemampuan untuk membawa memiliki kemampuan untuk membawa menggunakan sumbangan dari unit  atau orang tersebut juga mewujudkan tujuan yang telah di tentukan ;  (2) Ada unit atau orang yang dikoordinasikan yang sudah ditata dan mampu memberikan sumbangan yang sangat berguna bagi terwujudnya cita-cita bersama;  (3) Ada pengertian timbale balik dari coordinator dari mereka yang dikoordinir untuk salaing menghargai dan salaing menghargai salaing bekerjasama dalam bagi kepentingan organisasi.


 
Ketiga unsur tersebut memainkan peran pentinganyasebagai upaya mengoptimalkan kenerja organisasi sehinggga tercapainnya tujuan bersama. Untuk mencapai organisasi aparat pendidikan di provinsi, kabupaten atau kota, guru dan personel lainnyadi sekolah harus dapat melihat bagimana kegiatan-kegiatan setiap orang mampu dan dapat membantu pencapaian tujuan sekolah. Pengalaman menunjukkan setelah implementasi desentralisasi pemerintahan semenjak tahun 2001 ada kesulitan melakukan koordinasi oleh pemerintah daerah provinsi terhadap pemerintah kabupaten/kota mengenai urusan pendidikan. Kesulitan itu muncul dikarenakan pemerintah daerah kabupaten/kota telah diberi kewenangan otonom dalam penyelenggarakan pendidikan.  Tetapi di lain pihak pemerintah daerah provinsi telah mengalokasikan dana APBD nya untuk program pendidikan, dan muara programnya adalah sekolah. Sedangkan sekolah berada dibawah tanggungjawab kabupate/kota. Karenanya seni mering melakukan koordinasi oleh provinsi semakin penting mensukseskan programnya, koordinasi (coordinating) merupakan sinkronisasi yang teratur dari usaha-usaha individu yang berhubungan dengan jumlah, waktu dan tujuan dari mereka, sehingga dapat di ambil tindakan yang serempak menuju sasaran yang telah ditentukan.

Tugas Kelompok : Dra. Samisih, M.Pd (Kpd Yth : koordinator Kel II : Mudrik Affan Iryana, S.Kom)

Tugas Kelompok : Dra. Samisih, M.Pd
Kampus : UTP Surakarta (Perkuliahan Akta IV)
Angkatan ke-21
Paragraf Terakhir
Halaman 68


Ketiga unsur tersebut memainkan peran pentinganyasebagai upaya mengoptimalkan kenerja organisasi sehinggga tercapainnya tujuan bersama. Untuk mencapai organisasi aparat pendidikan di provinsi, kabupaten atau kota, guru dan personel lainnyadi sekolah harus dapat melihat bagimana kegiatan-kegiatan setiap orang mampu dan dapat membantu pencapaian tujuan sekolah. Pengalaman menunjukkan setelah implementasi desentralisasi pemerintahan semenjak tahun 2001 ada kesulitan melakukan koordinasi oleh pemerintah daerah provinsi terhadap pemerintah kabupaten/kota mengenai urusan pendidikan. Kesulitan itu muncul dikarenakan pemerintah daerah kabupaten/kota telah diberi kewenangan otonom dalam penyelenggarakan pendidikan.  Tetapi di lain pihak pemerintah daerah provinsi telah mengalokasikan dana APBD nya untuk program pendidikan, dan muara programnya adalah sekolah. Sedangkan sekolah berada dibawah tanggungjawab kabupate/kota. Karenanya seni mering melakukan koordinasi oleh provinsi semakin penting mensukseskan programnya, koordinasi (coordinating) merupakan sinkronisasi yang teratur dari usaha-usaha individu yang berhubungan dengan jumlah, waktu dan tujuan dari mereka, sehingga dapat di ambil tindakan yang serempak menuju sasaran yang telah ditentukan.